Show
26 Feb, 2016
Starter / pengasutan motor star-delta merupakan aplikasi sarting motor yang digunakan untuk memperkecil arus saat motor starting awal. Adapun penjelasan kenapa arus motor tersebut pada posisi start hubungan bintang lebih kecil dibanding posisi start hubungan delta sudah saya jelaskan pada artikel yang sudah saya posting sebelumnya tentang instalasi pengasutan motor star-delta dimana pada rangkaian kontrol masih bersifat konvensional yaitu dengan memakai auxiliary kontak dari kontaktor-kontaktor yang dipakai dalam proses asut tersebut. Dalam artikel ini saya akan mencoba alternatif lain dalam hal instalasi kontrol motor star delta yang lebih modern karena menggunakan aplikasi software untuk membuat program dalam bentuk ladder diagram yang di download pada sebuah alat yang dinamakan PLC ( Programmable Logic Controller ). Langsung saja mari kita bahas tentang rangkaian star delta motor listrik 3 fasa menggunakan PLC. Diagram Daya Pengasutan Motor Star-DeltaBerikut saya sampaikan kembali bagaimana diagram daya dari pengasutan motor star-delta. Hal ini sangat penting diketahui untuk lebih mudah menganalisa vs diagram kontrol karena diagram kontrol sistem konvensional ataupun menggunaka PLC tidak merubah sama sekali diagram daya dari sebuah motor yang dirancang.
Adapun penjelasan dari diagram daya diatas sudah saya sampaikan diartikel terdahulu tentang instalasi pengasutan motor star-delta. Silahkan dibaca kembali agar pada pembahasan selanjutnya pada artikel ini bisa lebih mudah dipahami. Metode Dasar Pengoperasian Pengasutan Motor Star-DeltaSebelum membahas tentang instalasi kontrol menggunakan PLC ada baiknya mengetahui terlebih dahulu tentang metode pengoperasian pengasutan motor star-delta. Setidaknya terdapat 2 metode pengoperasian pengasutan motor star delta konvensional yang banyak diaplikasikan dilapangan yaitu :1. Metode Star-Delta ManualPada metode ini perpindahan operasi hubungan belitan motor star berpindah ke delta dilakukan secara manual dengan menekan tombol tertentu. Oleh sebab itu, metode ini sangat tergantung pada kompetensi operator dalam pengoperasiannya. Tiap operator sangat mungkin menghasilkan besaran arus start yang berbeda-beda karena timing pengoperasian yang berbeda-beda / tidak ada standar khusus. Metode ini tidak akan saya jelaskan mendalam diartikel ini, hanya sekedar mengetahui saja.2. Metode Star-Delta AutomatisPada Metode ini lebih baik dari pada metode manual karena perpindahan operasi hubungan belitan motor star berpindah ke delta dilakukan secara automatis menggunakan komponen TDR ( Timer Delay Relay ) atau lebih populer disebut sebagai Timer. Setting timer ini sudah ditentukan sebelumnya melalui tahap-tahap percobaan sebelumnya sehingga didapat nilai arus start saat perpindahan star ke delta yang lebih kecil dan menjadi standar sendiri yang nilainya sudah terseting di timer tersebut, sehingga tidak lagi tergantung dari kompetensi operator, karena tiap operator akan menghasilkan kinerja yang sama saat pengoperasian pengasutan motor star-delta tersebut selama komponen timer dan seting waktu yang digunakan sama. Adapun diagram kontrol dari metode automatis ini adalah sebagai berikut :
Merancang Instalasi Pengasutan Motor Star-Delta dengan Menggunakan PLCSebelum merancang Pengasutan motor dengan metode PLC ini, kita harus menentukan dulu perencanaan yang baik tentang device input dan output baik internal atau pun external dari PLC ini agar komponen serta PLC yang digunakan optimal dan tepat guna. Saya akan membuatkan tabel dengan 3 kolom dimana kolom pertama adalah device input, kolom kedua adalah controller dan kolom ketiga adalah device output.
1. Device InputMerupakan Komponen eksternal dari PLC yang menjadi input sinyal logic dari PLC tersebut. Pada rancangan ini perangkat input terdiri dari : Push button start ( NO ) ; Push button stop ( NC ) ; Thermal Overload ( NC ). Sebenarnya anda sebagai perancang mempunyai wewenang penuh dalam menggunakan jenis device input ini memakai NO ataupun NC tetapi harus menyesuaikan dengan program ladder PLC yang dibuat. Pemilihan kondisi device input NO atau NC sangat disarankan sesuai dengan standar yang ada sama seperti yang kondisi yang terpasang pada metode konvensional meskipun tidak menutup kemungkinan anda keluar dari standar ini misalkan dikarenakan perangkat input external PLC yang tersedia terbatas hanya NO atau NC saja, maka bisa disiasati dengan mudah dengan merubah ladder diagram PLC menyesuaikan kondisi device input tersebut.2. ControllerMerupakan komponen internal dari PLC, berisi tentang ladder diagram yang terdiri dari internal relay dan timer. Internal relay yang saya gunakan adalah alamat input/output PLC Omron CPM 1A 10CDR. Pemilihan PLC ini disesuaikan dengan jumlah input dan output yang dibutuhkan yang bisa kita ketahui saat perencanaan dengan menggunakan tabel input / output yang sudah dijelaskan diatas. Adapun PLC CPM 1A yang saya gunakan dipilih yang mempunyai jumlah I/O = 10 buah, dimana Input = 6 buah ( alamat 0.00 s/d 0.05 ) dan output = 4 buah ( alamat 10.0 s/d 10.3 ). Semakin banyak jumlah I/O dalam sebuah PLC maka harga PLC tersebut semakin mahal. Berikut penampakan dari PLC yang dimaksud :
3. Device OutputMerupakan Komponen eksternal dari PLC yang menjadi komponen penerima tegangan keluaran dari PLC hasil dari pengendalian program PLC yang dirancang. Perangkat Output pada rancangan ini terdiri dari 3 coil kontaktor yang masing-masing merupakan : Coil kontaktor utama ; Coil kontaktor star ; Coil kontaktor delta. Coil ini akan langsung menerima tegangan output dari PLC sebesar tegangan kerjanya yaitu 220 VAC.Ladder Diagram PLC Kendali Pengasutan Motor Star-DeltaLadder Diagram merupakan salah satu bentuk bahasa pemrograman dari PLC. Saya memilih bahasa ladder karena bahasa ini menurut saya lebih mudah dipahami dalam membandingkan dengan rangkaian kontrol konvensional sebagai rujukan perancangan. Adapun hal-hal mengenai pembahasan PLC yang lain bisa anda pelajari di artikel kontrol motor menggunakan PLC untuk pemula. Berikut adalah ladder diagram dari kendali pengasutan motor star-delta dengan menggunakan pengalamatan PLC Omron CPM 1A :
Prinsip Kerja Ladder PLC Pengasutan Motor Star-DeltaUntuk menjelaskan prinsip kerja dari ladder PLC Pengasutan motor star-delta ini, perhatikan kembali gambar dibawah ini :
Network 1 Saat push button start dioperasikan maka kontak 0.00 pada ladder menjadi close mengirimkan logic 1 ke internal relay 10.00 ( output menuju coil kontaktor utama motor ) dan kontak relay dari 10.00 akan menjadi close dan mengunci aliran arus menuju internal relay 10.00 menjaga tetap aktif. Jadi posisi push button start dari luar pada kondisi ini sudah tidak berpengaruh lagi close ataupun open.Network 2 Kontak 10.00 yang sebelumnya sudah dioperasikan di network 1 akan membuat internal relay 10.01 ( output menuju coil kontaktor star ) mendapat logic 1 / aktif berbarengan dengan aktifnya timer TIM000. Timer akan langsung menghitung waktu sesuai dari set value yaitu sebanyak 30 second. Setelah waktu tercapai maka kontak timer TIM000 akan berubah kondisi, yang NC TIM000 menuju internal relay star 10.01 akan menjadi open sehingga hubungan belitan star motor akan non aktif.Network 3 Wiring Diagram PLC Kendali Pengasutan Motor Star-DeltaBerikut ini adalah wiring diagram atau diagram pengawatan dari pengasutan motor star-delta menggunakan PLC Omron CPM 1A 10CDR.
Untuk instalasi kontrol pengasutan motor star-delta menggunakan PLC dengan akses pemilihan mode operasi automatis dan manual bisa anda baca diartikel aplikasi PLC untuk pengasutan motor star-delta manual dan auto. Demikianlah artikel tentang rangkaian star delta motor listrik 3 fasa menggunakan PLC. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar. Wassalam.Page 2
|