Penerapan perpindahan panas secara konduksi terjadi pada kegiatan

Ilustrasi Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi dalam Kehidupan Sehari-hari. Sumber: pexels.com

Dalam pelajaran fisika kita mengenal perpindahan panas secara konduksi. Perpindahan panas secara konduksi ini sebenarnya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah perpindahan panas secara konduksi, apa itu perpindahan panas secara konduksi dan bagaimana contohnya yang sering kita temui sehari-hari? Simak penjelasannya dalam artikel ini yang bersumber dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 oleh Christiana Umi (2020: hlm 223).

Pengertian Perpindahan Panas secara Konduksi

Perpindahan panas secara konduksi dapat juga disebut sebagai perpindahan panas secara hantaran atau perpindahan panas tanpa memindahkan zat-zat penghantarnya. Pada konduksi, yang berpindah hanya energi panasnya saja. Biasanya perpindahan panas secara konduksi terjadi pada zat padat.

Pada konduksi, panas akan berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.

Ilustrasi setrika. Sumber: perxels.com

Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi

Berikut ini adalah contoh perpindahan panas secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tangan melepuh saat kita memegang wajan panas.

  2. Pada saat memasak, ujung spatula akan terasa panas walau ujungnya tidak bersentuhan dengan api kompor.

  3. Saat membuat teh dan memegang salah satu ujung sendok yang dimasukkan ke dalam air panas, lama kelamaan ujung sendok yang kita pegang juga akan terasa panas.

  4. Tangan terasa panas saat memegang kawat logam kembang api yang menyala.

  5. Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan.

  6. Mentega akan meleleh jika diletakkan di atas wajan yang sedang dipanaskan di atas kompor.

  7. Tutup panci akan terasa panas saat panci digunakan untuk memasak.

  8. Setrika ketika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen pemanas. Panas dari elemen akan pindah ke bagian alas besi setrika yang tebal.

Dari contoh-contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa yang berpindah adalah energi panasnya saja sedangkan zat perantaranya tidak ikut berpindah.

Ilustrasi cangkir teh panas. Sumber: pexels.com

Sekian penjelasan mengenai pengertian perpindahan panas secara konduksi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Fisika sebenarnya sangat menyenangkan jika kita belajar sambil melihat contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan mengenai fisika dan mengenai perpindahan panas. (IND)



KONTAN.CO.ID - Ada tiga jenis perpindahan kalor yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Masing-masing perpindahan kalor tersebut memiliki ciri-ciri dan contohnya masing-masing.  Saat sedang memasak, mungkin Anda merasakan panas meskipun tidak secara langsung terkena api. Panas yang Anda rasakan merupakan perpindahan dari panas api melalui udara di sekitar kompor. Perpindahan kalor atau panas merupakan salah satu fenomena fisika yang ada di sekitar kita. Dalam ilmu fisika, melansir dari ThoughtCo, kalor memiliki satuan internasional atau SI, Joule (J). Sedangkan jumlah perpindahan panas biasa disimbolkan dengan Q. Ada tiga macam perpindahan kalor yaitu secara konveksi, konduksi, dan radiasi.  Merangkum Byjus dan ThoughtCo, di bawah ini penjelasan tentang konveksi, konduksi, dan radiasi. Baca Juga: Bangun datar: Pengertian, contoh, serta rumus luas dan keliling bangun datar

Perpindahan kalor secara konduksi

Perpindahan konduksi merupakan perpindahan kalor yang terjadi saat ada kontak fisik. Perpindahan kalor secara konduksi bisanya terjadi pada benda-benda yang padat. Panas yang ada di salah satu area benda padat akan berpindah ke area yang suhunya lebih dingin. Perpindahan tersebut tidak diikuti dengan perpindahan atau pertukaran partikel-partikel dalam suatu benda. Akibatnya perpindahan panas jenis ini berlangsung lambat dibandingkan dengan jenis perpindahan kalor lainnya.  Contoh perpindahan kalor konduksi di antaranya:
  • Sendok yang dipegang akan terasa panas jika salah satu ujungnya di panaskan. 
  • Es batu yang meleleh akibat suhu pada tangan yang lebih panas. 
  • Gelas yang panas karena diisi dengan air panas. 
Baca Juga: Mengenal globalisasi: Pengertian, teori, serta dampak dari globalisasi

Penerapan perpindahan panas secara konduksi terjadi pada kegiatan