Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut para ahli

Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar

Pengertian

             Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.

Pengertian di atas baru saya peroleh dan pahami ketika sudah semester tiga. Sebagai orang yang belajar di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentu hal ini cukup mengecewakan. Dalam program studi ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami bahasa Indonsia (salah satunya adalah yang baik dan benar) tapi juga dituntut untuk mampu menularkan pengetahuan tentang bahasa Indonesia kepada orang lain (murid) melalui pembelajaran di sekolah.


Penjelasan Pengertian dan Konsep Bahasa - Dikutip dari Kridalaksana (1923), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri.

Menurut Anderson dan Douglas Brown bahwa bahasa memiliki ciri atau sifat bahasa. Ciri-ciri bahasa itu antara lain bahasa itu adalah sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, bermakna, bersifat konvensional, unik, universal, dan produktif, bervariasi, dinamis,digunakan sebagai alat komunikasi, dan merupakan identitas penuturnya.

2.  KERAF SMARAPRADHIPA (2005)

Memberikan dua pengertian bahasa yaitu: Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

3. MACKEY (1986)
Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

4. WALIJA (1996)
Mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

5. SYAMSUDDIN (1986)
Memberi dua pengertian bahasa yaitu :
Yang Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Yang Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

Penggunaan bahasa baku memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. 
  • Pemberi keikhlasan , pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.
  •  Pembawa kewibawaan, pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya.
  • Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolak ukur benar atau tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.

Ciri-ciri Bahasa Baku 1.    Tidak terpengaruh bahasa daerah 2.    Tidak dipengaruhi bahasa asing 3.    Bukan merupakan ragam bahasa percakapan 4.    Pemakaian imbuhannya secara eksplisit 5.    Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat 6.    Tidak terkontaminasi dan tidak rancu. 7.    Tidak mengandung arti pleonisme.

8.    Tidak mengandung hiperkorek.

contoh menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat di artikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul.Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.Bahasa  yang di ucapkan harus baku.

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai  beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaianya sesuai dengan situasi dan kondisi . Pada kondisi tertentu ,yaitu pada situasi formal pengguanaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pioritas uutama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku .Kendala yang harus di hindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi ,integrasi ,campur kode,alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.

Misalnya dalam pertanyaan sehari-sehari dengan menggunakan bahasa yang baku,contoh:

·     

     Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang?

·    Misalkan ketika dalam dialog antara seorang guru dengan seorang siswa

o   Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?

o   Rino : sudah saya kerjakan pak.

o   Pak guru : Baiklah kalau begitu , segera dikumpulkan.

o   Rino : terima kasih Pak

Contoh lain dari pada undang-undang dasar antara lain :

Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukan bahasa yang sangat baku,dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar.

Contoh lain dalam tawar-menawar di pasar ,misalnya pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan . Akan sangat ganjil bila dalam tawar-menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa Indonesia yang baku seperti ini:

1.  Berapakah ibu mau menjual tauge ini?

2.  Apakah Nang becak bersedia mengantar saya kepasar Tanah abang dan berapa ongkosnya?

Contoh diatas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar,tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu, untuk situasi seperti diatas,kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.

3.       Berapa nih bu,tauge nya?

4.        Kepasar tanah abang ,bang.Berapa?

 Misalkan perbedaan dari bahasa Indonesia yang benar  dengan bahasa gaul.

Bahasa Indonesia

Bahasa Gaul (informal)

Aku, Saya

Gue

Kamu

Elo

Di masa depan

kapan-kapan

Apakah benar?

Emangnya bener?

Tidak

Gak

Tidak Peduli

Emang gue pikirin!

Dari contoh diatas perbedaan antar bahasa yang baku dan non baku dapat terlihat dari pengucapan dan tata cara penulisannya. Bahasa Indonesia baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami, bentuk bahasa baku yang sah agar secara luas masyarakat Indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa nasional.Contoh pada :

                “kami , putra dan putri Indonesia bahasa persatuan, bahasa Indonesia,demikianlah bunyi alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan Negara Indonesia .Bunyi alinea ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia . Kita sebagai bagian bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-sehari.

Fungsi Bahasa sebagai Alat Komunikasi

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yaitu sarana penyampaian informasi kepada orang lain secara lisan maupun tulisan mengenai apapun yang ingin kita sampaikan agar orang dapat mengerti maksud dan tujuan yang kita inginkan tampa menghindari tata bahasa yang sudah ada.

Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa  Indonesia artinya kandang atau tempat.

Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing


Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa: Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badani, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

 Referensi :


Page 2