Lihat Foto
Warna tanah adalah salah satu karakteristik fisik yang menentukan sifat tanah. Hal yang menyebabkan warna tanah berbeda-beda adalah kandungan bahan organik di dalamnya. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, warna tanah ditentukan oleh kandungan bahan organik, kondisi drainase, air, dan derajat oksidasinya. Sehingga, warna tanah bisa bermacam-macam sesuai dengan kandungannya. Warna tanah juga tidak selalu merata. Kerap kali ditemukan tanah yang lapisan atasnya berwarna gelap, sedangkan lapisan bawahnya berwarna lebih terang. Dilansir dari Science Learning Hub, warna tanah yang merata menunjukkan tanah tersebut memiliki drainase yang baik. Sebaliknya, jika tanah tidak merata dan terdapat bintik atau bercak. Artinya, tanah tersebut memiliki drainase yang buruk. Berikut adalah warna tanah dan penyebabnya! Baca juga: Struktur Tanah: Jenis dan Fungsinya Warna-warna tanahHitamDilansir dari Natural Resources Conservation Service, warna tanah yang lebih gelap menunjukkan peningkatan bahan organik yang membusuk atau dikenal sebagai humus. Artinya, tanah dengan warna hitam adalah tanah yang subur karena kaya nutrisi. CoklatTanah memiliki warna coklat disebabkan oleh kandungan bahan organik dan juga mineral besi dalam tingkat yang sedang. Tanah berwarna coklat termasuk tanah yang subur, tetapi tidak lebih subur dari tanah berwarna hitam. MerahWarna merah tanah dihasilkan dari kandungan besi dalam tanah yang teroksidasi dan mengeluarkan warna berkarat. Besi dapat teroksidasi akibat kontak dengan air. Artinya, tanah berwarna merah juga memiliki kandungan air yang baik (drainase yang baik). KuningSama seperti tanah berwarna merah, tanah berwarna kuning juga disebabkan oleh kandungan besi. Bedanya, oksidasi besi pada tanah ini membentuk mineral limonit yang memiliki warna kuning. Baca juga: Kesuburan Tanah: Ciri dan Cara Merawatnya Abu-abuTanah berwarna abu-abu disebabkan oleh kandungan pasir yang tinggi dan drainase yang buruk. Namun, bintik-bintang warna abu pada tanah dapat disebabkan oleh aktivitas bakteri anaerob yang menghilangkan pigmen dari mineral dan meninggalkan bercak abu-abu pada tanah. PutihTanah berwarna putih dapat disebabkan oleh kandungan kapur yang tinggi. Ataupun karena mineral besi dan mangan dalam tanah telah tercuci oleh hujan lebat dan drainse tanah yang tinggi. Baca berikutnya Jenis Tanah ….??? Tanah (soil) merupakan lapisan teratas dari bumi. Tanah sangat penting bagi manusia karena kehidupan manusia berada di atasnya. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun. Pelapukan batuan menjadi tanah juga dibantu dengan beberapa mikroorganisme, perubahan suhu dan air. Jenis tanah dari satu daerah dengan daerah lainnya berbeda tergantung dari komponen yang ada di dalam daerah tersebut. Komponen yang ada di dalam tanah yang baik untuk tanaman adalah tanah yang mengandung mineral 50%, bahan organik 5% dan air 25%. Pengaruh letak astronomis dan geografis di Indonesia sangat penting dalam membentuk berbagai macam tanah. Jenis-jenis tanah yang ada di dunia berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya tergantung pada lingkungan yang ada di dalam daerah tersebut. 1. Tanah Aluvial Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu. Karakteristik Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya. Persebaran Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa. 2. Tanah Andosol Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman. Karakteristik Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi. Persebaran Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara. 3. Tanah Entisol Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili. Karakteristik Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta. Persebaran Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi. 4. Tanah Grumusol Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman. Karakteristik Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan. Persebaran Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati. 5. Tanah Humus Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur. Karakteristik Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman. Persebaran Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi. 6. Tanah Inceptisol Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri. Karakteristik Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit.Serta untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet. Persebaran Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dan papua. 7. Tanah Laterit Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan. Karakteristik Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula. Persebaran Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 8. Tanah Latosol Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium. Persebaran Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua. 9. Tanah Litosol Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme. Karakteristik Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir. Persebaran Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi. 10. Tanah Kapur Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Karakteristik Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya. Persebaran Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur. Sumber: |