Organisasi ekonomi yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan ekonomi adalah

Mengawali seluruh rangkaian kegiatan dan program kerjanya di tahun 2018, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kehutanan Provinsi Papua bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) melaksanakan kegiatan olahraga, diantaranya jalan santai serta lomba aster di Pantai Base G, Jumat (9/2).

Menuru Kepala Dinas Kehutanan Papua Jan Jap Ormuseray, kegiatan olahraga bersama ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan diantara seluruh ASN instansi tersebut. Sehingga kedepan dapat bekerja sama memaksimalkan seluruh program yang ada, guna mencapai tujuan yang diharapkan.

“Dokumen Penguna Anggaran (DPA) dan DIPA 2018 kan kami belum diterima. Kemungkinan minggu depan baru diserahkan, sehingga untuk mengawali semua program dan kegiatan tahun ini kita lakukan silahturahmi bersama dengan tujuan untuk membangun hubungan baik dan kekeluargaan yang tinggi antara sesama ASN dan UPTD di Dinas Kehutanan.

“Sekaligus juga saya ingin memberikan semangat dan motivasi kepada para pegawai supaya bisa bekerja lebih baik pada tahun ini dan di masa yang akan datang,” ucap dia.

Menurut dia, pada tahun sebelumnya seluruh ASN Dinas Kehutanan sudah menampilkan capaian kinerja yang baik. Dia berharap pada tahun ini, seluruh ASN yang ada mampu meningkatkan kinerjanya dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.

Apalagi baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Papua  telah meluncurkan e-TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai berbasis elektronik, dimana para ASN kini dituntut untuk lebih disiplin dan berkinerja baik.

“Makanya, kegiatan olahraga bersama ini saya anggap penting untuk dilakukan karena sebagai bagian dari me-refresh pikiran para ASN. Supaya juga mereka bisa menyambut tahun yang baru dengan kerja keras dan disiplin yang lebih baik dibanding sebelumnya,” harap dia.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kehutanan berharap para staf dapat bekerja dan melayani rakyat secara maksimal. Sebab hakikat sebagai abdi negara, adalah pengabdian sebagai pelayan masyarakat yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab sepenuh hati serta bertanggung jawab.

Organisasi ekonomi yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan ekonomi adalah

Kegiatan ekonomi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Maka dalam penjabarannya, pelaku ekonomi bisa diartikan sebagai individu atau kelompok yang melakukan kegiatan bertukar barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu, yuk cari tahu siapa saja yang termasuk pelaku ekonomi dan apa peran penting mereka!

Rumah Tangga

Sebagai pelaku ekonomi, rumah tangga memiliki dua peran penting, yakni sebagai produsen dan konsumen.

Untuk jenis rumah tangga konsumen, ini dapat dijabarkan sebagai sekelompok orang yang memanfaatkan jasa atau barang yang dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kata lain, keberlangsungan hidup rumah tangga produksi sangat bergantung pada daya beli rumah tangga konsumsen. 

Sementara untuk rumah tangga produsen, usaha ini dikembangkan oleh individu atau sekelompok orang untuk menghasilkan produk barang atau jasa yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat. Nah, untuk memastikan proses produksi berjalan lancar, ada beberapa faktor yang bakal berpengaruh, yaitu sumber daya alam, modal, SDM, dan entrepreneurship. Adapun peran lain dari rumah tangga produksi, antara lain:

  • berperan sebagai agen pembangunan.
  • memberi sumbangsih terhadap pemasukan negara dengan membayar pajak.
  • mengolah bahan produksi dari rumah tangga konsumen untuk menghasilkan produk jasa atau barang kebutuhan sehari-hari.
  • bertugas memberikan kompensasi atau balas jasa, seperti misalnya membayar upah karyawan atau membagi keuntungan.

Perusahaan

Pelaku ekonomi berikutnya adalah perusahaan, yang terbagi atas golongan swasta dan milik pemerintah. Karena dalam praktiknya, perusahaan merupakan sebuah organisasi ekonomi yang berbadan hukum, maka bisnis yang mereka jalankan sifatnya tetap dan berkelanjutan. Untuk itu, berikut adalah beberapa peran perusahaan dalam kegiatan perekonomian:

  • perusahaan memproduksi barang atau jasa yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat. Hasil produksi ini tentunya tidak cuma ditujukan untuk rumah tangga, tetapi juga pemerintah.
  • memanfaatkan faktor sumber daya alam dan manusia untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • berkontribusi terhadap pemasukan negara dengan membayar pajak.

Lembaga Keuangan

Bicara soal pelaku ekonomi, lembaga keuangan tentunya memiliki andil besar dalam perekonomian masyarakat dan negara. Lembaga keuangan di sini tidak hanya terbatas pada bank saja, tetapi juga lembaga keuangan swasta seperti bank perkreditan rakyat dan bentuk lainnya. Nah, sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam masyarakat, berikut adalah beberapa peran penting lembaga keuangan:

  • menyediakan alat transaksi berupa uang giral untuk masyarakat dan pemerintah
  • menjadi tempat mengumpulkan dana yang diperoleh dari perusahaan ataupun rumah tangga.
  • sebagai penyedia modal atau bantuan kredit kepada masyarakat, baik itu untuk tujuan pribadi maupun kepentingan usaha.

Pemerintah

Pemerintah memiliki tiga peran penting dalam kegiatan ekonomi, yakni sebagai konsumen, produsen, dan juga pengatur kebijakan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Dalam menjalankan fungsinya, pemerintah tentunya membutuhkan pasokan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Sebagai contoh, ketika pemerintah ingin meningkatkan pertahanan negara, mereka akan membeli senjata atau alat perang yang diproduksi oleh para produsen peralatan tempur. Dengan kata lain, pemerintah juga berperan sebagai konsumen dalam kegiatan ekonomi.  

Sebagai pemangku kekuasaan negara, pemerintah juga memberikan layanan jasa atau memproduksi barang yang nantinya dipakai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya saja, BUMN mengolah minyak bumi untuk menyediakan pasokan bahan bakar kendaraan bagi masyarakat. Ada juga layanan jasa pemerintah seperti BPJS Kesehatan atau Ketenagakerjaan yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan.

Baca juga: Unsur Serta Jenis Laba yang Perlu Kamu Ketahui!

Dalam upaya menciptakan perekonomian masyarakat yang sejahtera, pemerintah pun memiliki tugas sebagai pengatur kebijakan. Sebagai contoh, salah satu upaya pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi masyarakat adalah dengan mengeluarkan beberapa peraturan seperti misalnya UU No 24 Tahun 2019 yang membahas tentang pembentukan ekonomi kreatif.

Masyarakat Luar Negeri

Setiap negara memiliki kondisi geografis dan iklim masyarakat yang berbeda. Di satu sisi, ada negara yang memiliki SDA berlimpah, tetapi SDM yang bertugas mengelolanya belum mumpuni. Sementara di sisi lain, ada negara yang SDM-nya begitu unggul, tetapi kekurangan SDA atau bahan-bahan produksi. 

Kondisi itulah yang kemudian menciptakan interaksi ekonomi antar negara. Peran dari masyarakat luar negeri pun cukup beragam. Mereka bisa berperan sebagai produsen, konsumen, ahli, atau bahkan investor untuk sebuah negara.

Sekian ulasannya tentang pelaku ekonomi, semoga bisa menambah wawasan Anda!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Organisasi ekonomi yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan ekonomi adalah
Organisasi ekonomi yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan ekonomi adalah

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi – Dalam kehidupan sehari-hari perekonomian tak bisa dihindari oleh semua masyarakat, mulai dari membeli bahan makanan pokok, membeli pakaian, membeli alat tulis untuk sekolah, membeli seragam sekolah, dan lain-lain. Dengan kata lain, untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap manusia selalu berhubungan dengan kegiatan ekonomi.

Kegiatan ekonomi harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat, mulai dari masyarakat biasa hingga pemerintah. Bahkan, kegiatan ekonomi harus dijaga dengan baik supaya roda perekonomian terus berputar. Roda ekonomi yang terus berputar dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apa itu kegiatan ekonomi? Grameds, kegiatan ekonomi perlu untuk kita kenali supaya kita dapat berperan dalam menjaga perputaran roda perekonomian negara. Simak penjelasan tentang kegiatan ekonomi berikut ini.

Pengertian Kegiatan Ekonomi

Entah kita sadar atau tidak bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan selalu berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Aktivitas dari bangun tidur di pagi hari, lalu melanjutkan aktivitas bekerja atau belajar, lalu tidur di malam hari semua kegiatan itu termasuk ke dalam kegiatan ekonomi, mengapa begitu? Hal ini dikarenakan setiap manusia untuk bertahan hidup membutuhkan berbagai macam kebutuhan yang harus terpenuhi.

Kebutuhan hidup manusia ini sangat beragam, mulai dari makanan, pakaian kerja atau pakaian main, bahan bakar untuk transportasi, hingga tempat tinggal. Dalam memenuhi semua kebutuhan hidup itu, maka dibutuhkan transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli. Dari transaksi itulah kegiatan ekonomi bisa terjadi.

Setiap kebutuhan hidup manusia berbeda-beda, maka kegiatan ekonomi yang dilakukan juga berbeda-beda. Dengan kata lain, setiap manusia melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya.

Maka dari itu, kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara itu, kegiatan ekonomi berdasarkan Business Dictionary adalah tindakan yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di semua tingkatan masyarakat.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kegiatan ekonomi bukan hanya menyangkut tentang individu saja, tetapi menyangkut banyak hal termasuk menjaga roda perekonomian. Oleh sebab itu, sudah semestinya kalau orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi harus saling menjaga supaya setiap anggota masyarakat bisa hidup semakin sejahtera.

Baca juga: Pengertian Kegiatan Ekonomi

Pelaku Kegiatan Ekonomi

Dalam melaksanakan kegiatan ekonomi pastinya membutuhkan pelaku. Tanpa adanya pelaku, maka kegiatan ekonomi tidak akan berjalan dengan maksimal.

1. Rumah tangga keluarga

2. Perusahaan

3. Negara

4. Masyarakat

5. Koperasi

Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi

Dalam kehidupan masyarakat, kegiatan ekonomi memiliki beberapa jenis, yaitu kegiatan ekonomi konsumsi, kegiatan ekonomi produksi, dan kegiatan ekonomi distribusi.

1. Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya). Kegiatan ekonomi konsumsi adalah suatu kegiatan yang di mana kita sedang memakai atau menggunakan suatu produk atau jasa yang sudah diproduksi oleh produsen. Dalam hal ini, barang atau jasa yang digunakan oleh setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan setiap manusia akan disebut sebagai pembeli atau konsumen.

Kebutuhan hidup setiap orang biasanya akan selalu sama. Oleh karena itu, seorang konsumen akan mengonsumsi barang-barangnya secara berulang-ulang, kecuali ada kebutuhan hidup yang baru. Misalnya, rumah, pakaian (kantor, sekolah, rumah), makanan dan minuman, buku sekolah, dan lain-lain.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam kegiatan ekonomi konsumsi adalah seorang konsumen belum tentu menjadi seorang produsen, tetapi seorang produsen sudah bisa dipastikan bahwa ia seorang konsumen. Hal ini dikarenakan seorang produsen akan menjadi konsumen ketika membeli bahan-bahan utama proses produksi. Misalnya, produsen tahu akan membeli kedelai terbaik supaya tahu yang diproduksi baik juga.

Semakin besar tingkat konsumsi pada suatu masyarakat, maka dapat menandakan bahwa masyarakat tersebut sedang mengalami kemakmuran atau kesejahteraan.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kegiatan Konsumsi

Pada dasarnya, setiap manusia ketika melakukan kegiatan konsumsi sangat disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya, maka kegiatan konsumsi antara konsumen yang satu dengan konsumen lainnya juga berbeda.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat konsumsi seseorang, yaitu pendapatan, harga, kebiasaan, selera, dan barang pengganti.

a. Pendapatan

Pendapatan adalah suatu hasil kerja yang didapatkan melalui pekerjaan atau tugas-tugas yang telah diselesaikan. Pendapatan ini bisa berupa upah (karyawan), sewa (ruko atau rumah yang dikontrakkan atau disewakan), dan laba (pengusaha yang meraih untung).

Jika dilihat dari bentuknya, maka pendapatan yang diterima oleh setiap orang berbeda-beda, sehingga kegiatan konsumsi setiap orang akan berbeda-beda juga. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha akan berbeda dengan kebutuhan seorang karyawan.

b. Harga 

Sudah bukan hal asing lagi jika faktor harga sangat memengaruhi kegiatan konsumsi. Bahkan, bagi sebagian orang dalam membeli sesuatu perlu melihat faktor harga. Selain itu, faktor harga bisa menentukan target pasar dari suatu produksi barang atau jasa.

Suatu barang atau jasa yang mengalami kenaikan harga bisa menyebabkan suatu permintaan dari konsumen akan turun. Sedangkan suatu barang atau jasa yang mengalami penurunan harga bisa meningkatkan permintaan dari konsumen. Misalnya, ketika harga kedelai naik, maka harga tahu dan tempe akan ikut naik, tetapi pembeli tahu dan tempe akan berkurang.

Maka dari itu, ketika suatu produksi mengalami penurunan harga, sebaiknya konsumsi ditingkatkan. Sedangkan ketika harga naik, maka konsumsi perlu dikurangi.

c. Kebiasaan

Kebiasaan hidup seseorang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari gaya hidup, lingkungan sekitar, dan kebutuhan hidupnya. Kebiasaan hidup ini bisa dikatakan bahwa dapat memengaruhi tingkat konsumsi yang berbeda-beda. Misalnya kebiasaan hidup hemat dan kebiasaan hidup boros.

Seseorang yang memiliki kebiasaan hidup boros akan meningkatkan kegiatan konsumsi. Sedangkan seseorang dengan kebiasaan hidup hemat, kegiatan konsumsi stabil atau bahkan cenderung rendah.

d. Selera

Selera individu satu dengan individu lainnya berbeda-beda. Selera yang berbeda-beda ini biasanya diakibatkan karena faktor psikologis seseorang yang bisa berubah kapan saja. Selera yang dimiliki oleh setiap orang akan memengaruhi tingkat konsumsi. Misalnya seseorang yang memiliki hobi membaca buku akan selalu berusaha untuk mencari buku-buku baru yang menarik.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa selera seseorang akan menentukan apakah tingkat konsumsi semakin tinggi atau semakin rendah terutama yang berkaitan dengan barang dan jasa. Semakin tinggi selera individu pada suatu hal, maka tingkat konsumsi akan semakin meningkat. Sementara itu, jika semakin rendah seleran individu pada suatu hal, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah.

e. Barang Pengganti

Sudah bukan hal asing lagi jika ada suatu kenaikan harga pada suatu barang, maka seseorang akan menggantinya dengan barang yang lebih murah. Terjadinya hal seperti ini disebabkan karena seseorang akan mengonsumsi barang yang sesuai dengan pendapatannya.

Adanya barang pengganti ini akan memengaruhi tingkat konsumsi pada suatu barang. Singkatnya, semakin banyak orang yang memakai barang substitusi, maka semakin berkurang jumlah konsumsi barang yang disubstitusi.

2. Kegiatan Ekonomi Produksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, produksi adalah proses mengeluarkan hasil, penghasilan, atau pembuatan suatu barang. Oleh sebab itu, produksi dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan suatu ekonomi dengan cara membuat hasil produksi agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi.

Dalam melakukan kegiatan ekonomi produksi pasti membutuhkan pengorbanan berupa pengeluaran dana supaya dapat menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa yang berkualitas. Barang atau jasa yang berkualitas bisa menarik perhatian konsumen supaya membeli barang atau jasa tersebut.

Sementara itu, dalam kegiatan ekonomi produksi ada yang namanya produsen Produsen biasanya ditujukan kepada orang, badan usaha, atau organisasi yang dapat menciptakan suatu barang atau jasa yang dapat digunakan oleh konsumen.

Jika kamu sudah bisa menghasilkan suatu produksi sendiri, baik barang atau jasa, maka kamu sudah bisa dikatakan sebagai seorang produsen. Misalnya ada seseorang yang sudah bisa memproduksi makanan roti yang kemudian dijual kepada teman-temannya.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Produksi

Kegiatan ekonomi produksi tidak bisa dilepaskan dari yang namanya faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi bisa memengaruhi naik turunnya tingkat produksi, seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya modal.

a. Sumber Daya Manusia

Dalam memproduksi barang atau jasa, tidak bisa dilepaskan dari yang namanya tenaga kerja manusia. Tenaga kerja manusia adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi agar menciptakan barang atau jasa yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam memproduksi barang atau jasa, sebaiknya menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Berdasarkan kualitasnya, sumber daya manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1). Tenaga kerja terdidik (skilled labour)

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan ilmunya atau keahliannya melalui pendidikan formal atau nonformal. Misalnya psikolog, dokter, akuntan, pengacara, peneliti, dan guru.

2). Tenaga kerja terlatih (trained labour)

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang mendapatkan ilmu atau keahliannya dari hasil latihan dan pengalaman selama bekerja. Misalnya supir, teknisi, koki, montir, dan lain-lain.

3). Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour)

Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih adalah tenaga kerja yang hanya mengandalkan kemampuan jasmani dan kekuatan rohani. Misalnya kuli panggul, tukang sapu, buruh tani, pemulung, dan lain-lain.

b. Sumber Daya Alam

Tidak bisa dipungkiri bahwa sumber daya alam adalah faktor alami yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menjadi faktor dari kegiatan ekonomi produksi. Dengan kata lain, kondisi alam yang baik dan berkualitas akan menghasilkan suatu produk yang baik dan berkualitas juga.

Sudah banyak barang yang dihasilkan dari sumber daya alam, mulai dari tanga, udara, air, hingga hasil tambang. Semua sumber daya alam tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi di sisi lain bisa membuat kondisi alam menjadi rusak. Jadi, kita harus bijak dalam menggunakan sumber daya alam.

1). Sumber daya alam tanah 

Sumber daya alam tanah biasanya digunakan untuk pertanian, perkebunan, bangunan pabrik, tempat tinggal, dan pembuatan jalan. Dari sumber daya alam tanah akan menghasilkan produk-produk, seperti kentang, beras, buah-buahan, perumahan, jalan tol, dan sebagainya.

2). Sumber daya alam udara

Sumber daya alam udara sangat berkaitan dengan penerbangan terutama saat membaca arah angin. Sedangkan dalam bidang pertanian, sumber daya alam udara sangat bermanfaat untuk menyesuaikan tanaman apa yang cocok ditanam di suatu wilayah.

3). Sumber daya alam air

Sumber daya alam air sering digunakan untuk menghasilkan suatu produksi, seperti pengangkutan, irigasi, dan tenaga listrik. Tenaga listrik dari sumber daya alam air sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat terutama masyarakat yang belum menerima pasokan listrik.

4). Sumber Daya Modal

Dalam meningkatkan jumlah produksi dan meningkatkan kualitas produksi selalu dibutuhkan yang namanya modal. Oleh sebab itu, modal menjadi faktor dari kegiatan produksi. Misalnya seorang petani yang membutuhkan cangkul, pupuk, dan bibit untuk menghasilkan suatu produk. Dalam proses produksi, modal bisa berupa peralatan dan bahan-bahan.

Berdasarkan kegunaannya, modal dibagi menjadi dua, yaitu modal lancar dan modal tetap. Modal lancar adalah modal yang berupa barang-barang yang bisa dipakai lebih dari satu kali produksi. Misalnya tanah, mesin pabrik, gedung, dan lain-lain.

Sementara itu, modal lancar adalah modal yang berupa barang-barang yang hanya bisa dipakai satu kali dalam sekali proses produksi. Misalnya bahan bakar minyak.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi dua, yaitu modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang terlihat saat melakukan produksi. Contohnya berupa mesin, gedung, dan bahan baku. Sedangkan modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat saat melakukan produksi. Contohnya berupa pengetahuan, keahlian, merek produk, dan pengetahuan.

5). Sumber Daya Pengusaha

Sumber daya pengusaha bisa dikatakan sebagai kewirausahaan. Faktor produksi yang berasal dari kewirausahaan berupa seseorang yang sudah ahli dalam menyusun kerja sama antara produksi alam, modal, dan tenaga kerja. Singkatnya, pengusaha adalah seseorang yang sudah mampu mengendalikan semua faktor kegiatan ekonomi produksi terutama dalam meningkatkan jumlah dan kualitas produk.

3. Kegiatan Ekonomi Distribusi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi berarti penyaluran, pembagian, atau pengiriman keperluan sehari-hari kepada beberapa orang atau tempat. Singkatnya, distribusi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Kegiatan ekonomi distribusi biasanya dilakukan oleh lembaga atau perorangan tergantung dari kebutuhan dari setiap produsen. Lembaga atau perorangan yang melakukan kegiatan distribusi dikenal sebagai distributor.

Biasanya kegiatan distribusi yang dilakukan oleh distributor sangat beragam, seperti perdagangan, pengangkutan, dan penyimpanan.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Distribusi

a. Faktor pasar

Faktor pasar sangat memengaruhi saluran distribusi terutama yang disebabkan oleh pola pembelian konsumen.

b. Faktor barang

Faktor barang sangat mempertimbangkan dari segi barang yang dilihat berdasarkan besar dan berat barang, standar barang, unit barang, barang mudah rusak atau tidak, dan cara pengemasan barang.

c. Faktor perusahaan

Faktor perusahaan sangat mempertimbangkan berbagai hal, seperti sumber dana, pelayanan yang diberikan, dan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan.

d. Faktor kebiasaan dalam melakukan pembelian

Faktor kebiasaan ini sangat mempertimbangkan pembiayaan dari pengiriman barang, volume penjualan, dan kebijaksanaan produsen.

Tujuan Kegiatan Ekonomi

1. Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam kegiatan ekonomi konsumsi, yaitu:

1. Memberikan kepuasan terhadap diri sendiri

2. Menghabiskan nilai guna pada suatu barang secara bertahap

3. Menghabiskan nilai guna suatu barang sekaligus

2. Kegiatan Ekonomi Produksi

Dalam melakukan kegiatan ekonomi produksi tentunya ada tujuannya. Berikut tujuan-tujuan dari produksi

1. Menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa yang bermanfaat bagi konsumen

2. Meningkatkan kualitas suatu barang atau jasa

3. Meningkatkan keuntungan suatu usaha supaya perusahaan dapat berkembang

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5. Dapat membuka lapangan pekerjaan

3. Kegiatan Ekonomi Distribusi

Kegiatan ekonomi distribusi memiliki beberapa tujuan di antaranya:

1. Menyalurkan barang yang berasal dari produsen kepada konsumen dengan selamat

2. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang

3. Menjamin kontinuitas produksi

4. Hasil produksi dapat digunakan oleh konsumen dengan baik

Contoh Kegiatan Ekonomi

1. Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan

Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan biasanya berhubungan dengan kegiatan tanam menanam. Dari kegiatan tersebut akan menghasilkan suatu barang yang dapat dijual kepada konsumen. Misalnya kebun mangga, kebun sawit, dan lain-lain.

2. Kegiatan ekonomi di bidang pertanian

Kegiatan ekonomi di bidang pertanian pada umumnya tidak bisa dilepaskan dari faktor tanah. Kondisi tanah yang baik akan menghasilkan hasil produksi yang baik juga. Misalnya kentang, wortel, padi, dan lain-lain.

3. Kegiatan ekonomi di bidang industri

Kegiatan ekonomi yang bergerak di bidang industri biasanya berupa kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan atau lembaga yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Misalnya perusahaan roti.

4. Kegiatan ekonomi di bidang jasa

Kegiatan ekonomi yang bergerak di bidang jasa sangat berkaitan dengan sebuah pelayanan. Misalnya perhotelan, perbankan, asuransi, dan jasa transportasi.

Kesimpulan

Kegiatan ekonomi sangat bergantung terhadap banyak hal, mulai dari sumber daya, kondisi pasar, kondisi barang, dan letak geografis. Selain itu, kegiatan ekonomi baru akan bergerak jika para pelakunya sudah melaksanakan fungsi dan perannya secara baik. Hal terpenting dari kegiatan ekonomi adalah dapat menjalankan roda perekonomian.

Baca juga: 

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien