Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Sat, 23 Jul 2022 04:18:18 +0700 with category Penjaskes and was viewed by 345 other users

karena pola makan dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seperti pola makan berlebihan yg menyebabkan obesitas

karena Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang. Dengan gizi seimbang (50% karbohidrat, 12% protein, dan 38% lemak) maka akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.

Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan makanan. Maksudnya bahwa baiknya makanan sedikit mungkin mengandung polutan. Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi olahraga. /Photo by mentatdgt from Pexels

Bola.com, Jakarta - Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari.

Jadi, kebugaran jasmani bisa dibilang suatu kebutuhan yang perlu dipenuhi seseorang agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berlebih.

Dengan kesehatan jasmani yang bagus, seseorang bisa menimbang kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari.

Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.

Makin sering berolahraga justru membuat seseorang menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh dan kekuatan otot bisa lebih meningkat.

Itulah mengapa, penting untuk sering-sering melakukan latihan kebugaran jasmani. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani.

Apa saja faktor-faktor tersebut?

Berikut ini beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani, seperti dikutip dari laman Yuksinau, Senin (28/9/2020).

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi berolahraga bersama anak. Credit: pexels.com/Valeria

Usia bisa memengaruhi hampir semua komponen dalam kebugaran jasmani. Masing-masing tingkatan umur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang beragam.

Kebugaran jasmani pada anak-anak bisa meningkat sampai usia 25-30 tahun. Kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81-1%.

Tetapi, dengan rajin melakukan olahraga, kecepatan penurunan itu bisa diperlambat sampai setengahnya.

Pengaruh umur juga berpengaruh terhadap kelenturan dan komposisi tubuh, hal itu biasanya terjadi karena proses menua yang disebabkan menurunnya elastisitas otot.

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi olahraga. (Foto: Unsplash)

Biasanya tingkat kebugaran jasmani pria lebih baik daripada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktivitas.

Ketika usia pubertas, kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan perempuan. Akan tetapi, setelah usia pubertas, laki-laki akan mempunyai tingkat kebugaran jasmani lebih besar daripada wanita.

Perbedaan biasanya terjadi pada kekuatan otot, baik pria maupun wanita yang disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsi dalam tubuh.

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi makanan sehat. | unsplash.com/@ellaolsson

Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang. Dengan gizi seimbang (50 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 38 persen lemak) maka akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.

Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Maksudnya, sebaiknya makanan yang dikonsumsi sedikit mungkin mengandung polutan.

Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. Bagi yang ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani, dianjurkan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai standar para ahli gizi.

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi tidur. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Tidur berguna agar tubuh beristirahat karena saat itu otot-otot kembali dibangun setelah latihan. Bisa dibayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya akan merasa lemas, letih, lesu.

Jadi, istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi bermain di taman kota. / Sumber: Pixabay

Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh, sel darah, obesitas, dan serat atas.

Sifat genetik dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan-kemampuan tubuh seperti kecepatan, kelenturan, keseimbangan, dan lain sebagainya.

Sementara, menurut hasil penelitian Bowers dan Fox, ada beberapa unsur yang dipengaruhi faktor keturunan, di antaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93 persen, sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung maksimal sebesar 86 persen.

Mengapa pola hidup sehat dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang

Ilustrasi merokok. Credit: unsplash.com/Fotografiere

Akibat merokok tubuh, akan menghisap kadar CO2 yang menyebabkan berkurangnya nilai VO2 max. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Saat seseorang merokok 10 sampai 12 batang dalam sehari, di dalam hemoglon akan terkandung 4,9 persen CO. Hal tersebut bisa membuat kadar oksigen yang diserap ke jaringan tubuh akan menurun sekitar 5%.

Selain itu menurut penelitian, nikotin, perkins dan sexton dalam rokok bisa mengurangi energi dan nafsu makan.

Sumber: Yuksinau