Mengukur harga dengan skala apa

March 15, 2020 2 min read

Skala Pengukuran – Apakah Anda sedang mencari tahu tentang skala pengukuran? Anda masih bingung dengan skala pengukuran nominal, ordinal, interval dan rasio?

Banyak teman-teman saya yang juga masih bingung dan bertanya di sosial media seperti Facebook dan Instagram, maka dari itu saya ingin berbagi tentang skala pengukuran.

Baik, saya akan coba menjelaskannya satu per satu.

Memahami jenis-jenis skala pengukuran akan sangat membantu dalam mengolah dan menggunakan data. Melakukan penelitian khususnya dibidang ilmu sosial kerap kali dihadapkan pada kondisi data yang sangat beragam. Terdapat perbedaan mendasar antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif membutuhkan suatu skala pengukuran yang telah disepakati oleh para peneliti terdahulu.

Pada penelitian kualitatif bagi sebagian orang tergolong cukup rumit karena dibutuhkan tahapan-tahapan yang wajib dilakukan. Salah satu syarat yang wajib untuk penelitian kualitatif adalah instrumen penelitian. Instrumen penelitian akan digunakan untuk mengukur variabel penelitian data kualitatif. Nah hubungan dengan skala pengukuran adalah suatu instrumen penelitian wajib memiliki skala pengukuran. Itulah salah satu alasan mengapa skala pengukuran sangat penting.

Baca juga : Uji validitas dan realibilitas instrumen penelitian

Demikian juga dalam penelitian kuantitatif perlu kita ketahui jenis skala data agar kita bisa mengolahnya. Misalkan, untuk ukuran berat kita sudah terbiasa menggunakan ukuran berat seperti gram, kilogram, ton, dan lain-lain.

Dengan mengetahuji jenis skala pengukuran, akan mempermudah anda dalam mengolah data penelitian yang sudah anda kumpulkan, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif.

Pengertian Skala Pengukuran Menurut Para Ahli

Mengukur harga dengan skala apa

Ramli, 2011, dalam tulisannya menyebutkan bahwa skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan atau tolak ukur untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehinga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data.

Pengukuran adalah proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan/prosedur yang telah ditetapkan (Imam Ghozali, 2005). Misal, orang dapat digambarkan dari beberapa karakteristik: umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat pendapatan, dll.

Dalam hasil penelitian Stanley Smith Stevens (1946), dia membuat klasifikasi skala pengukuran penelitian sosial menjadi empat jenis skala pengukuran yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio, ke empat jenis skala tersebut yang menjadi acuan sampai saat ini.

Jenis-Jenis Skala Pengukuran

1 . Skala nominal

Skala nominal merupakan jenis skala pengukuran yang termasuk kedalam kategori atau kelompok dari suatu subyek. Misalnya, dapat anda lihat pada variabel jenis kelamin, dimana pengelompokan umumnya hanya menjadi dua, yaitu laki-laki (L) dan perempuan(P) yang masing-masing diberi kode 1 dan 2.

Angka tersebut hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai numerik seperti angka sejati. Angka tersebut tidak memiliki sifat sebagaimana angka pada umumnya, sehingga pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dll.

Contoh skala nominal
  • Jenis kelamin (Laki-laki dan Perempuan)
  • Tingkat kedewasaan (anak-anak, remaja, dan dewasa)
  • Suku (Batak, Bugis Jawa dll)
  • Golongan Darah (O, A, B, AB)
  • Agama
  • dll

Uji statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji yang mendasarkan pada jumlah seperti modus dan distribusi frekuensi.

2. Skala ordinal

Skala ordinal merupakan salah satu jenis skala pengukuran dimana lambang-lambang bilangan hasil pengukurannya berupa urutan atau tingkatan. Uji statistik yang sesuai adalah modus, median, distribusi frekuensi dan statistik non-parametrik seperti rank order correlation.

3. Skala Interval

Merupakan jenis skala pengukuran yang mempunyai karakteristik mirip dengan skala ordinal yaitu memiliki urutan tertentu. Sifat lain yang melekat pada skala interval adalah adanya satuan skala (scale unit). Uji statistik yang sesuai adalah semua uji statistik kecuali uji yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien variasi.

4. Skala rasio

Skala rasio adalah jenis skala pengukuran yang menghasilkan data dengan mutu yang paling tinggi. Perbedaan skala rasio dengan skala interval terletak pada keberadaan nilai nol (based value). Pada skala rasio, nilai nol bersifat mutlak, tidak seperti pada skala interval. Data yang dihasilkan oleh skala rasio adalah data rasio. Tidak ada pembatasan terhadap alat uji statistik yag sesuai.

Daftar Pustaka 

Stevens, S. S. (1946). “On the Theory of Scales of Measurement”

Skala ordinal menggunakan uji apa?

Skala pengukuran variabel penting untuk penentuan uji statistik yang sesuai: skala nominal dan ordinal hanya bisa menggunakan uji statistik non parametrik, sedangkan skala interval dan rasio bisa menggunakan statistik parametrik.

Apa perbedaan skala nominal dan ordinal?

Skala nominal yang sering juga disebut skala kualitatif adalah skala data yang berfungsi hanya untuk membedakan dan tidak ada tingkatan diantaranya. Skala pengukuran ordinal adalah skala kualitatif di mana data dikelompokkan menjadi orde atau tingkatan-tingkatan.

Apa itu skala interval dan rasio?

3. Data Interval dan Rasio Data interval merupakan data dalam bentuk jarak namun tidak memiliki nol (0) mutlak. Sedangkan data rasio merupakan data yang hampir mirip dengan data interval, namun memiliki nol (0) mutlak.

Skala pengukuran ada 4 apa saja?

Jenis-jenis skala pengukuran dapat berupa Skala nominal, Skala Ordinal, Skala interval, dan Skala rasio.