ReporterSabtu, 15 Oktober 2022 10:29 WIBKaryawan
melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan Show
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus terperosok hingga penutupan perdagangan Jumat, 14 Oktober 2022. IHSG bahkan menyentuh level 6.814,53 atau melemah 0,96 persen dari penutupan hari sebelumnya 6.880,62. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, tren pelemahan IHSG ini berpotensi terus berlanjut hingga perdagangan awal pekan depan. Kata dia, IHSG bahkan bisa jeblok hingga ke level 6.679. "IHSG dapat turun lebih jauh menuju support terdekat di 6.734 atau bahkan 6.679 sebagai perkiraan target akhir wave (ii) pada skenario utama," kata dia Sabtu, 15 Oktober 2022. Baca: Bursa AS Jeblok Usai Proyeksi Inflasi AS Melonjak Tahun Depan Ivan menjelaskan, IHSG cenderung akan melanjutkan fase downtrend karena level penutupan mingguannya di bawah pola Fibonacci retracement 61,8 persen dari wave (i). Oleh karena itu IHSG katanya dapat turun lebih jauh. "Level support IHSG berada di 6.734, 6.679, dan 6.600, sementara level resistennya di 6.950, 7.000, dan 7.075. Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bearish," ujar Ivan. IHSG sudah terpantau menurun pada sesi pertama perdagangan kemarin. Hingga siang itu, IHSG turun ke level 6.870,9. Atau melemah 0.14 persen, dari angka penutupan Kamis, 13 Oktober 2022 sebesar 6,880,6. Sebanyak 206 saham menguat pada sesi pertama perdagangan kemarin. Sementara itu, 290 saham melemah, dan 173 stagnan. Nilai transaksinya mencapai Rp sa6,15 triliun dengan frekuensi trading sebanyak 706.743 kali dan volume trading sebanyak 136,8 juta lot. Saham emiten penyewaan mini gas kompresor untuk monetisasi gas suar bakar Sigma Energi Compressindo (SICO) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan sesi pertama kemarin. Frekuensi transaksinya mencapai 65.702 kali, diikuti PBRX sebanyak 26.870 kali dan BBRI sebanyak 15.123 kali. Dari segi volume, saham Bumi Resources (BUMI) kembali menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama. Volumenya mencapai 16,8 juta lot, disusul BIPI sebanyak 10,7 juta lot dan ZINC sebanyak 10 juta lot. Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama dengan penguatan tertinggi sebesar 1,4 persen, disusul indeks sektor property (IDXPROPERT) yang naik 0,48 persen, dan indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) naik 0,16persen. Sementara itu, Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama kemarin. Angka penurunannya terdalam mencapai 0,97 persen, disusul indeks sektor Kesehatan (IDXHEALTH) yang turun 0,86 persen, dan indeks sektor energi (IDXENERGY) turun 0,64 persen. Baca juga: Saham Bumi Resources Melejit 153,7 Persen, Eks Bos BEJ Wanti-wanti Ini ke Investor Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. Rekomendasi BeritaIHSG Dibuka Menguat di 7.017,9, Saham BUMI Paling Aktif Diperdagangkan1 jam laluIHSG Dibuka Menguat di 7.017,9, Saham BUMI Paling Aktif DiperdagangkanIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi hari ini, Senin, 24 Oktober 2022 di level 7.017,881. Analis: Kebijakan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Perkuat IHSG, tapi Lemahkan Rupiah21 jam laluAnalis: Kebijakan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Perkuat IHSG, tapi Lemahkan RupiahAnalis mengatakan kebijakan BI menaikkan suku bunga berdampak positif pada saham perbankan sehingga dapat memperkuat IHSG. IPO, Perusahaan Jilbab Aa Gym Incar Pendanaan Rp 211 Miliar untuk Kebutuhan Ini22 jam laluIPO, Perusahaan Jilbab Aa Gym Incar Pendanaan Rp 211 Miliar untuk Kebutuhan IniEmiten jilbab AA Gym akan melakukan initial public offering (IPO) dengan kisaran harga Rp100 sampai Rp130 per saham. Harga Saham Kian Melambung, Bank Mandiri Kian Pede Luncurkan Layanan Digital1 hari laluHarga Saham Kian Melambung, Bank Mandiri Kian Pede Luncurkan Layanan DigitalPT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali memperkenalkan layanan bank digitalnya bernama Kopra Mobile App. Layanan yang menjadi bagian transformasi bisnis seperti ini terus digencarkan manajemen karena memberikan sentimen positif pelaku pasar terhadap perseroan hingga harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia kian melambung. IHSG Melambung Tinggi, Indeks Sektor Keuangan Terbang Jauh2 hari laluIHSG Melambung Tinggi, Indeks Sektor Keuangan Terbang JauhIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung tinggi dan kembali menembus level lebih dari 7,000 di sesi pertama hari ini. Lionel Messi Akan Berinvestasi di Olahraga dan Teknologi Lewat Perusahaan Barunya di Silicon Valley3 hari laluLionel Messi Akan Berinvestasi di Olahraga dan Teknologi Lewat Perusahaan Barunya di Silicon ValleyLionel Messi saat ini bermain untuk PSG di mana kontraknya dengan klub Prancis itu akan habis pada akhir musim ini. Gubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 20223 hari laluGubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 2022 Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan tekanan aliran modal asing yang ke luar Indonesia terus meningkat terutama dalam bentuk investasi portofolio. Direksi Garuda Akan Beberkan Kondisi Perseroan ke Publik, Suspensi Saham GIAA Segera Dibuka?4 hari laluDireksi Garuda Akan Beberkan Kondisi Perseroan ke Publik, Suspensi Saham GIAA Segera Dibuka?Jajaran direksi Garuda Indonesia dijadwalkan memaparkan kinerja dalam paparan publik terkait dengan rencara kerja dan kondisi perseroan pada hari ini. IHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Terpantau 185 Saham Naik4 hari laluIHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Terpantau 185 Saham NaikIHSG menguat pada awal perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022. Saham PTBA menjadi yang teraktif diperdagangkan pagi ini, naik 1,88 persen menjadi Rp3.800 IHSG Ditutup Menguat di Level 6.860, Hanya Indeks Energi yang Lesu4 hari laluIHSG Ditutup Menguat di Level 6.860, Hanya Indeks Energi yang LesuIHSG naik 0,37 persen menjadi terangkat ke level 6.860,4 dari perdagangan kemarin. Faktor apa yang membuat harga saham selalu turun?Di antara beberapa faktor, yang paling menjadi sorotan adalah tingkat dividen tunai, tingkat rasio utang, rasio nilai buku/Price to Book Value (PBV), earnings per share (EPS), dan tingkat laba suatu perusahaan.
Harga saham turun di bulan apa?Sementara September merupakan bulan ketika saham cenderung turun.
|