Penyebab utama pergaulan tidak sehat adalah

Fimela.com, Jakarta Fenomena pergaulan bebas menjadi gejala sosial yang perlu diwaspadai masyarakat. Terutama bagi setiap orang tua, perlu memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik kepada anak agar tidak terjerumus dalam masalah pergaulan bebas. Bukan hanya itu, orang tua juga perlu menjadi sosok teman bagi anak agar anak dapat terbuka mengenai berbagai masalah yang dihadapinya.

Jika peranan tersebut tidak dapat dijalankan oleh orang tua, maka anak tidak mempunyai tempat terbaik untuk menyelesaikan setiap masalahnya. Akibatnya, anak akan mencari orang lain yang dapat mengisi peranan tersebut. Hal inilah yang dapat menjerumuskan anak pada pergaulan yang salah dan tidak sehat.

Dengan begitu, dapat dikatakan kurangnya perhatian dan peranan orang tua menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas pada remaja. Bukan hanya itu, terdapat beberapa penyebab pergaulan bebas lainnya yang perlu diketahui. Mulai dari tingkat pendidikan rendah, kondisi keluarga tidak harmonis, kondisi lingkungan dan perekonomian keluarga yang kurang baik, hingga penyalahgunaan internet.

Dengan mengetahui beberapa penyebab pergaulan bebas ini, bisa menjadi bekal pemahaman setiap orang tua untuk melakukan upaya pencegahan dengan baik. Untuk itu, berikut Fimela.com telah merangkum 7 faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja yang perlu diperhatikan orangtua. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Aisyah. (2013). Dampak Negatif Pergaulan Bebas Terhadap Generasi Muda Menurut Tinjauan Pendidikan Islam. SkripSi. Makassar : UIN Alauddin.

Amsyari, F. 2000. Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Artikelsiana, (2015). Pengertian Pergaulan Bebas, Penyebab, Akibat & Cara Mengatasi. (online). (http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-penyebab.html. diakses 13 april 2018).

Ash- Sha’idi. (2000). Menuju Keluarga Sakinah, hlm. 111

Bali TV. (2016). Pergaulan Bebas Remaja. (online). (https://www.youtube.com/watch?v=JI4s6ec1vWg. Diakses pada 13 september 2018).

Djamarah, S. B. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Sebah Perspektif Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Djufri dkk. (2016). Pedoman penulisan skripsi. Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah Kuala.

Furchan, A. (2007). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Gunarsa, S. D. (2006). Psikologi Muda Mudi. Jakarta: Mulia.

Komariah dkk. (2015). Pengaruh Gaya Hidup Remaja Terhadap Meningkatnya Perilaku Melanggar Norma Di Masyarakat. (online). (http:// ejournal .upi.edu/index.php/ sosietas/ article/ download/1527/1053., diakses 16 Agustus 2018).

Lestari, E. G. dkk (2017). Peran Keluarga Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja. Jurnal Penelitian & Pkm (2) : 153-159.

Merdeka.com. (2014). Remaja di Banda Aceh Terjebak Pergaulan Bebas dan Narkoba. (online). (https://www.merdeka.com/peristiwa/remaja-di-banda-aceh-terjebak-pergaulan-bebas-dan-narkoba.html. Diakses 13 september 2018).

Setiawan, T. (2009). Internet Untuk Anak: Panduan Wajib bagi Orang Tua, Yogyakarta: A ‘Plus.

Titisari, H. T. D. (2017). Hubungan antara Penyesuaian diri dan Kontrol diri dengan Perilaku Delikuen pada siswa SMA Muhammadiyah 1, Jombang. Psikodimensia (2) : 131-140.

Yudhaprawira, M. R. dan Uyun. (2017). Kematangan Beragama Remaja Akhir Sebagai Pelaku Seksual Pranikah. Jurnal Indigenous (1) : 49-59.

Jakarta -

Masa remaja adalah masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa. Masa ini juga dikaitkan dengan masa pencarian jati diri yang baru dimulai.

Para remaja, khususnya remaja SMP yang sedang melewati masa ini tentunya perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak melenceng ke arah yang negatif.

Sebab salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati diri adalah bahaya pergaulan bebas.

Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah 'bebas' di sini berarti melewati batas-batas norma yang ada.

Seperti yang diketahui, masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Mulai dari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas.

Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut ini ulasan faktornya dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat SMP Kemendikbud RI.

5 Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Remaja:

1. Tingkat Pendidikan Keluarga yang Minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas.

2. Broken Home

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home bisa jadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi dengan pergaulan bebas.

3. Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha.

4. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut.

5. Penyalahgunaan Internet

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet.

Itulah 5 penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Untuk menghindari hal itu, orang tua, guru, dan siswa wajib hati-hati, ya!

Simak Video "Bacok 4 Orang di Sleman, 10 Remaja Pelajar Diamankan Polisi"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwy)

Pengertian Pergaulan Tidak sehat 

Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. “Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar, baik di lingkungan maupun dari media massa. 

Dari segi bahasa, pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. 

Penyebab Pergaulan Tidak sehat 

Penyebab pergaulan bebas bermacam-macam. Berikut adalah beberapa diantaranya. 

1.   Agama dan iman 

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai landasan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.

2.   Perubahan Zaman 

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas. 

3.   Kesenjangan 

Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya. Akibatnya, tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya. 

Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja mengandung arti bahwa sebagian remaja Indonesia masih memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan orang muda.  Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. 

4.   Kurang kontrol

Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

c.  Tanda-tanda

Tanda-tanda Pergaulan Sehat Tanda-tanda Pergaulan Tidak Sehat
•Berakhlaq mulia •Senantiasa memiliki prasangka baik
•Pemaaf •Jauh dari rasa iri dan dengki
•Memiliki sifat malu •Berusaha menepati janji
•Sopan dalam bertutur kata •Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu
•Selalu mengingat pada kebaikan •Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
•Membantu teman yang kesusahan •Memberi nasihat baik
•Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya •Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik
•Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji •Munafik ( Kalau berkata dusta; Kalau berjanji ingkar ; Kalau diberi amanat Khianat; Kalau bersumpah palsu)
•Rasa ingin mencoba dan merasakan •Perubahan emosi

d.  Dampak pergaulan tidak sehat 

Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain seperti berikut.

1.   Pergaulan bebas 

Adalah perilaku menyimpang, yang melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. 

2.  Ketergantungan obat

 Konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya mengalami ketergantungan obat. 

3.  Menurunnya derajat kesehatan 

4.  Meningkatkan kriminalitas 

5.  Merenggangkan hubungan keluarga 

6.  Menyebarkan penyakit 

7.  Menurunnya prestasi 

e.  Pencegahan 

Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat, remaja perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan. 

Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat.  Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan tidak sehat. 

Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memilki jiwa dan pikiran yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat dinperlukan dalam menciptakan remaja yang baik.

Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik. 

1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan. 

2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu. 

3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif. 

4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan. 

5. Biasakan bicara dengan orang tua , ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati. 

6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.

Baca Juga 

  • Aktivitas Pembelajaran Variasi Keterampilan Gerak Ritmik

Demikian Artikel Penyebab Pergaulan Tidak Sehat Terjadi Pada Usia Remaja Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Tips Jitu Dari Sebuah Permainan Sepak Bola
  • Aktivitas Pada Sebuah Variasi dan Kombinasi Lompat
  • Variasi Dalam Permainan Bola Basket Lengkap
  • Menganalisis Taktik Dan Strategi Dalam Permainan Softball
  • Peraturan Perundangan Pengedar Narkoba Dan Psikotropika