Penulisan bagian nomor 3 yang benar adalah

Bagian nomor surat berisi nomor surat yang terbit, kode surat, dan angka tahun jika angka tahun termasuk ke dalam sistem penomoran. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

Penulisan bagian nomor 3 yang benar adalah


1. Kata yang harus digunakan ialah nomor karena merupakan bentuk baku.
2. Kata nomer tidak digunakan karena bukan bentuk baku3. Huruf awal kata nomor ditulis dengan huruf kapital

4. Singkatan kata nomor adalah no. (dalam penggunaanya No.)

5. Angka tahun ditulis lengkap jika angka tahun itu merupakan bagian sistem penomoran.6. Kata nomor diikuti tanda titik dua (:) tanpa di sela spasi

7. Demi kepraktisannya, nomor surat dibuat per tahun agar kumlah nomor urut relatif kecil.

8. Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.9. Baris itu tidak perlu digarisbawahi.

10. Spasinya tidak perlu di jarang-jarangkan


Contoh-contohnya sebagai berikut.

22) Nomor: 158/F8/1994
23) No.: 24/I.13.SMP.4/Um./1994

Samapai saat ini masih ditemukan penulisan nomor surat yang belum benar. Contoh-contohnya tersaju di bawah ini.

24) *Nomor : I.13.1/SMA.05/’8825) *Nomer : 786/BI/199726) *No : 411.11/104

27) *Nom. : 137/I.13.1/SMP.17/C/’97

3.2.4 Lampiran Surat

Kata lampiran bermakan ‘tambahan’. Tambahan itu dapat berupa surat, kertas surat, fotokopi ijazah, salinan-salinan surat berharga, dan kuitansi. Lampiran adalah sesuatu yang ditambahkan pada surat yang dikirimkan. Kata lampiran harus dicantumkan jika surat yang diterbitkan dilampiri berkas atau surat lain. Bilamana kata lampiran sudah tercetak pada kertas surat dan surat yang diterbitkan tanpa lampiri sesuatu, bagian surat itu harus diisi dengan tanda yang menyatakan bahwa surat diterbitkan tanpa lampiran agar orang lain tidak mengisinya untuk mengacaukan permasalahan. Dalam hal ini, tanda yang umum untuk mengisi itu adalah tanda hubung (-). Contohnya seperti berikut.

28)

Nomor        : 67F1/1997


Lampiran    : -
Hal        : Undangan 29)

Nomor        : 17/B/1988


Lampiran    : -
Hal        : Pertemuan Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan lampiran ialah sebagai berikut: 1.    Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital. 2.    Singkatanya adalah Lamp. 3.    Jumlah yang dilampiran ditulus dengan huruf. 4.    Jika surat yang dikirimkan tidak dengan lampiran, kata lampiran tidak di tulis. 5.    Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik. 6.    Baris itu tidak dibubuhkan garis bawah. 7.    Spasinya tidak dijarang-jarangkan. 8.    Penulisan kata lampiran diikuti tanda titik dua. 9.    Antara tanda titik dua dan bentuk yang mendahuluinya tidak disela spasi, sedangkan tanda titik dua dengan bentuk yang mengikutinya disela spasi. (Tetapi biar rapi, mennyesuaikan dengan atasnya) Contohnya seperti berikut.

30) Lampiran: Lima helai31) Lampiran: Dua berkas

32) Lampiran: Empat bendel

Bilamana mau memperhatikan dengan seksama penulisan bagian lampiran surat, kita dapat menemukan sejumlah penulisan bagian lampiran surat yang belum benar. Contoh-contohnya seperti berikut.

33) *Lampiran: 3 (tiga) helai 34) *Lampiran: Dua (2) berkas

35) *Lampiran: 4 bendel

Postingan sebelumnya:

* Penulisan tanggal pada surat dinas


* Kop surat dinas
* Bagian - bagian surat
* Pengertian surat dinas


Page 2

Pembuatan surat merupakan hal pokok yang harus dikuasai sebelum masuk dunia kerja. Bahkan pelajaran mengenai penulisan alamat surat ini telah diajarkan di sekolah menengah pertama. Namun, banyak dari kita yang masih sering alpa dalam menuli alamat surat dengan benar sesuai kaidah-kaidah kebahasaan Indonesia.

Baca juga: 10 Contoh kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan

Pentingnya menulis alamat surat dengan benar

Penulisan bagian nomor 3 yang benar adalah

Penulisan alamat surat yang benar menjadi penting karena bersinggungan dengan relasi (Sumber: Pexels)

Penulisan alamat surat menjadi perihal penting karena berhubungan dengan relasi. Hubungan surat-menyurat merupakan salah satu cara untuk mempererat relasi antar perusahaan, maupun antara perusahaan dengan klien. Tak hanya itu, hubungan surat-menyurat resmi dapat menggambarkan kualitas suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.

Melihat hal itu, maka penulisan alamat surat resmi amat penting untuk diperhatikan. Selain karena hal-hal yang sudah disebut di atas, alamat surat adalah hal pertama yang akan dibaca oleh penerima surat. Oleh sebab itu akan lebih baik jika penulisan alamat surat mendapat impresi yang bagus dari penerima surat.

Baca juga: 7 Contoh surat lamaran kerja yang profesional untuk berbagai posisi pekerjaan

Penulisan alamat surat sesuai kaidah Bahasa Indonesia

Penulisan bagian nomor 3 yang benar adalah

Penulisan alamat surat dapat menentukan kecakapan suatu instansi dalam membangun relasi (Sumber: Pexels)

Seiring berkembangnya teknologi, pengetahuan soal penulisan surat ini semakin mudah didapat. Beberapa akun yang sering menyoroti penulisan surat ini salah satunya adalah pemerhati bahasa Indonesia, Ivan Lanin melalui akun Twitter miliknya. Melalui platform Twitter itu, warganet dapat berkonsultasi dan menanyakan banyak hal terkait kebahasaan hingga penulisan surat.

Meski begitu, tak banyak yang tahu keberadaan Ivan Lanin di Twitter. Untuk itu perlu disimak beberapa hal yang akan dibahas di bawah ini.

1. Penggunaan “kepada” dan “yang terhormat”

Salah satu hal yang acapkali keliru ditulis dalam penulisan alamat surat adalah penempatan “kepada” dan “yang terhormat”. Dilansir dari Edutorial.id penulisan “yang terhormat” atau disingkat “Yth.” tidak perlu diikuti oleh “kepada”. Hal ini dikarenakan “kepada” merupakan kata yang berfungsi sebagai penghubung. Secara umum, penulisan “Yth.” sudah cukup untuk merujuk pada penerima surat.

Contoh Penulisan Alamat Surat

Yth. Kepala Bagian Operasional PT. HMR Jalan K.H. Mas Mansyur 45

Kota Bandung

2. Penggunaan huruf kapital

Selanjutnya adalah penggunaan huruf kapital dalam alamat surat. Dalam hal penulisan alamat surat, penggunaan huruf kapital hanya diperbolehkan untuk penulisan singkatan seperti “RT” untuk rukun tetangga, “RW” untuk rukun warga, dan penulisan gelar pendidikan.

Contoh Penggunaan Huruf Kapital

Yth. Radjiman Bakti Utama, Ph.D. Universitas Panca Satya Jalan Raya Danau Maninjau Nomor 15  RT 01 RW 05, Kelurahan Gedangan, Kecamatan Magersari

Kota Mojokerto

Baca juga: 10 Contoh kalimat penutup surat lamaran pekerjaan yang profesional

3. Penulisan alamat

Dalam penulisannya, alamat tujuan surat dapat ditulis lengkap secara rinci dan disertai kode pos. Namun, dalam beberapa kasus alamat tujuan tidak diketahui secara lengkap maka pastikan ada nama jalan, nomor rumah dan nama kota. Untuk tujuan kabupaten, penulisan alamat diharuskan lebih rinci beserta nama dusun, desa, hingga kecamatan. 

Hal ini dikarenakan nama jalan di kabupaten yang jauh dari pusat kabupaten acapkali tidak tertera jelas. Penulisan alamat surat juga akan lebih tepat jika ditambahkan kode pos, dikarenakan kode pos tiap kelurahan/desa bisa berbeda dan kode pos juga menuntun pada alamat yang dituju. Pengirim surat bisa melihat kode pos ini lewat mesin peramban daring atau menanyakan langsung pada orang yang dituju.

Contoh Penulisan Alamat

Yth. Panji Sukma Jalan Krajan Nomor 25 Dusun Krajan, Desa Kalitengah, Kecamatan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

53472

4. Penulisan gelar dan sapaan

Penulisan gelar dan sapaan dalam alamat surat secara umum tidak boleh digabung. Jika pengirim surat menuliskan gelar, maka tidak disertai dengan sapaan. Sebaliknya, jika pengirim menuliskan sapaan, maka tidak perlu disertai gelar. Hal ini dikarenakan untuk menghormati penerima surat sudah cukup salah satu dari gelar atau sapaan. Penulisan yang berlebihan justru mengurangi esensi penghargaan tersebut.

Gelar yang umum ditulis adalah gelar pendidikan. Sedangkan sapaan yang umum dipakai adalah Bapak atau Ibu. Sehingga, jika penulisan nama penerima sudah disertai gelar pendidikan maka tidak perlu disertai sapaan Bapak/Ibu di depan nama penerima.

Contoh Penulisan Gelar atau Sapaan

Yth. Ibu Ni Luh Padma Jalan Gatot Subroto Nomor 176 Kota Denpasar

Bali

Yth. Ni Luh Padma, S.H., M.Kn. Jalan Gatot Subroto Nomor 176 Kota Denpasar

Bali

Penulisan tanda baca dalam alamat surat umumnya adalah koma dan titik. Tanda titik dipakai untuk mengakhiri singkatan seperti “Yth.” atau “No.” untuk nomor. Begitu pula tanda titik dipakai untuk penulisan singkatan gelar seperti “H.” untuk Haji atau “S.T.” untuk Sarjana Teknik. Sedangkan tanda koma dipakai untuk memisahkan dua singkatan gelar pendidikan berbeda seperti “S.H., M.Kn.” atau “S.S., M.Pd.”. Tanda koma juga dipakai untuk memisahkan nama dengan gelar pendidikan.5. Penulisan tanda baca

Contoh Penulisan Tanda Baca

Yth. Gangsar Putra Perkasa, M.Sc., Ph.D. Jalan Perum Cempaka Putih V/56 Kelurahan Balerejosari, Kecamatan Sukun

Kota Malang

Baca juga: 6 Cara membalas email panggilan interview dan contohnya

Penulisan alamat surat sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Penulisan bagian nomor 3 yang benar adalah

Penulisan alamat surat sesuai kaidah PUEBI menunjukkan kecakapan seseorang atau instansi dalam korespondensi (Sumber: Pexels)

Di bawah ini adalah beberapa contoh penulisan alamat surat sesuai PUEBI yang dapat menjadi acuan dalam penulisan alamat surat-menyurat. Contoh-contoh ini dapat digunakan untuk tujuan resmi antar instansi atau dengan tujuan individu.

1. Penulisan alamat surat dengan gelar di depan nama

Yth. Drs. Andang Jati Prawiro Jalan Kerinci Nomor 13  RT 03 RW 07, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru Kota Jakarta Selatan

12110

2. Penulisan alamat surat dengan gelar di belakang nama

Yth. Ronald Abimana Nugraha, M.Sc. Jalan Danau Limboto Blok A-5 Nomor 34 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

65123

3. Penulisan alamat surat dengan sapaan

Yth. Ibu Cokorda Ayu Larasati Jalan Kapten I Wayan Dipta Nomor 176 Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar

80512

Baca juga: 10 Contoh deskripsi diri yang profesional dan menarik HRD

Berdasarkan beberapa contoh penulisan surat di atas dapat dilihat bahwa penulisan alamat surat yang baik dan benar sesuai kaidah PUEBI tidaklah sulit. Jika kamu bingung menggunakan “Yth” atau “Kepada” maka pilihlah salah satu secara konsisten dan jangan pernah memakai keduanya. Begitu pula jika kamu hendak menuliskan sapaan atau gelar maka pilihlah salah satu secara konsisten.

Selain diperlukan secara akademis, penulisan alamat surat juga amat diperlukan saat kamu melamar pekerjaan dan sedang bekerja. Sebab, penulisan alamat surat merupakan hal mendasar dalam korespondensi antar relasi. 

Penulisan bagian nomor 3 yang benar adalah