Mengapa renang dapat meringankan penyakit asma jelaskan brainly

Mengapa renang dapat meringankan penyakit asma jelaskan brainly

Perbesar

Penyakit Asma

Nah, karena penyakit asma merupakan penyakit jangka panjang yang dapat kambuh sewaktu-waktu saat berkontak dengan pemicu asma. Ada baiknya jika Anda mengetahui cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat asma kambuh. Berikut langkah-langkahnya:

Duduk tegak

Saat terjadi serangan asma, segera hentikan kegiatan yang sedang Anda lakukan. Kemudian, duduklah dengan tegak. Tindakan ini memungkinkan Anda untuk bisa bernapas dengan lebih baik. Hindari posisi bungkuk atau berbaring, karena kedua posisi tersebut dapat membuat saluran napas semakin tersumbat.

Tarik napas dalam dan panjang

Serangan asma dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida (hiperventilasi), yang bisa mengganggu aliran darah ke otak. Tarik napas panjang dan dalam. Lakukan selama beberapa saat hingga kondisi terasa membaik.

Tetap tenang

Agar serangan tidak semakin parah, cobalah untuk tetap tenang dan relaks. Atur napas sedemikian rupa, agar tidak terlalu cepat. Selain itu, usahakan juga untuk mengendurkan pakaian yang terasa sempit. Hal ini bertujuan agar laju napas tetap.

Segera hindari Penyebab

Penderita asma sangat perlu mengetahui bahan atau zat apa saja yang bisa menyebabkan serangan. Apakah itu debu, asap rokok, aroma zat kimia, atau lainnya. Jika sudah mengetahui, benar-benar jauhi zat penyebab asma tersebut.

Minum secangkir teh hangat

Minuman hangat yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh, dapat sedikit membantu membuka saluran napas. Pada akhirnya, serangan asma yang terjadi akan terasa lebih ringan.

Segera cari pertolongan medis

Jika mengi, batuk atau sesak napas Anda bertambah parah setelah beristirahat, segeralah cari pertolongan medis. Jangan anggap sepele, karena serangan asma yang dibiarkan berlanjut bisa berujung pada kematian.

Mengapa renang dapat meringankan penyakit asma jelaskan brainly

Mengapa renang dapat meringankan penyakit asma jelaskan brainly
Lihat Foto

ViktorCap

Ilustrasi berenang

KOMPAS.com - Tahukah kamu bahwa manfaat renang bagi tubuh ternyata luar biasa? Olahraga yang bisa dilakukan semua orang dari segala usia ini rupanya terbukti lebih efektif daripada latihan angkat beban dan berlari.

Berenang bolak-balik dari ujung ke ujung kolam renang, dapat menjadi alternatif lain bagi mereka yang bosan dengan latihan yang itu-itu saja, seperti berlari di atas treadmill.

Pasalnya, olahraga ini dapat menciptakan perasaan menyenangkan, dengan peluang cedera yang lebih kecil.

Berenang dalam air hangat dapat memberikan efek menenangkan pada otot-otot yang pegal. Sebaliknya, berenang saat cuaca panas bisa membuat kita tetap dalam keadaan ‘dingin’.

Baca juga: Terkuak...Ini Alasan Renang Jadi Olahraga Terbaik Bagi Tubuh

Dengan memilih renang sebagai olahraga rutin atau hobi, kita dapat memperoleh manfaatnya bagi kesehatan mental dan fisik di bawah ini:

1. Melatih seluruh tubuh

Ketika berenang, kita akan menggunakan hampir seluruh otot utama tubuh. Mulai dari lengan, kaki, hingga perut.

2. Memperkuat otot kardiovaskular

Sebagai salah satu latihan kardio, manfaat renang bagi tubuh bisa didapatkan karena berenang bisa memperkuat otot jantung dan paru-paru, serta menyehatkan sistem pernapasan. Oleh sebab itu, renang termasuk pilihan olahraga rutin yang tepat.

3. Menurunkan tekanan darah dan mengendalikan kadar gula darah

Editor: Wisnubrata

Mengapa renang dapat meringankan penyakit asma jelaskan brainly
Mengapa renang dapat meringankan penyakit asma jelaskan brainly

Asma adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya merasa sesak atau kesulitan ketika bernapas. Maka itu, penderita asma dianjurkan untuk memilih olahraga yang tepat untuk kondisinya. Salah satu jenis olahraga yang sangat direkomendasikan untuk penderita asma adalah berenang. Yuk, simak apa saja manfaat berenang untuk asma.

Sejak dulu, berenang merupakan olahraga yang disarankan untuk penderita asma. Hal ini dikarenakan berenang tidak terlalu memicu asma kambuh jika dibandingkan olahraga lain.

Ini bisa disebabkan karena tingginya kelembapan udara di sekitar kolam renang. Dengan begitu, udara yang masuk tidak terlalu kering dan saluran pernapasan orang dengan asma tidak teriritasi.

Tak hanya itu, posisi tubuh yang mendatar (bukan tegak lurus) saat berenang juga memiliki efek yang positif terhadap saluran pernapasan penderita asma. Dibandingkan dengan olahraga lain, posisi tubuh ini akan membuat saluran pernapasan lebih rileks. Tubuh Anda tidak perlu menopang terlalu banyak tekanan seperti kalau Anda sedang berdiri. Di kolam renang, sebagian beban tubuh Anda akan ditopang oleh air.

Manfaat rutin berenang untuk penderita asma

Banyak penderita asma yang takut berolahraga. Umumnya, mereka khawatir kelelahan yang membuat serangan asma kumat. Nah, berenang bisa jadi solusi bagi penderita asma untuk tetap aktif bergerak dan berolahraga.

Pasalnya, kurang olahraga juga bisa membuat kondisi fisik penderita asma jadi lebih rentan terhadap penyakit, hingga asma jadi lebih mudah kambuh.

Olahraga berenang memang lebih aman daripada jenis olahraga seperti maraton. Selain itu, berenang juga sering direkomendasikan untuk pasien asma karena bermanfaat menjaga fungsi paru-paru.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa gejala asma dapat berkurang pada pasien asma yang rutin melakukan olahraga renang dibanding yang tidak.

Meski bermanfaat, adakah risiko berenang untuk pasien asma?

Olahraga renang sendiri aman buat penderita asma. Akan tetapi, ada kandungan berbahaya dalam kolam renang yang harus Anda waspadai. Beberapa penelitian terakhir mengungkapkan bahwa kadar klorin tinggi yang terdapat pada kolam renang dapat memiliki efek iritasi pada saluran pernapasan, sehingga berisiko menjadi penyebab asma yang Anda miliki kambuh.

Klorin merupakan senyawa pembunuh kuman, bakteri, dan kotoran yang sering digunakan untuk kolam renang. Pada saat kita berenang, sebagian kecil klorin dapat terhirup masuk ke saluran pernapasan. Hal ini bisa menyebabkan iritasi, terlebih pada penderita asma.

Menurut sebuah studi dari jurnal Pediatrics, klorin yang terhirup berisiko menyebabkan saluran pernapasan perenang lebih sensitif terhadap alergen, yaitu pemicu serangan asma karena alergi.

Terlebih lagi, telah diketahui bahwa paparan klorin terhadap bayi juga dapat menyebabkan asma. Pasalnya, bayi memiliki paru-paru yang masih berkembang dan belum sempurna, sehingga sangat sensitif terhadap zat kimia yang bisa menyebabkan iritasi seperti klorin.

Meski ada risikonya, manfaat yang lebih besar dari berenang untuk penderita asma mungkin perlu menjadi pertimbangan utama Anda. Efek samping yang ditimbulkan klorin mungkin tidak sebesar efek samping yang terjadi jika Anda tidak berolahraga sama sekali.

Ditambah lagi, sensitivitas masing-masing orang berbeda. Bisa jadi saluran pernapasan Anda tidak terlalu sensitif sehingga akan baik-baik saja. Apabila Anda ragu, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan jawaban pasti.

Hal yang harus diperhatikan penderita sebelum berenang

Sayangnya, klorin sampai saat ini merupakan salah satu zat kimia yang sering digunakan sebagai agen disinfektan atau pembunuh bakteri. Itu sebabnya, ada baiknya untuk menjaga kebersihan ketika Anda yang punya asma hendak berenang.

Beberapa kolam renang menyediakan informasi nilai klorin. Mungkin, Anda bisa memilih yang kadar klorinnya tidak terlalu tinggi. Hal ini penting supaya Anda bisa menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mencegah asma kambuh.

Pastikan juga setelah berenang Anda langsung membersihkan diri, mandi dengan air mengalir dan sabun. Jangan bersantai terlalu lama di pinggir kolam dengan baju renang untuk meminimalkan risiko menghirup partikel yang berpotensi memicu asma.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.