Kastolani Selasa, 06 Juli 2021 - 18:57:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Syarat menjadi imam ketika sholat berjamaah dalam Fiqih Islam di antaranya, Islam, laki-laki, baligh, berakal, suci dari hadas besar dan kecil, mampu membaca Al Quran dengan fasih dan baik, ahli agama, dan mampu mengerjakan semua rukun sholat. Dalam rukun Islam, sholat menempati urutan kedua setelah syahadat. Sholat merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang sudah balig. Sholat boleh dikerjakan sendiri maupun berjamaah. Namun sholat berjemaah lebih utama daripada sholat sendiri karena pahalanya dilipatgandakan hingga 27 derajat. Ada begitu banyak dalil tentang anjuran shalat berjamaah, di antaranya adalah hadits berikut ini : صَلاَةُ الجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَة Shalat berjamaah lebih afdhal daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat'. (HR Muslim) Ibnu Hajar dalam kitabnya, Fathul Bari, pada kitab Adzan telah menyebutkan secara rinci apa saja yang membedakan keutamaan seseorang shalat berjamaah dengan yang shalat sendirian. Hukum sholat berjamaah menurut jumhur ulama adalah fardu kifayah. Yang mengatakan hal ini adalah Al-Imam Asy-Syafi`i dan Abu Hanifah sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Habirah dalam kitab Al-Ifshah jilid 1 halaman 142. Demikian juga dengan jumhur (mayoritas) ulama baik yang lampau (mutaqaddimin) maupun yang berikutnya (mutaakhkhirin). Termasuk juga pendapat kebanyakan ulama dari kalangan mazhab Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah. Dikatakan sebagai fardhu kifayah maksudnya adalah bila sudah ada yang menjalankannya, maka gugurlah kewajiban yang lain untuk melakukannya. Sebaliknya, bila tidak ada satu pun yang menjalankan shalat jamaah, maka berdosalah semua orang yang ada di situ. Hal itu karena shalat jamaah itu adalah bagian dari syiar agama Islam. Berikut syarat menjadi imam dalam sholat berjamaah: 1. Muslim Syarat menjadi imam yang utama yakni Muslim atau beragama Islam. 2. Suci dari hadas besar dan kecil Imam sholat diharuskan orang yang suci dari hadas kecil maupun besar. Sabda Nabi Muhammad SAW: عن أَبَي هُرَيْرَةَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ4 “Dari Abu Hurairah r.a, dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: tidak diterima shalat orang yang berhadats sampai dia berwudhu.” 3. Suci dari Najis Imam sholat juga harus suci dari najis baik pakaiannya maupun tubuhnya. Rasulullah SAW bersabda: عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: عَامَّةُ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنَ الْبَوْلِ فَتَنَزَّهُوا مِنَ الْبَوْلِ8 “hadits marfu’ dari Ibnu Abas, Rasulullah SAW bersabda: umumnya adzab kubur dikarenakan air kencing, maka bersucilah dari air kencing” Syarat imam sholat berikutnya yakni berakal. Orang yang mengidap gangguan jiwa jelas tidak sah untuk dijadikan imam. 5. Baligh Imam sholat juga harus sudah bailgh artinya bisa membedakan antara yang baik maupun buruk. 6. Laki-laki Menjadi Imam Buat Perempuan Syarat menjadi Imam dalam sholat berjemaah adalah laki-laki. Namun, perempuan pun bisa jadi imam sholat jika seluruh makmumnya perempuan. 7. Fasih Membaca Al-Quran Syarat menjadi imam ketika sholat berjamaah berikutnya adalah fasih dalam membaca Al Quran dan banyak hafalannya. 8. Paham Agama Syarat imam ketiak sholat berjamaah diutamakan orang yang lebih paham atau faqih dalam bidang agama dan mengerti rukun serta syarat sholat. يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللهِ وَأَكْثَرُهُمْ قِرَاءَةً. فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً . فَإِنْ كَانُوْا فِي الْهِجْرَةِ سَوًاءً فَأَكْبَرُهُمْ سَنًّا “Yang boleh mengimami kaum itu adalah orang yang paling pandai di antara mereka dalam memahami kitab Allah (Al Qur’an) dan yang paling banyak bacaannya di antara mereka. Jika pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an sama, maka yang paling dahulu di antara mereka hijrahnya (yang paling dahulu taatnya kepada agama). Jika hijrah (ketaatan) mereka sama, maka yang paling tua umurnya di antara mereka.” 9. Diutamakan Orang yang lebih Tua Syarat imam dalam sholat berjemaah selanjutnya yakni mendahulukan orang yang umurnya lebih tua. Sebab, orang yang lebih tua itu lebih khusyuk dalam shalat, sehingga lebih utama. Nabi Muhammad SAW bersabda: صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّي وَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ “Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kamu sekalian melihat aku melakukan shalat. Hendaklah salah seorang dari kamu melakukan adzan untuk kamu sekalian, dan hendaklah orang yang paling tua di antara kamu mengimami kamu sekalian.” 10. Bukan Musafir Syarat menjadi imam ketika sholat berjemaah selanjutnya diutamakan Muslim yang mukim di tempat tersebut. Artinya, bukan orang musafir. Diriwayatkan dari Abu Mas’ud Al-Badri bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: لاَ يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي أَهْلِهِ وَلاَ سُلْطَانِهِ وَلاَ يَجْلِسْ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ “Janganlah sekali-kali seseorang laki-laki mengimami orang laki-laki lain pada keluarga laki-laki lain tersebut dan janganlah seseorang laki-laki duduk pada tempat duduk yang khusus bagi laki-laki lain, kecuali dengan izinnya.” Wallahu A'lam Sumber: Rumah Fiqih Indonesia, pecihitam.org Editor : Kastolani Marzuki
Kapanlagi.com - Dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa melaksanakan sholat berjamaah memiliki pahala yang berlipat ganda yakni 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendiri. Sholat berjamaah terdiri dari imam sholat dan makmum. Namun ada sejumlah syarat menjadi imam sholat yang perlu diketahui dan dipenuhi. Imam sholat lebih diutamakan adalah seorang laki-laki. Sedangkan haram hukumnya atau tidak sah apabila seorang perempuan menjadi imam sholat bagi kaum laki-laki seperti terdapat dalam sejumlah riwayat dan pendapat para jumhur ulama. Meski syarat imam sholat lebih diutamakan bagi seorang laki-laki, namun ada beberapa ketentuanya lainnya yang perlu dipenuhi seperti kemampuan pemahaman agama, sudah baligh ataupun berakal sehat. Terpenuhinya syarat menjadi imam sholat berjamaah tersebut tentunya bisa menyempurnakan ibadah yang dijalankan. Lalu apa saja syarat menjadi imam sholat? Ada beberapa syarat imam sholat berjamaah yang perlu diketahui terutama bagi kaum Adam. Sehingga dengan memahami syarat menjadi imam sholat buat kaum Adam bisa jadi bekal kelak nanti saat mereka membangun rumah tangga dengan pasangan. Berikut ulasannya tentang syarat menjadi imam sholat berjamaah lengkap dengan hukum dan keutamaannya telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber. Â Â
(credit: freepik.com) Sebelum mengetahui syarat menjadi imam sholat berjamaah, terlebih dahulu perlu memahami apa hukum imam sholat berjamaah? Sholat sendiri termasuk rukun Islam kedua bagi umat muslim. Sebab itulah umat muslim dianjurkan melaksanakan sholat wajib lima waktu sesuai dengan tuntunan agama. Menunaikan ibadah sholat dapat dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri. Namun memang akan lebih utama dan afdhal jika kita melaksanakan sholat secara berjamaah sebab pahalnya lebih berlipat ganda. - Hukum Sholat Berjamaah Hukum sholat berjamaah fardhu kifayah jika sudah ada yang mengerjakan sholat berjamaah. Sehingga gugur kewajiban orang lain untuk mengerjakannya. Sedangkan hukumnya bisa jadi fardhu ain pada sholat Jumat apabila tidak dilakukan secara berjamaah. - Hukum Jika Perempuan Jadi Imam Sholat Jika salah satu syarat imam sholat adalah lebih utama laki-laki lalu bagaimana hukumnya dengan imam sholat perempuan? Dalam sebuah riwayat dijelaskan haram hukumnya atau tidak sah apabila seorang perempuan menjadi imam bagi kaum laki-laki. Sedangkan mubah atau boleh jika seorang perempuan menjadi imam sholat bagi jamaah perempuan lainnya. "Jika perempuan menjadi imam untuk laki-laki dewasa, perempuan dan anak laki-laki, sholat perempuan dalam sholat berjamaah itu sah. Sedangkan sholat laki-laki dan anak laki-laki tidaklah sah dikarenakan Allah menjadikan laki-laki sebagai imam bagi perempuan, juga laki-laki adalah wali bagi perempuan." - Hukum Jika Imam Sholat Berjamaah Tidak Disukai Banyak Orang Selain hukum perempuan menjadi imam sholat, ada juga kondisi ketika seorang imam sholat ternyata banyak tidak disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Nah, melansir dari laman Nu Online, apabila imam sholat berjamaah tidak disukai banyak orang berdasarkan kitab fiqih madzhab Syafi'i hukumnya adalah makruh. Abu Ishaq As-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi'I, juz II menjelaskan tentang hal ini yang berbunyi, "Karenanya apabila orang tersebut tidak disukai oleh sedikit orang maka ia tidak makruh menjadi imam mereka, karena tidak ada seorang pun yang semua orang menyukainya," Sedangkan hukum makruh tersebut diketahui tidak berlaku untuk makmum yang diimaminya. Itulah dua hal tentang hukum menjadi imam sholat berjamaah yang seringkali kita jumpai.
(credit: freepik.com) Sejumlah riwayat menyebutkan tentang syarat menjadi imam sholat berjamaah yang harus dipenuhi. Sehingga dengan terpenuhi syarat tersebut tentunya diharapkan ibadah yang dijalankan dapat lebih sempurna. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: "Jika para imam yang shalat dengan kalian itu benar maka pahala bagi kalian semua, akan tetapi jika mereka melakukan kesalahan, bagi kalian pahalanya, kesalahannya hanya ditanggung oleh para imam tersebut." Sedangkan syarat menjadi imam sholat berjamaah dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. 1. Imam Sholat Harus Beragama Islam Syarat menjadi imam sholat berjamaah yang pertama adalah harus beragam Islam. Syarat ini tentunya menjadi syarat paling utama yang harus dipenuhi seorang imam sholat. Tentang syarat imam harus beragama Islam telah dijelaskan Imam Syafi'I dalam kitab al-Muhtaaj yang berbunyi: "Jika diketahui dengan jelas bahwa seorang imam itu kafir atau dari jenis perempuan, maka wajib untuk mengulang sholatnya." 2. Berakal Sehat Syarat imam sholat berikutnya haruslah berakal sehat. Berakal sehat artinya imam sholat tidak gila, mabuk, ataupun memiliki gangguan kejiwaan. Sebab itulah seorang imam harus benar-benar dalam keadaan sehat jiwa lahir dan batinnya. 3. Sudah Baligh Baligh artinya seseorang yang sudah dewasa. Ini juga termasuk dalam syarat imam sholat berjamaah yang perlu dipenuhi seorang imam. Untuk itulah seorang anak kecil belum bisa menjadi imam sholat sebab dikhawatirkan tidak sah sholatnya. 4. Seorang Laki-Laki Syarat menjadi imam sholat berjamaah berikutnya adalah imam sholat diutamakan adalah seorang laki-laki. Sebab laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan sesuai apabila didasarkan pada Q.S An-Nisaa' ayat 34. Sedangkan perempuan bisa diperbolehkan menjadi imam untuk jamaah perempuan lainnya. 5. Suci Hadast Besar dan Kecil Suci dari hadast besar dan kecil juga termasuk dalam salah satu syarat imam sholat berjamaah. Sebab itulah hendaknya seorang imam memastikan tidak terkena hadast besar ataupun kecil saat menjalankan sholat berjamaah. Begitu pula bagi makmum sholat berjamaah. 6. Mampu Memahami Bacaan Sholat, Bacaan Al-Qur'an dan Rukun Sholat Syarat imam sholat berikutnya adalah memiliki pemahaman tentang bacaan sholat dan rukun sholat. Hal ini amat penting diketahui imam agar menyempurnakan pahala ibadah sholat berjamaah. Maksudnya adalah imam sebaiknya memahami bacaan Al-Quran begitu pula rukun-rukun sholat. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: "Yang (berhak) menjadi imam (suatu) kaum, ialah yang paling pandai membaca Kitabullah. Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui tentang sunnah. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu hijrah. Jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dahulu masuk Islam (dalam riwayat lain: umur). Dan janganlah seseorang menjadi imam terhadap yang lain di tempat kekuasaannya (dalam riwayat lain: di rumahnya). Dan janganlah duduk di tempat duduknya, kecuali seizinnya."
(credit: shutterstock.com) Syarat menjadi imam sholat berikutnya adalah tidak menjadi makmum, lebih diutamakan yang berusia tua, serta tidak sedang melakukan perjalanan jauh atau disebut musafir. Berikut ulasannya tentang syarat menjadi imam sholat. 7.Tidak Sedang Menjadi Makmum Syarat menjadi imam sholat selanjutnya adalah tidak sedang menjadi makmum sholat. Artinya, tidak sedang menjadi makmum dari imam sholat lainnya. 7. Diutamakan yang Berusia Lebih Tua Syarat imam sholat berikutnya diutamakan yang berusia lebih tua. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: "Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kamu sekalian melihat aku melakukan shalat. Hendaklah salah seorang dari kamu melakukan adzan untuk kamu sekalian, dan hendaklah orang yang paling tua di antara kamu mengimami kamu sekalian." 8. Bukan Seorang Musafir Musafir artinya seseorang yang tengah menempuh perjalanan jauh. Namun makna imam sholat berjamaah di sini lebih diutamakan bagi seorang muslim yang tinggal di wilayah tersebut atau bukan seseorang yang tengah menempuh suatu perjalanan.
(credit: shutterstock.com) Setelah mengetahui syarat menjadi imam sholat serta hukum sholat berjamaah, maka dari beberapa keutamaan sholat berjamaah. Berikut keutamaan sholat berjamaah yang begitu luar biasa. - Pahala sholat berjamaah berlipat ganda yakni sebanyak 27 derajat dibanding sholat sendiri. - Mengangkat derajat seorang yang berjuang di jalan Allah SWT termasuk dengan melaksanakan sholat berjamaah. - Jaminan mendapatkan surga oleh Allah SWT. - Mendapatkan nikmat rezeki dari Allah SWT. Beberapa penjelasan tentang syarat imam sholat, hukum sholat berjamaah dan keutamaannya sudah jelas bahwa ada catatan penting yang perlu diketahui dalam pelaksanaan sholat berjamaah. Dalam hal ini jika menjadi imam, maka perlu memenuhi beberapa syarat imam sholat agar ibadah yang dijalankan lebih sempurna dan pahala yang diperoleh lebih utuh. Sumber: merdeka.com, brilio.net, NU Online, orami.co.id Yuk Baca Artikel Lainnya |