Menurut saudara kenapa seseorang bersedia menjadi suatu karyawan dalam sebuah perusahaan

Wawancara kerja atau interview kerja merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan. Oleh karena itu momen ini kerap menjadi kondisi yang mendebarkan.

Pertanyaan mengenai pertanyaan interview seperti apa yang akan ditanyakan kemudian muncul. Pastinya bagi pelamar pekerjaan berharap bisa menjawab pertanyaan interview dengan lancar dan lolos ke dari tahap ini dengan mudah.

Baca Juga : Apa Saja Jualan Online Terlaris Tahun 2020? Yuk, Jadikan Peluang Bisnis!

Pertanyaan Interview: Memperkenalkan Diri Anda

Pertanyaan interview awal umumnya dilontarkan oleh penanya adalah seputar diri Anda. Meski terdengar sederhana, justru di sini menjadi poin penting untuk bisa merebut atensi HRD atau orang yang melempar pertanyaan interview kepada Anda.

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui karakter dasar Anda karena menjadi aspek penting untuk perusahaan. Jika pertanyaan interview awal ini bisa dilewati dengan baik, besar kemungkinan Anda menarik perhatian dari HRD.

Ketika menghadapi pertanyaan interview seperti ini, berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan dan jangan lakukan.

Yang Harus Dilakukan:

  • Salam hangat, sapa semua orang yang ada di sana.
  • Bercerita tentang pribadi dan data diri Anda secara singkat.
  • Cerita tentang pekerjaan dan apa jobdesk-nya.
  • Coba fokus ke skill dan kompetensi yang bisa Anda jual di posisi itu.
  • Jika tidak memiliki pengalaman, Anda bisa menceritakan aktivitas sehari-hari.

Jangan Melakukan:

  • Menyampaikan data pribadi terlalu detail dan bertele-tele.
  • Menceritakan hobi, ini akan menjadi intermezzo saja, jangan dijadikan komponen pertama saat perkenalan diri.
  • Cerita sifat semu, semisal “Saya siap bekerja keras dan bertanggung jawab demi kemajuan perusahaan.”
  • Mengiba perusahaan.

Pertanyaan Interview: Apa yang Diketahui Tentang Perusahaan Ini?

Pertanyaan interview selanjutnya yang umum ditanyakan masih standar dan terkesan sebagai basa-basi dari HRD kepada Anda. Namun, pertanyaan interview tersebut nyatanya penting karena Anda wajib mengetahui seluk beluk perusahaan atau tempat bekerja yang Anda lamar.

Baca Juga : Pentingnya Perjanjian Pra Nikah Untuk Masa Depan Indah

Untuk mempersiapkan jawaban dari pertanyaan interview ini, Anda bisa lebih dulu mempelajari profil perusahaan, visi, misi, hingga history dari perusahaan tersebut. Anda tidak harus menghafal secara detail, cukup memahami secara umum perusahaan ini bergerak di bidang apa yang bagaimana bisnis mereka berjalan.

Pertanyaan Interview: Kenapa Tertarik Melamar Pekerjaan di Sini?

Jangan terkecoh dengan pertanyaan interview seperti ini. Pertanyaan ini diajukan untuk mencari seberapa besar motivasi Anda sesungguhnya. Hindari untuk menjawab dengan alasan gaji atau suasana lingkungan kerja dan menyebutkan ketidaknyamanan di perusahaan Anda sebelumnya.

Anda bisa menjawab pertanyaan interview ini dengan alasan-alasan positif. Seperti misalnya ingin menyalurkan potensi dalam diri atau latar belakang Anda cocok dengan posisi yang dilamar di perusahaan tersebut.

Pertanyaan Interview: Sejauh Mana Anda Tahu Posisi yang Dilamar Sekarang?

Setelah menjawab tiga pertanyaan interview sebelumnya yang terbilang standar dan dasar, Anda kemungkinan akan mulai ditanya lebih jauh tentang posisi yang dilamar. Untuk ini, Anda harus tahu betul alasan dan latar belakang posisi yang Anda lamar.

Anda bisa mencari referensi lebih banyak mengenai posisi yang dilamar. Setelah memahminya, Anda bisa menjelaskannya dari sudut pandang sendiri tanpa mencontoh keseluruhan dari sumber yang Anda cari.

Pertanyaan Interview: Apa yang Bisa Anda Berikan untuk Perusahaan atau Posisi Ini?

Pertanyaan interview seperti ini juga cukup umum diberikan. Anda bisa mengaitkan dengan pengalaman atau ilmu yang Anda miliki dengan harapan ketika Anda bekerja di tempat baru. Jangan menjanjikan sesuatu yang Anda sendiri tidak bisa atau tidak yakin bisa melakukannya.

Setelah Anda menjelaskan kemampuan yang dimiliki, anda bisa meneruskannya dengan keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan jika mempekerjakan Anda.

Pertanyaan Interview: Mengapa Anda Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?

Ini menjadi salah satu pertanyaan interview yang penting. Dari sini perusahaan bisa menilai karakter dan orientasi Anda. Oleh sebab itu hindari untuk menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan Anda keluar dari perusahaan sebelumnya.

Jelaskan alasan Anda dengan penjabaran yang profesional dan tidak menjelekkan pihak manapun. Anda tidak harus berbohong di dalam pertanyaan interview ini, karena perusahaan tidak sedikit yang menghargai kejujuran. Paling penting adalah bagaimana Anda menyampaikan penjelasan secara profesional.

Pertanyaan Interview: Tanggapan Anda tentang Lembur?

Ini merupakan pertanyaan interview untuk mengetahui komitmen Anda. Oleh karena itu Anda harus memberikan jawaban dengan porsi yang sesuai, tidak berlebihan namun tidak kurang.

Mungkin banyak yang tidak nyaman bekerja lembur. Namun nyatakan komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sebesar mungkin. Jika harus bekerja lembur pastikan bahwa waktu lembur tersebut masih dalam batasan toleransi Anda. Sehingga jangan sampai jawaban yang diberikan terkesan basa-basi.

Pertanyaan Interview: Apa yang Anda Lakukan Jika Berada dalam Tekanan Pekerjaan?

Pertanyaan interview ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar kesabaran dan ketangguhan Anda dalam menghadapi pekerjaan yang banyak dan mendadak. Karakter Anda akan dinilai apakah seseorang yang mudah menyerah dan tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan sendiri.

Jawab pertanyaan ini dengan sejujur mungkin jika memang memiliki cara sendiri dalam menenangkan diri seperti mengambil beberapa menit untuk jalan-jalan keluar kantor, atau memejamkan mata bahkan mengambil cuti sehari untuk berlibur. Tidak ada jawaban yang salah, yang salah jika Anda memaksakan pilihan yang tidak cocok dan terkesan berbohong.

Pertanyaan Interview: Apakah Anda Melamar di Perusahaan Lain?

Anda harus menjawab pertanyaan interview ini sejujur mungkin jika memang ada pilihan lebih dari satu perusahaan. Jika ternyata beberapa nama perusahaan yang disebutkan memiliki karakteristik baik yang sama dari budaya dan sistem kerjanya maka ini akan memperkuat alasan Anda kenapa melamar diperusahaan tersebut dengan posisi tersebut yang berarti Anda memang ingin bekerja secara baik dengan environment yang mendukung agar bisa berkembang dengan lebih baik bukan hanya sekedar "agar mendapatkan pekerjaan".

Baca Juga : Bisnis Laundry di Tengah Perumahan Bikin Cuan

Pertanyaan interview ini juga biasanya digunakan untuk mengetahui apakah Anda bisa direkrut secepat mungkin. Jika Anda memang dianggap memiliki kualifikasi, tidak menutup kemungkinan HRD akan lebih cepat merekrut Anda.

Pertanyaan Interview: Berapa Gaji yang Anda Harapkan?

Pertanyaan interview selanjutkan akan lebih spesifik merujuk ke dalam pekerjaan yang Anda lamar. Pertanyaan ini diajukan oleh HRD untuk mengetahui 'harga' yang cocok untuk dibayarkan kepada Anda.

Beberapa perusahaan mungkin akan meminta bukti slip gaji Anda sebelumnya untuk semakin yakin. Biasanya akan ada negosiasi mengenai gaji setelah mengajukan jumlah gaji yang diinginkan jadi tidak apa-apa jika mengajukan dengan harga paling tinggi pada awal negosiasi.

Pertanyaan Interview: Apakah Anda Punya Pertanyaan?

Jika pertanyaan interview ini muncul, biasanya sesi wawancara kerja Anda telah berakhir. Ini bisa menjadi momentum Anda untuk menunjukkan antusiasme dan motivasi positif Anda atau dengan kata lain memberikan kesan positif.

Anda bisa memberi jawaban dengan pertanyaan-pertanyaan seputar budaya, peraturan dan sistem perusahaan yang sedang mewawancarai Anda saat ini seperti "benefit apa saja yang saya dapatkan jika diterima bekerja disini?", "berapa lama jam istirahat yang diberikan?", "apakah ada uang lembur?". Berikan pertanyaan yang memang benar-benar Anda ingin ketahui.

Setelah selesai menjawab pertanyaan interview dan Anda diterima masuk bekerja di perusahaan yang Anda lamar, ada baiknya untuk merencanakan keuangan atau gaji Anda untuk masa mendatang. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuka tabungan di CIMB Niaga.

Baca Juga : Cara Memulai Usaha di 2020? Begini Caranya

Di CIMB Niaga terdapat berbagai jenis tabungan yang bisa Anda pilih dengan berbagai keuntungan dan kemudahan. Salah satunya adalah GOAL Savers dari CIMB Niaga sebagai tabungan berjangka bersistem setoran rutin, siap membantu kamu mempersiapkan masa depan.

Berbagai keuntungan dari membuka GOAL Savers antara lain bebas menentukan jangka waktu tabungan dan jumlah setoran rutin. Anda juga bisa mendapatkan hasil pengembalian dengan suku bunga menarik. Untuk informasi lebih lengkap tentang tabungan-tabungan yang tersedia di CIMB Niaga Anda bisa memeriksanya di sini.

Menurut saudara kenapa seseorang bersedia menjadi suatu karyawan dalam sebuah perusahaan
Sumber: pixabay.com

Bagaimana cara memotivasi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja mereka di perusahaan? Sebagai seorang atasan atau pemimpin, pastinya Anda menginginkan seluruh karyawan untuk dapat bekerja secara maksimal demi mencapai goal yang sudah ditentukan perusahaan. Namun tidak bisa dipungkiri, di perusahaan manapun termasuk perusahaan Anda, pasti setiap karyawan pernah mengalami rasa jenuh dan tidak termotivasi untuk melakukan pekerjaan mereka.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan mereka merasakan hal demikian. Bekerja selama 8 jam setiap harinya pasti memiliki dampak jenuh bagi setiap orang. Oleh karena itu, melalui artikel ini Sodexo akan memberikan informasi seputar cara untuk memotivasi karyawan agar mereka dapat bersemangat dalam menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung jawab yang sudah dipercayakan oleh perusahaan.

Beberapa Cara Membangun Motivasi Karyawan

Berikut ini, ada delapan cara yang bisa Anda lakukan untuk memotivasi karyawan dalam perusahaan, yaitu:

1. Membangun Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan membangun lingkungan kerja karyawan yang menyenangkan. Anda dapat membuat beberapa perubahan mulai dari dekorasi atau tata letak meja dan kursi untuk memberikan warna baru dalam lingkungan kerja. Selain itu, Anda bisa membuat sebuah ruang santai yang dapat digunakan oleh karyawan untuk sekadar beristirahat atau berkumpul bersama karyawan lainnya.

2. Memberikan Bonus atau Reward

Setiap karyawan pasti akan merasa senang bila diberikan bonus ataupun reward. Oleh karena itu, Anda bisa menyusun program pemberian bonus bagi karyawan yang berhasil mencapai target. Dengan demikian, mereka akan bersemangat dan memiliki motivasi kerja dalam bekerja untuk mencapai target sesuai yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Baca Juga : Inilah Pengaruh Reward terhadap Motivasi Kerja Karyawan

Jika Anda ingin memberikan reward untuk karyawan, Sodexo mempunyai rekomendasi reward dalam bentuk voucher belanja Sodexo Gift Pass yang dapat mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan. Saat ini Sodexo Gift Pass dapat digunakan di lebih dari 560 merchant dan 23.000 outlet. Selain itu, voucher belanja Sodexo juga dapat digunakan untuk makan di beberapa restoran sehingga reward ini bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan untuk karyawan Anda.

3. Bangun Komunikasi yang Baik dan Menyenangkan

Adanya komunikasi antara karyawan dengan atasan membuat mereka akan merasa lebih nyaman dalam bekerja di perusahaan Anda. Dengan terjalinnya hubungan yang baik, maka secara tidak langsung karyawan akan merasa dekat dengan atasan dan bahkan merasa dipedulikan. Membangun komunikasi yang baik juga akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja secara signifikan.

4. Terbuka Terhadap Masukan

Setiap karyawan pasti memiliki masukan yang berbeda-beda dan mempunyai maksud dan tujuan untuk mengembangkan perusahaan Anda. Sebagai atasan atau pemimpin, Anda perlu terbuka terhadap masukan agar karyawan dapat merasa dihargai. Dengan demikian, mereka akan lebih bersemangat untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan karena mereka memiliki pemimpin yang bijaksana dan mau mendengarkan masukan dari karyawannya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Manajer yang Baik?

5. Membuat Program Training untuk Meningkatkan Potensi Karyawan

Salah satu cara untuk memotivasi karyawan yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan program training. Dengan program training ini, karyawan dapat mengembangkan potensi dalam dirinya yang tentunya juga akan berguna untuk perusahaan.

6. Melakukan Kegiatan Outing untuk Mengeratkan Hubungan Antar Karyawan

Anda bisa meningkatkan motivasi karyawan dengan melakukan kegiatan outing untuk menyegarkan pikiran mereka sejenak. Outing juga dapat mempererat hubungan antar karyawan sehingga mereka dapat mempunyai chemistry yang kuat dalam memajukan dan mengembangkan perusahaan Anda.

7. Menjadi Panutan yang Baik Bagi Karyawan

Setiap orang pasti memiliki role model yang mereka kagumi dan bahkan ingin menjadi seperti role model tersebut. Anda juga bisa menjadi role model untuk karyawan dengan menjadi panutan yang baik untuk mereka. Dengan demikian, ketika karyawan melihat Anda sebagai sosok pemimpin yang dapat dijadikan role model, mereka pastinya ingin terus bekerja di bawah naungan perusahaan serta mengikuti jejak pemimpinnya.

8. Mengapresiasi Kinerja Karyawan

Siapa pun ingin merasa dihargai termasuk karyawan. Sebagai pimpinan perusahaan, Anda perlu memberikan apresiasi agar karyawan merasa dihargai. Selain itu, dengan memberikan apresiasi, Anda secara tidak langsung menanamkan rasa sense-of-belonging karyawan terhadap perusahaan. Dengan demikian, karyawan akan merasa betah untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga : Bagaimana Cara Efektif untuk Memotivasi Karyawan?

Temukan Pilihan Reward Lainnya untuk Karyawan Di Sodexo

Itulah 6 cara memotivasi karyawan yang dapat Anda lakukan. Selain itu, Anda dapat menemukan pilihan reward lainnya untuk karyawan melalui halaman produk Sodexo yang tentunya akan memotivasi kinerja mereka lebih besar lagi!