3 menit Sahabat 99 mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah simpati dan empati. Namun, apakah kamu sudah tahu apa pengertian keduanya? Kenali makna serta perbedaan simpati dan empati di sini, yuk! Show Simpati dan empati merupakan dua istilah yang memiliki kedekatan makna. Keduanya merupakan hal penting bagi manusia sebagai makhluk sosial. Meski sama-sama berkaitan dengan perasaan, masih banyak orang yang keliru memahami arti simpati dan empati dalam kehidupan sehari-hari. Biar kamu enggak salah mengartikannya, yuk kenali makna kedua istilah ini! 5 Perbedaan Simpati dan Empati1. Pengertian Simpati dan EmpatiBerdasarkan pengertiannya, simpati merupakan sikap untuk peduli atau merasa iba pada orang lain. Orang yang bersimpati dapat terlibat dan akan menganggap bahwa apa yang terjadi merupakan persamaan nasib sehingga memunculkan sikap saling mendukung. Sementara empati merupakan sebuah sikap di mana seorang individu mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Empati membuat seseorang merasa mampu berada dalam posisi orang lain. Sikap empati ini biasanya ditunjukkan dengan sikap penerimaan saat menghadapi orang lain yang sedang mengalami permasalahan. Permasalahannya pun bisa beragam, seperti keuangan, merasa stres dengan pekerjaan atau lainnya. 2. Sikap Simpati & EmpatiKarena bersifat rasa sedih atau iba, perasaan simpati biasanya tidak terlalu mendalam. Seseorang mungkin bisa ikut bersedih dengan apa yang dialami orang orang lain tetapi mereka tidak terlalu terlibat dalam kesedihan itu. Simpati biasanya hanya menunjukkan sikap prihatin terhadap apa yang orang lain rasakan. Berbeda dengan simpati, sikap empati cenderung lebih mendalam. Seseorang yang berempati akan lebih merasakan kesedihan orang lain dan tahu apa yang orang lain rasakan saat berada dalam situasi tersebut. Sikap empati juga biasanya erat sekali dengan kemauan seseorang untuk menolong orang lain. 3. Perbedaan ResponsSikap simpati biasanya menjadi sebuah bentuk respons dukungan kepada orang lain. Orang lain dapat merasakan dukungan ini tetapi tidak sampai pada tahap penyelesaian pemecahan masalah. Pasalnya, bagi beberapa orang, mungkin sikap ini sudah cukup karena memang orang yang mengalaminya tidak mengharapkan bantuan lebih banyak lagi dari orang lain. Sementara empati merupakan sikap yang mampu mengerti permasalahan yang dihadapi orang lain. Rasa empati membuat seseorang jadi pendengar yang baik, tidak menyanggah dan memberikan pendapatnya saat benar-benar diminta. Pasalnya, seseorang yang berempati mengerti situasi yang dialami orang lain. 4. Faktor PersamaanRasa simpati didasarkan oleh faktor persamaan. Seseorang yang pernah mengalami kesamaan nasib dapat menjadikan dia merasa iba atau merasa prihatin terhadap apa yang dialami oleh orang lain. Mereka memang akan saling menguatkan, tetapi berusaha tidak terlibat lebih jauh lagi dalam proses pemecahan masalah yang ada. Dibandingkan dengan simpati yang menggunakan banyak faktor persamaan, empati justru timbul karena banyak faktor perbedaan yang ada. Seseorang yang bersikap empati mungkin tidak mengalami hal yang sama yang terjadi pada seseorang, tetapi mampu merasakan apa yang dialami oleh orang tersebut. 5. Reaksi Spontan & AfektifSimpati umumnya merupakan reaksi yang sifatnya spontan. Sebagai contoh, saat mendengar kabar seseorang terkena musibah, kita mungkin bisa mengucapkan belasungkawa tanpa harus merasakan lebih dalam lagi apa yang orang tersebut rasakan. Reaksi spontan ini hanya untuk menunjukkan bahwa kita bersimpati dengan apa yang terjadi pada orang lain. Hal ini berbeda dengan empati yang melibatkan faktor kognitif dan afektif, di mana seseorang juga ikut berpikir dalam mencari penyelesaian masalah orang lain. Sikap yang ditunjukkan akan memberikan kenyamanan orang lain untuk mau membuka dirinya lebih luas lagi. *** Demikian penjelasan beberapa perbedaan simpati dan empati dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99! Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia. Sedang mencari perumahan yang modern seperti Cluster New Jasmine Gading Serpong? Temukan hanya di situs properti 99.co/id.
Simpati menjadi salah satu faktor eksternal terjadinya interaksi sosial yang paling mudah di lakukan seseorang ataupun oleh bentuk kelompok sosial dalam masyarakat. Hal ini lantaran simpati tidak membutuhkan bentuk tindakan sosial yang nyata hanya saja diperlukan perasaan dan sikap saling tengang rasa di antara masyarakat. Disisi lain, simpati sendiri juga menjadi objek kajian sosiologi alasannya karena setiap arti masyarakat yang hidup bersama akan merasakan kebersamaan sehingga menyebabkan antara individu satu dengan individu yang lainnya dapat saling mengenal satu sama lain. SimpatiSimpati menjadi salah satu faktor ekternal yang senantisa mendorongan untuk melanjutkan keturunan, adanya simpati ini menunjukan dorongan untuk dapat mempertahankan hidup dan adanya dorongan untuk selalu bisa melakukan komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal yang kemudian mendorong perasaan bersama antar sesama manusia. Pengertian SimpatiSimpati adalah proses sosial dan interaksi sosial seseorang yang memiliki rasa tertarik pada pihak lain seperti rasa keinginan untuk memahami pihak lain dan berharap dapat melakukan kerjasama dengan orang tersebut, dimana sasa tertarik yang biasanya muncul dalam diri setiap individu dan kelompok tersebut lebih dilandasi pada suatu keinginan mengenai orang kejadian yang di alami oleh orang lain di lingkungannya. Dengan demikianlah proses terjadinya simpati ini selalu ada dalam cangkupan logis serta rasional, dan juga menggunakan perasaan, maka dapat dikatakan definisi ini seperti yang terjadi dalam proses identifikasi. Pengertian Simpati Menurut Para AhliSimpati Menurut Para AhliAdapun definisi simpati menurut para ahli, antara lain;
Ciri Sikap SimpatiAdapun secara umum beberapa karakteristik yang dapat dilihat dari sikap simpati. Antara lain;
Dampak SimpatiSedangkan untuk dampak yang ditimbulkan dari sikap simpati, antara lain; Yaitu;
Dengan adanya simpati maka antara individu satu dengan yang lainnya akan menjaga hubungannya dengan baik. Hal ini karena mereka sadar bahwa hubungan sosial ini sangat penting dan menjadi rusak apabila tidak dijaga dengan sebaik-baiknya.
Apabila simpati terjadi dalam lingkungan yang baik dan positif. Maka hal ini akan berdampak secara langsung dengan pola perilaku seseorang yang semakin baik pula. Karena orang tersebut sudah terbiasa atau sering melakukan interaksi dengan anggota masyarakat yang memiliki lingkungan baik, sehingga hal ini berpengaruh juga pada proses perubahan perilaku yang semakin membaik. Yakni;
Apabila simpati dilakukan dengan orang-orang yang jahat, maka juga akan menimbulkan dampak negatif untuk seorang individu. Dampak tersebut bisa berupa arti karakter, sikap, ataupun tindakan yang tidak benar untuk ikut melakukan apa yang orang jahat tersebut lakukan. Contoh SimpatiBeragam contoh yang dapat kita temukan dalam bentuk simpati di dalam kehidupan bermasyarakat. Yakni;
Dari penjelasan yang dikemukakan dapat dikatakan bahwa simpati terjadi melalui proses yang relatif lambat, namun pengaruh simpati lebih mendalam dan tahan lama dibandingkan dengan proses imitasi, sugesti, ataupun dientifikasi. Alasannya karena simpati ini menjadi faktor yang sangat penting dalam syarat interaksi sosial yang menentukan proses-proses interaksi sosial dalam tahap selanjutnya. Sehingga simpati merupakan proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Oleh karena itulah simpati lebih dikenal sebagai proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Semoga dengan adanya penjelasan mengenai artikel pengertian simpati menurut para ahli, ciri, dampak, dan contohnya ini bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang mencari refrensi bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya. |