Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah

Thailand merupakan produsen karet terbesar di Asia Tenggara, bahkan dunia, diikuti oleh Indonesia dan Malaysia. Pada tahun 2018, produksi karet alam di Thailand mencapai 13,87 miliar ton. Sebagian besar karet dari Thailand diolah lebih lanjut menjadi barang-barang dengan nilai yang lebih tinggi, seperti ban kendaraan. Negara Thailand ditunjukkan oleh nomor 2. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Karet merupakan bahan penting yang sangat berguna bagi kehidupan manusia karena digunakan sebagai salah satu bahan pakaian, sepatu, ban dan berbagai kegunaan lainnya.

Namun karet atau yang bernama latin Hevea brasiliensis ini sebelumnya merupakan tanaman yang berasal dari Brasil dan Peru, tepatnya di area Hutan Amazon. Kemudian dibawa ke seluruh dunia, tepatnya di Asia Selatan dan Asia Tenggara untuk dikembangkan. 

Di negara asalnya tanaman karet justru mengalami kemunduran akibat adanya penyakit yang menjangkiti tanaman ini. Nah tentunya menarik kan untuk mengetahui negara penghasil karet terbesar di dunia? Simak yuk daftarnya.

1. Tiongkok

Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah
gep.com

Pertama, terdapat negara Tiongkok yang menjadi salah satu produsen karet terbesar yang ada di dunia. Tiongkok berada di peringkat keenam dengan jumlah produksi mencapai angka 545 ribu ton. Bahkan luas lahan yang digunakan sebagai ladang karet mencapai 475 ribu hektar. 

Letak ladang karet di Tiongkok berada di dataran rendah Yangtze yang terletak di sebelah tenggara negara ini. 

2. Vietnam

Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah
reuters.com

Kemudian terdapat negara Vietnam yang produksinya mencapai 550 ribu metric ton. Lahan pertanian karet yang ada di negara ini mencapai angka 512 ribu hektar yang terbesar di sebelah selatan, tidak jauh dari Kota Ho Chi Minh. 

Selain itu Vietnam juga menjadi negara pengimpor karet terbesar di dunia yang nilai impornya mencapai 1 milyar dollar AS. 

3. India

Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah
frontline.thehindu.com

Beralih ke Asia Selatan, terdapat negara India yang menjadi salah satu negara produsen karet terbesar di dunia. Besarnya produksi karet alam di India mencapai angka 803 ribu metrik ton, meskipun hanya memiliki lahan tanam yang lebih kecil dari Tiongkok maupun Vietnam yaitu seluas 450 ribu hektar. 

Awal mula perkebunan karet di India muncul pada tahun 1880, ketika masih menjadi jajahan Inggris. Saat ini daerah penyumbang produksi karet terbesar di India berasal dari Kerala. 

Baca Juga: Ssttt, Ini 8 Manfaat Sakti Karet Gelang yang Belum Kamu Ketahui!

Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah
thestar.com.my

Kemudian terdapat pula negara Malaysia yang memiliki produksi sebesar 1,27 juta metrik ton dan menyumbang sekitar 10 persen dari produksi karet dunia. Selain itu, ladang perkebunan karet di negara ini juga begitu melimpah yang mencapai sebesar 3,2 juta hektar. 

Sebagian besar perkebunan karet yang ada di Malaysia terletak di sebelah barat Kalimantan maupun di sebelah pesisir barat Semenanjung Malaka. 

5. Indonesia

Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah
in.reuters.com

Berikutnya, adalah Indonesia yang memiliki jumlah produksi mencapai 2,175 juta metrik ton, di mana menjadi penyumbang 21 persen dari produksi karet alam dunia. Di samping itu, jumlah ladang perkebunan karet di negara ini juga sangat luas yang mencapai 3,5 juta hektare. 

Banyaknya produksi karet di Indonesia berasal dari Pulau Sumatra yang tersebar di beberapa provinsi dan juga di Pulau Jawa. 

6. Thailand

Negara Asean yang menjadi penghasil karet terbesar di Indonesia adalah
bangkokpost.com

Terakhir dan tertinggi dipegang oleh negara Thailand yang mencapai 3.12 juta metrik ton, meskipun ladang karetnya tidak seluas yang dimiliki Indonesia dan Malaysia. Produksi karet alam di negara ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Thailand juga menjadi negara pengekspor karet terbesar di dunia yang bernilai hingga mencapai 6 miliar dollar AS. 

Iklim tropis di Thailand memang sangat cocok untuk pertanian karet, sehingga tak mengherankan apabila negara ini mampu menyumbang hingga 40 persen dari produksi karet alam di seluruh dunia. Sedangkan perkebunannya cenderung terletak di sebelah selatan negara ini. 

Nah, itu tadi daftar negara penghasil karet terbesar di dunia yang pastinya bisa menambah pengetahuan dan wawasanmu. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 6 Negara dengan Jumlah Gunung Api Aktif Terbanyak di Dunia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

politik luar negeri infonesia​

Sebutkan delapan hasil perikanan yang dapat di Sulawesi tengah yang dapat di perbarui​

contoh irama yang berasal dari tubuh manusia adalah​

8. Semua tentang Mobilitas Sosial (Contoh,pengertian,dll)9. Fungsi menhir, dolmen beserta gambar contohnya10. Jenis-jenis manusia purba adalah .... To … long jawab pertanyaanku ini ya, Teman-teman, Oke .​

Darimana asal suku Sunda, Melayu, betawi, madura? tolong dijawab ya kak! ​

Berikut ini adalah faktor yang mendorong perdagangan perdagangan internasional kecuali a persamaan sumber daya alam b perbedaan tingkat kualitas sumbe … r daya manusia C perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi D perbedaannya budaya suatu negara​

Planet yang memiliki ciri khas berwarna merah adalah planet .... a. Saturnus c. Mars b. Jupiter d. Merkurius​

tahap dimana salah satu alat tukarnya berupa kulit binatang dalam sejarah uang terjadi pada tahap..... a.sebelum barter b.barter c.uang barang d.uan … g logam

plis jawab nanti di kumpulin ​

Tata cara pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

Jakarta -

Sejarah penggunaan karet pertama tercatat di Amerika. Perjalanan penggunaan karet kemudian berjalan ke Asia dan ke Indonesia. Dari situ, sejumlah negara di Asia Tenggara dan India menjadi penghasil karet alam terbesar di dunia. Siapa saja negara penghasil karet terbesar di dunia?

Karet alam berasal dari berbagai sumber tumbuhan. Umumnya, karet alam berasal dari pohon karet Pará (Hevea brasiliensis).

Budaya asli Mesoamerika tercatat sebagai yang pertama menggunakan karet dari pohon karet Pará. Saat itu, lateks dari pohon karet Pará diekstraksi untuk menghasilkan karet untuk membuat bola permainan. Budaya Aztec dan Maya kemudian mulai menggunakan karet untuk berbagai keperluan, seperti membuat tekstil dan wadah tahan air.

Pohon karet dapat tumbuh baik dengan budidaya dan menghasilkan lateks selama beberapa tahun, seperti dikutip dari World Atlas.

Sementara itu, tanaman merambat genus Landolphia juga menghasilkan menghasilkan karet Kongo. Tetapi, karena tidak dapat ditanam dalam budidaya, tanaman liar di Kongo ini mengalami eksploitasi besar-besaran.

Lateks juga terdapat dalam cairan dandelion yang dapat digunakan untuk memproduksi karet. Beberapa pohon dan tanaman lain juga telah digunakan untuk produksi karet.

Produk karet komersial dihasilkan dengan mengolah lateks yang dikumpulkan dari pohon karet. Lateks dari pohon karet dikenal dengan ketahanannya yang tinggi, sifat tahan air, dan rasio peregangan yang besar.

Pada 1736, penjelajah Prancis, Charles Marie de La Condamine, memperkenalkan karet ke Académie Royale des Sciences Prancis. Hal ini menyebabkan publikasi makalah ilmiah pertama tentang karet.

Pada tahun 1770, Joseph Priestley menemukan bahwa karet dapat digunakan untuk menghilangkan bekas pensil di atas kertas. Secara bertahap, penggunaan karet lainnya ditemukan, dan penggunaannya menjadi populer di seluruh Eropa.

Perdagangan segera dimulai antara Dunia Baru dan Eropa. Sebanyak 70.000 benih pohon karet Pará diselundupkan ke Kew Gardens Inggris pada tahun 1876.

Benih pohon karet tersebut kemudian diangkut ke negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara dan dibudidayakan hingga hari ini. Pada tahun 2013, hampir 28 juta ton karet diproduksi di dunia. Sekitar 44% produksi karet berasal dari karet alam, sementara karet sistetis berasal dari minyak bumi.

Thailand, Indonesia, dan Malaysia bersama-sama menyumbang 72% dari produksi karet alam di dunia pada tahun 2013. Meskipun pohon karet berasal dari Amerika Selatan, budidaya di sana terbatas karena tingginya prevalensi penyakit hawar daun (leaf blight) dan predator alami lainnya. Berikut negara penghasil karet terbesar di dunia berdasarkan nilai produksi 2013.

Negara penghasil karet terbesar di dunia adalah:

1. Thailand, produksi karet 4.305.069 ton

2. Indonesia, 3.107.544 ton

3. Vietnam, 946.865 ton

4. India, 900.000 ton

5. China (mainland), 864.806 ton

6. Malaysia, 826.421 ton

7. Filipina, 444.818 ton

8. Guatemala, 356.392 ton

9. Côte d'Ivoire, 289.563 ton

10. Brazil, 185.725 ton

11. Myanmar, 174.100 ton

12. Nigeria, 149.052 ton

13. Sri Lanka, 130.421 ton

14. Liberia, 74.750 ton

15. Kamerun, 55.605 ton

16. Mexico, 51.397 ton

17. Gabon, 22.691 ton

18. Ghana, 21.440 ton

19. Kamboja, 20.099 ton

20. Ekuador, 18.249 ton

Nah, itu dia negara penghasil karet terbesar di dunia. Apa produk dari bahan karet yang kamu tahu?

Simak Video "Mengintip TPU Karet Bivak yang Ramai Dikunjungi Peziarah"



(twu/nwy)


Page 2

Jakarta -

Sejarah penggunaan karet pertama tercatat di Amerika. Perjalanan penggunaan karet kemudian berjalan ke Asia dan ke Indonesia. Dari situ, sejumlah negara di Asia Tenggara dan India menjadi penghasil karet alam terbesar di dunia. Siapa saja negara penghasil karet terbesar di dunia?

Karet alam berasal dari berbagai sumber tumbuhan. Umumnya, karet alam berasal dari pohon karet Pará (Hevea brasiliensis).

Budaya asli Mesoamerika tercatat sebagai yang pertama menggunakan karet dari pohon karet Pará. Saat itu, lateks dari pohon karet Pará diekstraksi untuk menghasilkan karet untuk membuat bola permainan. Budaya Aztec dan Maya kemudian mulai menggunakan karet untuk berbagai keperluan, seperti membuat tekstil dan wadah tahan air.

Pohon karet dapat tumbuh baik dengan budidaya dan menghasilkan lateks selama beberapa tahun, seperti dikutip dari World Atlas.

Sementara itu, tanaman merambat genus Landolphia juga menghasilkan menghasilkan karet Kongo. Tetapi, karena tidak dapat ditanam dalam budidaya, tanaman liar di Kongo ini mengalami eksploitasi besar-besaran.

Lateks juga terdapat dalam cairan dandelion yang dapat digunakan untuk memproduksi karet. Beberapa pohon dan tanaman lain juga telah digunakan untuk produksi karet.

Produk karet komersial dihasilkan dengan mengolah lateks yang dikumpulkan dari pohon karet. Lateks dari pohon karet dikenal dengan ketahanannya yang tinggi, sifat tahan air, dan rasio peregangan yang besar.

Pada 1736, penjelajah Prancis, Charles Marie de La Condamine, memperkenalkan karet ke Académie Royale des Sciences Prancis. Hal ini menyebabkan publikasi makalah ilmiah pertama tentang karet.

Pada tahun 1770, Joseph Priestley menemukan bahwa karet dapat digunakan untuk menghilangkan bekas pensil di atas kertas. Secara bertahap, penggunaan karet lainnya ditemukan, dan penggunaannya menjadi populer di seluruh Eropa.

Perdagangan segera dimulai antara Dunia Baru dan Eropa. Sebanyak 70.000 benih pohon karet Pará diselundupkan ke Kew Gardens Inggris pada tahun 1876.

Benih pohon karet tersebut kemudian diangkut ke negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara dan dibudidayakan hingga hari ini. Pada tahun 2013, hampir 28 juta ton karet diproduksi di dunia. Sekitar 44% produksi karet berasal dari karet alam, sementara karet sistetis berasal dari minyak bumi.

Thailand, Indonesia, dan Malaysia bersama-sama menyumbang 72% dari produksi karet alam di dunia pada tahun 2013. Meskipun pohon karet berasal dari Amerika Selatan, budidaya di sana terbatas karena tingginya prevalensi penyakit hawar daun (leaf blight) dan predator alami lainnya. Berikut negara penghasil karet terbesar di dunia berdasarkan nilai produksi 2013.

Negara penghasil karet terbesar di dunia adalah:

1. Thailand, produksi karet 4.305.069 ton

2. Indonesia, 3.107.544 ton

3. Vietnam, 946.865 ton

4. India, 900.000 ton

5. China (mainland), 864.806 ton

6. Malaysia, 826.421 ton

7. Filipina, 444.818 ton

8. Guatemala, 356.392 ton

9. Côte d'Ivoire, 289.563 ton

10. Brazil, 185.725 ton

11. Myanmar, 174.100 ton

12. Nigeria, 149.052 ton

13. Sri Lanka, 130.421 ton

14. Liberia, 74.750 ton

15. Kamerun, 55.605 ton

16. Mexico, 51.397 ton

17. Gabon, 22.691 ton

18. Ghana, 21.440 ton

19. Kamboja, 20.099 ton

20. Ekuador, 18.249 ton

Nah, itu dia negara penghasil karet terbesar di dunia. Apa produk dari bahan karet yang kamu tahu?

Simak Video "Mengintip TPU Karet Bivak yang Ramai Dikunjungi Peziarah"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)