GALAMEDIA - Asmaul husna merupakan nama-nama terbaik Allah Swt. Hadist Rasulullah Saw., yang diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim menyebut bahwa Allah Swt., mempunyai 99 nama. Kesembilan puluh sembilan nama tersebut mengandung makna yang menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah Swt., sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta. Oleh karena itu, tidak ada mahluk yang berhak memiliki nama ini atau menyamainya. Dalam buku “Berperilaku sesuai Al-Asma’u Al-Husna” karya Arif Nur Rahman Al- Aziiz menjelaskan setidaknya ada tujuh diantara 99 nama tersebut yaitu Al-Asma’u al Husna al- karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami’, al-Adl dan al-Akhir. Baca Juga: Luar Biasa, Subhanallah Ini Keutamaan Asmaul Husna, Terkabulnya Doa Hingga Pahala Masuk Surga Makna beserta dalil Asma’ul Husna Al- Karim Kemuliaan Allah Swt., tercermin pada kemurahaan-Nya yang telah menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna dan diberikan nikmat yang amat banyak. Salah satu kemurahan Allah Swt. tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Infitar [82] : 6-7), yang artinya : Baca Juga: Tahukah Kamu, Asmaul Husna Disebut dalam Alquran Sebanyak 4 Kali, Ini Dia Suratnya Al-Mu’min Imam Ghazali menjelaskan bahwa All-Mu’min merupakan sifat Allah yang memberi Rahmat bagi setiap muslim untuk mengembalikan rasa aman kepada-Nya. Rasa aman tidak adapat bersemayam dalam benak siapapun jika tidak bersumber dari Allah Swt. Jika seseorang berkata, “ Aku berlindung kepada Allah Swt.” dapat diartikan bahwa ia berlindung kepada Allah dan Allah tidak akan menolak hamba-Nya yang beriman jika memohon perlindungandan rasa Aman kepada-Nya. Baca Juga: Masjid Provinsi Jawa Barat Bakal Adopsi Museum Nabi Asmaul Husna Madinah Jakarta - Al Muhyi artinya Yang Maha Menghidupkan, maknanya adalah Allah SWT sebagai satu-satunya yang bisa memberi kehidupan. Tentunya kehidupan hanya diberikan pada hambaNya yang berhak hidup di dunia. Asmaul Husna Al Muhyi terdapat dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 66 وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَكَفُورٌ Arab latin: Wa huwallażī aḥyākum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, innal-insāna lakafụr Artinya: Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat. Dikutip dari Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X karya H Aminudin, Harjan Syuhada menjelaskan Allah SWT memberikan kehidupan dalam jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut habis, kematian akan menjemput hambaNya. "Allah SWT satu-satunya Zat yang Maha Menghidupkan. Bumi yang semula kering tandus menjadi subur dan ditumbuh pepohonan menunjukkan Allah SWT bersifat Al Muhyi," tulis buku tersebut. Selain itu, Allah SWT juga mampu menghidupkan kembali hambaNya pada hari kebangkitan. Manusia yang telah mati sejak zaman Nabi Adam AS akan dihidupkan kembali hingga yang paling terakhir hidup. Keutamaan meneladani Al Muhyi
Arti Al Muhyi mengingatkan tiap muslim, hanya Allah SWT yang mempunyai kekuatan memberi kehidupan pada tiap hamba. Dengan memahami Al Muhyi artinya Maha Menghidupkan diharapkan keimanan tiap muslim pada Allah SWT makin kuat. Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!" (row/erd) Jakarta - Allah SWT memiliki nama-nama mulia berdasarkan sifat-Nya yang disebut Asmaul Husna. Al Mumit merupakan salah satu Asmaul Husna yang memiliki arti Yang Maha Mematikan. Allah SWT mengatur seluruh alam semesta beserta isinya. Dia yang berkuasa atas kehidupan dan kematian setiap makhluk sesuai kehendak-Nya. Dialah Sang Pencipta dan Penghancur alam semesta. لْمُمِيتُ Al Mumit = Yang Maha Mematikan Allah berfirman dalam Q.S Ali Imran ayat 156 sebagai berikut, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَقَالُوا۟ لِإِخْوَٰنِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ أَوْ كَانُوا۟ غُزًّى لَّوْ كَانُوا۟ عِندَنَا مَا مَاتُوا۟ وَمَا قُتِلُوا۟ لِيَجْعَلَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَٱللَّهُ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Arab-latin: yā ayyuhallażīna āmanụ lā takụnụ kallażīna kafarụ wa qālụ li`ikhwānihim iżā ḍarabụ fil-arḍi au kānụ guzzal lau kānụ 'indanā mā mātụ wa mā qutilụ, liyaj'alallāhu żālika ḥasratan fī qulụbihim, wallāhu yuḥyī wa yumīt, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan." Kekuasaan Allah SWT meliputi kerajaan langit dan bumi. Seperti dijelaskan dalam firmannya pada Surat Hadid Ayat 2, لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Arab-latin: lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, yuḥyī wa yumīt, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr Artinya: "Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." Kematian seseorang juga sudah dituliskan dengan jelas dalam Al Quran. Setiap yang bernyawa pasti mati. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali Imrat ayat 185 sebagai berikut, كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ Arab latin: kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." Sahabat hikmah, itu tadi Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Untuk meneladani Al Mumit bisa dilakukan dengan cara senantiasa berada di jalan yang lurus. Menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Simak Video "Anjuran Porsi Sahur yang Ideal Menurut Dokter Gizi" [Gambas:Video 20detik] (nwy/nwy) infak ini hampir sama dengan sedekah namun infaq mempunyai arti yang sangat luas yaitu: a.berbelanja untuk sendirib.berbelanja untuk pamer c.membelanj … makna paskah tahun ini Jalur perdagangan yang diperluas Daulah Mamluk merupakan jalur yang sudah dirintis Daulah .... a. Umayyah b. Fatimiyah C. Andalusia d. Abbasyiah makhluk mitologi cantik tapi mematikan yang suka mencuri anak-anak Berikut ini merupakan nama sahabat yang meriwayatkan hadis langsung dari Nabi SAW adalah ........A. Imam MuslimB. Imam Bukhari C. Suhaib bin SinanD. I … tuliskan cerita singkat kisah tsa' labah !! kesultanan ayubiyah di damaskus di pimpin oleh al adil I selama..tahunA.6B.7C.8D.9 Sebutkan ganjaran bagi orang yang meninggalkan salat Jumat sebutkan sunnah-sunnah yang hendak kita kerjakan pada hari Jumat artikel part 1:Banyak Situs Hindu - Buddha di Sumatra Raib Banyak situs peninggalan masa Hindu - Buddha hilang dan tidak ditemukan lagi di Sumatra bag … |