Lihat Foto Show JAKARTA, KOMPAS.com – Negara maritim adalah salah satu julukan yang melekat bagi Indonesia. Apa itu maritim dan mengapa Indonesia disebut negara maritim? Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), arti maritim adalah berkenaan dengan laut atau berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Sedangkan kemaritiman adalah hal-hal yang menyangkut masalah maritim. Mengutip dari laman Gramedia.com, negara maritim adalah negara yang bergerak pada sektor perairan. Negara-negara maritim memiliki pasokan air yang melimpah. Salah satu negara maritim adalah Indonesia. Sederhananya, negara maritim adalah suatu negara yang memiliki daerah teritorial lautnya sangat luas. Biasanya, perairan yang ada di sebuah negara maritim adalah luasnya melebihi daratannya. Baca juga: Cara Top Up OVO lewat BRImo, ATM, Internet Banking dan Kartu Debit Dengan demikian negara maritim adalah negara yang dikelilingi oleh daerah lautan atau perairan yang lebih luas dari daratannya. Indonesia disebut negara maritim karena Alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim adalah karena wilayah perairan di Indonesia lebih luas dari daratannya. Indonesia memiliki sekitar 17.499 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km (terpanjang kedua setelah Kanada). Dikutip dari laman kkp.go.id, total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan. Sementara itu, dalam buku Saya Indonesia, Negara Maritim Jati Diri Negaraku (2018) karya Ayu Andriani disebutkan, salah satu faktor mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim adalah karena posisi perairannya yang strategis. Baca juga: Ada Penyesuaian di Juli 2022, Tarif Listrik Non Subsidi Bakal Naik Indonesia memiliki perairan seperti laut dan selat, yang sering dijadikan alur transportasi, baik nasional atau internasional. Indonesia disebut sebagai negara maritim dan negara agraris. Indonesia memiliki kondisi geografis yang unik di antara negara-negara yang terdapat di kawasan Asia Tenggara.
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia memiliki kondisi geografis yang unik di antara negara lain di kawasan Asia Tenggara. Wilayah negara Indonesia terbentang dari Sabang yang terletak di bagian barat hingga Merauke di bagian timur. Indonesia disebut juga negara kepulauan karena terdiri dari pulau-pulau. Dikutip dari Buku SD/MI Kelas V Tema 5 Ekosisistem (2017) oleh Diana Puspa karitas, negara kepulauan merupakan salah satu negara maritim. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara agraris berdasarkan kondisi geografisnya. Lalu apa yang dimaksud dengan negara maritim dan negara agraris? Simak penjelasannya berikut ini. Baca juga: Mengenal Migrasi, Transmigrasi dan Urbanisasi, Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Faktor Penyebab Baca juga: Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi Negara Maritim Keberadaan KPLP tentunya sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI yang merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. (dok. Kemenhub)Negara maritim merupakan negara yang memiliki luas laut lebih besar dibandingkan dengan luas daratan yang terdiri dari pulau-pulau. Penduduk yang tinggal di negara maritim banyak memanfaatkan sumber daya kelautan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dikutip dari bobogrid.id Indonesia mempunyai lautan yang luas yaitu 3.000.000 kilometer persegi. ilustrasi petani membajak sawah puti aini yasmin Jumat, 25 Februari 2022 - 11:02:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris sering menjadi pertanyaan dalam pelajaran IPS. Namun, tahukah kamu apa alasan sebenarnya? Simak di sini jawabannya. Apa yang dimaksud agraris? Dalam KBBI, agraris adalah mengenai pertanian dan tanah pertanian. Selain itu, bisa juga diartikan sebagai pertanian atau cara hidup petani atau bersifat pertanian. Mengapa Indonesia Disebut Sebagai Negara Agraris?Melansir buku 'Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial' terbitan Quadra, Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Negara dengan iklim tersebut memiliki sinar matahari yang cukup dan curah hujan yang tinggi sehingga tanah di Indonesia sangat subur. Tanah yang subur tersebut membuat ada banyak hasil pertanian di Indonesia yang tumbuh, seperti padi, kacang kedelai, jagung hingga sayur-sayuran. Indonesia disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Keuntungan Indonesia sebagai Negara AgrarisMengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris karena memiliki tanah yang subur dan banyak masyarakatnya bekerja sebagai petani. Dari situ, keuntungannya adalah Indonesia mampu memproduksi, mendistribusi dan mengonsumsi pangan secara sendiri. Selain itu, sebagai wilayah agraris masyarakat Indonesia mampu mencari mata pencaharian sendiri, misalnya sebagai petani. Sebab, ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan di Indonesia. BACA JUGA: Jadi, sudah tahukan mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris? Selamat belajar Editor : Puti Aini Yasmin TAG : agraris petani pertanian pertanian indonesia Jakarta - Detikers tahu, mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agraris memiliki tiga pengertian. Pengertian pertama adalah mengenai pertanian atau tanah pertanian. Pengertian kedua adalah mengenai pertanian atau cara hidup petani. Serta, yang ketiga adalah bersifat pertanian. Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Agraris?Mengutip dari buku Solusi Jitu Menghadapi Ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial, Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Negara Indonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujannya tinggi. Hasil pertanian di Indonesia bermacam-macam dari sayur-sayuran hingga buah-buahan. Melansir dari buku 'Wahana IPS' wilayah-wilayah di negara ini yang kaya hasil pertanian adalah di Karawang dan Cianjur (Jawa Barat), Madura, Jombang (Jawa Timur), Banjarnegara dan Kebumen (Jawa Tengah), Provinsi Bali, dan beberapa daerah di Pulau Sumatera. Beberapa hasil sektor pertanian adalah padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya. Pada masa panen, biasanya para petani membawa hasil panennya ke kota untuk dijual. Secara spesifik mengenai sawah, dalam buku Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya bagi Manusia dan Lingkungan karya Sudrajat, keberadaan sawah dapat dirasakan manfaatnya secara langsung maupun tidak. Secara langsung, sawah merupakan penghasil lahan pangan. Sementara, secara tidak langsung, sawah memiliki fungsi dalam pelestarian lingkungan. Lebih lanjut, dalam aspek individu, sawah memberikan pendapatan bagi para petani dan pengusaha pertanian. Dan dalam aspek komunal, sawah adalah penghasil bahan pangan untuk dikonsumsi masyarakat secara luas dan tempat tumbuhnya gotong royong bagi masyarakat pedesaan. Tak hanya itu, sawah juga memberi pemandangan yang menyejukkan mata serta dapat menjadi sarana relaksasi. Karena itulah, kini banyak ditemukan lokasi wisata bertema persawahan. Masih menurut buku yang sama, inilah sebabnya ada istilah multifungsi lahan sawah. Yakni karena keragaman fungsi yang dapat diberikan dari keberadaan sawah. Itulah mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris serta beberapa manfaat sawah. Semoga bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Mentan Pastikan Hewan Kurban Idul Adha Bukan dari Zona Merah PMK" [Gambas:Video 20detik] (pay/pay) |