Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. /Copyright unsplash.com

Bola.com, Jakarta - Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan. Biasanya negosiasi terjadi dalam proses jual beli.

Bagi kamu yang ingin mendalami dan belajar menyusun teks negosiasi, bisa mencari informasi tentang strukturnya.

Struktur teks negosiasi terdiri dari tujuh komponen, yakni orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian dan penutup. Jadi, dalam menyusun teks negosiasi diusahakan terdapat ketujuh struktur tersebut.

Setelah memahami penjelasan singkat materi di atas, kamu bisa memperhatikan contoh teks negosiasi beserta strukturnya yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi saat menyusunnya.

Berikut ini kumpulan contoh teks negosiasi beserta strukturnya, seperti dilansir dari Duniastudents.blogspot, Rabu (24/2/2021). 

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash)

Orientasi

Pembeli: Selamat siang Pak

Penjual: Selamat siang kembali. Maaf ada yang bisa saya bantu ?

Permintaan

Pembeli: Saya ingin beli jaket. Ada enggak jaket hitam yang bahan dasarnya dari kain katun ?

Pemenuhan

Penjual: Wah ada Mas, silakan tinggal pilih saja yang paling cocok.

Penawaran

Pembeli: Kalau yang ini harganya sesuai benderol atau boleh ditawar Pak ?

Penjual: Ooh, boleh Mas. Memangnya mau ditawar berapa ?

Pembeli  450 ribu boleh Pak ?

Penjual: Wah maaf Mas, harga segitu belum boleh. Ini kualitas bagus, impor dari Prancis. Harga pasnya Rp700 ribu Mas. Itu sudah diskon 10 persen Mas.

Pembeli: Rp600 ribu gimana Pak ?

Penjual: Maaf Mas, masih belum boleh. Ya sudah ini penawaran terakhir, Rp650 ribu.

Persetujuan

Pembeli: Ya sudah Pak, saya sepakat.

Penjual: Terima kasih banyak Mas, untuk pembayarannya di kasir ya Mas.

Pembelian

(Pembeli lalu membayar uang di kasir)

Penutup

(Pembeli lalu pergi meninggalkan toko dengan membawa jaket yang baru dibelinya)

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. (Photo by rishi on Unsplash)

Orientasi

Pengusaha: Selamat siang

Pihak Bank: Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?

Pengusaha: Ya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit.

Pengajuan

Pengusaha: Begini Pak. Saya akan mengembangkan usaha saya, jadi saya akan mengajukan kredit.

Penawaran

Pengusaha: Saya membutuhkan dana sebesar Rp200 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman itu?

Pihak Bank: Maaf, Pak. Jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar Rp100 juta?

Pengusaha: Apa tidak bisa lebih dari itu Pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah di bank ini.

Pihak Bank: Baiklah untuk bapak saya berikan Rp130 juta. Bagaimana, Pak?

Pengusaha: Usahakan lebih. Saya membutuhkan itu untuk mengembangkan usaha saya.

Pihak Bank: Baiklah. Bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar Rp150 juta.

Persetujuan

Pengusaha: Baiklah. Akan saya ambil. Kalau bisa, uang dicairkan secepatnya.

Pihak Bank: Kalau Bapak setuju uang itu bisa dicairkan besok.

Penutup

Pengusaha: Baiklah kalau begitu, terima kasih atas kerja samanya, saya permisi dahulu Pak. 

Pihak Bank: Sama-sama Pak. Selamat siang.

Pengusaha: Selamat siang. (keluar dari ruang kepala bagian kredit)

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Orientasi

Wakil Karyawan: Selamat sore Pak..."

Wakil Perusahaan: Selamat sore. Saya Adi Winoto, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?

Wakil Karyawan: "Saya Suparmin, yang dipercaya oleh teman-teman untuk menemui pimpinan.

Permintaan

Wakil Perusahaan: Sebenarnya apa yang terjadi? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK.

Pemenuhan

Wakil Karyawan: Kami hanya ingin memperbaiki nasib. Kami sudah bekerja keras demi perusahaan, tapi kami merasa upah yang kami dapat tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, hanya dengan uang Rp2 juta per bulan. Paling tidak, kami menerima upah Rp3 juta per bulan.

Penawaran

Wakil Perusahaan: Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat.

Wakil Karyawan: Kalau begitu kami akan tetap mogok kerja.

Wakil Perusahaan: Jangan begitu, kita harus mencari jalan keluar. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp2,4 juta kepada direksi.

Wakil Karyawan: Tidak bisa Pak, ini Kota Jakarta, semua harga mahal. Tolong diusahakan sampai Rp2,8 juta, Pak.

Persetujuan

Wakil Perusahaan: Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp2,6 juta

Wakil Karyawan: Tapi, usahakan lebih Pak, kami akan bekerja lebih keras.

Wakil Perusahaan: Baiklah akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman untuk tidak mogok kerja lagi, atau mereka akan kena sanksi."

Penutup

Wakil Karyawan: Baiklah pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?

Wakil Perusahaan: Ya, silakan.

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi Menulis Parafrase Credit: pexels.com/Startup

Orientasi

Guru: Anak-anak, minggu depan kita akan melaksanakan ulangan harian bab teks drama ya. Kalian harus mempersiapkan sebaik-baiknya.

Permintaan

Siswa: Jangan dong, Bu. Tugas kan sudah banyak. Ditambah mapel lain juga banyak tugas.

Guru: Jadi kalian keberatan kalau ulangan hariannya minggu depan?

Pemenuhan

Siswa: Iya, Bu. Apalagi Ibu sudah ngasih tugas juga barusan.

Guru: Kalau begitu kapan kalian siap buat ulangan harian?

Penawaran

Siswa: Dua minggu lagi saja, Bu.

Persetujuan

Guru: Baiklah. Tapi, karena materi bab teks drama sudah selesai, apa kalian punya usul apa yang akan kita lakukan minggu depan?

Siswa: Minggu depan kita pentas drama saja, Bu. Satu kelas dibagi jadi tiga kelompok untuk memainkan drama pendek. Gimana, Bu?

Penutup

Guru: Wah wah. Ide bagus ini.

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. (Image by Free-Photos from Pixabay)

Orientasi

Penjual: Mari, sini, Kak, lihat-lihat dulu! Di sini murah-murah. Silakan, mau cari apa?

Permintaan

Pembeli: Ada HP Leknopo tipe S939, tidak?

Pemenuhan

Penjual: Ada, Kak.

Pembeli: Berapa harganya?

Penjual: Rp2,9 juta, Kak.

Penawaran

Pembeli: Wah, kok mahal sekali? Di internet, saya lihat harganya Rp2,5 juta.

Penjual: Harga segitu saya gak bisa balik modal, Kak.

Pembeli: Turunin lagi boleh ya? Rp2,6 juta bagaimana?

Penjual: Belum boleh, Kak. Tipe ini baru keluar. Rp2,850 juta deh.

Pembeli: Wah, cuma turun lima puluh? Rp2,7 juta bagaimana, Mbak.

Penjual: Waduh, masih rugi, Kak. Begini deh, Kak, Rp2,750 juta. Itu sudah murah, lho, kak.

Persetujuan

Pembeli: Hmm...tapi gratis lapisan antigores, ya?

Penjual: Ya... bolehlah... Rp2,750 juta gratis antigores.

Pembeli: Baik, ini uangnya.

Penjual: Ini barangnya, kak. Silakan diperiksa terlebih dahulu. Garansi toko tiga bulan ya, Kak.

Penutup

Pembeli: Ya. Terima kasih ya.

Penjual: Sama-sama. Silahkan datang lagi!

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Dean

Orientasi

Penjual: Permisi, ada yang bisa saya bantu?

Pembeli: Iya, ini Mbak.

Penjual: Apa Mbak, mau beli apa?

Permintaan

Pembeli: Sepatu slop mbak.

Pembeli: Ini jadi ukuran yang 38 mbak.

Pemenuhan

Penjual: Ini adanya yang ukuran 39 Mbak, yang 38 kosong Mbak.

Penawaran

Pembeli: Jadinya… berapa Mbak harganya yang ukuran 39 ini Mbak?

Penjual: Rp75 ribu Mbak.

Pembeli: Tidak boleh kurang apa mbak? Di lantai 1 harganya Rp65 ribu lho Mbak?

Penjual: Di bawah harga pas kan Mbak? Tapi, kalau di sini boleh kurang Mbak. Ya beli di sini saja Mbak, kurang dikit boleh Mbak?

Pembeli: Rp50 ribu, bagaimana Mbak?

Penjual: Wah.. kalau itu belum boleh Mbak. Naik sedikit Mbak?

Pembeli : Rp53 ribu bagaimana Mbak?

Pembelian

Pembeli: Ya sudah ini saja Mbak.

Penjual: Apa mau dikardusi sekalian dibungkus agar terlihat bagus dan baru ( sambil tersenyum)

Pembeli: Terserah mbak (sambil menyerahkan uang Rp53 ribu)

Penutup

Pembeli: Ya terima kasih.

Penjual: Terima kasih.

Apa yang anda ketahui mengenai bagian persetujuan dalam struktur teks negosiasi

Ilustrasi menulis. /Copyright unsplash.com/alexa mazzarello

Orientasi

Pembeli: Pagi, Mas. Ada jual semangka kuning enggak di sini ?

Penjual: Ada, Mbak. Semangka kuningnya baru dipanen ini.

Permintaan

Pembeli: Berapa harga perkilonya?

Penjual: Harga 1 kilonya Rp4.500, Mbak. Satu buah semangka ini beratnya sekitar 2,5 kilo.

Penawaran

Pembeli: Gak bisa kurang harganya, Mas ? Saya mau beli lima buah Mas untuk acara pengajian.

Pemenuhan

Penjual: Hmmm, Mbak mau nawar berapa ?

Pembeli: Satu kilonya Rp3.000 Mas, gimana ?

Persetujuan

Penjual: Wah, gak dapat kalau segitu Mbak. Naikin dikit deh jadi Rp3.500 per kilonya. Gimana, Mbak ?

Pembeli: Hmmm, iya deh Mas. Timbang deh Mas kalau gitu.

Pembelian

Penjual: Semuanya jadi Rp43 ribu Mbak. Ini semangkanya, mbak.

Penutup

Pembeli: Ini uangnya, Mas. Terima kasih ya Mas.

Penjual: Sama-sama Mbak.

Sumber: Duniastudents.blogspot