Pembuatan produk kerajinan bahan keras harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis jelaskan

A. Fungsi Produk Kerajinan Keras

Produk kerajinan bahan keras memiliki fungsi, sebagai berikut.

1. Benda pakai

Karya Kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, yaitu dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

2.  Benda Hias

Karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.

B. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.

1. Unsur Estetika

Unsur estetika   sering   kita   kenal   dengan   istilah   keindahan. Keindahan   adalah   nilai-nilai   estetis   yang   menyertai   sebuah karya   seni.   Keindahan   juga   diartikan   sebagai   pengalaman estetis  yang  diperoleh  ketika  seseorang  mencerap  objek  seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keun Karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan(harmoni),keseimbangan(balance),dan kontras(kontrass) sehingga    menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.

2. Unsur Ergonomis

Unsur  ergonomis  karya  kerajinan  selalu  dikaitkan  dengan aspek fungsi atau  kegunaan.  Adapun  unsur  ergonomis  karya kerajinan adalah seperti berikut:

a. Keamanan (security)   yaitu   jaminan   tentang   keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.

b. Kenyamanan (comfortable),   yaitu   kenyamanan   apabila produk  kerajinan  tersebut  digunakan.  Barang  yang  enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan

adalah  produk  kerajinan  yang  memiliki  nilai  praktis  yang tinggi.

c. Keluwesan (flexibility),    yaitu    keluwesan    penggunaan. Produk  kerajinan  adalah  produk  terap/pakai,  yaitu  produk kerajinan  yang  wujudnya  sesuai  dengan  kegunaan  atau

terapannya.  Produk  terap/pakai  dipersyaratkan  memberi kemudahan   dan   keluwesan   penggunaan   agar   pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.


Sumber: http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/11/unsur-estetika-dan-ergonomis-produk.html



4 ergonomis kerajinan bahan keras  - karya kerajinan dari bahan lunak4. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinandari Bahan Lunak

Pembuatan produk

kerajinan harus memperhatikan unsurestetika dan ergonomis.a. Unsur EstetikaUnsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan.Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuahkarya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalamanestetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seniatau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memilikiunsur keindahan.Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memilikiprinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan(balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkanperasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasasenang.b. Unsur ErgonomisUnsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan denganaspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karyakerajinan adalah seperti berikut:1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamananorang menggunakan produk kerajinan tersebut.2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabilaproduk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enakdigunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapanadalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yangtinggi.3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produkkerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atauterapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberikemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakaitidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan LunakIndonesia sangat kaya dengan keragaman produk kerajinandengan berbagai macam ragam hias yang tersebar diseluruhtanah air. Ragam hias Nusantara pada umumnya memiliki muatannilai tradisi dengan kekhasan dan keragamannya masing-masing.Di samping perbedaan-perbedaan terdapat pula persamaanpersamaannya,misalnya jenis, bentuk, motif hias, pola susunan,pewarnaan, bahkan nilai simbolisnya.Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghiaskarya kerajinan antara lain seperti berikut.a. Motif RealisMotif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentukbentuknyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuhtumbuhan,bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan,bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam.Prakarya dan Kewirausahaan 15b. Motif GeometrisMotif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teraturdan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh: bentuk segiempat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder.Motif geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias

karena sudah dikenal sejak

zaman prasejarah. Motif geometris

berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulangdari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. Hampir

di seluruh wilayah Nusa

ntara ditemukan motif ini. Motif hiasgeometris antara lain meander, pilin, lereng, banji, kawung,jlamprang, dan tumpal.a. Motif DekoratifPengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuanmengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah.Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannyatampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terangtidak terlalu ditonjolkan.Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukandeformasi atau penstiliran alami. Bentuk-bentuk objek di alamdisederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentukaslinya. Misalnya, bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan.Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus masih adapada motif itu. Berikut contoh motif dekoratif.a. Motif AbstrakMotif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembaliobjek asal yang digambarkan atau memang benar-benarabstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yangterdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alamserta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Motifabstrak di sini menggunakan bentuk yang lebih bebas, bukangeometris. Berikut ini contoh motif abstrak.6. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan LunakAda beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahanlunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan.Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karyakerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam,menenun, dan mengukir.a. MembentukTeknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya

kerajinan dari tanah liat. Mac

am-macam teknik membentukantara lain seperti berikut.1) Teknik Coil (Lilit Pilin)Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil,lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukantanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yangdiinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik inisering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik.2) Teknik PutarTeknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkanbanyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi.Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakaioleh para perajin keramik. Perajin keramik tradisionalbiasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel)atau alat putar kaki (kick wheel). Para perajin bekerja diatas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yangsama seperti gentong dan guci.3) Teknik CetakAda dua teknik pembentukan karya kerajinan dari bahanlunak yaitu: sekali cetak (cire verdue), dan cetak berulang.Teknik sekali cetak ialah teknik cetak yang menghasilkansekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak. Teknik cetakberulang (bi valve), ialah teknik mencetak yang dapatmemproduksi karya dengan jumlah yang banyak denganbentuk dan ukuran yang sama. Bahan cetakan yang biasadipakai adalah gips, seperti untuk cetakan berongga,cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untukdekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrikkeramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumahtangga: piring, cangkir, mangkok, dan gelas.

b. Menganyam

Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan karya

kerajinan dari bahan lunak dengan karakt

eristik tertentu.Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinandengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai tumbuhanyang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun lontar, daunpandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok. Contohkarya kerajinan dengan teknik menganyam: keranjang, tikar,topi, dan tas.c. MenenunTeknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknikmenganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan.Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan(manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu,sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat

yang disebut lungsin dan pakan. Pad

a beberapa daerah di

wilayah Nusantara terdapat kesamaan teknik namun berbeda
Pembuatan produk kerajinan bahan keras harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis jelaskan
 4. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang 4 ergonomis kerajinan bahan keras

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Cara Membuat Sulaman Pita pada Sarung Bantal Kursi

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://ekonomiakuntansiid.blogspot.co.id/2014/07/4-unsur-estetika-dan-ergonomis-produk_15.html