Mengapa telinga berperan sebagai indra pendengaran dan alat keseimbangan

Jakarta -

Telinga merupakan salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat indera pendengaran, melalui bunyi.

Bunyi akan ditangkap dan diubah untuk diteruskan ke otak. Agar bunyi dapat terdengar oleh telinga, diperlukan sebuah medium untuk merambatkan bunyi tersebut.

Jadi, ketika kita berada di ruang hampa yang tidak memiliki medium, tentu saja kita tidak dapat mendengar.

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Siti Zubaidah, dkk, telinga dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Berikut adalah bagian telinga dan fungsinya:

Anatomi bentuk dan bagian telinga manusia (Foto: dok. buku IPA Kemendikbud oleh Siti Zubaidah, dkk)

1. Bagian Luar

Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang nantinya menuju ke saluran telinga.

Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga.

2. Bagian Tengah

Gendang telinga (membran timpani), berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi.

3. Bagian Dalam

Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring), dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang telinga tertekan, hingga sobek.

Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak.

Saluran gelang (labirin) terdiri dari saluran setengah lingkaran (semisirkularis), berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan.

Proses Mendengar Pada Manusia

Proses mendengar diawali dengan lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga, akan menggetarkan gendang telinga.

Getaran dalam gendang telinga kemudian disebarkan (transmisi) untuk melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil (tulang martil, landasan, dan sanggurdi).

Kemudian, telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi disebarkan ke telinga dalam, melalui membran jendela oval ke koklea yang berisi cairan limfa.

Getaran dari jendela oval ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea dengan organ korti. Kepekaan sel rambut yang terdapat dalam organ korti itu lah, yang menjadi reseptor getaran yang sebenarnya.

Sel-sel rambut tersebut akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Itu tadi penjelasan pengenai bagian telinga dan fungsinya. Setelah membaca artikel di atas, detikers sekarang sudah tahu jawaban bagaimana kita bisa mendengar. Selamat belajar!

Simak Video "Akhlak Dalam Bertutur Santun"



(nwy/nwy)


Page 2

Jakarta -

Telinga merupakan salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat indera pendengaran, melalui bunyi.

Bunyi akan ditangkap dan diubah untuk diteruskan ke otak. Agar bunyi dapat terdengar oleh telinga, diperlukan sebuah medium untuk merambatkan bunyi tersebut.

Jadi, ketika kita berada di ruang hampa yang tidak memiliki medium, tentu saja kita tidak dapat mendengar.

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Siti Zubaidah, dkk, telinga dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Berikut adalah bagian telinga dan fungsinya:

Anatomi bentuk dan bagian telinga manusia (Foto: dok. buku IPA Kemendikbud oleh Siti Zubaidah, dkk)

1. Bagian Luar

Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang nantinya menuju ke saluran telinga.

Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga.

2. Bagian Tengah

Gendang telinga (membran timpani), berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi.

3. Bagian Dalam

Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring), dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang telinga tertekan, hingga sobek.

Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak.

Saluran gelang (labirin) terdiri dari saluran setengah lingkaran (semisirkularis), berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan.

Proses Mendengar Pada Manusia

Proses mendengar diawali dengan lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga, akan menggetarkan gendang telinga.

Getaran dalam gendang telinga kemudian disebarkan (transmisi) untuk melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil (tulang martil, landasan, dan sanggurdi).

Kemudian, telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi disebarkan ke telinga dalam, melalui membran jendela oval ke koklea yang berisi cairan limfa.

Getaran dari jendela oval ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea dengan organ korti. Kepekaan sel rambut yang terdapat dalam organ korti itu lah, yang menjadi reseptor getaran yang sebenarnya.

Sel-sel rambut tersebut akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Itu tadi penjelasan pengenai bagian telinga dan fungsinya. Setelah membaca artikel di atas, detikers sekarang sudah tahu jawaban bagaimana kita bisa mendengar. Selamat belajar!

Simak Video "Akhlak Dalam Bertutur Santun"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Fungsi telinga dalam tidak kalah penting dengan telinga luar dan tengah. Seperti bagian telinga lainnya, telinga dalam memiliki fungsi untuk mendengarkan suara. Namun selain itu, telinga dalam juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh Anda.

Telinga dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Bagian telinga luar terdiri dari saluran telinga dan daun telinga, sementara bagian telinga tengah terdiri dari 3 tulang kecil, yaitu malleus, incus, stapes.

Mengapa telinga berperan sebagai indra pendengaran dan alat keseimbangan

Telinga bagian dalam adalah komponen terdalam dari telinga Anda yang sering juga disebut dengan labirin karena bentuk dan fungsinya yang cukup rumit. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai fungsi telinga dalam.

Fungsi Utama Telinga Dalam

Telinga dalam ini memiliki 2 fungsi utama, yaitu:

Mendengar suara

Bagian utama dari telinga dalam adalah koklea, atau bisa juga disebut rumah siput, karena bentuknya yang mirip. Di dalam saluran koklea ini terdapat cairan yang menghantarkan getaran suara dan organ Corti yang berfungsi sebagai penerima sinyal getaran suara tersebut.

Ada beberapa proses yang terjadi dari telinga luar hingga ke dalam agar seseorang dapat mendengar dan memahami suara, di antaranya:

  • Gelombang suara akan masuk melalui daun telinga dan diteruskan menuju gendang telinga.
  • Gendang telinga bergetar dan suara merambat ke 3 tulang kecil di telinga tengah.
  • Gerakan dari telinga tengah ini mendorong gelombang suara ke telinga tengah dan menyebabkan getaran pada cairan di dalam koklea.
  • Getaran cairan di dalam koklea akan diterima oleh organ Corti.
  • Rambut-rambut kecil di organ Corti mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik.
  • Sinyal listrik tersebut dikirim ke otak melalui saraf pendengaran, sehingga kita bisa mengerti suara apa yang kita dengar.

Organ keseimbangan tubuh

Pada telinga dalam terdapat bagian berbentuk semi lingkaran berisi cairan endolimfa dan sensor gerakan yang menyerupai rambut-rambut halus. Bagian ini dikenal sebagai kanalis semisirkularis.

Kanalis semisirkularis dihubungkan oleh bentukan seperti kantung, yaitu utrikulus dan sakulus yang juga memiliki sensor gerakan. Ketiga organ inilah yang sama-sama berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh Anda.

Saat badan Anda bergerak, cairan di dalam organ ini juga akan ikut bergeser sehingga menggerakkan rambut-rambut halus di dalamnya. Setelah itu, sensor gerak dan keseimbangan akan mengirimkan pesan ke otak untuk memberi tahu tubuh Anda agar tetap menyeimbangkan tubuh.

Otak akan merespons ini dengan memberikan perintah kepada otot-otot di seluruh tubuh untuk berkoordinasi sedemikian rupa sehingga tubuh berada dalam keadaan seimbang.

Sistem inilah yang membuat Anda bisa tetap berdiri stabil dan seimbang ketika berada dalam lift yang naik turun atau duduk dengan tenang di dalam mobil yang sedang berjalan maju atau mundur.

Fungsi telinga dalam memang jarang disadari. Padahal, fungsi telinga dalam dapat dikatakan merupakan kunci dari indera pendengaran dan fungsi keseimbangan tubuh Anda. Selain karena ukurannya yang kecil, Anda memang tidak bisa melihatnya secara langsung karena letaknya yang dalam.

Walau begitu, perlu diingat bahwa tanpa telinga luar dan telinga tengah yang sehat, telinga dalam juga tidak bisa berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, jagalah kesehatan telinga Anda secara menyeluruh.

Cara yang paling umum dan mudah adalah dengan menjaga kebersihan telinga. Kotoran telinga yang menumpuk di saluran telinga dapat memengaruhi pendengaran, meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran telinga luar, dan melukai gendang telinga.

Selain itu, hindarilah mendengarkan lagu atau film dengan suara yang sangat keras, terutama saat memakai earphone. Bila Anda sedang berada di daerah yang terus-menerus bising, gunakanlah pelindung telinga yang dapat mengurangi suara dari luar.

Jika terjadi keluhan pada telinga, misalnya gangguan pendengaran baik yang disertai gangguan keseimbangan maupun tidak, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.