Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. Ir. Drs. H. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., S.E., S.I.P., M.B.A., M.A., M.H.[1][2][3][4] atau sering disebut A.M. Hendropriyono (lahir 7 Mei 1945) adalah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negara pertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.[5] Ia juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999. Ia menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.[6][7]

Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen

Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. H.


A.M. Hendropriyono


M.H., M.B.A., M.A.

Hendropriyono pada tahun 2016

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Ke-4Masa jabatan
27 Agustus 2016 – 13 April 2018PendahuluIsran Noor (Plt.)PenggantiDiaz HendropriyonoKepala Badan Intelijen Negara Ke-11Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 8 Desember 2004PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang YudhoyonoPendahuluArie J. Kumaat (Ka BAKIN)PenggantiSyamsir SiregarMenteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia Ke-10Masa jabatan
14 Maret 1998 – 20 Oktober 1999PresidenSoeharto
B.J. HabibiePendahuluSiswono YudohusodoPenggantiTidak ada, jabatan dihapuskan Informasi pribadiLahir7 Mei 1945 (umur 76)
Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen
Yogyakarta, Masa Pendudukan JepangKebangsaan
Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen
IndonesiaPartai politik
Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen
Partai Keadilan dan Persatuan IndonesiaHubunganAndika Perkasa (menantu)AnakDiah Erwiany Hendropriyono
Rony Hendropriyono
Diaz Faisal Malik HendropriyonoAlmamaterAkademi Militer Nasional (1967)PekerjaanTentara
PolitisiKarier militerPihak
Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen
 
IndonesiaDinas/cabang
Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen
TNI Angkatan DaratMasa dinas1967–2000Pangkat
Mengapa hendropiyono disebut profesor intelijen
Jenderal TNI (HOR)SatuanInfanteri (Kopassus)

Hendropriyono menempuh pendidikan dasarnya di SR Muhammadiyah, Kemayoran, Jakarta kemudian pindah ke SR Negeri Jalan Lematang, Jakarta, SMP Negeri V bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Dr. Sutomo, Jakarta dan menyelesaikan SMA Negeri II bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Pendidikan militer

Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967), Australian Intelligence Course di Woodside (1971), United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980), Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), yang lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan kertas karya perorangan dengan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha. Selanjutnya ia lulus Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas). Keterampilan militer yang pernah diikutinya antara lain adalah Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.

Pendidikan tinggi

Pendidikan umum Hendropriyono menjadikannya sebagai sarjana dalam bidang administrasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN), Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Terbuka (UT) Jakarta, Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Bandung. Ia juga meraih gelar magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina, mendapat gelar magister di bidang hukum dari STHM dan pada bulan Juli 2009 dan meraih gelar doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat Cum Laude.

Pada 7 Mei 2014, ia dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen[8] dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara.[9] Ia menjadi satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.[10] Atas gelar ini, ia tercatat masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[11]Pengukuhan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2576f/A4.3/KP/2014.

Sepanjang hidupnya, Hendropriyono mengalami tiga karier, sebagai militer, politikus, dan intelijen. Ia juga mengajar di beberapa tempat. Ia juga mengetuai Komisi Tinju Indonesia pada rentang waktu 1994 hingga 1998.

Karier militer

Karier militer Hendropriyono diawali sebagai Komandan Peleton dengan pangkat Letnan Dua Infanteri di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Ia kemudian menjadi Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya (1986), Komandan Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung (1988-1991), Direktur Pengamanan VIP dan Objek Vital, Direktur Operasi Dalam Negeri Badan Intelijen Strategis (Bais) ABRI (199I-1993), Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan Kodiklat TNI AD.

Semasa menjabat sebagai Danrem 043/Garuda Hitam, Hendropriyono yang saat itu berpangkat Kolonel, berhasil mengeliminasi kelompok sipil Warsidi di kawasan Talangsari, Lampung.[12] Kejadian tersebut kemudian dikenal dengan Peristiwa Talangsari 1989.[13]

Berbagai operasi militer yang diikutinya adalah Gerakan Operasi Militer (GOM) VI, dua kali terlibat dalam Operasi Sapu Bersih III dan dua kali dalam Operasi Seroja di Timor Timur (sekarang bernama Timor Leste).

Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:

  • 1968-1972 - Komandan Peleton Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat) di Magelang
  • 1972-1974 - Komandan Kompi Prayudha Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)
  • 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13
  • 1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi
  • 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam Jayakarta
  • 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
  • 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
  • 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
  • 1993-1994 - Panglima Kodam Jayakarta
  • 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD

Karier politik

Dalam birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut: Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998), Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII dan menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.

Karier intelijen

Pada periode tahun 2001-2004 sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Kabinet Gotong Royong. Hendropriyono merupakan penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor, Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, menetapkan hari lahir badan intelijen, mencipta Logo dan Pataka BIN, mempopulerkan bahwa intelijen sebagai "ilmu" dan menggali "filsafat intelijen", serta menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.

Sekarang ini Hendropriyono menjadi pengamat terorisme dan intelijen, yang kerap diminta untuk menjadi narasumber oleh media massa dan berbagai lembaga, giat menulis bermacam pemikirannya dalam artikel-artikel di berbagai koran, majalah, radio dan televisi.

Karier akademis

Ia mendedikasikan ilmunya dengan mengajar Filsafat Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan jabatan Rektor Kepala terhitung sejak tanggal 1 Maret 2002 sampai sekarang. Selain itu ketika menjadi Kepala BIN, Hendropriyono juga mendirikan Sekolah Tinggi Intelijen Negara di Sentul, Bogor.

Selain berkarier, AM Hendropriyono juga duduk di posisi penting beberapa perusahaan.

  • 2014 - sekarang - Chief Executive PT Adiperkasa Citra Lestari.[14][15][16]
  • 2010 - sekarang - Chairman Andalusia Group.
  • 2010 - sekarang - Commissioner Carrefour Indonesia.
  • 2009 - sekarang - Presdir PT Mahagaya.
  • 2009 - 2012 - Chairman Blitzmegaplex.
  • 2004 - sekarang - Chairman Hendropriyono & Associates.
  • 2000 - 2001 - Chairman Hendropriyono Law Office.
  • 1999 - 2001 - Presiden Komisaris PT KIA Mobil Indonesia.

Ia juga penyandang berbagai kehormatan negara RI, dalam wujud bintang dan tanda jasa antara lain: Bintang Mahaputera Indonesia Adipradana, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya-prestasi, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma, Bintang Dharma, Satyalancana Bhakti untuk luka-luka di medan pertempuran, serta anggota Legiun Veteran Pembela Republik Indonesia (Pembela/E, NPV: 21.157.220).

Ia juga dinobatkan sebagai Man Of The Year oleh Majalah Editor pada tahun 1993.

Tanda Jasa

  • Bintang Mahaputra Adipradana
  • Bintang Dharma
  • Bintang Bhayangkara Utama
  • Bintang Yudha Dharma Pratama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  • Bintang Yudha Dharma Nararya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Ul. I)
  • SL. Bhakti
  • SL. Kesetiaan XXIV
  • SL. Kesetiaan XVI
  • SL. Kesetiaan VIII
  • SL. Penegak
  • SL. GOM VIII
  • SL. Seroja

Brevet

  • Brevet Komando Kopassus
  • Brevet Terjun Bebas
  • Brevet Jump Master
  • Brevet Hirbak
  • Brevet Hiu Kencana
  • Wing Penerbang TNI AU

Ia memiliki beberapa anak, salah satunya adalah Diaz Hendropriyono, yang menjabat sebagai Komisaris Telkomsel pada tahun 2015.[17]

Pada 25 Juni 2014, Ia bersama Komjen Pol (Purn) Gories Mere dan Irjen (Purn) Benny Mamoto mendirikan museum yang diberi nama Griya Anti Narkoba. Griya Anti Narkoba ini berdiri di lahan seluas hampir 1 hektar dan merupakan museum narkoba pertama di Jakarta. Terletak di Taman Indraloka, Jalan Mandor Hasan No. 45, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Di Griya Anti Narkoba ini, pengunjung bisa melihat-lihat berbagai macam jenis obat-obatan yang mengandung zat berbahaya serta melihat dampak pemakaiannya. Museum yang didukung pula oleh didukung oleh Asosiasi Purnawira Penegak Hukum Narkotika Indonesia (AP2HNI) serta Yayasan Wale Anti Narkoba Indonesia (YWANI), ini beroperasi mulai pukul 10.00-17.00 WIB setiap hari serta hari libur nasional. Untuk masuk, tidak dipungut biaya.[18]

Dengan keterlibatannya dalam kampanye pemenangan Pemilihan Presiden 2014 di pihak Jokowi dan Jusuf Kalla, serta dalam tim transisi, sebagian relawan pendukung Jokowi menyatakan kecewa karena masa lalu Hendropriyono.[19] Ia sering dikaitkan dengan kasus Talangsari dengan dugaan penembakan membabi buta yang dilakukan anak buahnya. Namun ia menolak, dan menyatakan bahwa orang-orang yang terkepung di peristiwa tersebut membakar sendiri rumah mereka lalu bunuh diri.[20] Allan Nairn, wartawan yang banyak meneliti kasus pelanggaran HAM di Indonesia, menyatakan bahwa Hendropriyono siap diadili melalui pengadilan HAM untuk kasus yang kerap dituduhkan kepadanya.[21]

Atas kekhawatiran masuknya Hendropriyono dalam pemerintahan, Jusuf Kalla menegaskan bahwa Hendropriyono tak berminat masuk ke dalam kabinet.[22] Dan memang setelahnya namanya tidak tertera dalam jajaran Kabinet Kerja.

  1. ^ "Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. A.m. Hendropriyono, S.T., S.H., M.H. Dan Pangkostrad Beri Pembekalan Di Akademi Militer". Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. 1 Juli 2019 12:03:33. Diakses tanggal 11 November 2021.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  2. ^ Ir. Drs. H. AM Hendropriyono SH, S. E. (2005). Kegagalan Perencanaan dan Kinerja Pemerintahan Orde Baru. ISBN 978-979-416-833-2. 
  3. ^ "Kaji Terorisme dalam Pendekatan [[Filsafat Pancasila]], Hendropriyono Raih Doktor".  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  4. ^ Mahfudhi, M. Anas. "Profil dan Perjalanan Karier A.M. Hendropriyono Sang Tokoh Intelijen - Zona Jakarta". zonajakarta.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2021-11-04. 
  5. ^ AM Hendropriyono Profesor Intelijen Pertama di Dunia Diarsipkan 2017-03-26 di Wayback Machine., Pos Kota, 7 Mei 2014
  6. ^ Aklamasi, Hendropriyono Terpilih sebagai Ketua Umum PKPI, Kompas, 28 Agustus 2016
  7. ^ PKPI Lolos Pemilu 2019, AM Hendropriyono Mundur dari Ketua Umum, Tempo, 13 April 2018
  8. ^ "AM Hendropriyono Profesor Intelijen Pertama di Dunia". Poskota News (dalam bahasa Inggris). 2014-05-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-13. Diakses tanggal 2018-12-13. 
  9. ^ "Artikel:"Ulang Tahun ke-69, Mantan Kepala BIN 'Dikado' Gelar Guru Besar" di metrotvnews.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-09. Diakses tanggal 2015-02-09. 
  10. ^ Artikel:"Hendropriyono Jadi Guru Besar Intelijen Pertama di Dunia" di viva.co.id
  11. ^ Artikel:"Jadi 'Mahaguru' Intelijen Pertama di Dunia, Hendropriyono Masuk MURI " di detik.com
  12. ^ "30 Tahun Tragedi Talangsari Lampung Tanpa Pertanggungjawaban". KontraS. 2019-02-08. Diakses tanggal 2019-09-12. 
  13. ^ Matanasi, Petrik. "Mengenang Pembantaian Umat di Talangsari". tirto.id. Diakses tanggal 2019-09-12. 
  14. ^ Artikel:"Hendropriyono, Mobil Nasional, dan Keluarga" di Kompas.com
  15. ^ Artikel:"Didukung Jokowi, Hendropriyono Garap Mobnas Bareng Proton Malaysia" di detik.com
  16. ^ Artikel:"Hendropriyono Gandeng Proton Saat Penjualan Mobilnya Lesu" di cnnindonesia.com
  17. ^ Artikel:"Hendropriyono: Yang Sebut Saya Dimanjakan Jokowi, Mulutnya Busuk!" di Okezone.com
  18. ^ Artikel:"Belajar Bahaya Narkoba di Griya Anti Narkoba Milik AM Hendropriyono" di detik.com
  19. ^ Polemik Hendropriyono. Diakses dari situs berita BBC pada tanggal 14 November 2014
  20. ^ Kasus Talangsari, Hendropriyono: Mereka Bunuh Diri. Diakses dari situs berita Tempo pada 14 November 2014
  21. ^ Allan Nairn: Hendropriyono Mengaku Siap Diadili untuk Pembunuhan Munir. Diakses dari situs PortalKBR pada 14 November 2014
  22. ^ JK Sebut Budi Gunawan dan Hendropriyono Tolak Masuk Kabinet . Diakses dari situs berita Detik pada 14 November 2014

  • (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com
  • (Indonesia) Situs web resmi
  • Video di YouTube Mantan Kepala BIN Terima Gelar dari Kesultanan Banjar
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Arie J. Kumaat
sebagai Ka BAKIN
Kepala Badan Intelijen Negara
2001–2004
Diteruskan oleh:
Syamsir Siregar
Jabatan politik
Didahului oleh:
Siswono Yudohusodo
Menteri Transmigrasi dan
Pemukiman Perambah Hutan

1998–1999
Diteruskan oleh:
Al Hilal Hamdi
sebagai Menteri Negara Transmigrasi
dan Kependudukan
Jabatan militer
Jabatan baru Komandan Kodiklat TNI−AD
1994–1996
Diteruskan oleh:
Achfas Mufti
Didahului oleh:
Kentot Harseno
Panglima Kodam Jaya
1993–1994
Diteruskan oleh:
Wiranto

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=A.M._Hendropriyono&oldid=20842392"


Page 2

7 Mei adalah hari ke-127 (hari ke-128 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31  
  • 1824 - Simfoni No. 9 Beethoven dimainkan untuk pertama kalinya di Wina.
  • 1932 - Badan Hukum Saksi-Saksi Yehuwa di Belgia dibentuk dengan nama "Congrégation chrétienne des Témoins de Jéhovah - Christelijske Gemeente van Jehovah’s Getuigen".
  • 1945 - Jerman menyerah ke Sekutu.
  • 1949 - Perjanjian Roem-Roijen ditandatangani.
  • 1952 - Konsep sirkuit terpadu, yang menjadi dasar bagi seluruh komputer modern, diterbitkan untuk pertama kalinya oleh Geoffrey W.A. Dummer.
  • 1992 - Pesawat ulang-alik Endeavour diluncurkan.
  • 1998 - Apple Computer memperkenalkan iMac.
  • 2011 - Berdirinya jaringan waralaba toko roti modern Holland Bakery [1]
  • 2012 - Awal pelaksanaan Ujian Nasional SD/MI tahun ajaran 2011/2012 di Indonesia.
  • 1328 - Louis VI the Roman, Duke dari Bavaria (w. 1365)
  • 1530 - Louis I de Bourbon, Pangeran Condé, Jenderal Huguenot Prancis (w. 1569)
  • 1643 - S000000Cortlandt, politisi Amerika (w. 1700)
  • 1700 - Gerard van Swieten, dokter berkebangsaan Belanda (w. 1772)
  • 1711 - David Hume, filsuf dan ahli sejarah dari Skotlandia (w. 1776)
  • 1724 - Dagobert Sigmund von Wurmser, Jenderal Austria (w. 1797)
  • 1740 - Nikolai Arkharov, Jenderal Rusia (w. 1814)
  • 1748 - Olympe de Gouges, playwright and feminist revolutionary (w. 1793)
  • 1763 - Józef Antoni Poniatowski, Pangeran berkebangsaan Polandia (w. 1813)
  • 1767 - Princess Frederica Charlotte of Prussia, Duchess of York and Albany (w. 1820)
  • 1774 - William Bainbridge, Komodor Amerika Serikat (w. 1833)
  • 1787 - Jacques Viger, politikus berkebangsaan Prancis-Kanada yang juga wali kota pertama dari Montreal (w. 1858)
  • 1812 - Robert Browning, English poet (d. 1889)
  • 1833 - Johannes Brahms, Penggubah lagu dari Jerman (d. 1897)
  • 1836 - Joseph Gurney Cannon, Politikus Amerika Serikat (d. 1926)
  • 1840 - Pyotr Ilyich Tchaikovsky, komponis Rusia (d. 1893)
  • 1847 - Archibald Primrose, Prime Minister of the United Kingdom (d. 1929)
  • 1857 - William A. MacCorkle, politikus AS (d. 1930)
  • 1861 - Rabindranath Tagore, filsuf, musisi, seniman besar dari anak benua India (w. 1941)
  • 1867 - Władysław Reymont, pengarang Polandia, pemenang Nobel Sastra (d. 1925)
  • 1882 - Willem Elsschot, Flemish writer (d. 1960)
  • 1885 - George 'Gabby' Hayes, aktor AS (d. 1969)
  • 1891 - Harry McShane, sosialis Skotlandia (d. 1988)
  • 1892 - Archibald MacLeish, American Librarian of Congress (d. 1982)
  • 1892 - Josip Broz Tito, President of Yugoslavia (d. 1980)
  • 1893 - Frank J. Selke, Canadian ice hockey manager (d. 1985)
  • 1896 - Pavel Sergeevich Alexandrov, Russian mathematician (d. 1982)
  • 1901 - Gary Cooper, Aktor Amerika (d. 1961)
  • 1909 - Edwin H. Land, Penemu Amerika (d. 1991)
  • 1911 - Ishiro Honda, Sutradara film Jepang (d. 1993)
  • 1912 - Pannalal Patel, Penulis Gujarati (d. 1989)
  • 1914 - Sir Arthur Snelling, Duta Besar Inggris (d. 1996)
  • 1916 - Huw Wheldon, Penyiar Inggris (d. 1986)
  • 1917 - David Tomlinson, Aktor film Inggris (d. 2000)
  • 1919 - Eva Peron, Ibu Negara Argentina (d. 1952)
  • 1922 - Lew Anderson, Aktor dan pemimpin band Amerika (d. 2006)
  • 1922 - Darren McGavin, Aktor Amerika (d. 2006)
  • 1922 - Joe O'Donnell, Fotografer Dokumenter Amerika (d. 2007)
  • 1923 - Anne Baxter, Aktris Amerika(d. 1985)
  • 1924 - Albert Band, Sutradara Amerika (d. 2002)
  • 1926 - Val Bisoglio, Aktor Italia-Amerika
  • 1927 - Ruth Prawer Jhabvala, German screenwriter
  • 1927 - Jim Lowe, Penyanyi Amerika
  • 1929 - Babe Parilli, Pemain bola Amerika
  • 1929 - Dick Williams, Pemain baseball Amerika, manajer dan pelatih
  • 1930 - Totie Fields, Pelawak Amerika (d. 1978)
  • 1931 - Teresa Brewer, Penyanyi pop dan jazz Amerika (d. 2007)
  • 1931 - Gene Wolfe, Penulis fiksi ilmiah Amerika
  • 1932 - Pete Domenici, Senator Partai Republik dari New Mexico
  • 1933 - Johnny Unitas, Pemain bola Amerika (d. 2002)
  • 1933 - Nexhmije Pagarusha, Penyanyi Albania
  • 1935 - Isobel Warren, Aktor Kanada
  • 1937 - Claude Raymond, Pemain baseball Quebec
  • 1939 - Sidney Altman, Ahli biologi molekular Kanada, Peraih Nobel dalam bidang Kimia
  • 1939 - Ruud Lubbers, Politis Belanda, Perdana Menteri Belanda (1982-1994)
  • 1939 - Johnny Maestro, Penyanyi pop Amerika
  • 1939 - Jimmy Ruffin, Penyanyi Amerika
  • 1939 - Ruggero Deodato, Sutradara, aktor, dan penulis naskah Italia
  • 1940 - Angela Carter, Penulis novel dan jurnalis Inggris (d. 1992)
  • 1940 - Jim Connors, American Radio personality (d. 1987)
  • 1941 - Catherine P. Saxton, Ahli hubungan masyarakat Amerika (kelahiran Inggris)
  • 1943 - Terry Allen, Penyanyi musik country Amerika
  • 1943 - Harvey Andrews, Penyanyi dan penulis lagu Inggris
  • 1943 - Peter Carey, Australian author
  • 1944 - Eva Norvind, Aktris Meksiko (d. 2006)
  • 1944 - Richard O'Sullivan, Aktor Inggris
  • 1945 - Christy Moore, Seniman daerah Irlandia
  • 1945 - Robin Strasser, Aktris Opera Sabung Amerika
  • 1946 - Thelma Houston, Penyanyi Amerika
  • 1946 - Bill Kreutzmann, Penabuh Drum Amerika (Grateful Dead)
  • 1946 - Brian Turner, Koki selebritas Inggris
  • 1949 - Andrew Clements, Penulis Amerika
  • 1950 - Randall 'Tex' Cobb, Petinju dan aktor Amerika
  • 1950 - Tim Russert, Pembaca acara TV Amerika(d. 2008)
  • 1951 - Robert Hegyes, Aktor Amerika
  • 1951 - Bernie Marsden, Musisi Inggris
  • 1953 - Pat McInally, Pemain American National Football League
  • 1953 - Ian McKay, Tentara Inggris (d. 1982)
  • 1954 - Philippe Geluck, Kartunis Belgia
  • 1954 - Amy Heckerling, Sutradara Amerika
  • 1955 - Ben Poquette, Pemain basket Amerika
  • 1955 - Peter Reckell, Aktor Amerika
  • 1955 - Kevin Reed, Ahli teologi Amerika
  • 1956 - Jan Peter Balkenende, Perdana Menteri Belanda
  • 1956 - Anne Dudley, Komposer Inggris
  • 1956 - Jean Lapierre, Politis dan pembawa acara Kanada
  • 1957 - Ray Fernandez, Pegulat Amerika (d. 2004)
  • 1958 - Mark G. Kuzyk, Dokter Amerika
  • 1959 - Barbara Yung Mei-ling, Hong Kong actress (d. 1985)
  • 1959 - Michael E. Knight, Aktor Amerika
  • 1960 - Adam Bernstein, Sutradara TV dan video musik Amerika
  • 1960 - Almudena Grandes, Penulis novel Spanyol
  • 1961 - Phil Campbell, Musisi Inggris (Motörhead)
  • 1962 - Tony Campbell, Pemain basket Amerika
  • 1963 - Johnny Lee Middleton, Musisi Amerika (Savatage & Trans-Siberian Orchestra)
  • 1964 - Doug Benson, Pelawak Amerika
  • 1965 - Owen Hart, Pegulat profesional Kanada (d. 1999)
  • 1965 - Norman Whiteside, Pemain bola Irlandia Utara
  • 1967 - Joe Rice, Politisi Amerika
  • 1968 - Traci Lords, Aktris Amerika
  • 1968 - L.T. Handoko, fisikawan teori Indonesia
  • 1969 - Eagle-Eye Cherry, Musisi Swedia/Amerika
  • 1969 - Rick Porras, Produser film Amerika
  • 1970 - Kim Su-ro, Aktor Korea Selatan
  • 1971 - Horgh, Penabuh drum (Immortal, Hypocrisy)
  • 1972 - Felix da Housecat, DJ Amerika dan produser rekaman
  • 1972 - Frank Trigg, American mixed martial artist
  • 1973 - Kristian Lundin, Penulis lagu Swedia
  • 1973 - Paolo Savoldelli, Pembalap sepeda Italia
  • 1974 - Breckin Meyer, Aktor Amerika
  • 1974 - Ian Pearce, Pemain bola Inggris
  • 1975 - Jason Tunks, Atlet Kanada
  • 1975 - Zee, Seniman hip hop Amerika
  • 1977 - Lisa Kelly, Penyanyi Irlandia
  • 1978 - Stian Arnesen, Musisi Norwegia
  • 1978 - Brian Clevinger, Aktor Amerika
  • 1978 - Shawn Marion, Pemain basket Amerika
  • 1979 - Katie Douglas, Pemain basket Amerika
  • 1980 - Johan Kenkhuis, Perenang Belanda
  • 1980 - Kate Lawler, English reality television personality
  • 1982 - Ákos Buzsáky, Pemain bola Hungaria
  • 1982 - Barbie Kumalasari, aktris Indonesia
  • 1984 - James Loney, Pemain baseball Amerika
  • 1984 - Alex Smith, Pemain bola Amerika
  • 1984 - Meiliana Jauhari, atlet nasional bulutangkis indonesia.
  • 1984 - Drew Stanton, Pemain bola Amerika
  • 1985 - Drew Neitzel, Pemain basket Amerika
  • 1985 - Dan Sweetman, Pembawa acara TV Australia
  • 1985 - Sin song, Indonesia
  • 1986 - Mark Furze, Aktor Australia
  • 1986 - Matt Helders, Penabuh drum Inggris (Arctic Monkeys)
  • 1987 - Michael Maidens, Pemain bola Inggris (d. 2007)
  • 1988 - Natalie Mejia, Penari dan penyanyi Amerika (Girlicious)
  • 1992 - Alexander Ludwig, Aktor Kanada
  • 1992 - Stevani Nepa, Model asal Manado, Indonesia
  • 2006 - Istuson, proplayer FF dari Papua
  • 2014 - Sjachriel Darham, politikus Indonesia dan Gubernur Kalimantan Selatan (l. 1945)
  • 1959 - Kenaikan Yesus Kristus.
  • 1964 - Kenaikan Yesus Kristus.
  • 1970 - Kenaikan Yesus Kristus.
  • 1989 - Idul Fitri 1409 Hijriah.
  • 2001 - Waisak 2545 BE.

6 Mei - 7 Mei - 8 Mei

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=7_Mei&oldid=19021187"