Mitos gigi berbunyi saat tidur

Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan setiap hari, dapat merusak gigi dan menimbulkan komplikasi kesehatan mulut lainnya.

Table of Contents Show

  • Gejala Bruxism atau Gemeretak Gigi
  • Bagaimana cara mengatasi gigi bunyi saat tidur?
  • Video Pilihan
  • Gigi berbunyi saat tidur pertanda apa?
  • Apakah bruxism berbahaya?
  • Bagaimana cara menghilangkan gigi bunyi saat tidur?
  • Mengapa orang menggertakkan gigi pada saat tidur?

Biasa terjadi pada anak, bruxism juga da[at dialami orang dewasa. Gemeretak gigi dilakukan secara tidak sadar ketika tidur di malam hari. Para pengidap bruxism membuat suara dengan menggertakkan gigi bagian atas dan bawah, ke kanan dan ke kiri tanpa sadar.

Menurut laman WebMD, sebenarnya belum ada kepastian tentang penyebab gigi bunyi saat tidur atau bruxism. Meskipun begitu, sejumlah ahli menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat membuat seseorang menggertakan gigi saat tidur adalah masalah psikis.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab bruxism atau gemeretak gigi:

  1. Stres, depresi, atau masalah kecemasan lainnya
  2. Kepribadian yang sangat aktif, agresif, dan energik
  3. Memiliki masalah gangguan tidur, seperti parasomnia dan sleep apnea
  4. Gigi atas dan gigi bawah tidak rata
  5. Merespons rasa nyeri saat tumbuh gigi atau sakit telinga pada balita
  6. Asam lambung naik ke tenggorokan karena stres
  7. Gaya hidup tidak sehat pada orang dewasa seperti merokok dan minum alkohol

Gejala Bruxism atau Gemeretak Gigi

Kebiasaan gemeretak gigi dapat dihindari jika Anda sejak awal sudah menemukan gejala atau tanda-tandanya. Gejala bruxism adalah sebagai berikut:

  1. Rahang dan telinga sering sakit
  2. Sakit kepala
  3. Gangguan saat mengunyah makanan
  4. Sulit tidur atau gangguan tidur seperti insomnia
  5. Gigi sensitif
  6. Gigi aus atau gigi terasa longgar
  7. Muncul lekukan di lidah
  8. Nyeri atau sulit saat membuka mulut

Bagaimana cara mengatasi gigi bunyi saat tidur?

Tentunya Anda sangat direkomendasikan untuk menemui dokter. Dokter umumnya akan memeriksa kondisi gigi dan rahang Anda untuk mengetahui sejauh mana kerusakan gigi akibat bruxism atau gemeretak gigi. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, dokter dapat menemukan penanganan yang tepat dan efektif.

Umumnya, bruxism adalah sebuah kondisi yang tidak memerlukan penanganan serius. Bagi anak-anak, bruxism atau gemeretak gigi dapat sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan mereka. Orang dewasa juga bisa mengalami bruxism, namun tidak sepenuhnya perlu perawatan khusus.

Akan tetapi, apabila kerusakan gigi dan rahang sudah sangat parah, disarankan untuk segera mengunjungi dokter agar mendapatkan penanganan sesuai gejala yang muncul. Dokter dapat memberikan sejenis pelindung mulut atau kawat gigi untuk merapikan gigi-gigi yang longgar akibat gemeretak gigi.

Selain itu, mengubah kebiasaan atau perilaku hidup yang tidak sehat, termasuk menghindari alkohol, nikotin, dan kafein secara berlebihan juga  dapat membantu.

Saat berkonsultasi, dokter gigi mungkin akan bertanya tentang kebiasaan tidur Anda. Hal ini dibutuhkan untuk mengidentifikasi apakah Anda perlu menjalani tes di laboratorium tidur untuk mengawasi aktivitas otak saat Anda tidur di malam hari.

Dengan penanganan bruxism yang tepat, masalah gangguan tidur ini bisa cepat teratasi dengan efektif.

Membincangkan tentang jin selalu saja menimbulkan pro dan kontra, terlebih di zaman sekarang ini hal-hal yang logis dan di terima oleh akal yang bisa kita terima. Namun terlepas bagi yang percaya atau tidak, jin karena tidak terlihatnya, maka jin bukan bukan berarti tidak ada karena disebabkan banyak hal; yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia tetapi benda tersebut ada disekitar kita, misalnya udara yang kita hirup, kita bisa merasakannya tetapi tidak bisa melihat. Begitupula jin. Karena wujud udara sehingga manusia tidak bisa melihat tetapi kita meyakini keberadaannya bahwa jin itu ada, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana jin masuk ke dalam jasad manusia.

Jin bisa masuk ke dalam jasad manusia di karenakan manusia memiliki pori-pori. Oleh karena itu jin bisa masuk ke bagian mana saja dalam jasad manusia. Ketika jin masuk ke dalam jasad manusia, dia langsung menuju ke otak dan melalui otak itulah dia bisa mempengaruhi bagian mana saja diantara anggota tubuh manusia dan pusatnya di otak. Oleh karena manusia memiliki pori-pori jin bisa masuk kedalam jasad manusia setiap waktu baik itu pada waktu tidur dan pada waktu jaga, sehingga kita juga bisa melihat gejala orang yang kemasukan jin atau setan pada saat tidur dan pada saat jaga.

Gejala-gejala jin masuk pada waktu tidur;

-Sesah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah.

-Cemas yaitu sering terbangun pada waktu malam.

-Mimpi buruk yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancam terus ingin berteriak minta tolong tapi tidak bisa.

-Mimpi menyeramkan.

-Mimpi melihat berbagai binatang seperti kucing, onta, anjing, singa,serigala dan tikus.

-Bunyi gigi geraham beradu saat tidur.

-Tertawa, menangis atau berteriak saat tidur.

-Merintih pada saat tidur.

-Mimpi melihat hantu.

-Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur tanpa sadar.

-Mimpi seolah-olah akan terjatuh dari tempat yang tinggi.

-Mimpi di kuburan, tempat sampah atau jalanan yang mengerikan.

-Mimpi melihat orang aneh misalnya tinggi sekali, pendek sekali atau hitam sekali.

Gejala jin masuk pada waktu jaga.

-Selalu pusing yang tidak disebabkan oleh penyakit, pada kedua mata, kedua telinga, hidung, gigi, tenggirokan atau lambung.

-Selalu berpaling yaitu berpaling dari dzikrullo, sholat dan ketaa’atan lainnya.

-Rasa sakit salah satu anggota badan dan dokter tidak bisa mendiagnosanya.

-Kesurupan atau yang saat ini seringkali disebut sumbatan saraf.

-Sering lemas dan lesu.

-Linglung pikirannya.

Untuk menghindari itu semua, maka dalam semua agama dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan semata. Maka akan semakin jauh kita dari jin atau setan bahkan sangat mungkin kita akan semakin kuat menghadapinya. Matur nuwun

Lihat Catatan Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Gigi berbunyi saat tidur pertanda apa?

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab kebiasaan menggemeretakkan gigi saat tidur mungkin disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, dan genetik. Kondisi awake bruxism mungkin disebabkan oleh emosi seperti kecemasan, stres, perasaan marah, frustrasi, atau rasa tegang.

Apakah bruxism berbahaya?

Bahaya Akibat Bruxism saat Tidur Orang-orang yang menggertakkan giginya ketika tidur dapat memiliki kecenderungan mengalami gangguan tidur lainnya. Gangguan tidur yang dapat terjadi adalah mendengkur dan sleep apnea.

Bagaimana cara menghilangkan gigi bunyi saat tidur?

Bagaimana cara mengobati gigi bunyi saat tidur (bruxism)?.

Menggunakan pelindung gigi. Dokter bisa merekomendasikan penggunaan pelindung gigi berupa splint atau mouth guard yang disesuaikan dengan ukuran rahang dan gigi Anda. ... .

Memperbaiki kerusakan gigi. ... .

Melakukan konsultasi psikologi..

Mengapa orang menggertakkan gigi pada saat tidur?

Stres dan kecemasan adalah alasan utama orang menggertakkan gigi, menurut Michael Lerner, dokter telinga, hidung, dan tenggorokan di Yale Medicine.

Gigi bunyi saat tidur tanda apa?

Beragam penyebab gigi bunyi saat tidur Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan gigi secara tidak sadar. Jika kondisi ini terjadi saat tidur, Anda bisa dikatakan mengalami sleep bruxism. Dampak dari sleep bruxism biasanya lebih parah daripada yang terjadi saat Anda terjaga (awake bruxism).

Bagaimana cara mengatasi gigi berbunyi saat tidur?

Salah satu cara mengobati bruxism saat tidur ialah dengan memperbaiki gigi yang bunyi. Dokter bisa saja menyarankan Anda untuk melakukan pemasangan kawat gigi atau operasi mulut. Selain itu, bruxism bisa menyebabkan kerusakan gigi, seperti gigi sensitif hingga retak.

Apa arti gigi gemeretak?

Bruxism merupakan suatu kondisi ketika seseorang menggertakan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan setiap hari, dapat merusak gigi dan menimbulkan komplikasi kesehatan mulut lainnya.

Apakah bruxism berbahaya?

Bahaya Akibat Bruxism saat Tidur Orang-orang yang menggertakkan giginya ketika tidur dapat memiliki kecenderungan mengalami gangguan tidur lainnya. Gangguan tidur yang dapat terjadi adalah mendengkur dan sleep apnea.