ikan cupang. ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Tak heran bila ikan cupang bisa jadi ide usaha yang menguntungkan. Ikan ini memiliki keunggulan berupa keindahan warna dan naluri berkelahi serta mudah dibudidayakan meski dalam lahan sempit. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan lahan pekarangan di rumah. Peminat yang semakin meningkat membuat ikan cupang semakin populer di tengah masyarakat. Ada banyak jenis ikan cupang yang bisa kamu pilih untuk dibudidayakan. Namun di kalangan penggemar, ikan cupang pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan yaitu ikan cupang hias, ikan cupang aduan, dan ikan cupang liar. Ikan cupang ada yang dikenal dengan mouth breeder yakni ikan cupang yang mengerami di dalam mulut serta ada juga yang membangun sarangnya dengan busa atau bublle rest. Budidaya ikan tak pernah lepas dari proses mengawinkan. Untuk mendapatkan kualitas ikan cupang yang baik, sangat penting untuk memperhatikan cara mengawinkan ikan cupang yang benar. Berikut ini informasi lengkapnya yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.
1. Menyeleksi Ikan Cupang yang akan Dikawinkan Persiapan pertama sebelum mengawinkan ikan cupang adalah menyeleksi terlebih dahulu ikan cupang mana saja yang akan dikawinkan. Kamu perlu membeli atau memiliki ikan cupang yang berusia setidaknya 6 bulan ke atas, namun tidak lebih dari 14 bulan. Selain itu, keduanya harus memiliki ukuran yang hampir sama, dengan warna yang cerah, tanpa cedera, atau sisik yang hilang. Keduanya harus punya insang yang baik tanpa adanya pembengkakan yang terlihat. Kamu juga harus memeriksa kondisi genetik dari ikan cupang agar nantinya ikan tidak sakit-sakitan. Adapun tanda-tanda ikan cupang siap kawin yaitu adanya gelembung-gelembung udara pada ikan cupang jantan, dan jika betina maka adanya bintik putih di perutnya dan perut terlihat gendut. Bintik putih dan perut yang gendut merupakan tanda adanya telur di dalam ikan cupang betina yang siap untuk dibuahi sang jantan. 2. Menyiapkan Wadah Persiapan berikutnya sebelum mengawinkan ikan cupang adalah menyediakan yang agak luas agar ikan cupang yang dikawinkan lebih leluasa. Namun jangan sampai ukuran wadah yang kamu gunakan, baik ember maupun botol terlalu lebar, malah mengakibatkan ikan cupang gagal kawin karena tidak saling melihat. Selain itu, kamu juga tidak boleh mengganti airnya saat ikan bertelur. 3. Gunakan Air Bersih Suhu yang dibutuhkan antara 21 hingga 31 derajat celsius, untuk pemijahan idealnya adalah 25 derajat celsius. Dengan begitu bisa memudahkan ikan cupang jantan merawat telur dan burayak yang jatuh dari busa. 4. Sediakan Tempat Telur Tempat telur ini nantinya akan kita letakkan di atas air (mengapung) atau ditempelkan disamping toples sejajar dengan air jadi gelembung dapat menempel di situ. Dengan menyiapkan berbagai kebutuhan ini, maka kamu sudah menjalani langkah pertama dari cara merawat ikan cupang. 3 dari 3 halaman
Perkenalkan Ikan Cupang Amati Perilaku Ikan Cupang Tanda Ikan Cupang Siap Kawin Ikan Cupang Mengeluarkan Telur Setelah Berhenti Mengeluarkan Telur Keluarkan Ikan Cupang Your browser is no longer supported. Update it to get the best YouTube experience and our latest features. Learn more Mengetahui berapa hari telur ikan cupang menetas diperlukan oleh seseorang yang melakukan budidaya ikan warna-warni tersebut. Meski menjadi salah satu hewan yang mudah untuk dipelihara, pengembangbiakan ikan cupang juga memerlukan pengetahuan yang memadai. Mengutip buku Budi Daya Cupang karya Sunari, ikan cupang hias berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan tersebut dikenal sebagai ikan yang merawat atau menjaga telurnya hingga menetas. Telur yang dihasilkan akan dilekatkan pada sarang yang dibuatnya sendiri. Pembuahan diawali dengan munculnya buih. Setelah buih terkumpul cukup banyak, jantan dan betina akan segera melakukan pembuahan. Begitu si betina mengeluarkan telurnya, si jantan dengan sigap segera membuahinya. Kemudian, satu demi satu telur-telur tersebut akan dipunguti dan ditempelkan pada buih-buih yang ada. Si jantan akan bertugas merawat atau menjaga telur-telur tersebut hingga menetas. Si jantan juga akan menjaga telur tersebut ketika ikan cupang betina secara tidak sadar ingin mengonsumsi telurnya sendiri. Setelah 2-3 hari, telur-telur tersebut akan menetas. Ikan cupang jantan pun masih terus menjaganya hingga 2-3 hari setelah menetas. Kemudian, si jantan akan pergi ketika anak-anaknya sudah mampu berenang dengan sendirinya. Mengenal Ikan Cupang dan Jenis-jenisnyaMengenal ikan cupang dan jenis-jenisnya. Foto: Cupang Indonesia OfficialMengutip buku Ragam Jenis Ikan Hias Air Tawar Populer karya Putra Indah, ikan cupang adalah salah satu ikan paling eksotis di dunia dengan perpaduan warna yang mencolok, sehingga mampu memikat daya tarik siapa pun untuk memilikinya. Ikan cupang sendiri memiliki sifat agresif yang tinggi karena ikan ini merasa terancam jika saja wilayah kekuasaannya direbut, sehingga ikan ini tidak bisa hidup berkoloni sebagaimana ikan semestinya. Namun, sifat itulah yang membuat daya tarik sendiri. Jika merasa terancam, sirip-sirip pada ikan ini akan membesar, kemudian perpaduan warna pada sirip terlihat begitu jelas dan juga memukau. Jenis-jenis ikan cupang di antaranya adalah: Ikan cupang jenis ini memiliki sirip yang lebar dan panjang yang berbentuk seperti kipas atau setengah lingkaran, yaitu 180 derajat. Ikan cupang serit merupakan cupang hias asli silangan dari Indonesia. Jenis cupang ini memiliki sirip yang khas, seperti air atau terlihat seperti layar yang sobek. Jenis ikan cupang ini pernah populer karena mudah didapat. Namun, seiring dengan banyaknya jenis ikan cupang yang baru, popularitas ikan cupang veiltail semakin lama semakin meredup. Jenis ikan cupang yang paling banyak digemari yaitu ikan cupang jenis plakat. Ikan cupang ini memiliki bentuk yang cenderung pendek. 5. Ikan cupang double tail betta Ikan cupang double tail betta mirip dengan ikan cupang halfmoon, jenis ikan cupang ini memiliki ekor yang membentuk setengah lingkaran yang menyatu dengan sirip. |