Mengapa kalian harus selalu menjaga kebersihan dan kerapian tempat tempat tersebut

Selama pandemi Covid-19, hampir seluruh aktivitas terpusat di dalam rumah. Mulai dari belajar, bekerja, hingga olahraga. Rumah pun menjadi lebih cepat berantakan. Selain membuat seluruh anggota keluarga tidak nyaman, lingkungan yang kurang bersih pun bisa menjadi sarang bertumbuhnya kuman dan bakteri.

Untuk mencegah munculnya kuman penyebab penyakit, Anda harus rajin membersihkan rumah. Tempat tinggal yang bersih dan terawat tentu akan lebih nyaman untuk ditinggali. Ini terutama ketika seluruh kegiatan berlangsung di sana. Berikut tips efektif yang bisa Anda lakukan agar rajin membersihkan rumah.

1.    Selalu merapikan tempat tidur

Pastikan untuk selalu merapikan tempat tidur, baik setelah bangun tidur atau ketika Anda bekerja di atas kasur. Jangan lupa untuk mencuci dan mengganti seprai kasur dan bantal minimal dua minggu sekali.

2.    Bersihkan dapur setiap habis digunakan

Dapur adalah tempat kedua yang paling sering didatangi setelah kamar tidur. Ketika semua anggota keluarga beraktivitas di rumah, tentunya kegiatan makan bersama lebih sering dilakukan. Ini tentunya menjadikan Anda juga lebih sering masak, yang sebelumnya mungkin hanya dilakukan 1-2 kali sehari. Karena itu, wajib bagi Anda untuk membersihkan dapur dan peralatannya setiap habis digunakan.

3.    Menyapu dan mengepel lantai setiap hari

Anda harus rutin menyapu dan mengepel lantai rumah setiap hari agar rumah bebas dari debu. Menyapu dan mengepel lantai bisa membersihkan kuman-kuman yang menempel di setiap sudut rumah.

Anda pun bisa menggunakan sabun pencuci lantai yang mengandung desinfektan. Formula dalam desinfektan dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus pada permukaan benda mati.

4.    Mencuci pakaian setiap hari

Meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, Anda sebaiknya rutin mencuci pakaian setiap hari. Jika Anda membiarkan pakaian menumpuk dan tidak dicuci, kuman dan bakteri akan menempel lebih lama di pakaian Anda.

5.    Pastikan barang-barang di rumah selalu bersih

Selalu ingat membersihkan barang-barang yang sering Anda pegang, seperti ponsel, laptop, mouse, dan remote control. Anda dapat membersihkannya dengan menyemprotkan alkohol atau cairan desinfektan.

Untuk menunjang kebersihan rumah, Anda harus memiliki peralatan kebersihan yang lengkap sebagai berikut.

6.    Sapu

Peralatan kebersihan pertama yang wajib Anda miliki adalah sapu. Anda bisa menggunakan sapu untuk membersihkan semua sudut rumah, mulai dari kamar, ruang tamu, sampai ke sudut-sudut yang seringkali kotor dan tidak terlihat, seperti samping lemari atau kolong tempat tidur.

7.    Alat pel

Setelah menyapu, tentunya debu-debu masih bisa menempel. Karena itu, Anda perlu memiliki alat pel untuk membersihkan lantai rumah agar terlihat bersih dan terbebas dari debu.

8.    Kemoceng

Untuk membersihkan debu yang menempel pada barang atau perabot rumah, Anda memerlukan kemoceng. Jadi, sediakan kemoceng sebagai pelengkap alat kebersihan Anda di rumah.

9.    Sapu taman

Kebersihan taman juga tak kalah pentingnya. Jaga lingkungan tempat tinggal Anda tetap bersih untuk menunjang kesehatan keluarga dengan taman yang bersih.

10.    Vacuum cleaner

Vacuum cleaner bukan hanya bisa digunakan untuk membersihkan debu di lantai, tapi juga untuk membersihkan debu yang menempel di karpet Anda. Karpet bersih pasti membuat Anda dan keluarga lebih nyaman.

Cobalah untuk rutin membersihkan rumah setiap hari dari mulai perabot, ruang keluarga sampai halaman rumah Anda. Setelah membersihkan rumah, jangan lupa mencuci tangan Anda dengan Lifebuoy Hand Wash atau Lifebuoy Hand Sanitizer. Lifebuoy menjadi pilihan tepat bagi Anda dan keluarga seperti Lifebuoy Active Silver Formula yang dapat membasmi kuman dan bakteri.

Sumber:

klikhijau.com/read/9-kebiasaan-baik-untuk-menjaga-kebersihan-rumah/

hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-menjaga-kebersihan-rumah/

99.co/blog/indonesia/cara-menjaga-kebersihan-rumah/

cantik.tempo.co/read/803735/terapkan-kebiasaan-ini-agar-kebersihan-rumah-terjaga/full&view=ok

homify.co.id/ideabooks/3985446/10-kebiasaan-baik-yang-dapat-menjaga-kebersihan-rumah

hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/kebiasaan-menjaga-kebersihan-rumah/

dekoruma.com/artikel/89537/alat-kebersihan-rumah-wajib-punya

farmasi.ugm.ac.id/id/cara-penggunaan-disinfektan-yang-tepat-untuk-mencegah-penyebaran-covid-19

Biasakan diri untuk segera mencuci piring dan alat makan begitu Anda selesai makan.

Kegiatan ini lebih baik daripada menunggu piring kotor menumpuk.

Mencuci piring segera setelah makan bisa salah satu cara jitu untuk menjaga kebersihan rumah Anda.

Pasalnya, bekas piring yang kotor bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit.

Piring kotor di wastafel juga dapat mengundang aroma yang tidak sedap, apalagi bila masih banyak sisa-sisa makanan di sana.

Selain itu, menurut KidsHealth, piring kotor yang dibiarkan menumpuk juga bisa mengundang kecoak untuk datang ke rumah Anda.

5. Melepas sepatu saat hendak masuk ke dalam rumah

Saat berada di luar rumah, Anda mungkin tidak menyadari sepatu atau alas kaki yang Anda gunakan telah menginjak banyak hal yang kotor.

Meski tidak terlihat, kuman, bakteri, dan berbagai kotoran lain pasti menempel di alas kaki yang Anda gunakan di luar.

Jika Anda tidak melepas alas kaki saat memasuki rumah, kotoran yang menempel juga akan mengotori lantai rumah Anda.

Untuk mencegah hal ini, Anda harus membiasakan diri melepas sepatu sebelum masuk ke dalam rumah. Ini akan menjadi cara yang tepat untuk menjaga kebersihan rumah.

Selain melepas sepatu, pastikan pula Anda membersihkan diri dan pakaian yang sudah dipakai dari luar.

Hal ini berguna untuk menyinkirkan virus dan kuman yang terbawa dari luar.

6. Membuang sampah pada tempatnya

Sampah yang berserakan tentunya membuat rumah Anda menjadi kotor. Bukan hanya mengganggu pemandangan, hal ini juga bisa menimbulkan penyakit.

Oleh sebab itu, ajak seluruh anggota keluarga untuk membiasakan diri menjaga kesehatan rumah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain sebagai cara menjaga kebersihan rumah, kebiasaan ini juga dapat diterapkan di lingkungan sekitar dan fasilitas umum.

Bila semua orang melakukan kebiasaan ini, tentunya lingkungan Anda akan menjadi lebih sehat.

7. Menyediakan area khusus untuk mengganti popok

Bila Anda memiliki anak yang masih memakai popok, baik itu popok sekali pakai ataupun popok kain, sebaiknya sediakan area khusus untuk menggantinya.

Hal ini penting sebab jangan sampai ada sisa-sisa kotoran si kecil yang terkena permukaan benda dan luput dari pantauan Anda.

Alangkah indah agama islam ini, sebab segala hal telah ditetapkan ketentu annya dan kadarnya, se¬hingga kita sebagai ummat islam khususnya haruslah menaati ketentuan yang sudah Allah berikan. Agar keberlangsungan kehidupan dapat teratur dan terjaga. Mulai dari hal besar hingga hal kecil diatur di dalam Islam, mulai dari mengelola Negara hingga mengelola keluarga, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga kebersihan diri, kesemua hal tersebut tidak luput dari ajaran islam yang bersumber dari Alquran dan Hadits. Sehingga kita sebagai muslim tinggal melaksanakan ketentuan yang ada.

Akan tetapi ketidaktahuan dan ketikperdulianlah yang menjadikan hadirnya berbagai problematika. Ketika kita sudah tidak memperdulikan hukum Allah, maka secara otomatis kita akan lebih menuruti nafsu serta bujukan setan, sehingga keteraturan yang seharusnya terjaga pun ternodai.

Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW : ‘Suci itu sebagian dari iman. (Muslim).

Salah satunya terkait tentang kebersihan. Kebersihan adalah salah satu bagian penting di dalam Islam, kebersihan dan kesucian merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang dibe¬rikan Allah kepada hambaNya, karena bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya. Allah berfirman dalam hal ini, “Allah tidak ingin menjadikan kamu susah tetapi Dia ingin menyucikan kamu dan me¬nyem-purnakan nikmatNya kepadamu semo¬ga kamu bersyukur” (QS: Al-Maidah:6)

Bahkan Rasulullah SAW mengait¬kan kebersihan itu dengan keimanan seseorang. Rasulullah Saw bersabda; Suci itu bagian dari iman (HR. Muslim). Dalam hadits tersebut sangat jelas dikatakan bahwa kebersihan dan kesucian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan, oleh sebab itu orang yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian sama dengan telah mengabaikan sebagian dari nilai keimanan, sehingga dia belum terma¬suk orang yang betul-betul beriman secara keseluruhan.

Kebersihan amat erat kaitannya dengan kesehatan, ketika seseorang perduli dan tanggap akan kebersihan, maka kesehatannya pun akan terjaga pula. Agama kita yaitu Islam sungguh luar biasa dalam memberikan perhatian terhadap persoalan kesehatan. Karena kesehatan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam melaksanakan berbagai hal, baik itu bekerja maupun dalam pelaksanaan aktivitas ibadah kepada Allah Swt.

Kita diperintahkan untuk bersih sebab islam ingin menjaga aspek kesehatan terhadap diri manusia, sebagaimana yang disampaikan Imam asy-syatibhi dalam Kitabnya Fi Ushul Al-Ahkam, bahwa tujuan kehadiran agama Islam dalam rangka menjaga agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan tujuan kehadiran agama Islam tersebut, kesehatan memegang peranan yang sangat urgen. Tanpa adanya kondisi kesehatan seseorang , maka dengan sendirinya berbagai upaya untuk memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kesehatan meru-pakan modal pokok dalam mencapai tujuan kehadiran agama.

Baca Juga  Asuransi Untuk Generasi Z, Perlukah?

Dalam khasanah Islam ada dua terminologi populer yang artinya sehat yaitu Ash Shihah dan Al Afiat.Menurut salah satu ulama bahwa makna Ash Shihah itu adalah bentuk kesehatan yang meliputi jasmani/raga/lahiriah, sedangkan Al Afiat adalah bentuk kesehatan yang meliputi rohani/jiwa/batiniah. Islam jauh-jauh hari sudah memberikan petunjuk secara jelas, komplit dan terpadu tentang konsep pentingnya menjaga kesehatan baik seara jasmani maupun rohani.

Akan tetapi, apabila kita amati. Kebersihan masih menjadi masalah yang perlu kita perhatikan di negara kita ini. Hal ini dapat kita lihat dari lingkungan sekitar yang masih jauh sekali dari kata “bersih”. Sebab masih banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana, sehingga menimbulkan berbagai macam problema seperti banjir, bau tak sedap dan lain seba¬gainya. Tidak cukup apabila kita hanya perduli terhadap kebersihan diri, Karena di samping itu, Islam juga sangat mem¬perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal, karena sebagai agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, Islam tidak akan membiarkan manusia merusak atau mengotori ling¬kungan sekitarnya. Kebersihan lingku¬ngan itu sendiri akan sangat berpe¬ngaruh terhadap keselamatan manusia yang ada di sekitarnya, oleh sebab itu menjaga kebersihan lingku¬ngan sama pentingnya dengan menjaga keber¬sihan diri.

Tak sulit rasanya apabila kita ingin melihat tumpukan sampah di sekitar lingkungan kita tinggal. Padahal tempat tersebut kerap digunakan oleh khalayak ramai. Menjaga kesucian dan keber¬sihan tempat yang banyak dikunjungi orang sangat penting, karena jika tempat itu kotor dan menjadi sarang penyakit, maka akan sangat mudah menjangkiti banyak orang dalam waktu yang bersamaan.

Kita juga dilarang meludah di sembarangan tempat, karena disam¬ping ludah itu sendiri sangat menjijikan, juga menjadi salah satu sarana menularnya beberapa penyakit. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda “meludah di mesjid adalah dosa, dan kafarat (taubat) nya adalah dengan menanam ludah itu” (HR. Bukhari dan Muslim). Masjid di zaman Rasulullah SAW hanyalah berlantai tanah dan pasir, sehingga kadang-kadang ada orang yang dengan diam-diam meludah sembarangan di dalamnya, lalu Rasulullah SAW memerintahkan siapa yang meludah di dalam masjid untuk menanam ludah itu supaya tidak jorok dan diinjak atau diduduki orang lain.

Baca Juga  5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

Dalam hadits ini dapat kita ambil hikmah bahwa Islam melarang kita untuk meludah di tempat-tempat umum seperti mesjid dan juga tempat lainnya, karena sama-sama menjijikkan dan menjadi salah satu faktor tertularnya penyakit.

Hal ini sebenarnya dapat menjadi nilai yang mendasari aktivitas kita di manapun berada, akan tetapi sampah yang berserakan menjadi bukti bahwa kita masih sangat abai dengan yang namanya kebersihan, kita hanya menjadikan hadits nabi yang mengisya¬ratkan bahwa kebersihan adalah seba¬gian dari iman sebagai selogan. kita seolah lupa dengan apa yang telah diajarkan kepada kita bahwa sehat berawal dari bersih, maka harus ada penerapan konkrit dari hadits tersebut. Apabila dari segi kebersihan kita tidak peduli, bagaimana kita hendak berjuang atas nama agama, Negara dan bangsa.

Tidaklah sulit rasanya apabila kita ingin melihat orang yang membuang sampah secara sembarangan. Mungkin gaung kata “bersih itu sehat” masih berada pada perkataan kita, tapi tidak pada perilaku sehari-hari. Kotornya lingkungan kota yang menghasilkan bau tak sedap seolah tak mampu menggu¬gah rasa tanggap terhadap pentingnya bersih.
Meskipun lingkungan sudah difasili¬tasi dengan adanya petugas kebersi¬han, bukan berarti kita bisa berlepas tangan dengan membuang sampah sembarangan. Kapan kita mampu menjadi Negara maju ketika perilaku kita masih mencerminkan negara yang terbelakang.

Oleh karena itu, marilah kita sadari betapa pentingnya arti kebersihan itu, sehingga kita dapat menjadi cerminan bagaimana seharusnya seorang muslim itu menjaga kebersihan diri dan ling-kungannya. Semoga nantinya kita mampu mengaplikasikan perintah aga¬ma yang menginginkan umatnya untuk peduli terhadap kebersihan diri serta lingkungan, dan kesemuan pihak akan bersinergi ketika kita mau memulai dari diri sendiri serta mampu menular¬kannya terhadap orang lain.

Sumber: analisadaily.com