Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau menguraikan polutan yang mencemari lingkungan di sebut…

Penggunaan minyak bumi terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya proses industrialisasi Ceceran dan limbahnya yang berasal dari proses produksi. transportasi, dan pemanfaatannya dapat mencemari lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme. Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Bioremediasi merupakan alternatif pengolahan limbah minyak bumi dengan cara degradasi oleh mikroorganisme yang menghasilkan senyawa akhir yang stabil dan tidak beracun. Proses degradasi relatif murah, efektif, dan ramah . lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri Bacillus sp dan Klebsiella sp dalam mendegradasi hidrokarbon minyak bummi pada tanah terkontaminasi minyak bumi. Pada media pasir yang terkontaminasi minyak bumi, penambahan isolat Bacillus sp dan Klebsiella sp dapat menurunkan kadar minyak bumi sampai 55% setelah inkubasi selama 7 hari. Aktivitas Bacillus sp dan Klebsiella sp dapat ditingkatkan dengan menambahkan pupuk urea dan SP-36. Selain dapat menurunkun kadar minyak bumi, bioremediasi dengan Bacillus sp dan Klebsiella sp dapat memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah sehingga fungsi tanah sebagai media tanam kembali.

Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Bakteri Pseudomonas sp. merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon pada minyak bumi. Bakteri Pseudomonas ini telah berhasil digunakan dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran minyak bumi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau menguraikan polutan yang mencemari lingkungan di sebut…

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau menguraikan polutan yang mencemari lingkungan di sebut…

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. biotec
  2. bioremediasi
  3. biogas
  4. fitoremediasi

Jawaban terbaik adalah B. bioremediasi.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau menguraikan polutan yang mencemari lingkungan disebut ....❞ Adalah B. bioremediasi.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Rhizopus oryzae merupakan mikroorganismepembuat makanan ..... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain disebut… a produsen b pengurai c detrivor d konsumen e dekompose … r

buatlah komik tentang perubahan iklim tolong bantu kakak2 :(​

makhluk hidup membutuhkan_____dan_____note: serba salah .-. ​

7. Saat pagi hari, Andi terlihat sedang duduk sambi membaco buku di teras rumahnya sedangkan Bayu terlihat sedang bermain sepak bola dan berlari menge … jar bola. Jika dianalisi dari kedua kegiatan tersebut, Frekuensi pernapason siapa yang lebih tinggi?Jawaban: 8. Saluran pernapasan adalah bagian dari tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran udara selama proses pernapason, Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem sorof yang terletak di Jawaban: 9. Seorang atlet lari mempunyai kebiasaan latihan dengan menjalani 150-200 km jarak lari per minggu, dengan berlatih secara bertahap melalui latihan selama bertahun-tahun. Selain itu, atlet lari juga sangat memperhatikan pola makan untuk menjaga daya tahan tubuh. Analisislah lustrasi tersebut berkaitan yang sistem pernapasan! ​

Pemberantasan hama terpadu (pht) merupakan pemberantasan hama yang tidak menggunakan pestisida. untuk membunuh wereng, petani membiarkan laba-laba pem … buru hidup di sawah. pht memanfaatkan hubungan…. a parasitisme. b predasi. c kompetisi. d antibiosis. e simbiosis

komik tentang perubahan iklimgambar sama dialognyatolong bantu secepatnya​

Reaksi kimia berkaitan dengan perubahan kimia yang menghasilkan zat baru di akhir prosesnya. berikut ini petunjuk yang menandai berlangsungnya perubah … an kimia, kecuali …. a pembentukan gas. b pembentukan endapan. c perubahan warna. d perubahan wujud. e perubahan suhu

sifat penyakit jantung koroner kronis atau tidak

Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam berbentuk padat disebut...

apa yg dimaksud dengan pubertas?..dan sebutkan ciri2 pubertas ! siapa yg jawab aku folow ​

Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan.[1] Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan. Peristiwa ini disebut biotransformasi. Pada banyak kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, saat polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.[2]

Sejak tahun 1900-an, orang-orang sudah menggunakan mikroorganisme untuk mengolah air pada saluran air.[3] Saat ini, bioremediasi telah berkembang pada perawatan limbah buangan yang berbahaya (senyawa-senyawa kimia yang sulit untuk didegradasi), yang biasanya dihubungkan dengan kegiatan industri. Yang termasuk dalam polutan-polutan ini antara lain logam-logam berat (merkuri, stronsium, kadmium), petroleum hidrokarbon, dan senyawa-senyawa organik terhalogenasi seperti pestisida, herbisida, CFC, dan lain-lain. Banyak aplikasi-aplikasi baru menggunakan mikroorganisme untuk mengurangi polutan yang sedang diujicobakan. Bidang bioremediasi saat ini telah didukung oleh pengetahuan yang lebih baik mengenai bagaimana polutan dapat didegradasi oleh mikroorganisme, identifikasi jenis-jenis mikrob yang baru dan bermanfaat, dan kemampuan untuk meningkatkan bioremediasi melalui teknologi genetik. Teknologi genetika molekuler sangat penting untuk mengidentifikasi gen-gen yang mengkode enzim yang terkait pada bioremediasi. Karakterisasi dari gen-gen yang bersangkutan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana mikrob-mikrob memodifikasi polutan beracun menjadi tidak berbahaya.

Strain atau jenis mikrob rekombinan yang diciptakan di laboratorium dapat lebih efisien dalam mengurangi polutan. Mikroorganisme rekombinan yang diciptakan dan pertama kali dipatenkan adalah bakteri "pemakan minyak". Bakteri ini dapat mengoksidasi senyawa hidrokarbon yang umumnya ditemukan pada minyak bumi. Bakteri tersebut tumbuh lebih cepat jika dibandingkan bakteri-bakteri jenis lain yang alami atau bukan yang diciptakan di laboratorium yang telah diujicobakan. Akan tetapi, penemuan tersebut belum berhasil dikomersialkan karena strain rekombinan ini hanya dapat mengurai komponen berbahaya dengan jumlah yang terbatas. Strain inipun belum mampu untuk mendegradasi komponen-komponen molekular yang lebih berat yang cenderung bertahan di lingkungan.

Jenis-jenis bioremediasi adalah sebagai berikut:

  • Biostimulasi
Nutrien dan oksigen, dalam bentuk cair atau gas, ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar untuk memperkuat pertumbuhan dan aktivitas bakteri remediasi yang telah ada di dalam air atau tanah tersebut.
  • Bioaugmentasi
Mikroorganisme yang dapat membantu membersihkan kontaminan tertentu ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar. Cara ini yang paling sering digunakan dalam menghilangkan kontaminasi di suatu tempat. Namun ada beberapa hambatan yang ditemui ketika cara ini digunakan. Sangat sulit untuk mengontrol kondisi situs yang tercemar agar mikroorganisme dapat berkembang dengan optimal. Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti seluruh mekanisme yang terkait dalam bioremediasi, dan mikroorganisme yang dilepaskan ke lingkungan yang asing kemungkinan sulit untuk beradaptasi.
  • Bioremediasi Intrinsik
Bioremediasi jenis ini terjadi secara alami di dalam air atau tanah yang tercemar.

Pada masa yang akan datang, mikroorganisme rekombinan dapat menyediakan cara yang efektif untuk mengurangi senyawa-senyawa kimiawi yang berbahaya di lingkungan kita. Bagaimanapun, pendekatan itu membutuhkan penelitian yang hati-hati berkaitan dengan mikroorganisme rekombinan tersebut, apakah efektif dalam mengurangi polutan, dan apakah aman saat mikroorganisme itu dilepaskan ke lingkungan.

  • pH. Pada tanah umumnya merupakan lingkungan asam, alkali sangat jarang namun ada yang melaporkan pada pH 11. Penyesuaian pH dr 4.5 menjadi 7.4 dengan penambahan kapur meningkatkan penguraian minyak menjadi dua kali. Penyesuaian pH dapat mengubah kelarutan, bioavailabilitas, bentuk senyawa kimia polutan, dan makro & mikro nutrien. Ketersediaan Ca, Mg, Na, K, NH4+, N dan P akan turun, sedangkan penurunan pH menurunkan ketersediaan NO3- dan Cl- . Cendawan yang lebih dikenal tahan terhadap asam akan lebih berperan dibandingkan bakteri asam.
  • Kadar H2O dan karakter geologi. Kadar air dan bentuk poros tanah berpengaruh pada bioremediasi. Nilai aktivitas air dibutuhkan utk pertumbuhan mikrob berkisar 0.9-1.0, umumnya kadar air 50-60%. Bioremediasi lebih berhasil pada tanah yang poros.
  • Keberadaan zat nutrisi. Baik pada in situ & ex situ. Bila tanah yang dipergunakan bekas pertanian mungkin tak perlu ditambah zat nutrisi. Untuk hidrokarbon ditambah nitrogen & fosfor, dapat pula dgn makro & mikro nutrisi yang lain.
  • Biologi
  • Bioteknologi
  • Polusi
  • Mikroorganisme
  • Mikrobiologi
  1. ^ Priadie, Bambang (2012). "TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR" (PDF). Jurnal Ilmu Lingkungan. 10 (1): 38–48. doi:10.14710/jil.10.1.38-48. 
  2. ^ "Terkait Bio Remediasi, Komisi VII DPR Akan Panggil BP Migas, PT Chevron dan KLH". dpr.go.id. 2012. Diakses tanggal 2022-01-03. 
  3. ^ Waluyo, Lud (2018). BIOREMEDIASI LIMBAH: Limbah. UMM Press. hlm. 2. ISBN 9789797962944.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Brooker et al. (2008). Biology. McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-110200-1.

  • Bioremediation[pranala nonaktif permanen]
  • Green Brooklyn[pranala nonaktif permanen]

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bioremediasi&oldid=21007982"