Berikut yang tidak termasuk teks prosedur adalah

Penulisan teks tersedia dalam berbagai bentuk, contohnya teks eksposisi, teks prosedur, dan teks eksplanasi. Teks prosedur adalah sebuah teks yang berisi langkah atau tahapan untuk melakukan suatu hal. Teks prosedur menjelaskan cara membuat atau mengerjakan sesuatu dengan langkah-langkah atau cara-cara tertentu yang ditulis secara terstruktur dan sistematis.

Tujuan teks prosedur adalah untuk menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca atau pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.

Ciri-ciri teks prosedur adalah:

  • Menggunakan kata-kata kerja perintah.
  • Menggunakan konjungsi.
  • Menggunakan kata-kata teknis.
  • Terdapat tujuan kegiatan yang dibahas.
  • Ada alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kegiatan yang dibahas.

Baca Juga

Berdasarkan buku Strategi Dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0, teks prosedur dibedakan dalam tiga kategori. Jenis-jenis teks prosedur adalah sebagai berikut.

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana berisi langkah-langkah yang terdiri dari tiga sampai empat tahap. Contoh teks prosedur sederhana adalah cara menghidupkan televisi, cara membuat teh hangat, cara membuat kopi, dan lain sebagainya.

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri dari banyak langkah, seperti cara membuat donat, cara membuat email, cara merajut tas, dan sebagainya. 

Advertising

Advertising

Baca Juga

Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak harus runtut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama.  Teks prosedur protokol berisi tahap-tahap yang tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk dipahami.

Struktur Teks Prosedur

Adapun struktur teks prosedur meliputi:

  • Judul.
  • Tujuan. Pengantar umum sebagai penanda apa yang akan dibuat, dilakukan, atau motivasi.
  • Bahan dan alat. Merinci bahan dan alat dengan ukuran yang akurat.
  • Langkah-langkah. Urutan langkah secara rinci per tahap.
  • Penutup. Berisi penekanan isi dan kata-kata motivasi serta bersifat opsional.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Bersumber dari buku Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur, terdapat beberapa kaidah kebahasaan dalam teks prosedur, yaitu:

1. Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif)

Kata kerja imperatif dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel -lah. Ciri-ciri kalimat imperatif adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.

2. Menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya

Kata teknis adalah kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang keahlian. Makna dari kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna kamus. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.

Baca Juga

Konjungsi penambahan adalah sebuah konjungsi bermakna tambahan yang diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks. Contoh: selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.

4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif

Kalimat persuasif merupakan kalimat ajakan kepada seseorang atau banyak orang. Tidak hanya berisi ajakan, kalimat persuasif juga berisi tentang suatu permintaan atau imbauan.

5. Menjelaskan benda dan alat yang dipakai

Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Baca Juga

Cara Membuat Donat

Siapa yang tak kenal donat? Makanan ringan ini dijual di berbagai tempat. Tampilannya bulat dengan atau tanpa lubang di tengahnya. Donat merupakan jajanan berbahan dasar tepung dengan varian rasa yang beragam.

Bahan-bahan:

  • 500 gram tepung terigu, ayak.
  • 10 gram ragi instan.
  • 1 sdt baking powder.
  • 80 gram gula pasir.
  • 2 sdm susu bubuk.
  • ½ sdt garam.
  • 1 sdt vanili bubuk.
  • 2 butir telur.
  • 175 ml air.
  • 100 gram margarin.
  • Minyak untuk menggoreng secukupnya.
  • Cokelat leleh dan meises warna-warni untuk hiasan.

Cara membuat donat:

  1. Campur tepung terigu dengan ragi instan, baking powder, gula, garam, susu bubuk, dan vanili lalu aduk rata.
  2. Kemudian tambahkan telur dan air. Aduk rata dan uleni.
  3. Masukkan margarin dan uleni hingga menjadi adonan yang kalis dan elastis.
  4. Bulatkan adonan lalu diamkan selama 30 menit agar mengembang dua kali lebih besar.
  5. Setelah 30 menit, kempiskan adonan. Potong dan timbang masing-masing seberat 30 gram.
  6. Bulatkan adonan yang telah dibagi dan dipotong. Diamkan selama 10 menit.
  7. Panaskan minyak dengan api kecil. Tunggu hingga panas lalu mulai buat lubang pada donat sebelum digoreng.
  8. Masukkan donat yang telah dilubangi ke dalam penggorengan. Goreng hingga berwarna kuning kecokelatan dan matang.
  9. Balik donat dan biarkan sisi lainnya matang.
  10. Angkat dan tiriskan hingga dingin.
  11. Untuk menghias, celupkan donat dengan cokelat leleh lalu taburkan meses warna-warni hingga rata.
  12. Donat selesai dibuat dan siap disajikan.

Baca Juga

Demikian pembahasan mengenai teks prosedur beserta ciri-ciri, struktur, kaidah, dan contohnya.

Pengertian Teks Prosedur adalah teks yang menjelaskan tentang penjelasan langkah-langkah yang berisi urutan dan memiliki tujuan yang bisanya seperti membuat. Nah, artikel ini membahas tentang teks prosedur dari ciri ciri, struktur dan kaidah kebahasaan.

Pernah mendengar teks prosedur sebelumnya? Beberapa orang mungkin merasa asing dengan nama dari jenis teks satu ini. Namun, dijamin semua orang pernah mempelajarinya, baik ketika masih di bangku Sekolah Dasar maupun ketika kuliah di beberapa program studi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan teks atau paragraf prosedur tersebut? Sebelumnya, bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut. Pernah membaca buku resep masakan? Atau mungkin membaca tutorial untuk membuat kerajinan tangan alias DIY? Jika pernah, maka kamu sudah membaca salah satu jenis teks atau paragraf, yakni teks prosedur

Paragraf prosedur tentu lumayan sering dijumpai, hanya saja penggunaannya tidak untuk semua jenis paragraf. Jadi, tulisan dengan tujuan tertentu memang kurang tepat jika menggunakan teknik prosedur. Melainkan memakai jenis teks lain, karena memang ada beberapa. Misalnya teks eksposisi, teks berita, teks narasi, dan lain-lain. 

Supaya tidak bingung lagi dengan pengertian maupun penerapan dari teks prosedur, maka bisa menyimak informasinya di bawah ini. 

Pengertian Teks Prosedur

Apa Pengertian Teks Prosedur?

Pengertian Teks atau paragraf prosedur merupakan jenis teks yang menyampaikan suatu cara, langkah-langkah, dan tujuannya adalah untuk membuat sesuatu sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan sehingga bisa mencapai tujuan atau membuat sesuatu dengan baik dan benar. 

Sehingga di dalam jenis teks ini terdapat langkah-langkah atau tahapan yang dijelaskan secara berurutan dengan bahasa yang jelas dan singkat. Supaya pembacanya lebih mudah untuk memahami maksud dari teks tersebut dan mengeksekusinya. Pembaca teks jenis ini kemudian perlu dan wajib melakukan praktek secara langsung. 

Sebab teks prosedur pada dasarnya akan membantu siapa saja untuk melakukan suatu hal, suatu cara, maupun suatu kebiasaan dan aktivitas tertentu. Teks ini kemudian bisa dikatakan sebagai teks yang berisi tutorial. Sehingga membantu pembacanya untuk mencapai suatu tujuan, entah itu membuat sesuatu atau mencapai sesuatu yang diinginkan. 

Ciri Ciri Teks Prosedur Secara Umum

Melalui pengertian di atas, maka bisa diketahui bahwa paragraf prosedur menjadi jenis paragraf yang paling mudah untuk dibedakan dibanding jenis lainnya.

Mengapa? Sebab memiliki ciri khas yang menyampaikan suatu prosedur atau tata cara, yang kemudian perlu diikuti pembacanya dengan praktek langsung sesuai isi teks tersebut. 

Hal ini kemudian membuat paragraf prosedur memiliki beberapa ciri khas, yang membantu pembaca langsung mengetahui bahwa paragraf yang dibaca termasuk prosedur atau yang lainnya. Berikut ciri khas tersebut: 

1. Berisi Langkah-Langkah Kegiatan

Ciri pertama dari paragraf prosedur adalah berisi langkah-langkah dari suatu kegiatan. Entah itu langkah dalam membuat suatu menu masakan, kerajinan tangan, mencuci baju, mencuci keramik, mencuci atau membersihkan boneka, dan lain sebagainya. 

Umumnya teks ini dibuat karena penulis mengetahui suatu cara dan kemudian ingin berbagi cara tersebut untuk membantu orang lain yang membutuhkannya. Jadi, semisal penulis mengetahui cara tepat merawat kain sutra. Penulis sendiri butuh waktu dan proses yang lama untuk mengetahui cara tersebut. 

Artinya, penulis kemudian menyadari bahwa cara yang sudah berhasil diketahuinya akan bermanfaat untuk orang lain. Sebab besar kemungkinan orang lain juga menghadapi kesulitan atau masalah serupa. 

Sehingga cara yang diketahuinya tadi dituangkan dalam teks, dan teks tersebut agar ringkas dan jelas dibuat dengan bentuk paragraf prosedur. Beberapa orang berbagi ilmu dan cara baru dalam membuat sesuatu dan mengatasi suatu masalah secara gratis. Beberapa lagi menjadikannya sebagai media bisnis. 

Misalnya, orang tahu bagaimana membuat kue kering jenis kastengel yang enak dan empuk. Namun tidak membagikan cara yang diketahuinya dengan berbagi resep, melainkan memilih mendirikan usaha menerima pesanan kastengel. 

2. Kebanyakan Dituangkan dalam Bentuk Poin

Umumnya, teks prosedur dituangkan ke dalam bentuk poin-poin atau dibuat penomoran. Sehingga lebih jelas dalam memaparkan langkah-langkah atau tahapan dari awal sampai akhir kepada pembaca. Namun, tidak semua penulis memakai teknik ini ada pula yang ditulis dalam bentuk paragraf. 

Sekilas, ketika teks model prosedur dibuat dalam bentuk paragraf akan mirip dengan narasi. Namun, narasi umumnya dijelaskan begitu saja tanpa urutan. Sehingga jika menjumpai teks berisi langkah-langkah dan disusul penomoran secara urut maka masuk paragraf prosedur. 

3. Memakai Kalimat Saran dan Juga Larangan

Isi di dalam paragraf prosedur biasanya berupa kalimat saran dan juga kalimat larangan. Kalimat saran diberikan penulis untuk membantu membaca melalui tahapan atau langkah-langkah membuat sesuatu dengan benar. Sehingga hasilnya juga benar sekaligus sesuai dengan harapan. 

Selain itu, digunakan juga kalimat larangan. Larangan ini disampaikan penulis untuk membantu pembaca menghindari kesalahan saat mempraktekan cara dan tahapan yang dipaparkan. Misalnya saja saat berbagi cara menjemur kaos katun, maka penulis kadang memakai kalimat “Hindari menjemur kaos katun di bawah simat”. 

4. Disusun Secara Sistematis Namun Detail

Paragraf prosedur juga disajikan secara sistematis namun tetap detail. Tujuannya tentu saja untuk membantu pembaca mempraktekan tata cara yang dipaparkan dengan baik dan benar. 

Sebab kesalahan dalam praktek akan membuat hasil yang dicapai tidak maksimal atau bahkan gagal, sehingga perlu dipaparkan dengan sistematis. Agar pembaca bisa praktek dari langkah awal sampai akhir secara urut agar bisa berhasil. 

5. Menyajikan Informasi yang Bersifat Objektif

Teks yang dipaparkan di dalam paragraf prosedur memiliki sifat objektif. Sebab bukan hasil khayalan atau karangan dari penulis. Melainkan dari pengalaman, analisis, dan percobaan yang dilakukan penulis. Sehingga pembaca tidak akan merasa melakukan suatu prosedur yang salah. 

6. Berisi Bilangan Urutan atau Angka

Seperti yang sudah dipaparkan di awal, bahwa teks prosedur berisi suatu tahapan yang dibuat dalam bentuk poin. Maka teks jenis ini kemudian memiliki bilangan urutan atau angka. Termasuk juga ketika ditulis dalam bentuk paragraf. Sehingga akan ada kata pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya dalam paragraf. 

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Secara khusus dan unik, teks prosedur juga menggunakan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang berbeda dibanding jenis teks atau paragraf lain. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan teks jenis prosedur: 

1. Menggunakan Kata Kerja Imperatif

Kaidah kebahasaan yang pertama dalam paragraf prosedur adalah menggunakan kata kerja imperatif. Apa itu kata kerja imperatif? Kata kerja jenis ini adalah jenis kata kerja yang diberi akhiran -an, -i, dan -lah. Misalnya kata: siapkan, masukan, hindari, perhatikanlah, masukkanlah, panaskanlah, dan lain sebagainya. 

2. Menggunakan Kata Teknis

Kaidah kebahasaan berikutnya adalah menggunakan kata teknis yang berhubungan dengan topik yang diangkat atau dibahas. Misalnya saja saat memaparkan “Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan”. Maka penulis akan menggunakan kata teknis seperti nutrisi, kandungan, protein, sayuran, osteoporosis, dan lain-lain. 

3. Menggunakan Konjungsi Temporal

Teks prosedur juga akan atau sangat sering menggunakan konjungsi (kata hubung) temporal. Yakni jenis kata hubung yang berfungsi untuk menjelaskan suatu urutan atau dijelaskan secara kronologis. Misalnya menggunakan kata: setelah itu, kemudian, selanjutnya, lalu, dan lain sebagainya. 

4. Menggunakan Kalimat Persuasif

Kaidah kebahasaan berikutnya adalah menggunakan kalimat persuasif, yakni kalimat yang bertujuan untuk mengajak atau membujuk pembaca untuk melakukan suatu tindakan. Sehingga kebanyakan paragraf prosedur akan mengungkapkan kalimat persuasif. Misalnya: Marilah menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga. 

5. Menjelaskan Terperinci Mengenai Alat dan Bahan yang Dipakai

Paragraf prosedur juga akan menjelaskan mengenai material yang digunakan, mulai dari alat sampai bahan. Tidak hanya menyebutkan alat dan bahan dan langkah pengolahan material tersebut. Melainkan juga dilengkapi ukuran, takaran, jumlah, dan warna. 

6. Menggunakan Verba Material dan Tingkah Laku

Kata kerja atau verba yang digunakan di dalam paragraf prosedur juga umumnya menggunakan verba material dan verba tingkah laku. Verba material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik. Misalnya haluskan bumbu, tuangkan tepung, teteskan pewarna, dan lain-lain. 

Selain itu, juga menggunakan verba tingkah laku yakni kata kerja yang mengacu pada tindakan yang dilakukan dengan ungkapan. Misalnya kata: menerima, yakin, menolak, menikmati, dan lain sebagainya. 

Jenis-Jenis Teks Prosedur

Teks jenis ini kemudian dibagi menjadi tiga jenis dilihat dari isi atau tujuan teks, sehingga isi di dalamnya tidak melulu hanya untuk membantu membuat sesuatu. Melainkan bisa digunakan penulis untuk tujuan memaparkan suatu prosedur tertentu diluar teks dengan penambahan alat dan bahan.

Berikut jenis-jenis tersebut: 

  • Teks untuk Menggunakan Suatu Alat atau Benda

Jenis pertama dari teks prosedur adalah berisi prosedur atau tahapan yang memaparkan penggunaan alat atau benda. Kemudian bisa juga memaparkan penggunaan beberapa bahan lengkap dengan takaran. Sehingga tujuan atau isi dari teks jenis ini bertujuan menjelaskan pembuatan sesuatu. 

  • Teks untuk Melakukan Suatu Aktivitas

Teks jenis prosedur juga bisa digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan suatu aktivitas. Misalnya, tata cara untuk menjaga agar pola makan tetap sehat atau memilih bahan makanan yang sehat. Sehingga pembacanya bisa melakukan suatu aktivitas yang lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih mudah. 

  • Teks yang Berisi Kebiasaan atau Sifat

Teks jenis prosedur juga sering digunakan untuk memaparkan suatu kebiasaan dan sifat yang sekiranya bermanfaat untuk orang banyak. Sehingga tidak melulu berisi proses pembuatan suatu benda atau barang. Melainkan juga memaparkan aktivitas dan kebiasaan baik. 

Selain diatas, macam-macam teks prosedur juga bisa diklasifikasikan beradarkan tingkat kerumitannya sebagai berikut ini.

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana adalah teks yang berisi hanya beberapa langkah saja dan prosesnya tidak susah untuk diikuti dan dipraktikkan. Contoh teks prosedur sederhana ini antara lain, cara memasak nasi goreng, cara membuat sop ayam dan lainnya.

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi banyak sekali langkah-langkah yang sifatnya rumit dan sangat kompleks, bahkan bisa saja langkah satu dan lainnya bisa dilakukan paralel dan ada juga yang harus serial. Hal yang wajib diperhatikan pembaca adalah masalah ketelitian.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur ini merupakan prosedur yang bisa dilakukan secara bergantian tidak terpaku pada urutan yang tetap sehingga bisa mengerjakan dimuali dari yang mana dulu, yang penting tujuan akhir dari langkah-langkah yang telah dilakukan adalah sama.

Struktur Teks Prosedur

Struktur teks prosedur kemudian juga memiliki striktur penulisan yang khas, bagian-bagian atau struktur tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Pengantar atau Pembuka

Secara umum struktur teks jenis prosedur diawali dengan judul kemudian disusul kalimat pembuka atau pengantar. Pada bagian pengantar ini penulis akan menjelaskan sedikit mengenai topik yang akan dibahas tahapan pembuatan maupun prakteknya secara langsung. Beberapa juga menjelaskan dulu manfaat dan tujuan penulisannya. 

2. Material

Bagian berikutnya adalah penulis menyebutkan dan menjelaskan material yang digunakan. Misalnya dalam pembuatan suatu menu masakan, maka penulis akan menyebutkan bahan yang digunakan lengkap dengan takaran. Jika membuat suatu kerajinan tangan maka akan dipaparkan bahan dan ukuran. 

3. Langkah-Langkah

Bagian berikutnya adalah langkah-langkah atau tahapan dari topik yang diangkat. Sehingga penulis akan berusaha menjelaskan langkah-langkah agar mudah dipahami dan dipraktekkan oleh pembaca secara langsung. Bisa dalam bentuk urutan poin dan nomor, dan bisa juga dalam bentuk paragraf yang diberi urutan bilangan. 

4. Simpulan

Bagian akhir dari teks prosedur adalah simpulan atau kesimpulan, yang juga disebut bagian penutup. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini penulis akan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan yang dijelaskan tahapan dan prosedurnya. Sekaligus akan ditambahkan beberapa saran dari penulis. 

Fungsi dan Tujuan Teks Prosedur

Apa tujuan teks prosedur

Secara umum, fungsi dan tujuan teks prosedur adalah untuk menjelaskan dan menerangkan langkah-langkah secara urut untuk mencapai sebuah tujuan dan pembaca bisa mengikuti panduan tersebut.

Jadi, pada dasarnya teks prosedur ini adalah teks panduan. Nah, teks panduan ini bahasanya harus mudah dipahami dan strukturnya jelas serta yang paling penting adalah urutannya jelas dan urut jangan sampai ada langkah yang salah urutan karena dapat mengubah hasil akhir.

Contoh Teks Prosedur

Supaya lebih mudah lagi dalam memahami apa itu teks prosedur maka berikut adalah contoh dari jenis teks satu ini: 

Contoh Teks Prosedur 1 : Cara Menyampul Buku

Tata Cara Menyampul Buku Sekolah 

Buku sekolah yang dimiliki sebaiknya diberi sampul agar tidak mudah kotor dan rusak. Sehingga kegiatan belajar menjadi nyaman karena buku selalu dalam kondisi bersih dan tidak ada halaman yang sobek maupun hilang. Selain itu, kamu bisa memakai sampul dengan motif dan warna yang disukai sehingga tampilan buku sekolah lebih menarik. 

Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk menyampul buku sekolah adalah: 

  • Kertas sampul, sesuaikan dengan ukuran buku.
  • Selotip.
  • Gunting.

Berikut adalah tata cara menyampul buku sekolah dengan baik dan benar: 

  1. Langkah pertama lipat kertas sampul menjadi dua bagian, kemudian letakan buku sekolah di bagian tengahnya.
  2. Lipat setiap ujung kertas sampul yang melebihi ukuran buku ke dalam, supaya rapi potong sudutnya sedikit saja dan lipat menjadi bentuk amplop.
  3. Pada bagian tengah, buat sobekan kecil agar kertas sampul tidak sobek saat dilipat berbentuk amplop.
  4. Lipatan amplop kemudian ditambahkan selotip agar merekat dengan kuat.
  5. Terakhir adalah mengambil kertas putih atau warna lain yang polos tanpa garis, tulis nama, kelas, dan nama buku (misalnya mata pelajaran biologi). Tempel di bagian depan buku yang sudah diberi sampul agar mudah dikenal dan tidak tertukar dengan buku lain.

Contoh Teks Prosedur 2 : Cara Membuat Nasi Goreng

Cara Membuat Nasi Goreng Homemade Enak 

Nasi goreng adalah menu sederhana dan mudah dibuat namun dijamin enak. Cocok dibuat saat nasi kemarin masih tersisa dan sayang jika dibuang begitu saja. Sekaligus bisa dijadikan pilihan untuk menyediakan menu sarapan yang mudah dan cepat diolah. 

Bahan yang digunakan: 

  • 1 piring nasi putih.
  • 1 buah cabe, diiris tipis.
  • 1 siung bawang putih, dicincang halus.
  • 1 siung bawang merah dicincang halus.
  • garam secukupnya.
  • 2 sdm margarin,
  • 2 sdm kecap manis.
  • 1 butir telur ayam (opsional).
  • 1 buah sosis sapi (opsional).

Cara pembuatan:

  1. Siapkan cobek atau bisa juga menggunakan blender maupun chopper. Masukan cabe, bawang merah, dan bawang putih kemudian dihaluskan. Jika memakai cobek maka diulek.
  2. Panaskan wajan dan masukan margarin, tunggu sampai mencair seluruhnya.
  3. Masukan bumbu halus, tumis sebentar sampai tercium aroma yang harum.
  4. Tambahkan garam, dan aduk kembali.
  5. Masukan potongan sosis, tumis sebentar.
  6. Kemudian masukan telur ayam yang sudah dikocok lepas sebelumnya, aduk sebentar.
  7. Setelah telur ayam matang, maka masukan nasi putih dan aduk kembali sampai rata.
  8. Tambahkan kecap manis, dan aduk kembali sampai rata dan warna nasi putih menjadi kecoklatan.
  9. Koreksi rasa, jika kurang asin bisa ditambahkan garam.
  10. Angkat dari wajan dan sajikan.

Penutup

Teks prosedur sebagaimana dua contoh di atas memang menjelaskan suatu tahapan, cara, dan langkah-langkah. Setiap kali menjelaskan sesuatu dengan menggunakan struktur dari pembuka, material, langkah, dan simpulan. Maka bisa dipastikan pemasarannya menggunakan teknik prosedural.

Jika ingin menulis teks jenis ini, maka struktur yang dipaparkan di atas juga perlu dicantumkan atau dimasukkan. Sehingga bisa dikatakan memenuhi syarat untuk disebut sebagai teks prosedur, dan bukannya masuk kategori bentuk paragraf lainnya.

Rekomendasi Buku

Baca tentang jenis dan pengertian teks lainnya :

Kontributor : (Pujiati)

Editor : (Ridwan Karim)