Mengapa novel tersebut memiliki alur maju

Mengapa novel tersebut memiliki alur maju

Pernah tidak kalian sedang berusaha untuk mengarang sebuah cerita? Apakah kalian pernah membayangkan bagaimana kalian akan menulis cerita kalian dari awal hingga akhir? Kalau iya, pasti kalian berusaha membayangkan bagaimana kalian bakal mengatur urutan berlangsungnya cerita yang sedang kalian karang ini. Saat berusaha mengatur urutan berlangsungnya cerita ini, mungkin saja kalian ingin menulisnya dengan alur yang mudah dipahami oleh orang lain. Atau kalian ingin mengatur alur cerita kalian dengan cara yang unik? Nah, mungkin ada baiknya kamu memahami adanya berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda dan bagaimana pengertian masing-masing jenisnya!

Alur cerita sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah rangkaian peristiwa yang telah dijalin dengan sedemikian rupa supaya bisa menggerakkan cerita dari awal hingga akhir. Kenapa ada berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda? Ini karena cerita karangan sangat bergantung dengan bagaimana para pengarang ingin mengarang cerita mereka. Beberapa cerita hanya bisa diceritakan dengan beberapa jenis alur cerita tertentu, dan itulah sebabnya kenapa ada berbagai jenis alur cerita.

Sebagaimana karya sastra terus berkembang dari dulu hingga sekarang, keberagaman jenis alur cerita merupakan bentuk dari perkembangan sastra juga. Semakin bertambahnya kreativitas para pengarang cerita memberikan ruang untuk semakin berkembangnya pula penggunaan alur-alur cerita yang belum banyak digunakan sebelumnya. Ini kemudian membuat ada begitu banyak plot cerita novel dan film di masa sekarang yang tidak lagi mengikuti alur cerita biasa seperti yang banyak muncul di cerita-cerita dari masa lalu.

Kira-kira, apa saja unsur yang terkandung dalam sebuah alur cerita? Mari kita lihat di bawah ini:

Di bagian ini, penulis akan memperkenalkan tokoh utama dan latar terjadinya cerita ini. Di sini, tokoh-tokoh lain selain tokoh utama juga akan diperkenalkan selagi mereka akan memainkan peran di cerita ini nantinya.

Pada bagian ini, sebuah masalah akan muncul sebagai bagian dimulainya cerita. Masalah ini akan menjadi bahan dari cerita ini dan akan terus mengalami eskalasi.

Masalah yang telah diperkenalkan sebelumnya akan mengalami eskalasi di bagian ini. Di sini, ketegangan cerita semakin bertambah hingga pada titik di mana masalah ini akan menemui titik puncaknya nanti.

Bagian ini merupakan momen penentuan dari apakah sang tokoh utama bisa menyelesaikan masalah yang telah terus berkembang dari awal cerita. Karena ini merupakan fase klimaks dari masalah yang telah berkembang dari sebelumnya, bagian ini adalah penentuan bagaimana nantinya cerita ini akan berakhir.

  • Penyelesaian Konflik/Antiklimaks

Begitu masalah yang ada telah terselesaikan, kita bisa melihat bagaimana dampak dari penyelesaian masalah dari bagian sebelumnya. Apakah para tokoh cerita dalam cerita ini akan mendapatkan akhir cerita yang bahagia, sedih atau lainnya akan digambarkan secara gamblang dalam tahap ini.

Alur maju adalah alur cerita yang paling banyak ditemukan dan paling banyak ditulis oleh para penulis cerita kasual. Alasan alur ini digunakan karena arah ceritanya yang tidak pernah sesekali maju mundur, yang membuat para pembaca biasa lebih mudah memahami ceritanya.

Meskipun ini termasuk alur cerita yang paling banyak digunakan, para penulis handal bisa menggunakan alur cerita ini untuk menggambarkan cerita yang tetap sama bagusnya seperti cerita lain.

Alur mundur adalah alur cerita di mana cerita ini dimulai dari bagian akhir cerita. Biasanya, alur cerita ini dipakai oleh para penulis yang ingin menulis cerita tentang kilas balik (flashback) tentang masa lalu. Karena cerita tersebut terjadi di masa lalu, maka cerita ini dimulai dari masa sekarang di mana cerita itu sudah selesai dan kita perlu melakukan napak tilas terhadap masa lalu di cerita ini.

Alur campuran adalah alur cerita di mana alur dalam cerita ini bisa dimulai dari bagian awal, tengah dan akhir cerita. Karena pengaturan susunan ceritanya yang berbeda dari alur maju dan mundur, alur campuran sangat bergantung pada penulisnya. Apabila penulisnya tidak handal dalam mengarang cerita yang memiliki alur campuran, maka ada kemungkinan bahwa pembaca justru akan bingung dibuatnya.

Bagaimana, apakah kalian sudah lebih tahu tentang jenis-jenis alur cerita dan pengertian masing-masing? Sekarang, kamu bisa dengan lebih mudah membedakan jenis-jenis alur cerita yang sangat bergantung dengan bagaimana ceritanya berkembang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua, ya!

Sumber :
Guru Pendidikan

Mengapa novel tersebut memiliki alur maju

Alur atau yang disebut juga sebagai plot dalam novel merupakan salah satu unsur yang penting dan menjadi suatu teknik dalam menyampaikan pesan penulis melalui sebuah cerita. Alur dalam novel juga satu hal yang membuat pembaca merasa tertarik dan betah membaca ceritamu dari awal hingga akhir. Tanpa menciptakan alur yang baik, maka pesan penulis tidak akan sampai dengan baik. Untuk itu, kita perlu mengenal jenis alur dalam novel, yaitu:

  1. Perkenalan tokoh dan peristiwa
    Pada bagian ini, penulis akan memperkenalkan siapa tokoh-tokoh dalam cerita, selain itu juga latar cerita seperti latar tempat, waktu, dan suasana. Contoh ide cerita:

    Di sebuah desa, hiduplah seorang ibu tua bersama anaknya, Rudi yang masih berusia balita, berusia 4 tahun. Mereka tinggal di sebuah rumah tua dan hidup miskin.

  1. Awal masalah atau konflik
    Pada tahapan ini, tokoh yang telah dikenalkan mulai menghadapi suatu masalah. Sebuah cerita yang baik harus memiliki suatu permasalahan yang harus diselesaikan oleh tokoh-tokohnya. Semakin rumit permasalahan dan permasalahan tersebut dekat dengan kehidupan pembacanya, maka semakin menarik sebuah cerita. Contoh ide cerita:

    Rudi yang sedang bermain di jalanan depan rumah tiba-tiba menghilang. Ibu yang dari tadi sibuk di dapur belakang baru menyadari ketika menuju ke halaman depan sudah tidak ada Rudi yang bermain.

  1. Menuju puncak masalah
    Pada tahapan ini, tokoh-tokoh berada dalam suatu masalah yang lebih rumit. Contoh ide cerita:

    Ibu tua itu mencari Rudi. Ia menelusuri jalanan dan bertanya ke tetangganya, namun tidak ada yang melihat Rudi.

  1. Puncak masalah atau klimaks
    Pada tahapan ini, tokoh menghadapi masalah yang sangat menegangkan dan menuntut keputusan dari tokoh tersebut.

    Tiba-tiba ada seseorang datang dan memberi kabar pada ibu tua tersebut bahwa Rudi bermain hingga menjauhi rumah kemudian terjatuh dan kakinya terkilir sehingga dibawa ke Puskesmas terdekat oleh seorang yang melihatnya.

    Ketika tiba di sana, Rudi perlu dirujuk ke rumah sakit karena adanya patah tulang. Ibu tua tersebut bingung akan membayar biayanya dengan apa. Uangnya telah habis untuk jatah makan hari ini, itupun hanya memasak nasi saja. Ibu Rudi hanya bisa menangis kemudian ia meminta pinjaman uang pada penolong tersebut.

  1. Penyelesaian
    Pada tahapan  ini, solusi permasalahan dalam cerita sudah ditemukan. Penulis membawa pembaca menuju akhir cerita. Cerita dapat berakhir dengan bahagia (happy ending), sedih (sad ending), ataupun terbuka (open ending). Cerita yang terbuka adalah cerita yang akhir ceritanya diserahkan pada kesimpulan pembaca. Contoh:

    Untungnya, penolong tadi berbelas kasihan melihat ibu Rudi yang cemas dan tidak memiliki uang tadi. Ia menanggung biaya pengobatan Rudi.

Nah, setelah memahami tahapan alur di atas, alur dalam novel juga memiliki beberapa jenis, yaitu:

  1. Alur maju
    Alur maju merupakan penyajian cerita dari masa sekarang tokoh menuju peristiwa di masa mendatang tokoh. Tahapan alur dari perkenalan tokoh sampai penyelesaian disajikan secara berurutan.
  1. Alur mundur
    Alur mundur biasanya menceritakan tahapan alur dimulai dari tahapan alur bagian permasalahan menuju penyelesaian, barulah mundur ke latar belakang munculnya permasalah tersebut. Alur mundur menceritakan peristiwa di masa sekarang dan masa depan tokoh lalu menuju pada peristiwa masa lalu tokoh.
  1. Alur campuran atau maju mundur
    Alur campuran merupakan alur yang cukup sulit dipahami dan membutuhkan konsentrasi dalam mengikuti alurnya. Alur campuran  menceritakan secara berurutan kemudian di suatu titik cerita penulis membawa ke masa lalu tokoh, kemudian bias saja penulis membawa kembali pada masa sekarang toko

Nah, setelah mengetahui mengenai alur dalam novel, yuk kita mencoba membuat cerita yang menarik!