Merdeka.com - Bakteri ukurannya memang sangat kecil, tapi ia sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Bayangin aja, pada tangan kita bisa saja ada jutaan bakteri. Meskipun demikian, bakteri nggak bisa dilihat dengan mata secara langsung, hanya bisa ketahuan kalau kamu melihatnya dengan mengguakanakan mikroskop elektron. Show
So, apakah semua bakteri berbahaya buat manusia? Nggak juga ternyata. Bagi kehidupan manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Kita bakal bahas keduanya di sini. a. Bakteri yang Menguntungkan
b. Bakteri yang Merugikan
Squad, siapa di antara kalian yang sudah pernah mengonsumsi antibiotik? Biasanya kalau sedang sakit, kalian sering ya mengonsumsi antibiotik. Tahukah kamu, antibiotik itu diproses dengan bantuan bakteri, lho! Waah... jadi bakteri itu ada manfaatnya ya? Ada, dong! Kalau pengaruh negatifnya, ada juga, nggak? Ada, dong! Yuk, kita mencari tahu peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat BakteriDalam kehidupan sehari-hari, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari bakteri. Selain proses pembuatan antibiotik oleh bakteri Streptomyces griseus, Streptomyces aureofaciens, Bacillus brevis, dan Bacillus subtilis, bakteri juga bisa menghasilkan asam, lho! Bakteri penghasil asam antara lain Acetobacter, Propionibacterium, dan Clostridium butyricum. Bakteri Acetobacter ini menghasilkan asam asetat, lho! Bakteri juga berperan dalam proses pembuatan olahan susu. Buat kalian yang suka yoghurt, bakteri Lactobacillus Casei, Lactobacillus Bulgaricus, dan Streptococcus Lactis juga turut berperan nih. Ketiga bakteri tersebut nggak hanya mengolah yoghurt, tapi juga mengolah produk susu yang lain, ya. Atau kalian ada yang suka makan nata de coco? Nah, bakteri Acetobacter xylinum juga berperan dalam proses pembuatannya! Selain untuk membuat makanan, bakteri juga membantu menghasilkan biogas dan mengikat nitrogen. Bakteri penghasil biogas adalah kelompok Bacteriodes dan kelompok Enterobactericeacea. Sedangkan bakteri pengikat nitrogen antara lain Rhizobium radicicola dan Nitrosococcus. Yang kamu nggak boleh lupa juga, bakteri Escherichia coli juga membantu pembusukan sisa makanan, lho. Peranan Negatif BakteriSetelah membahas manfaat bakteri, sekarang lanjut ke peranan negatif bakteri, ya. Bakteri memiliki peranan negatif terhadap hewan, manusia, dan tumbuhan. Pada hewan, bakteri menyebabkan antara lain penyakit sapi gila dan TBC pada unggas. Bakteri yang menyebabkan penyakit sapi gila adalah Bacillus antharicis, sedangkan yang menyebabkan TBC pada unggas adalah Mycobacterium avium. Kalian pernah sakit tipes sebelumnya? Nah, penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri Salmonella Thyposa. Penyakit TBC dan tetanus juga disebabkan oleh bakteri, lho. Bakteri yang menyebabkan TBC adalah Mycobbacterium tuberculosis, sedangkan yang menyebabkan penyakit tetanus adalah Clostridium tetani. Bakteri juga merugikan tumbuhan. Bakteri dapat menyebabkan bercak cokelat pada tanaman anggrek dan menyebabkan rebah pada tanaman pepaya. Bakteri yang menyebabkan bercak cokelat pada tanaman anggrek adalah Pseudomonas cattleyae, dan yang menyebabkan rebah pada tanaman pepaya adalah Bacterium papaya. Wah, ternyata banyak juga ya, Squad, peranan bakteri dalam kehidupan kita. Diingat ya supaya tidak tertukar! Supaya belajarnya makin cihuy, yuk belajar pakai Ruangguru On-The-Go! supaya kamu siap jadi juara!
Referensi: Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga. Artikel ini diperbarui pada 11 Desember 2020. Klikdokter.com, Jakarta Sebagian besar masyarakat umumnya mengenal bakteri sebagai parasit yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Namun, sebenarnya ada juga beberapa bakteri yang menguntungkan bagi kesehatan. Ya, jenis bakteri yang bermanfaat bagi manusia adalah probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik penghasil asam laktat yang ditemukan di dalam saluran pencernaan. Bakteri tersebut digunakan untuk mengatasi penyakitdiare, iritasi usus, penyakit kulit, dan lainnya. Berikut beberapa jenis bakteri probiotik untuk kesehatan Anda: 1 dari 11 1. Lactobacillus AcidophilusLactobacillus acidophilusadalah salah satu bakteri yang normalnya berada di saluran pencernaan manusia. Bakteri ini bermanfaat menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi diare. Lactobacillus acidophilusjuga dapat melawan bakteri vagina yang dapat menyebabkankeputihan. Probiotik jenis ini dapat ditemukan di dalam minuman susu fermentasi seperti yoghurt, serta tempe dan keju. Artikel Lainnya:Bakteri dan Virus yang Dapat Bersarang di Sikat Gigi Anda 2 dari 11 2. Lactobacillus RhamnosusLactobacillus rhamnosusadalah bakteri yang bermanfaat mengatasi diare, melindungi saluran pencernaan, dan menjaga kesehatan organ hati. Mendapatkan asupan jenis probiotik ini juga tak sulit. Bakteri Lactobacillus rhamnosus bisa Anda temukan di produk olahan susu dan yoghurt. 3 dari 11 3. Bacillus CoagulansHampir sama dengan jenis bakteri lainnya,Bacillus coagulanspunya manfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Kendati demikian, bakteri ini jarang ditambahkan ke dalam suplemen probiotik. Sebab, jika dibandingkan dengan bakteri lain, harga suplemen yang mengandungBacillus coagulanscukup mahal. 4 dari 11 4. Bifidobacterium AnimalisJenis bakteri yang menguntungkan ini terkenal karena mampu memperbaiki gerak usus. BakteriBifidobacterium animalissering digunakan untuk terapi orang dengan sindrom iritasi usus besar atau konstipasi kronis. Ada satu subspesiesB. animalisyang digunakan oleh produsen yoghurt dan beredar di pasaran. Nama paten bakteri tersebut adalahBifidus regularis. Artikel Lainnya:Hati-Hati Infeksi Bakteri Listeria, Ini Gejalanya 5 dari 11 5. Escherichia ColiEscherichia colijarang dianggap sebagai bakteri baik. Padahal, sebuah studi yang dilakukan di Jepang dan diterbitkan oleh jurnalInflammatory Bowel Diseasemenemukan E. Colidapat bermanfaat untuk kesehatan. Bakteri ini dilaporkan dapat mencegah dan mengobati kolitis ulserativa atau peradangan di usus besar. 6 dari 11 6. Lactococcus LactisLactococcus lactisjuga merupakan bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Probiotik ini dapat ditemukan di dalam keju, mentega, dan yoghurt.Bakteri ini membuat yoghurt memiliki rasa yang khas. Lactococcus lactisjuga bermanfaat membantu memperbaiki mukosa (lapisan) usus penderitainflammatory bowel disease(peradangan usus). 7 dari 11 7. Lactobacillus ReuteriMenurut studi tahun 2008, bakteriLactobacillus reuterisecara alami ditemukan di dalam air susu ibu (ASI). Tak dimungkiri, ASI adalah sumber gizi penting bagi anak, terutama pada 6 bulan pertama kehidupan. Lactobacillus reuteridilaporkan berkhasiat mencegahsembelitatau diare yang menyerang anak. Selain itu, bakteri Lactobacillus reuterijuga dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Artikel Lainnya:Penelitian: Bakteri di Mulut Jadi Faktor Penyebab Rheumatoid Arthritis 8 dari 11 8. Saccharomyces BoulardiiSaccharomyces boulardiiadalah bentuk ragi yang merupakan jenis probiotik. Beberapa penelitian menemukan, bakteri ini dapat mencegah dan mengobati diare akibat mengonsumsi antibiotik. Selain itu, bakteri ini juga dapat membantu mengobati permasalahan kulit yang umum seperti jerawat. 9 dari 11 9. Streptococcus ThermophilesBakteriStreptococcus thermophilesbekerja untuk menghasilkan enzim laktase. Enzim laktase dibutuhkan tubuh untuk mencerna gula yang terkandung di dalam susu. Beberapa penelitian menunjukkan, bakteriStreptococcus thermophilesbermanfaat mencegahintoleransi laktosa. Artikel Lainnya:Bakteri Bisa Menempel di Rambut Meski di Rumah Saja, Ini Solusinya 10 dari 11 10. Bifidobacterium LongumBifidobacterium longumadalah jenis bakteriBifidobacteriayang umum ditemukan di saluran pencernaan. Bakteri ini berfungsi memecah karbohidrat dan menetralkan racun di usus. Penelitian menunjukkan, kekebalan tubuh manusia dapat meningkat setelah dua puluh minggu mengonsumsi probiotik Bifidobacterium longum. Itu dia beberapa jenis bakteri baik yang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Kandungan bakteri baik di atas umumnya dapat ditemukan di dalam produk yoghurt, mentega, keju, tempe, cokelat, atau kimchi. Di samping itu, gandum mengandung banyak serat dan karbohidrat yang disebut beta-glucan. Karbohidrat ini tidak dapat diserap usus, sehingga masuk ke usus besar dan dapat mendorong pertumbuhan bakteri seperti Bifidobacteria, Lactobacili, dan Bacteroidetes yang menguntungkan di usus. Namun, pada orang dengan penyakit celiac atau gangguan gluten, gandum juga dapat berdampak negatif pada kesehatan usus. Selain itu, hindari pemakaian antibiotik berlebihan tanpa resep dokter yang dapat membunuh bakteri baik. Baca Juga
Selain sumber makanan, olahraga dapat membantu perkembangan bakteri baik pada usus. Memiliki berbagai variasi bakteri usus pada tubuh dapat membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Dapatkan info kesehatan menarik lainnya di aplikasi KlikDokter. Untuk konsultasi kepada dokter, lebih mudah menggunakan Live Chat! (FR/NM) Referensi:
|