Kompetensi Dasar : Show 3.1 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Tujuan Pembelajaran : -Siswa dapat menjelaskan gerak tumbuhan dan faktor yang mempengaruhinya -Siswa dapat Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup terhadap rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip maka gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif. Pernahkah kamu menyentuh daun putri malu (Mimosa pudica)? Ketika daun putri malu disentuh,maka daun putri malu akan menutup. Gera menutup daun tumbuhan putri malu merupakan respons terhadap rangsang. Berdasarkan asal datangnya rasangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga yaitu gerak endonom, gerak higroskopis dan esionom, berikut penjelasannya: 1. Gerak EndonomGerak endonom merupakan suatu gerak yang terjadi karena adanya rasangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan. Seperti pada tumbuhan Hydrilla verticillata bila kamu lihat strukturnya seperti dinding tembok yang didalamnya adanya butiran bulat berwarna hijau, serta struktur dinding tembok ini disebut sel daun. Pada sel daun terdapat suatu cairan yang biasa disebeyt sitoplasma yang didalamnya terdapat butiran bulat berwarna hijau atau biasa kita sebut kloroplas. Jika kamu mengamati kloroplas dengan sangat teliti, akan terlihat bergerak keliling pada dalam sel yang dusebut dengan gerak siklosis. Gerak ini sebenernya akibat adanya pergerakan atau aliran sitoplasma dalam sel, serta geraknya terjadi secara spontan dan berasal dari sel tumbuhan tersebut. 2. Gerak HigroskopisGerak higrokopis merupakan membukannya dinding sporangium (kotak Spora) seperti pada tumbuhan paku. Selain itu, gerak higroskopis terdapat pada kacang kedelai, buah cangkring atau buah biduri. Ketika buah polong-polongan ini sudah tua, buah tersebut akan terbuka. Hal ini terjadi karena adanya perubahan kadar air pada dalam sel secara tidak merata pada polongan yang sudah tua. Maka dari itu mengalami pengerutan pada bagian buah yang tidak merata, dan pengerutan inilah membuat kacang polong terbuka. Terbukanya buah polong ini juga merupakan salah satu gerak tumbuhan yaitu gerak higroskopis. 3. Gerak EsionomGerak esionom merupakan gerak pada tumbuhan yang disebabkan adanya ransangan dari luar tumbuhan atau lingkungan sekitarnya. Gerak esionom dibagi menjadi tiga yaitu gerak tropisme, gerak taksis dan gerak nasti sebagai berikut: a. Gerak tropismeGerak tropisme merupakan gerak tumbuhannya yang arah pergerakannya dipengaruhi oleh datangnya rangsangan dari luar. Bila arah geraknya mendekati arah datang rangsang maka disebut gerak tropisme positif, dan bila arah geraknya menjauhi arah dating rasangan maka disebut gerak tropisme negatif. 1. Gerak FototropismeJenis gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut dengan gerak Fototropisme. Tumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut Fototropisme positif. sedangkan yang menjauhi cahaya disebut Fototropisme Negatif 2. Gerak GeotropismeGerak akar dan batang yang dipengaruhi gravitasi bumi disebut Geotropisme. Gerak akar dan batang menuju ke pusat bumi disebut Geotropisme Positif, sedangkan gerak batang yang menjauhi pusat bumi disebut Geotropisme Negatif 3. Gerak HidrotropismePertumbuhan akar menuju sumber air disebut Gerak Hidrotropisme. 4. Gerak TigmotropismeGerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatannya merupakan contoh gerak tigmotropisme 5. Gerak KemotropismeGerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh zat kimia disebut Kemotropisme b. Gerak TaksisGerak taksis merupakkan gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya berasal dari sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu, misalnya pada euglena viridis. Pergerakan euglena viridis ini disebut dengan gerak fototaksis c. Gerak NastiGerak Nasti merupakan tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan tersebut. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dapat dibedakan menjadi beberapa jenis; 1) Gerak SismonastiGerak sebagian tubuh tumbuhan karena getaran. Contoh: gerak daun putri malu (mimosa pudica) karena digerakkan/disentuh 2) Gerak NiktinastiGerak sebagian tubuh tumbuhan karena malam hari (gerak tidur). Contoh: menutupnya daun tumbuhan polong-polongan (lamtoro, bunga merak, patai) pada sore hari menjelang malam hari 3) Gerak FotonastiGerak sebagian tubuh tumbuhan karena faktor cahaya. Contoh: mekarnya bunga pukul empat di sore hari 4). TermonastiGerak sebagian tubuh tumbuhan karena rangsangan suhu. Contoh: mekarnya bunga tulip pada musim panas 5). Nasti complexGerak sebagian tubuh tumbuhan dipengaruhi banyak faktor. Contoh:membuka dan menutupnya stomata (dipengaruhi cahaya, suhu, air, dan zat kimia) LATIHAN SOALSetelah mempelajri Materi Sistem Gerak pada Tumbuhan, silahkan kalian kerjakan Latihan soalnya….
adjar.id - Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki cara bergerak berbeda dibandingkan dengan makhluk hidup lain. Bergerak di sini maksudnya tidak hanya berpindah tempat. Sebagai contoh, kita menaruh satu jenis tumbuhan di dekat jendela rumah kita. Seiring berjalannya waktu, tumbuhan tersebut tidak tumbuh ke atas melainkan tumbuh ke arah jendela. Kenapa itu bisa terjadi, ya? Baca Juga: Sistem Gerak Esionom pada Tumbuhan Hal ini disebut dengan sistem gerak tumbuhan. Nah, tumbuhan tumbuh ke arah jendela karena adanya rangsangan dari cahaya matahari. Kali ini kita akan membahas beberapa sistem gerak tumbuhan, yaitu sistem gerak endonom dan gerak higroskopis. Yuk, simak penjelasan tentang gerak endonom dan gerak higroskopis pada tumbuhan dibawah ini! "Tidak Hanya hewan dan manusia, tumbuhan juga bergerak dengan caranya sendiri." Page 2
Gerak Endonom Salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak endonom adalah tumbuhan Hydrilla verticillata. Tumbuhan ini memiliki struktur yang di dalamnya terdapat cairan khusus yang disebut dengan cairan sitoplasma. Nah, di dalam cairan sitoplasma itu terdapat butiran hijau yang disebut dengan kloroplas. Kloroplas ini adalah organ yang bergerak sehingga tumbuhan melakukan gerak endonom. Baca Juga: Struktur dan Fungsi Batang pada Tumbuhan Gerak ini dinamakan sebagai gerak siklosis. Gerak siklosis adalah gerak yang dilakukan secara berulang-ulang, biasa kita sebut dengan rotasi. Pergerakan ini bisa terjadi karena pergerakan atau aliran sitoplasma di dalam sel, sehingga tumbuhan dari luar terlihat sedang bergerak secara perlahan-lahan. Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan disebut dengan gerak endonom. "Gerak endonom terjadi akibat adanya rangsangan dari dalam sel tubuh tumbuhan." Page 3
Gerak Higroskopis Gerak higroskopis adalah salah satu gerak pada tumbuhan yang biasanya terdapat pada buah polong-polongan yang sudah memiliki umur yang tua. Polong-polongan yang sudah tua biasanya akan terbuka dan mengalami perubahan kadar air di dalam sel secara merata. Nah, karena sudah tua, maka buah polong-polongan tadi akan melakukan proses pengerutan, dan pengerutan ini adalah proses yang membuat buah polong menjadi terbuka. Baca Juga: Struktur dan Fungsi Daun pada Tumbuhan Proses terbukanya buah polong tersebut disebut sebagai gerak higroskopis. Selain membuka buah polong-polongan, gerak higroskopis juga terjadi saat dinding spongarium terbuka. Dinding spongarium sering kita temukan di tumbuhan paku,dan proses terbukanya dinding spongarium adalah salah satu contoh dari gerak higroskopis. Nah, itulah sistem gerak tumbuhan, yakni gerak endonom dan gerak higroskopis. Sekarang, selesaikanlah soal di bawah ini!
|