1 hari di akhirat sama dengan berapa hari di dunia

Tolong bantu ya Kak ​

1.bagaimana menumbuhkan sikap syaja'ah Nafsiyah?2.jelaskan mengapa syaja'ah sangat penting dalam menegakkan kebenaran dan membela kedaulatan negara?mo … hon bantuannya kaka"​

buatlah kesimpulan secara individu berdasarkan hasil diskusi kelompok tentang isi kandungan Q.S Al anfal ayat 72 terkait kontrol diri ( mujahadah )!​

gimana caranya apa jawabannya ​

Jika kita melakukan dosa di suatu tempat, dan kita ingin bertaubat, tapi karena tempatnya yang mengganggu, jadi taubat kita tidak khusyuk, apakah teta … p di terima?​

faktor yang menghilangkan sifat syaja'ah pada diri seseorang​

mencari 5 ayat Alquran yg di dalamnya terkandung makna Asmaul Husna. Contohnya "Bismillahirrahmanirrahim ada kata "Ar-Rahman & Ar-Rahim​

11. Islam mengajarkan kepada umatnya agar menjadi orang-orang yang.... a. kaya b. pandai c. berjabatan tinggi d. memiliki banyak harta​

minta tolong di translatekan ke latin...​

perhatikan pertanyaan berikut "makna yang terkandung dalam kaliamat istigfar juga harus terpacar dalam perilaku kita" apa maksud dari pertanyaan terse … but​

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Orang jawa mengatakan  “wong urip iku mung mampir ngombe” , yang diartikan “orang hidup itu seperti halnya orang yang sedang mampir untuk minum” ungkapan ini mirip dengan makna ucapan Rasulullah Shallahu’alaihi wasallam, beliau pernah bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhory

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara.

Antara orang yang mampir minum dan pengembara memiliki dua kesamaan sifat  yakni suatu pekerjaan yang dilakukan dalam waktu singkat/cepat. Artinya tempo yang dijalani bersifat sementara dan tidak berlangsung lama.

Ungkapan pendek di atas memberikan pelajaran yang luas dan mendalam. Sungguh, manusia yang normal, hatinya tidak akan melekat bergantung kepada sesuatu di negeri yang asing baginya, justru hatinya akan senantiasa terikat dengan negeri asalnya. Sebagus apapun hidup terasing di negeri asing, pasti dia akan tetap berpikir bagaimana kembali kenegeri asalnya, dan memperbaiki kehidupan di negeri yang tidak asing baginya.

Membaca dan mendalami makna ungkapan orang jawa dan lebih-lebih ucapan Nabi yang mulia Rasulullah shallahu;alaihi wasallam saya jadi tertarik menghubungkannya dengan ayat berikut:

Dan sesungguhnya satu hari (menurut perhitungan) Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perkiraanmu."[Al-Hajj ayat 47]

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."[As-Sajdah ayat 5]

Berdasarkan 2 ayat diatas, kita bisa perkirakan perbandingan hari antara dunia dan akhirat dengan hitungan matematika dasar.


1 hari di akhirat = 1.000 tahun di dunia
1 tahun di dunia = 365 hari
1 hari di akhirat = 365 x 1000 = 365.000 hari

Berarti satu hari di akhirat adalah 365 ribu hari di dunia.

Coba kita misalkan, jika 1 hari akhirat juga ada 24 jam, seperti di dunia.
1 hari di akhirat = 1.000 tahun di dunia
1 hari = 24 jam
1 jam di akhirat = 1000/24 = 41,7 tahun

maka setiap jam di akhirat adalah sama dengan 41,7 tahun di dunia.

Usia harapan hidup umat nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam adalah kurang lebih 60 tahun.
maka jika kita bandingkan waktu hidup di dunia dengan kehidupan akhirat.
1 jam di akhirat = 41,7 tahun
60 tahun/41,7 tahun = 1,4 jam

maka kita hanya hidup di dunia selama 1,4 jam berdasarkan hitungan akhirat

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya negeri akhirat itu adalah terlebih baik bagi orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"[Al-An’am ayat 32]

Sepenggal coretan menjelang tidur

Wallahu’alam bishowwab

Reporter : Ayik

1000 tahun yang kita lalui di dunia hanya berarti satu hari di akhirat, berapakah umur kita di dunia ini jika melihat melalui perbandingan matematis di dunia dan akhirat.

Dream - Pernahkah Anda membayangkan melewati waktu satu hari bagai 1000 tahun? Itulah gambaran perjalanan waktu di akhirat nanti. Dalam surat Al-Hajj ayat 47, Allah menjelaskan bahwa kehidupan satu hari di akhirat sama seperti 1000 tahun di dunia.

Pada surat Al-Mu’minun ayat 112 hingga 115, Allah juga menegaskan bahwa kita hidup di dunia ini hanya sebentar saja, dan kemungkinan ini berkaitan dengan fakta bahwa ternyata 1 hari akhirat = 1000 tahun di dunia yang dijelaskan pada surat As-Sajadah ayat ke-5 dan surat Al-Hajj ayat 47, dimana kedua surat tersebut dinilai sudah menjadi bukti yang cukup.

Menilik ayat-ayat tersebut, terlihat sangatlah pendek kehidupan manusia di muka bumi jika dibandingkan dengan waktu di akhirat. Pada surat Al-An’am ayat ke-32, Allah SWT berfirman yang intinya bahwa kehidupan manusia yang ada di dunia hanyalah senda gurau yang mudah hilang, bukanlah sesuatu yang akan terjadi selamanya dan akan menjadi lebih baik bagi mereka yang bertaqwa untuk menginginkan akhirat yang akan menjadi tempat persinggahan terakhir manusia nantinya.

Lantas, jika dibandingkan dengan waktu di akhirat, sebenarnya seberapa lama manusia hidup di muka bumi ini? Ingin tahu lebih lanjut penjelasannya? Yuk selengkapnya Baca di sini 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke , dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1 hari di akhirat sama dengan berapa hari di dunia
© Dream

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini! 

1 hari di akhirat sama dengan berapa hari di dunia

Ilustrasi. /PIXABAY/.*/PIXABAY

GALAMEDIA - Tak ada seorang pun yang tahun berapa lama kita bakal tinggal di dunia ini. Di dalam hidup ini, semuanya seakan-akan menjadi teka-teki.

Mungkin hanya orang tertentu saja yang diberikan pengetahuan tentang itu. Pada umumnya kita buta akan berbagai hal tentang hidup ini.

Kehidupan di dunia memang begitu singkat. Terlebih jika dibandingkan dengan masa di akhirat, maka akan terasa sangat pendek.  Konon, satu hari di akhirat itu sama dengan seribu tahun waktu di dunia.

Baca Juga: Marah, Lionel Messi Ingin Tinggalkan Barcelona

Sehingga, jika hidup manusia dirata-ratakan berusia 63 tahun layaknya Nabi Muhammad SAW, maka, bisa disimpulkan jika waktu hidup di dunia ini hanya satu setengah jam waktu akhirat. Mengapa demikian?

Akhirat memang menjadi sebuah misteri tak berujung. Akan sangat susah menjelaskannya dengan logika, namun bagi orang beriman, hal ini tentu begitu mudah memahaminya. Bahwa kehidupan di dunia ini, hanya sebuah kefanaan. Ada kehidupan kekal yang tidak berujung setelah kiamat nanti.

Umat Islam percaya jika Allah SWT sudah mempersiapkan akhiratnya. Ada surga dan neraka, ada kenikmatan dan siksa. Ada pula yang paling ajaib, yakni waktunya. Jangan bandingkan waktu di dunia dengan akhirat. Karena perbedaannya akan sangat lama sekali.

Baca Juga: Produk Antivirus Corona Produk Kementan Mampu Menutup Luka Iris Pisau

Di dalam Al-Qur'an dijelaskan jika satu hari di akhirat, sama dengan seribu tahun kehidupan di dunia.  Tidak bisa dipercaya? Susah kah diterima logika? Lagi-lagi, hal ini sangat mudah diterima logika muslim.