Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?

Jantung merupakan organ vital pada tubuh manusia. Fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga berbagai organ dan sistem tubuh Anda bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Selain tekanan darah, salah satu indikator penting dari kesehatan jantung adalah detak jantung. Detak jantung adalah berapa kali jantung Anda berdenyut dalam satu menit. Adapun detak jantung seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, ukuran tubuh, kondisi jantung, cuaca atau temperatur udara, aktivitas fisik, emosi, dan obat-obatan tertentu.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang detak jantung, berikut adalah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui:

1. Apa yang mengendalikan detak jantung?

Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?

Nodus sinoatrial (nodus SA), atau disebut juga dengan alat pacu jantung alami, berperan dalam mengendalikan detak jantung Anda. Nodus SA adalah bagian kecil jantung yang terletak pada atrium kanan. Bagian dari jantung ini dapat meningkatkan atau menurunkan detak jantung berdasarkan informasi yang diperoleh dari saraf.

2. Bagaimana mengukur detak jantung?

Cara menghitung detak jantung adalah dengan meletakkan kedua jari Anda, yaitu jari telunjuk dan jari tengah, pada titik denyut nadi dapat teraba. Pergelangan tangan pada sisi bawah jempol, bagian dalam siku, sisi leher, atau bagian atas kaki. Rasakan dan hitung denyut jantung Anda dalam 10 detik, kemudian jumlah tersebut Anda kali enam untuk mengetahui frekuensi nadi Anda per menit.

3. Berapa detak jantung yang normal?

Dilansir dari American Heart Association, umumnya, detak jantung normal berkisar antara 60-100 detak per menit (BPM). Angka tersebut merupakan detak jantung normal saat beristirahat atau tidak sedang beraktivitas. Meski demikian, detak jantung normal bisa berbeda pada setiap rentang usia. Sebagai contoh, pada usia 0-11 bulan, detak jantung normal sebesar 70-160 BPM, sedangkan pada usia 1-4 tahun sebesar 80-120 BPM.


Page 2

Jika memang Anda sangat ingin mencicipi cheese cake, pilihlah cheese cake yang polos, yang memiliki kandungan 315 kalori, 20 gram lemak, dan 25 gram karbohidrat. Walaupun tetap saja bukan pilihan makanan sehat, cheese cake polos dianggap lebih baik.

4. Steak berlemak

Daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, khususnya jika Anda mengonsumsi dalam jumlah banyak. Membatasi konsumsi daging sapi berlemak seperti sirloin dapat memberikan 594 kalori, 18,5 gram lemak dengan 6,8 gram lemak jenuh, dan 191 mg kolesterol.

Jika digoreng, kalori, kolesterol, dan garamnya juga akan semakin bertambah banyak. Membatasi asupan daging sapi dapat mencegah kerusakan arteri penyebab sakit jantung.

5. Burger

Burger besar mengandung 540 kalori, 29 gram lemak, dan 1040 mg natrium. Bahkan hamburger kecil buatan sendiri pun bisa mengandung lemak 14,8 gram dengan lemak jenuh 5,6 gram, dan 76 mg kolesterol.

6. Pizza

Sepotong irisan pizza mengandung 9,8 gram lemak dengan 4,4 gram lemak jenuh, dan 551mg natrium. Apalagi biasanya Anda pasti masih merasa kurang jika hanya makan satu iris pizza.

Cobalah untuk membuat pizza sendiri dengan meracik adonan dari tepung gandum utuh (whole wheat), lalu tambahkan saus dan keju rendah lemak untuk menciptakan alternatif yang sehat untuk seluruh keluarga.

7. Pasta atau spaghetti

Pasta yang dihidangkan secara cepat saji di restoran memiliki tambahan 1430 kalori, 81 gram lemak dengan 41 gram lemak jenuh, dan 4540 natrium.

Jika ingin menikmati pasta, cobalah yang terbuat dari gandum. Rata-rata jenis ini hanya mengandung 197 kalori, 0.8 gram lemak, dan merupakan sumber serat.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut struktur dan fungsi sistem peredaran darah, mulai dari jantung, pembuluh darah, dan frekuensi denyut jantung.

Darah dipompakan ke seluruh bagian tubuh manusia oleh suatu organ yang bernama jantung.

Jantung merupakan salah satu organ utama yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Organ ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh manusia, termasuk memompa darah ke seluruh ruangan yang ada pada jantung tersebut.

Baca juga: Mengenal Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia dan Sistem Penggolongan Darah

Berikut struktur dan fungsi sistem peredaran darah, mulai dari jantung, pembuluh darah, dan frekuensi denyut jantung, dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Semester 1:

Jantung dan pembuluh darah

- Jantung

Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah yang disebut dengan jantung.

Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.

Serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah.

Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan, sehingga darah dalam serambi kanan banyak mengandung CO2.

Dari serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan.

Katup ini berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi kanan.

Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah terlepas dan terjadi pengikatan O2.

Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak mengandung O2.

Darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis menuju bilik kiri.

Bilik kiri akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.

Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?
Bagian-bagian Jantung (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Melalui gambar tersebut, dapat dilihat bahwa dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan bagian jantung yang lain.

Jantung memiliki dinding yang tersusun atas otot-otot jantung.

Berbeda dengan otot rangka, otot jantung memang memiliki kemampuan untuk berkontraksi secara tak sadar (otonom) karena dikendalikan oleh sistem saraf otonom.

Di dalam jantung, terdapat saraf khusus yang disebut dengan pacu jantung (pacemaker) yang diperankan oleh nodus sinoatrial.

Pacu jantung inilah yang berperan dalam pengaturan irama detak jantung.

Pada beberapa orang, pacu jantung mengalami gangguan sehingga tidak dapat mengatur irama detak jantung dengan normal, sehingga ilmuwan telah mengembangkan alat pacu jantung buatan dengan energi dari baterai.

Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?
Pacu Jantung, Nodus Sinoatrial, dan Alat Pacu Jantung (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

- Pembuluh darah

Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.

Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.

Vena berisi darah yang banyak mengandung karbondioksida, kecuali vena pulmonalis.

Ujung arteri dan vena bercabangcabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler.

Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida antara darah dengan jaringan tubuh.

Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?
Pembuluh Darah (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Perbedaan pembuluh arteri dan vena

Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?
Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

- Peredaran darah pada manusia

Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah.

Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.

Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri).

Organ tubuh apakah yang berperan pada peningkatan denyut nadi?
Peredaran Darah Manusia (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).

Frekuensi denyut jantung

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung, di antaranya adalah sebagai berikut:

- Kegiatan atau aktivitas tubuh

Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.

- Jenis kelamin

Pada umumnya, perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada laki-laki.

Pada kondisi normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.

- Suhu tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung.

Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2 dan pengeluaran CO2.

- Umur

Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/menit.

Semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung.

Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

- Komposisi ion

Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah.

Ketidakseimbangan ion dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah