Obat pilek untuk bayi 0-6 bulan di apotek

Pasti panik, ya, kalau melihat bayimu mendadak batuk, bahkan disertai pilek? Pasti tidak tega melihat bayi yang usianya di bawah 1 tahun mengalami batuk. Memang, ada orangtua yang percaya jika bayi di bawah 1 tahun tidak memerlukan obat. Asalkan bayi mendapatkan ASI yang cukup dan bisa tidur dengan tenang, batuknya memang bisa reda.

Lalu untuk bayi di atas 6 bulan tentunya harus diimbangi dengan makanan bernutrisi untuk membantu mengurangi batuknya. Tapi jika tidak tega melihat bayi terus-menerus batuk, sebenarnya ada obat batuk yang aman untuk bayi. Apa saja? Ini 15 rekomendasi obat batuk bayi yang aman. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter untuk penggunaannya dan kunjungi dokter jika batuknya terus berlanjut hingga lebih dari 3 hari. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika sebenarnya melarang pemberian obat batuk untuk anak di bawah 2 tahun, kecuali di bawah pengawasan dokter. Jadi, kamu sebaiknya tidak sembarangan memberikan obat batuk yang ada di pasaran untuk bayi, karena berisiko memperburuk kondisi kesehatannya. 

Batuk pada bayi adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan kuman dari saluran pernapasan, sehingga tidak selalu merupakan kondisi yang berbahaya. Gejala batuk dan pilek yang pada bayi sebenarnya akan sembuh sendiri dalam waktu kurang dari satu minggu asalkan kamu tetap memberikan ASI dan MPASI yang bernutrisi. Namun, jika anak sudah mengalami batuk lebih dari satu minggu, disertai demam, dan kesulitan bernapas, konsultasikan masalah batuknya ini ke dokter.

Ada beberapa kandungan obat batuk yang disarankan tidak diberikan kepada bayi, dan biasanya kandungan ini ada pada obat generik. Kandungan tersebut adalah, dekongestan, ekspektoran, antihistamin, dan antitusif. Penggunaan kandungan pada obat batuk ini berisiko mengganggu sistem pernapasan bayi.

Saat bayi batuk, ini beberapa obat yang membantu meredakan batuk dan gejala lainnya yang menyertai batuk, seperti pilek. Pemberiannya harus tetap dalam pengawasan dokter. Simak obat batuk bayi yang aman berikut ini.

Paracetamol atau acetaminophen biasanya jadi salah satu obat yang diberikan dalam resep dokter ketika bayi mengalami batuk atau pilek. Untuk anak yang usianya sudah 2 bulan ke atas, dokter akan memberikan resep paracetamol sirup. Paracetamol dalam obat batuk bayi bekerja dengan meredakan gejala lain yang menyertai batuk, seperti pilek, sehingga nantinya batuk akan hilang dengan sendirinya. Namun, jangan memberikan paracetamol yang dijual bebas sebelum konsultasi dengan dokter, karena dosis paracetamol disesuaikan dengan berat badan anak, bukan hanya usianya. 

Ini rekomendasi obat batuk bayi dengan paracetamol

Obat batuk bayi, Foto: Bukalapak

Tempra Drop bisa menjadi obat batuk bayi. Bukankah produk yang satu ini untuk meredakan demam? Sebenarnya, produk obat bayi yang mengandung paracetamol dapat membantu mengurangi gejala batuk bayi. Terutama batuk yang kemunculannya dipicu oleh demam ataupun flu. Produk obat batuk bayi seharga Rp45 ribuan ini mengandung 80 mh/0,8 ml paracetamol. 

 Untuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya obat batuk bayi ini diminum 3-4 kali sebanyak 0,6 ml sekali minum. Walau hanya meredakan gejala batuknya, obat batuk bayi ini bisa membuat tubuh bayi merasa lebih nyaman dan dapat beristirahat dengan lelap, sehngga batuknya akan reda dengan sendirinya.

Obat batuk bayi, Foto: Bukalapak

Obat batuk bayi ini cocok digunakan untuk bayi yang sudah mencapai usia 6 bulan. Obat batuk bayi Uni Baby's Cough ini efektif untuk menyembuhkan batuk berdahak, demam, dan juga flu pada bayi. Komposisi bahannya pun disesuaikan dengan kondisi tubuh bayi di bawah 1 tahun.  

Obat batuk bayi seharga Rp15 ribuan ini juga disukai si kecil karena rasa sirupnya yang manis dan juga memiliki aromanya yang enak. Anak yang tengah mengalami batuk pilek paling pas diberikan obat batuk bayi Uni Baby's Cough ini. Untuk bayi yang berusia 6-12 bulan, sebaiknya obat batuk bayi ini diberikan 1/2 sendok takar (2,5 ml-5 ml) sebanyak 3-4 kali/hari. Namun, dosis ini disesuaikan dengan berat badan bayi juga. Ibu harus konsultasi ke dokter sebelum memberikan obat batuk bayi ini.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Maag Anak yang Aman dan Ampuh

Obat batuk bayi dengan kandungan ibuprofen diberikan kepada bayi yang usianya sudah di atas 3 bulan dengan berat badan minimal 5 kg. Efek ibuprofen lebih besar dibandingkan paracetamol, karena mampu mengurangi peradangan. Pemberian ibuprofen harus sesuai dengan dosisnya dan tidak boleh lebih dari tiga kali dalam satu hari karena berisiko menyebabkan mual dan muntah. Pemberian obat ini pun harus dalam pengawasan dokter anak, dan membutuhkan resep dokter untuk pembeliannya.

Baca Juga: Waspada, Bayi Bisa Berisiko Menjadi "Third Hand Smoker"!

Batuk pada bayi cenderung disertai dengan hidung tersumbat. Jika bayi mengalami pilek atau hidung tersumbat, kamu bisa memberikan cairan saline yang tersedia di apotik. Saline adalah larutan air dan garam yang steril yang akan membantu membersihkan lendir pada hidung akibat infeksi virus. Saline akan mengencerkan lendir yang kental di area hidung sehingga lendir akan lebih mudah dikeluarkan dan bayi dapat bernapas dengan lancar. Larutan saline ini selain menjadi obat batuk bayi, juga bisa berfungsi sebagai obat pilek bayi.  Sebagai informasi, saline hanya membantu bayi merasa lebih nyaman saat bernapas, sehingga istirahatnya menjadi lebih optimal dan batuk akan reda dengan sendirinya. Untuk mengetahui penyebab batuk lebih jauh, lakukan konsultasi dengan dokter.

Obat batuk bayi ini tersedia dalam bentuk spray, maupun cairan yang diteteskan ke hidung bayi. Cara menggunakannya, teteskan 2-3 kali ke hidung bayi menggunakan pipet yang tersedia, diamkan sebentar lalu keluarkan lendirnya dengan alat isap yang ada di kemasan. Lendir biasanya juga akan keluar saat bayi bersin atau batuk. Hati-hati saat meneteskannya, untuk mencegah bayi tersedak. Cek aturan penggunaannya dengan tepat dan detail.

Baby oil, bantu meredakan gangguan pernapasan pada bayi, foto: Bukalapak

Obat batuk bayi tidak selalu diminum, baby oil pun mampu meredakan batuk dengan mengurangi gejalanya. Tidak hanya melembapkan kulit bayi, baby oil ini juga membantu meredakan gangguan pernapasan, meredakan sakit seperti sakit kepala pada bayi. Aroma segarnya membuat bayi lebih rileks. Baby oil ini bisa diberikan pada bayi yang sudah berusia 6 bulan dengan cara mengoleskannya ke tubuh dan telapak kaki atau mencampurkannya pada air mandi. Untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, berikan yang infant oil, ya. 

Obat batuk bayi yang menyembuhkan batuk berdahak. (Foto: Bukalapak)

Bayi mengalami batuk berdahak, tetapi sulit sekali untuk dikeluarkan? Ibu bisa menggunakan obat batuk bayi Mucopec Drop. Obat batuk bayi ini mengandung Ambroxol hidroklorida (HCl). Ini merupakan zat pengencer dahak yang kental. Jadi, si kecil bisa terbantu untuk mengeluarkan dahak dari tenggorokannya. 

Untuk anak di bawah 2 tahun, obat batuk bayi Mucopec Drop sebaiknya menggunakan yang dosisnya 7.5 mg/ml. Artinya, dalam 1 ml obat batuk bayi tersebut, terdapat 7,5 mg komposisi bahannya. Biasanya, obat batuk bayi seharga Rp72 ribuan ini diberikan sebanyak 2 kali sehari. Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter, ya, Bu, jadi konsultasikan dahulu kondisi anak sebelum menggunakannya. Obat ini juga hanya berfungsi meringankan gejala, untuk mengobati penyebab batuknya kamu butuh saran dokter.

Cessa Cough & Flu, essential oil untuk membantu meredakan batuk pada bayi. (Foto: Bukalapak)

Ibu khawatir si kecil tidak cocok dengan obat batuk yang langsung diminum? Salah satu pilihannya adalah menggunakan obat luar, seperti obat batuk bayi Cessa Cough & Flu. Produk kesehatan ini sebenarnya adalah essential oil yang diracik khusus dari 100% bahan alami. Obat batuk bayi ini cocok digunakan untuk anak usia 0-2 tahun, harganya sekitar Rp60 ribu. 

Lalu bagaimana cara pemakaiannya? Obat batuk bayi Cessa Cough & Flu ini dapat dioleskan ke bagian punggung dan dada si kecil. Kemudian, ibu bisa melakukan pijatan lembut untuk membuat si kecil lebih nyaman. Aroma dan kehangatan obat batuk bayi ini membantu meredakan gejala batuk dan pilek.

Selain menggunakan obat dengan resep dokter, obat batuk  bayi juga ada yang alami. Bahkan, mampu meredakan batuk berdahak pada bayi. 

ASI memang mengandung banyak nutrisi yang akan meningkatkan daya tahan tubuh anak, termasuk membantu melegakan tenggorokan si kecil. Berikan ASI lebih banyak untuk anak agar batuknya berkurang, dan usahakan bayi mendapatkan waktu istirahat yang cukup (tidur nyenyak tanpa ada gangguan).

Cara paling mudah menyediakan obat batuk bayi adalah menjaga kebersihan kamarnya dan memastikan kondisi udara kamar tetap sejuk. Udara yang sangat kering di dalam kamar akibat sirkulasi udara yang kurang baik akan memperburuk kondisi tubuh bayi yang batuk. Lembapkan udara dengan menambahkan humidifier di dalam kamar. Humidifier akan membantu mengurangi munculnya bakteri akibat udara yang terlalu kering dan melegakan pernapasan. Kondisi udara dalam kamar sebaiknya juga harus sejuk agar bayi lebih lega bernapas. 

Jika batuk dan pileknya disertai demam, jangan memasangkan baju yang terlalu tebal pada bayi. Kondisi tubuh yang terlalu hangat dan berkeringat malah membuat bayi susah bernapas. Gunakan pakaian yang sejuk, dan menyerap keringat, serta ganti pakaiannya jika terasa lembap dan basah. 

Obat batuk bayi yang alami dan tradisional berikutnya adalah jahe. Bayi yang sudah berusia 8-12 bulan, bisa dikenalkan rempah-rempah pada makanannya dengan jumlah sedikit. Air jahe juga bermanfaat untuk meredakan batuk dan pilek pada bayi, asal tidak diberikan terlalu banyak. Kamu bisa memberikan 1 sendok makan air jahe pada bayi setelah dia makan atau sebelum tidur. 

Baca juga: 6 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Bayi yang baru lahir memang tidak perlu tidur menggunakan bantal. Namun, jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, atur posisi kepalanya saat tidur dengan bantal agar anak lebih mudah bernapas. Tambahkan bantal yang empuk agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari badannya ketika tidur. Cara ini akan membantu bayi bernapas lebih dalam dan secara alami membuat batuknya berkurang, karena membantu mengeluarkan lendir.

Sebagai obat batuk bayi yang alami, kamu bisa memanfaatkan sinar matahari pagi. Berjemur di bawah sinar matahari bersama bayi akan membantu menghangatkan tubuh bayi dan menjaga kesehatan saluran pernapasan. 

Lemon tidak hanya membantu meningkatkan imunitas tapi juga berfungsi sebagai obat batuk bayi. Mengenalkan rasa asam sudah boleh dilakukan ketika bayi berusia 1 tahun. Lemon mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang akan menurunkan produksi lendir di hidung sehingga batuk dan pileknya bayi berkurang.  Agar tidak terlalu asam, kukus atau campur dengan air mendidih, lalu peras dan berikan airnya kepada anak. Pemberian lemon ini juga dengan catatan jika anak tidak sensitif terhadap rasa asam, ya. 

Punya obat batuk andalan untuk bayimu? Saat bayi batuk dan pilek, sebaiknya kurangi dulu aktivitas yang harus membawanya keluar rumah, ya.