Show
Jakarta: Laptop jadi perangkat komputasi mobile yang sangat bisa diandalkan selain smartphone. Perangkat ini bisa membantu Anda bekerja dari mengolah dokumen atau membuat presentasi yang sederhana hingga bermain game atau mengedit video di manapun tergantung spesifikasinya. Fungsinya yang mobile membuat Anda bisa menggunakan laptop di mana saja, misalnya di kafe saat jam makan siang kantor atau di halte maupun stasiun saat menunggu moda transportasi menuju ke rumah. Makanya, setiap laptop hadir dengan pilihan mode Sleep dan Shut Down. Keduanya sama-sama berfungsi menonaktifkan perangkat namun mungkin banyak dari pengguna laptop yang selama ini tidak menyadari perbedaannya bahkan jarang menggunakan mode Sleep. Padahal mode ini bisa sangat membantu gaya bekerja mobile dibandingkan Shut Down termasuk menghemat baterai laptop. 1. Apa Perbedaan mode Sleep dan Shut Down?Shut Down adalah mode laptop benar-benar mati total. Jadi sama sekali tidak ada aplikasi maupun aliran listrik yang berjalan di dalamnya. Konsumsi daya ke baterai juga sepenuhnya berhenti.Berbeda dengan mode Sleep. Perangkat laptop masih akan tetap menyedot daya dari baterainya dan aplikasi di dalamnya masih akan tetap berjalan meskipun belum ditutup saat masuk ke mode Sleep. Jadi kapasitas daya baterai akan tetap terkuras meskipun laptop tidak digunakan Mode Shut Down cocok dipilih apabila Anda berencana untuk tidak menggunakan laptop dalam beberapa jam ke depan, misalnya lebih dari lima jam. Semua aplikasi yang tadinya dibuka dan tidak ditutup saat proses Shut Down tidak akan langsung kembali tampil saat laptop dinyalakan. Makanya mode Shut Down tidak tepat digunakan apabila Anda masih akan bekerja mobile atau dalam durasi satu jam masih akan kembali membuka laptop untuk digunakan. Misalnya, sekadar naik taksi untuk menuju lokasi rapat selanjutnya tapi pekerjaan di laptop saat di cafe belum selesai. Berbeda dengan mode Sleep. Hal ini karena memori di laptop masih akan tetap bekerja untuk mengingat aplikasi atau data yang sedang dibuka. Saat laptop dibuka maka Anda tidak perlu membuka ulang aplikasi, langsung bisa melanjukan progres pekerjaan tadi. Dikutip dari situs LaptopMag, mode Sleep secara otomatis akan berubah ke mode Shut Down saat perangkat mendeteksi kapasitas daya baterai di laptop hampir habis.Laptop saat ini sebetulnya sudah otomatis mengaktifkan mode Sleep saat layar laptop ditutup. Namun bagi Anda yang lebih ingin memastikannya bisa menemukan pilihan mode Sleep di bagian yang sama seperti akan mematikan laptop (Shut Down) yaitu dari menu Start. Editor : Mohammad Mamduh
Sebagai pemakai laptop, kalian pasti tahu bahwa tidak hanya harus memelihara serta menjaga laptop di tahap luar, kalian butuh menjaga laptop di tahap dalam. Salah satu tahap dalam yang sangat berisiko jika tak dirawat serta dijaga dengan benar adalah baterai. Baterai adalah “nyawa” bagi laptop. Tanpa adanya baterai, arus listrik tak bakal teralirkan ke laptop jadi laptop tak bisa menyala. Sama semacam manusia, baterai juga mempunyai umur. Berita kurang baiknya, menurut PCWorld, umur baterai rata-rata pemakai laptop hanya berkisar 1–2 tahun. Di atas itu, kondisi baterai telah mulai menurun. Kendati demikian, ada juga baterai yang bisa bertahan hingga 5 tahun. Seperti ditebak, pemakainya adalah orang-orang yang aktif serta disiplin dalam menerapkan cara merawat baterai laptop yang cocok. Kamu mau jadi yang mana? Pemakai laptop dengan umur baterai satu - dua tahun, atau yang umurnya tahan lama hingga lima tahun? Apabila jawabannya yang kedua, kalian butuh membentuk suatu kebiasaan memelihara serta menjaga baterai laptop. Jangan khawatir, sama sekali tak susah. Sebagai tahap awal, sebaiknya kamu menghindari beberapa kebiasaan buruk berikut: Cara Merawat Baterai Laptop: 4 Kebiasaan Buruk yang Perlu Anda Hindari1. Main Laptop Sambil Di-Charge Tidak sedikit orang yang bermain laptop sambil diisi ulang alias di-charge. Biasanya sebab tak mau repot mesti isi ulang ketika baterai laptop habis. Daripada begitu, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut sebab bisa memperpendek umur si baterai. Bukan hanya itu, charging baterai sambil dipakai juga bisa menambah temperatur yang menyebabkan laptop mudah panas serta rusak. Isi ulanglah ketika laptop dalam kondisi mati sebab bisa mempercepat pengisian, suhu stabil, serta mencegah penurunan kualitas baterai. 2. Mengisi Ulang Saat Baterai Belum Habis Page 2
Sebagai pemakai laptop, kalian pasti tahu bahwa tidak hanya harus memelihara serta menjaga laptop di tahap luar, kalian butuh menjaga laptop di tahap dalam. Salah satu tahap dalam yang sangat berisiko jika tak dirawat serta dijaga dengan benar adalah baterai. Baterai adalah “nyawa” bagi laptop. Tanpa adanya baterai, arus listrik tak bakal teralirkan ke laptop jadi laptop tak bisa menyala. Sama semacam manusia, baterai juga mempunyai umur. Berita kurang baiknya, menurut PCWorld, umur baterai rata-rata pemakai laptop hanya berkisar 1–2 tahun. Di atas itu, kondisi baterai telah mulai menurun. Kendati demikian, ada juga baterai yang bisa bertahan hingga 5 tahun. Seperti ditebak, pemakainya adalah orang-orang yang aktif serta disiplin dalam menerapkan cara merawat baterai laptop yang cocok. Kamu mau jadi yang mana? Pemakai laptop dengan umur baterai satu - dua tahun, atau yang umurnya tahan lama hingga lima tahun? Apabila jawabannya yang kedua, kalian butuh membentuk suatu kebiasaan memelihara serta menjaga baterai laptop. Jangan khawatir, sama sekali tak susah. Sebagai tahap awal, sebaiknya kamu menghindari beberapa kebiasaan buruk berikut: Cara Merawat Baterai Laptop: 4 Kebiasaan Buruk yang Perlu Anda Hindari1. Main Laptop Sambil Di-Charge Tidak sedikit orang yang bermain laptop sambil diisi ulang alias di-charge. Biasanya sebab tak mau repot mesti isi ulang ketika baterai laptop habis. Daripada begitu, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut sebab bisa memperpendek umur si baterai. Bukan hanya itu, charging baterai sambil dipakai juga bisa menambah temperatur yang menyebabkan laptop mudah panas serta rusak. Isi ulanglah ketika laptop dalam kondisi mati sebab bisa mempercepat pengisian, suhu stabil, serta mencegah penurunan kualitas baterai. 2. Mengisi Ulang Saat Baterai Belum Habis Page 3
Sebagai pemakai laptop, kalian pasti tahu bahwa tidak hanya harus memelihara serta menjaga laptop di tahap luar, kalian butuh menjaga laptop di tahap dalam. Salah satu tahap dalam yang sangat berisiko jika tak dirawat serta dijaga dengan benar adalah baterai. Baterai adalah “nyawa” bagi laptop. Tanpa adanya baterai, arus listrik tak bakal teralirkan ke laptop jadi laptop tak bisa menyala. Sama semacam manusia, baterai juga mempunyai umur. Berita kurang baiknya, menurut PCWorld, umur baterai rata-rata pemakai laptop hanya berkisar 1–2 tahun. Di atas itu, kondisi baterai telah mulai menurun. Kendati demikian, ada juga baterai yang bisa bertahan hingga 5 tahun. Seperti ditebak, pemakainya adalah orang-orang yang aktif serta disiplin dalam menerapkan cara merawat baterai laptop yang cocok. Kamu mau jadi yang mana? Pemakai laptop dengan umur baterai satu - dua tahun, atau yang umurnya tahan lama hingga lima tahun? Apabila jawabannya yang kedua, kalian butuh membentuk suatu kebiasaan memelihara serta menjaga baterai laptop. Jangan khawatir, sama sekali tak susah. Sebagai tahap awal, sebaiknya kamu menghindari beberapa kebiasaan buruk berikut: Cara Merawat Baterai Laptop: 4 Kebiasaan Buruk yang Perlu Anda Hindari1. Main Laptop Sambil Di-Charge Tidak sedikit orang yang bermain laptop sambil diisi ulang alias di-charge. Biasanya sebab tak mau repot mesti isi ulang ketika baterai laptop habis. Daripada begitu, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut sebab bisa memperpendek umur si baterai. Bukan hanya itu, charging baterai sambil dipakai juga bisa menambah temperatur yang menyebabkan laptop mudah panas serta rusak. Isi ulanglah ketika laptop dalam kondisi mati sebab bisa mempercepat pengisian, suhu stabil, serta mencegah penurunan kualitas baterai. 2. Mengisi Ulang Saat Baterai Belum Habis Page 4
Sebagai pemakai laptop, kalian pasti tahu bahwa tidak hanya harus memelihara serta menjaga laptop di tahap luar, kalian butuh menjaga laptop di tahap dalam. Salah satu tahap dalam yang sangat berisiko jika tak dirawat serta dijaga dengan benar adalah baterai. Baterai adalah “nyawa” bagi laptop. Tanpa adanya baterai, arus listrik tak bakal teralirkan ke laptop jadi laptop tak bisa menyala. Sama semacam manusia, baterai juga mempunyai umur. Berita kurang baiknya, menurut PCWorld, umur baterai rata-rata pemakai laptop hanya berkisar 1–2 tahun. Di atas itu, kondisi baterai telah mulai menurun. Kendati demikian, ada juga baterai yang bisa bertahan hingga 5 tahun. Seperti ditebak, pemakainya adalah orang-orang yang aktif serta disiplin dalam menerapkan cara merawat baterai laptop yang cocok. Kamu mau jadi yang mana? Pemakai laptop dengan umur baterai satu - dua tahun, atau yang umurnya tahan lama hingga lima tahun? Apabila jawabannya yang kedua, kalian butuh membentuk suatu kebiasaan memelihara serta menjaga baterai laptop. Jangan khawatir, sama sekali tak susah. Sebagai tahap awal, sebaiknya kamu menghindari beberapa kebiasaan buruk berikut: Cara Merawat Baterai Laptop: 4 Kebiasaan Buruk yang Perlu Anda Hindari1. Main Laptop Sambil Di-Charge Tidak sedikit orang yang bermain laptop sambil diisi ulang alias di-charge. Biasanya sebab tak mau repot mesti isi ulang ketika baterai laptop habis. Daripada begitu, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut sebab bisa memperpendek umur si baterai. Bukan hanya itu, charging baterai sambil dipakai juga bisa menambah temperatur yang menyebabkan laptop mudah panas serta rusak. Isi ulanglah ketika laptop dalam kondisi mati sebab bisa mempercepat pengisian, suhu stabil, serta mencegah penurunan kualitas baterai. 2. Mengisi Ulang Saat Baterai Belum Habis |