Pusing saat hamil adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi. Namun, ada kalanya hal ini bisa mengganggu aktivitas karena bisa membuat Anda lemah, goyah, hingga ingin pingsan. Show
Apa saja penyebab pusing saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya? Simak lengkapnya di sini. Perbedaan pusing saat hamil dan pusing biasaPusing adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan sensasi merasa lemah, goyah, tidak seimbang, hingga merasa ingin pingsan. Sebenarnya, tidak ada perbedaan sensasi antara pusing biasa dan pusing saat hamil. Keduanya sama-sama menimbulkan sensasi kepala terasa ringan atau keliyengan. Hanya saja, sensasi pusing yang dirasakan saat hamil biasanya akan diikuti tanda-tanda hamil lainnya, seperti mual dan muntah di pagi hari, payudara terasa lebih kencang, hingga telat menstruasi. Selain itu, cara mengatasi pusing saat hamil juga tentu beda karena Anda tidak bisa minum obat seperti saat mengalami pusing biasa. Hal inilah yang membuat Anda harus lebih waspada. BACA JUGA: Banyak yang Keliru, Ini Dia Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala Penyebab pusing saat hamilSeperti penjelasan sebelumnya, pusing atau merasa ingin pingsan saat hamil adalah kondisi yang normal. American Pregnancy Association menjelaskan, pusing saat hamil paling sering terjadi saat trimester pertama kehamilan. Akan tetapi, Anda mungkin juga akan mengalaminya sepanjang masa kehamilan. Berikut adalah berbagai macam penyebab pusing saat hamil: 1. Perubahan hormonPerubahan hormon adalah penyebab utama pusing saat hamil. Peningkatan hormon saat hamil sebenarnya membuat pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga membantu meningkatkan aliran darah pada bayi dalam kandungan. Namun, efek lainnya menyebabkan keterlambatan kembalinya darah dan tekanan darah pun lebih rendah dari biasanya. Akibatnya, aliran darah di otak berkurang dan menyebabkan Anda pusing saat hamil. 2. Kadar gula rendahKadar gula darah rendah juga bisa menyebabkan Anda mengalami pusing ketika hamil. Terlebih jika Anda mengalami diabetes gestasional, alias diabetes pada masa kehamilan. Hal ini terjadi karena perubahan hormon mungkin saja memengaruhi produksi insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Selain itu, menunda makan atau tidak makan sama sekali juga bisa membuat kadar gula darah rendah. Ibu hamil dapat merasakan gejala, seperti pusing, berkeringat, sakit kepala, dan gemetaran. 3. Morning sickness parahKeluhan pada ibu hamil seperti pusing juga biasa terjadi saat Anda mengalami morning sickness parah pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum yang terjadi akibat perubahan kadar hormon. Tak hanya pusing, Anda juga mungkin mengalami penurunan berat badan, karena tak mendapat cukup asupan. 4. Kehamilan ektopikPusing saat hamil dapat terjadi jika Anda mengalami hamil ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran tuba (tuba falopi). Pusing dapat terjadi karena Anda mengalami perdarahan vagian akibat kehamilan ektopik tadi. Selain pusing, Anda juga mungkin merasakan sakit di perut dan lemas. 5.Tekanan pada rahimPusing saat hamil dapat terjadi karena rahim terus membesar, sehingga menekan pembuluh darah. Kondisi ini umumnya terjadi ketika janin sudah membesar pada trimester kedua atau ketiga. Tak hanya pusing pada area kepala, perut Anda juga mungkin terasa tak nyaman. 6. Berdiri terlalu cepatKetika ibu hamil berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur, darah tidak akan memiliki cukup waktu untuk mencapai otak. Hal ini bisa menyebabkan Anda merasakan pusing sekaligus sensasi berputar. 7. AnemiaAnda bisa mengalami anemia kapan saja. Penyebab anemia saat hamil adalah ketika tubuh tidak memiliki asupan zat besi dan asam folat yang cukup. Saat anemia, Anda bisa mengalami pusing saat hamil, kelelahan, kulit terlihat pucat, dan juga sesak napas 8. DehidrasiDehidrasi juga dapat terjadi kapan saja pada masa kehamilan. Umumnya, Anda bisa mengalaminya pada trimester pertama, saat lebih sering mual dan muntah. Ingatlah kalau saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Ketika mengalami dehidrasi, Anda dapat merasakan pusing, kelelahan, mulut kering, mudah mengantuk, dan lainnya. Cara mengatasi pusing saat hamilIngatlah bahwa mengatasi pusing tanpa mengonsumsi obat menjadi langkah awal yang perlu dilakukan untuk menghilangkan pusing pada ibu hamil. Hal ini lantaran obat yang dapat dikonsumsi ibu hamil cukup terbatas. Anda bisa minum obat untuk pusing apabila telah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan izin. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi pusing secara alami. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pusing saat hamil secara alami:
Ingatlah bahwa pusing saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, sebaiknya tetapi beri tahu dokter kandungan, agar ia bisa memantau kondisi Anda. Pasalnya, pusing yang disertai dengan perdarahan atau nyeri perut bisa menjadi tanda komplikasi kehamilan. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi pusing saat hamil? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Kenapa bumil sering pusing saat berdiri lama?Berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan pusing saat hamil karena darah banyak terkumpul di area kaki. Untuk mengatasinya, cobalah duduk atau berbaring hingga pusing mereda. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggerak-gerakkan kaki selama beberapa menit untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.
Apa efek bumil berdiri terlalu lama?Efek Berdiri Terlalu Lama pada Ibu Hamil
Saat ibu hamil terlalu lama berdiri, maka aliran darah menuju rahim akan terganggu. Aliran darah menjadi terfokus pada bagian kaki yang menopang ibu hamil, padahal darah tersebut dibutuhkan oleh calon bayi sebagai sumber oksigen dan nutrisi.
Kenapa saat hamil tidak kuat berdiri?Kondisi tidak kuat berdiri lama, lemas, gemetar dan pusing, bisa disebabkan berbagai hal, terlepas dari apakah Anda hamil atau tidak. Diantara kemungkinannya adalah: Tekanan darah rendah. Kadar gula darah rendah.
Bagaimana cara menghilangkan pusing saat hamil?Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil. Konsumsi makanan kaya zat besi. ... . 2. Terapkan pola makan secara teratur. ... . 3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh. ... . Pastikan tubuh selalu aktif bergerak. ... . Hindari berbaring telentang terlalu lama. ... . 6. Hindari mandi air hangat terlalu lama. ... . 7. Hentikan kebiasaan merokok. ... . Kurangi stres.. |