Pada umumnya seseorang akan takut jika ingin memulai suatu usaha Mengapa demikian jelaskan

Di era modern ini, semakin banyak orang menyadari keuntungan dari berwirausaha alias memulai bisnis sendiri. Jika dulu kebanyakan orang berorientasi bekerja kantoran alias bekerja untuk orang lain, sekarang banyak anak muda yang justru lebih memilih untuk mengembangkan usaha sendiri.

Saat ini, mungkin kamu sedang berpikir untuk melakukan hal yang sama. Setelah mendapat ide, mengumpulkan modal, dan berhitung, secara teknis kamu sudah bisa memulai usahamu. Namun, masih banyak kekhawatiran yang membuatmu enggan melangkah, seperti tujuh alasan berikut ini. Adakah yang membuatmu ragu?

Ini biasanya jadi penyebab keraguan yang paling umum. Merasa belum berpengalaman, kamu jadi takut untuk memulai. Bahkan, yang sudah memulai bisnis berkali-kali saja bisa merasa ketakutan, apalagi yang pertama kali mencoba.

Jika itu yang kamu rasakan, coba ingat saat pertama kali kamu memulai melakukan sesuatu tanpa pengalaman, misalnya saat melamar kerja pertama kali atau mendekati lawan jenis untuk pertama kali. Saat itu, kamu juga gak punya pengalaman, tapi apakah itu membuatmu mundur?

Perasaan waswas memang pasti ada, tapi kamu gak kalah dari perasaan itu. Makanya, kenapa sekarang kamu harus kalah? Jika persiapanmu sudah matang, jangan ragu untuk memulai. Lagi pula, kalau kamu gak pernah memulai, sampai kapan pun, kamu gak akan dapat pengalaman, kan?

Kadang, pengalaman buruk orang lain bisa membuat kita takut untuk melakukan sesuatu. Hal itu wajar. Memang, kita perlu juga melihat pengalaman buruk orang lain supaya tahu risiko apa saja yang bisa terjadi dalam berbisnis.

Namun, seharusnya pengalaman buruk itu kamu jadikan pelajaran, bukan justru pematah semangat. Coba pelajari apa yang membuat usaha orang lain gagal dan pastikan kamu gak melakukan hal yang sama dalam usahamu. Jika kamu mampu menghindarinya, kemungkinan kamu gagal tentu bisa menurun.

Baca Juga: Agar Bisnis Lancar, 5 Tips Memilih Rekan Kerja untuk Memulai Usaha

Perasaan inkompeten juga bisa membuat takut untuk memulai usaha. Memang, kalau belum bisa, kamu perlu menunda dulu keinginan untuk berwirausaha, misalnya kamu mau usaha pisang goreng. Kalau kamu belum bisa membuat pisang goreng yang enak, ya, jangan mulai dulu. Berlatihlah dulu sampai kamu bisa melakukannya dengan konsisten.

Namun, bisa jadi kamu merasa belum mampu, padahal sebenarnya sudah. Coba minta pendapat pada sebanyak mungkin orang yang kamu percaya. Seperti contoh tadi, coba minta pendapat orang lain soal pisang goreng buatanmu. Kalau sebagian besar punya pendapat positif, harusnya kamu gak perlu merasa gak mampu, kan?

Banyak orang memulai bisnis untuk pertama kali saat masih memiliki pekerjaan tetap. Hal itu memang bagus dilakukan sehingga setidaknya kamu bisa tetap punya penghasilan kalau-kalau usahamu gagal. Namun, itu juga bisa membuat keraguan karena kamu takut gak bisa membagi waktu antara pekerjaan tetap dan usaha.

Solusinya? Jauh-jauh hari, sebelum memulai usaha, latihlah manajemen waktumu. Waktu 24 jam yang kamu miliki dalam sehari sebenarnya cukup kok untuk melakukan banyak hal, asal kamu mengaturnya dengan tepat. Kurangi kegiatan yang kurang penting dan coba buat jadwal aktivitas harian.

Jika kamu sudah bisa mengatur waktumu dengan baik, mulailah melakukan usaha secara kecil-kecilan. Suatu saat nanti, usahamu mungkin berkembang pesat dan makin sulit untuk membagi waktu. Saat itulah, kamu bisa mulai memikirkan untuk melepaskan pekerjaan tetapmu dan fokus hanya pada usahamu.

Namun, bagaimana kalau saat ini kamu belum punya pekerjaan sama sekali? Mungkin kamu punya modal, tapi ragu untuk membuat usaha karena takut menghadapi ketidakpastian. Apakah sebaiknya kamu mencari pekerjaan tetap dulu, baru setelah itu mulai usaha?

Ketidakpastian gak harus jadi penghalang. Usaha memang selalu punya kemungkinan rugi, bahkan gagal. Namun, ingat bahwa kemungkinan itu bisa ditekan sekecil mungkin dengan persiapan yang baik. Jadi, daripada mencari pekerjaan tetap, kamu bisa menggunakan waktumu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Kebanyakan orang memulai usaha sejak usia muda. Bahkan, di era modern ini, gak jarang ada anak muda berusia belasan tahun yang sudah mulai merintis usaha. Jadi, jika merasa sudah cukup berumur, kamu mungkin ragu karena merasa sudah terlambat memulai usaha.

Keraguan seperti itu wajar, tapi bisa diatasi. Ingat bahwa tidak ada batasan umur untuk memulai usaha, tidak seperti melamar pekerjaan di perusahaan. Banyak juga kok orang yang baru mulai usaha setelah berusia lanjut dan ternyata bisa sukses. Kalau mereka bisa, kamu juga pasti bisa.

Malah, sebenarnya ada keunggulan yang kamu miliki dibanding orang-orang yang lebih muda dalam memulai usaha. Itu merupakan kematangan. Sebagai orang yang matang, kamu punya pertimbangan lebih baik daripada anak muda yang cenderung menggebu-gebu.

Makanya, kamu bisa berhitung dengan lebih cermat dan sabar sehingga kemungkinan sukses pun bisa diperbesar.

Baca Juga: 8 Prinsip Orang Jawa yang Dapat Dijadikan Pedoman Wirausaha

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Memulai bisnis baru bukanlah hal  yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus Anda hadapi untuk benar-benar mewujudkan mimpi sebagai seorang pengusaha. Untuk itu, Anda harus mengenali terlebih dahulu hal-hal apa saja yang bisa menghambat Anda untuk memulai bisnis baru.

Modal adalah hal yang utama dalam sebuah bisnis. Namun, modal bukan hanya berbentuk uang atau materi. Modal juga bisa berupa keahlian, karakter yang baik, komitmen, kerja keras, keuletan, dan kualitas-kualitas lainnya. Untuk memulai bisnis, Anda harus memiliki modal. Modal tidak harus dalam jumlah yang banyak. Modal bisa digandakan seiring dengan berjalannya bisnis Anda. Pengalaman yang akan Anda dapatkan selama menjalankan bisnis akan membuat modal Anda bertambah sedikit demi sedikit.

Selalu ada risiko yang mengintip di setiap hal, termasuk dalam bisnis. Ketakutan menghadapi risiko adalah hal yang wajar dan dialami oleh semua orang. Apalagi jika Anda telah memberikan investasi yang besar untuk bisnis tersebut. Namun, orang yang selalu takut berlebihan terhadap risiko tidak akan pernah berkembang. Mereka akan terus-menerus berada di tempat yang sama dan menjalani kehidupan yang stagnan.

Risiko pada dasarnya bisa diatasi. Yang paling penting adalah bagaimana Anda menerapkan strategi agar risiko bisnis tersebut tidak membuat seluruh usaha Anda jatuh. Bijaklah menentukan hal-hal yang tidak Anda kuasai dan hal-hal yang bisa Anda taklukkan.

Bisnis baru tidak serta-merta tumbuh dengan sendirinya. Dibutuhkan kerja keras supaya bisnis tersebut bisa berkembang. Jika Anda lebih suka untuk bermalas-malasan setiap hari, Anda memang sebaiknya tidak memulai sebuah bisnis. Membangun bisnis hanya cocok untuk orang-orang yang mau bekerja keras dan ulet. Anda perlu menyadari bahwa banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

• Merasa Kurang Berpengalaman

Agar berhasil melakukan sesuatu memang dibutuhkan pengalaman. Namun, tidak selamanya pengalaman menjadi faktor kunci keberhasilan seseorang. Lagipula, apa pun hasil yang akan Anda dapatkan setelah mulai berbisnis akan menjadi pengalaman baru dan berharga buat Anda. Jika tidak memulainya dari sekarang, kapan lagi?

Kadang-kadang, memiliki pekerjaan utama sebagai karyawan menjadi penghambat bagi Anda yang selalu berkeinginan memulai bisnis baru. Zona nyaman yang Anda tempati saat ini tentu terasa lebih enak dibandingkan saat memulai sesuatu yang belum pasti. Namun, ada hal-hal positif yang akan Anda rasakan jika Anda tetap memutuskan untuk berbisnis dibanding bekerja. Salah satunya adalah Anda bisa mengembangkan diri dengan lebih bebas. Supaya tidak bentrok dengan pekerjaan utama, Anda juga bisa mencari bisnis yang bisa dikerjakan sembari bekerja.

Terlalu banyak berpikir, tetapi kurang bertindak adalah salah satu penghambat bisnis yang lain. Jadi, segeralah mulai rencana Anda sekarang juga dan nikmati pengalaman yang menarik.

Nah, setelah mengetahui hal-hal yang menghambat Anda untuk memulai bisnis baru, Anda bisa segera mencari solusinya. Selamat berjuang, ya.