Berilah contoh bakteri yang menguntungkan bagi manusia dan apa manfaatnya?

Berilah contoh bakteri yang menguntungkan bagi manusia dan apa manfaatnya?

Berdasarkan bentuknya, bakteri diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu coccus (berbentuk bulat), bacillus (berbentuk seperti batang), spirochete (berbentuk spiral), dan vibrio (berbentuk koma).

Bakteri menguntungkan disebut ‘probiotik’ sedangkan bakteri yang membantu probiotik berfungsi dengan baik disebut ‘prebiotik’.

Sistem tubuh manusia melawan penyakit melalui lapisan kulit, sistem kekebalan tubuh, lapisan mukosa, dan melalui ‘mikroflora usus’.

Mikroflora usus yang terdapat dalam usus ini tidak lain adalah koloni bakteri menguntungkan.

Berikut adalah beberapa bakteri yang menguntungkan bagi manusia:

1. Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri yang paling ramah bagi manusia. Lactobacillus merupakan nama genus, dan acidophilus adalah jenisnya.

Bakteri ini secara alami hadir dalam produk susu atau sengaja ditambahkan ke dalam suplemen susu untuk hasil yang lebih baik.

2. Tobacillus acidophilus

Bakteri tobacillus acidophilus juga termasuk ke dalam genus Lactobacillus.

Tobacillus acidophilus merupakan bakteri pencinta asam.

Bakteri ini ditemukan pada buttermilk, yoghurt, sour cream, dan frozen dessert.

Bakteri tobacillus acidophilus mengubah gula dan karbohidrat menjadi asam laktat sehingga disebut bakteri asam laktat.

Cara kerja bakteri tobacillus acidophilus adalah dengan menurunkan pH dan mengurangi risiko pertumbuhan organisme lain dalam makanan.

Proses ini bermanfaat bagi manusia karena bisa mencegah infeksi gastrointestinal.

3. Cyanocobalamin

Bakteri cyanocobalamin membantu produksi vitamin B12 selama proses pencernaan.

Bakteri cyanocobalamin berperan sebagai probiotik.

Probiotik bertanggung jawab terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan karena memecah senyawa kompleks makanan sehingga mudah diserap dalam darah.

4. Acidophilus bifidus

Bakteri acidophilus bifidus membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah pertumbuhan jamur ‘jahat’ seperti Candida albicans.

Bakteri acidophilus bifidus membersihkan aliran darah dengan menghilangkan racun.

Oleh karena itu, bakteri ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Streptomyces

Streptomyces digunakan dalam pembuatan antibiotik.

6. Rhizobium

Rhizobium berperan penting dalam fiksasi nitrogen.

7. E. coli

Escherichia coli ini dalam usus dan dikenal sebagai bakteri enterik.

Bakteri E. coli membantu proses pencernaan dan menjaga agar tubuh tetap sehat.

Mereka juga memproduksi vitamin B-kompleks dan vitamin K.

8. Streptococcus mutans

Streptococcus mutans adalah bakteri yang ditemukan di mulut, berfungsi mengubah sukrosa (gula) menjadi asam laktat.

9. Staphylococcus epidermidis dan Proprionibacterium acnes

Staphylococcus epidermidis dan Proprionibacterium acnes merupakan bakteri yang biasanya terdapat pada kulit dan bersifat komensal.

Kedua bakteri ini berfungsi untuk mencegah penyebaran jamur tertentu.

10. Acidophilus Bacteria

Acidophilus bacteria ditemukan pada organ reproduksi wanita. Bakteri ini menghasilkan asam laktat yang mencegah pertumbuhan jamur.

11. Flora Usus

Flora usus memegang peranan penting dalam pembentukan sel-sel baru untuk regenerasi jalur usus melalui fermentasi serat makanan dan memproduksi asam lemak.

Bakteri usus juga menghasilkan beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

12. Probiotik

Probiotik membantu sintesis vitamin K yang diperlukan untuk pembekuan darah.

Probiotik juga membantu proses penyerapan magnesium.

13. Saccharomyces boulardii

Bakteri saccharomyces boulardii membantu mengurangi risiko diare yang terkait dengan antibiotik pada anak-anak.

14. Bakteri Anaerob yang Menguntungkan

Bakteri anaerob yang menguntungkan juga berfungsi untuk membantu proses fermentasi cuka dan pembuatan keju.[]

Sebuah penelitian dalam jurnal Gut Microbes juga mengungkapkan potensinya untuk meredakan peradangan. Berkat manfaat ini, Bifidobacteria infantis mungkin dapat meredakan gejala radang usus besar serta penyakit kulit psoriasis.

8. Bifidobacteria bifidum

Ada lebih dari 30 jenis Bifidobacteria, dan salah satunya yakni Bifidobacterium bifidum. Studi pada 2011 menunjukkan bahwa bakteri ini membantu meredakan gejala IBS dan bahkan mencegah eksim pada bayi bila dikonsumsi bersama L. acidophilus.

Menurut beberapa penelitian terhadap sampel jaringan manusia, Bifidobacteria bifidum juga mampu memperkuat fungsi imun. Alih-alih menginfeksi tubuh, mikroorganisme baik ini justru membantu kerja sel darah putih ketika tubuh terserang penyakit.

9. Bifidobacteria lactis

Sebagai bakteri baik, Bifidobacteria lactis tidak hanya menyehatkan pencernaan Anda. Mikroba yang banyak terdapat dalam produk fermentasi sayuran ini juga membantu mengendalikan kadar kolesterol sehingga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

B. lactis di dalam tubuh bayi juga mempunyai peran khusus, yakni membantu mencerna laktosa yang terkandung dalam air susu ibu (ASI). Tanpa mikroba ini, proses penguraian laktosa tentu lebih berat karena tubuh membutuhkan enzim laktase.

Manusia tidak hidup sendiri bersama tubuhnya, melainkan bersama jutaan bakteri yang tersebar di berbagai organ di dalam tubuh. Dari sekian banyak jenis, ada sebagian yang menguntungkan tubuh dan bahkan membantu menghalau penyakit.

Merdeka.com - Bakteri ukurannya memang sangat kecil, tapi ia sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Bayangin aja, pada tangan kita bisa saja ada jutaan bakteri. Meskipun demikian, bakteri nggak bisa dilihat dengan mata secara langsung, hanya bisa ketahuan kalau kamu melihatnya dengan mengguakanakan mikroskop elektron.

So, apakah semua bakteri berbahaya buat manusia? Nggak juga ternyata. Bagi kehidupan manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Kita bakal bahas keduanya di sini.

a. Bakteri yang Menguntungkan

  1. Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen.
  2. Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
  3. E. coli yang mampu membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin K yang membantu pembekuan darah.
  4. Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yogurt dan susu keju.
  5. Acetobacter xylium dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco.
  6. Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkohol menjadi asam cuka.
  7. Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas.
  8. Streptococcus griceus dimanfaatkan untuk penghasil antibiotic streptomisin sehingga banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan

b. Bakteri yang Merugikan

  1. Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus,
  2. Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri,
  3. Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis,
  4. Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah,
  5. Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis, dan
  6. Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra.
  7. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
  8. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan


Bakteri bisa tertular lewat banyak media, mulai udara, makanan, sentuhan tangan, dan masih banyak lagi.

Bakteri merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki membran inti) yang berukuran kecil dan bersifat mikroskopis. Secara umum, bakteri tersusun atas dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, dan bahan inti. Bakteri ada yang bersifat menguntungkan dan bersifat merugikan. Bakteri menguntungkan dapat digunakan dalam bidang kesehatan, pertanian, maupun industri, sedangkan bakteri merugikan bersifat parasit dan menyebabkan penyakti pada makhluk hidup lain. Contoh bakteri yang bersifat menguntungkan dan merugikan bagi manusia yaitu :

Bakteri Menguntungkan Bakteri Merugikan
Nama Bakteri Peran Nama Bakteri Peran
Lactobacillus bulgaricus Berperan dalam pembuatan yoghurt Mycobacterium tuberculosis Penyebab penyakit TBC
Acetobacter xylinum Berperan dalam pembuatan nata de coco Clostridium tetani Penyebab penyakit tetanus
Acetobacter acetii Berperan dalam pembuatan asam cuka Clostridium botulinum Keracunan pada makanan kaleng
Penicillium sp Menghasilkan antibiotik penisilin Vibrio comma Penyebab penyakit kolera
Bacillus subtilis Menghasilkan antibiotik basitrasin Mycobacterium leprae Penyebab penyakit kusta