Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Kita sering kali membaca sejarah tentang penemu-penemuan hebat di dunia ini dalam hal tekonologi atau ilmu pengetahuan lainnya. Namun sudah tahukah kamu bahwa tak sedikit bahkan hampir sebagian besar penemuan-penemuan hebat dibidang ilmu pengetahuan ditemukan oleh para ilmuan muslim pada zaman tersebut. Dan berikut adalah beberapa ilmuan muslim sekaligus penemuannya:

1. Ibnu Sina (Avicenna)

Dia adalah seorang filsuf yang terkenal di dunia medis. Dia bahkan dijuluki sebagai bapak Kedokteran Modern. Dua karyanya yang paling berpengaruh adalah ensiklopedia filsafat Kitab al-Shifa (The Book of Healing) dan The Canon of Medicine. Keudanya kini dipakai sebagai rujukan standar ilmu medis di seluruh dunia.

2. Al – Zahrawi

Sama seperti Ibnu Sina, Al – Zahrawi juga berkutat dibidang media. Dia adalah Bapak ilmu bedah modern. Dia berhasil mengenalkan catgut (benang) sebagai alat untuk menutup luka. Selain itu, dia juga menysusun buku At-Tasrif liman Ajiza an at-Ta’lif yang menjadi rujukan para dokter hingga sekarang. Di dalamnya, Al – Zahrawi menuliskan hal-hal yang terkait tentang bedah, penyakit, dan temuan-temuannya berupa alat kedokteran.

3. Al – Khawarizmi

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi adalah ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar. Selain itu, ilmuwan asal Persia ini juga menemukan algoritma dan sistem penomoran. Al-Khawarizmi juga dikenal ahli di berbagai bidang, seperti astrologi dan astronomi.

4. Abbas ibn Firnas

Selama ini mungkin kita hanya mengenal Wright bersaudara sebagai orang pertama yang menemukan pesawat terbang sekaligus manusia pertama yang berhasil terbang. Padahal pada tahun 9 Masehi, Abbas ibn Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap untuk terbang layaknya kostum burung. Alat tersebut dibuat dengan perhitungan dan penelitian yang rumit. Pada waktu percobaannya, ia berhasil terbang cukup jauh hingga kemudian jatuh dan mematahkan tulang belakangnya. Ia kemudian menginspirasi ilmuwan barat untuk mengembangkan pesawat.

5. Ibnu Al Haytham

Ia dikenal sebagai Bapak Optik Modern. Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Manazir (Book of Optics) yang hingga kini diakui sebagai rujukan ilmu optik. Al Haytham berhasil menjelaskan bagaimana cara kerja optik mata manusia dalam menangkap gambar secara detail. Ia juga memberikan kontribusi dengan melakukan penelitian terhadap lensa, cermin, dan dispersi cahaya.

6. Jabir ibn Hayyan

Jabir Ibn Hayyan adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Iran. Ia berhasil melarutkan emas dan menemukan asam kuat seperti asam sulfat, hidroklorik dan nitrat. Untuk menetralisir “monster” yang ia ciptakan, yaitu asam, ia kemudian memproduksi alkali. Karya-karyanya yang berupa buku adalah Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al-Rahmah, dan lain-lain.

7. Ahmad ibn Tulun

Ia adalah orang pertama yang mencetuskan perawatan medis modern berupa rumah sakit Al-Fustat di Kairo, Mesir. Tulun yang saat itu menjabat sebagai gubernur menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua orang membutuhkannya.Rumah sakit yang dibangun pada abad ke-9 tersebut sudah memiliki manajemen perawatan yang modern, rinci, dan maju. Al-Fustat juga menyediakan perawatan untuk pasien gangguan jiwa.

8. Al – Battani

Al – Battani merupakan seorang astronom yang berhasil menemukan hitungan dalam satu tahun terdapat 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Pria dengan nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Jabir ibn Sinan ar-Raqqi al-Harrani as-Sabi al-Battani ini juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.

9. Ibnu Khaldun

Dia merupakan salah satu ilmuan islam popular di dunia yang berasal dari Tunisia. Dia dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Adapun karya-karyanya yang paling dikenal yaitu Muqadimmah. Terlebih, dia sudah hafal Al-Quran sejak dini. Pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun tentang teori ekonomi yang logis dan realistis sudah ada lebih dulu, sebelum Adam Smith dan David Ricardo mengemukaakan teori-teori ekonominya. Ketika usia remaja, tulisan-tulisan Ibnu Khaldun dengan studi dan pengamatan yang sangat mendalam, sudah menyebar ke mana-mana.

10. Al-Jazari

Abu al-Iz ibn Ismail ibn al-Razaz al-Jazari adalah seorang ilmuan dari Al-Jazira, Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan. Ia menulis buku Pengetahuan Ilmu Mekanik tahun 1206, dimana ia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya.

Al-Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri, mendapat julukan sebagai bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan sebagainya.

Demikianlah beberapa ilmuan muslim dan penemuan-penemuannya yang sangat berdampak baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi dunia. Semoga bisa menjadi contoh bagi kita khususnya generasi muda muslim bahwasanya mempelajari ilmu pengetahuan itu sangatlah penting.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan ilmu pengetahuan tak lepas dari peran para cendekiawan dunia. Ada banyak ilmuwan-ilmuwan Muslim yang punya pengaruh kuat dalam ilmu pengetahuan. Salah satu bukti kejayaan Islam di masa lampau adalah lahirnya ilmuwan-ilmuwan Muslim.

Di masa kejayaan Islam pada era 780 M - 1258 M, banyak ilmuwan yang berkontribusi di bidang ilmu pengetahuan. Ilmuwan-lmuwan ini berhasi membawa perubahan dunia di berbagai aspek. Sejumlah disiplin ilmu juga lahir dari ilmuwan-ilmuwan Muslim ini sebut saja penemuan aljabar, trigonometri, hingga bidan kedokteran.

Penemuan para ilmuwan ini bahkan digunakan dan terus dikembangkan hingga kini. Berikut 7 ilmuwan Muslim paling berpengaruh di dunia, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (29/5/2020).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi | Sumber Foto: thoughtco.com

Muhammad bin Mūsā al-Khawārizmī atau yang dikenal dengan Al-Khawarizmi merupakan seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi asal Persia yang hidup pada 780 M-850 M. Al-Khawarizmi dikenal dengan penemuannya berupa sistem penomoran 1-10 yang digunakan hingga saat ini.

Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai bapak aljabar berkat penemuan teori aljabarnya. Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Al-Khawarizmi juga merupakan pencetus sistem algoritma.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Al Zahrawi (sumber: wikimedia commons)

Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi atau Al-Zahrawi merupakan seorang fisikawan dan ahli bedah yang hidup pada 936 - 1013 M di Andalusia. Al Zahrawi dikenal akan karyanya berjuduk Al-Tasrif yang merupakan kumpulan praktik kedokteran. Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak.

Al Zahrawi merupakan ahli bedan terbaik di abad pertengahan hingga dijuluki sebagai bapak ahli bedah. Al Zahrawi berperan besar dalam dunia bedah medis mulai dari penemuan jarum suntik, forcep, jarum bedah, hingga pisau bedah.

Tak cuma terkenal di bidang kedokteran, Al-Zahrawi juga berjasa dalam bidang kosmetika. Ia berhasil menemukan deodoran, hand lotion, dan pewarna rambut yang kemudian terus dikembagkan hingga kini.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Ibnu Sina, ilmuan muslim terkemuka di sekitar tahun 1000 Masehi yang banyak berkontribusi di bidang kedokteran.

Ibnu Sina atau yang juga dikenal sebagai Avicenna merupakan salah satu ilmuwan besar Islam yang terkenal di dunia. Ibnu Sina adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter yang hidup pada 980-1037. Ibnu Sina menguasai beberapa cabang ilmu seperti kedokteran, fisika, astronomi, hingga filsafat.

Karyanya dalam dunia medis sangat berpengaruh dalam dunia kedokteran modern. Ia bahkan dinobatkan sebagai "Bapak Kedokteran Modern". Karyanya yang sangat terkenal adalah al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Deretan karya yang ia bukukan adalah The Book of Healing, yang merupakan ensiklopedi filosofis dan ilmiah, serta The Canon of Medicine yang merupakan ensiklopedi medis. Dalam bidang filsafat, ia juga menulis soal filosofi Islam dengan subjek ilmu pengetahuan seperti logika, filosofi moral, dan juga metafisika.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Ibnu Khaldun (sumber: wikimedia commons)

Ibnu Khaldun merupakan seorang sejarawan muslim dari Tunisia. Ibnu Khaldun ialah ilmuwan dari Tunisia yang dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalam Muqaddimah.

Muqaddimah yang mencatat suatu gambaran awal dari sejarah universal manusia. Beberapa pemikir modern memandang kitab ini sebagai karya pertama yang memuat pembahasan terkait beberapa cabang disiplin ilmu sosial seperti sosiologi, demografi, dan sejarah budaya.adalah sebuah kitab

Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Ilmuwan muslim Ibnu Al-Haitham (Foto: Wikipedia)

Ibnu Haitham merupakan seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ibnu Haitham dikenal sebagai bapak optik modern. Ibnu Haitahm berhasil membedah konsep cahaya.

Ibnu Haitahm berhasil memperbaiki konsep 'camera obscura' atau lubang jarum yang awalnya ditemukan Tiongkok, di mana cahaya bergerak pada garis lurus dan membentuk gambar yang terbalik pada retina.

Ibnu Haitham menciptakan teknologi optik yang saat ini digunakan pada perangkat kamera. Teknologi temuan Ibnu Al-Haitham menginspirasi Rogen Bacon dan Kepler untuk menciptakan mikroskop dan teleskop.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Al-Kindi (sumber: wikimedia commons)

Abu Yūsuf Yaʻqūb ibn ʼIsḥāq aṣ-Ṣabbāḥ al-Kindī atau Al-Kindi merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam. Ia hidup pada 801-873 M. Al-Kindi dikenal akan kemampuannya berbahasa Yunani yang membuatnya dapat menerjemahkan karya-karya berbahasa Yunani dari Aristoteles dan Plotinos ke dalam bahasa Arab.

Al Kindi telah menulis banyak karya dalam pelbagai disiplin ilmu, dari metafisika, etika, logika dan psikologi, hingga ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, astrologi dan optik, juga meliputi topik praktis seperti parfum, pedang, zoologi, kaca, meteorologi dan gempa bumi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu

Perbesar

Al-Jazari (sumber: Merdeka)

Al-Jazari merupakan ilmuwan mekanik asal Al-Jazira, Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan. Tulisannya yang terkenal adalah Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) yang berisi lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya.

salah satu ahli mekanik yang dikenal akan karyanya berupa jam besar dengan tampilan mirip gajah. Jam ini diyakini sebagai karya robotik pertama di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

Para ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai sejarawan dan juga ahli geografi yaitu