Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?

Jurnal penyesuaian persediaan barang adalah jurnal yang dibuat sebagai proses penyesuaian terhadap account persediaan barang. Proses penyesuaian timbul karena digunakannya dasar waktu (accrual basis) dan juga diperlukan untuk memisahkan rekening-rekening neraca (balance sheet) dan laba rugi (income statement)

Pembuatan jurnal penyesuaian dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi sebagai proses penyesuaian akun-akun persediaan barang agar sesuai dengan kondisi nyata. Mengapa perusahaan perlu melakukan proses penyesuaian persediaan barang dan bagaimana cara sederhana dan paling mudah membuat jurnal umum persediaan barang dagang? Yuk ikuti terus tulisan ini sampai akhir ya 🙂

01: Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?

A: Pengertian Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang

Apa pengertian jurnal penyesuaian persediaan barang?

Definisi jurnal penyesuaian persediaan barang dagang adalah jurnal yang dibuat untuk proses penyesuaian persediaan barang.

Sebagai contoh, dalam catatan pembukuan, saldo akhir persediaan adalah Rp 1.000.000, tapi setelah dilakukan stock opname di gudang, jumlah persediaan hanya Rp 500.000. Berarti ada selsisih sebesar Rp 500.000. Maka perlu dilakukan peenyesuaian sehingga data yang disajikan dalam Laporan Keuangan akurat.

Bagaimana cara melakukan penyesuaian? yuk ikuti terus pembahasannya sampai kelar ya.

B: Tujuan AJP Barang (Adjusting Journal Entry)

Apa tujuan jurnal penyesuaian persediaan barang?

Sebagaimana sudah disinggung pada bagian pengantar tulisan ini di atas, bahwa tujuan pembuatan jurnal umum penyesuaian persediaan barang dagang adalah untuk memisahkan alokasi persediaan dalam akun laba rugi dan neraca.

Pemisahaan seperti itu diperlukan karena ada beberapa rekening yang saldonya masih bersifat campuran, yaitu sebagian merupakan pos jenis Laporan Keuangan Neraca dan sebagian merupakan pos jenis laporan keuangan LABA RUGI.

C: Transaksi Jurnal Penyesuaian

Transaksi apa saja yang memerlukan proses penyesuaian dengan jurnal penyesuaian?

Selain rekening Persediaan Barang, ada beberapa transaksi yang belum dicatat selama periode tahun buku yang bersangkutan sehingga beberapa rekening atau akun yang memerlukan penyesuaian di akhir periode akuntansi, yaitu :

  • Biaya dibayar di muka.
  • Pendapatan dibayar di muka.
  • Utang biaya (biaya yang masih akan dibayar).
  • Piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima).
  • Depresiasi (penyusutan) dan Deplesi aktiva tetap berwujud dan amortisasi aktiva tetap tidak berwujud.
  • Kerugian piutang.

02: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Persediaan

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?

Bagaimana proses dan langkah-langkah membuat jurnal penyesuaian persediaan?

Cara  sederhana dan mudah membuat AJP persediaan barang tergantung pada prosedur akuntansi yang digunakan dan jenis perusahaan.

Ada 2 metode akuntansi persediaan, yaitu:

  1. metode fisik ,dan
  2. metode perpetual (buku).

Bagaimana cara penggunaan metode tersebut?

Ada perbedaan dalam pembuatan jurnal penyesuaian inventory dari kedua metode tersebut, sedangkan pembahasan kali ini, akan diberikan contoh perhitungan dan cara pembuatan jurnalnya.

Untuk mengetahui cara membuat jurnal umum penyesuaian Persediaan Barang dan perbedaan dari dua metode itu, berikut ini penjelasaannya satu per satu.

A: Pencatatan Persediaan Metode Buku (Perpetual)

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?

01: Pengertian Jurnal Persediaan Barang Dagang Metode Perpetual

Pengertian Metode buku atau Metode Perpetual adalah metode pencatatan persediaan yang mengikuti mutasi persediaan baik kuantitasnya maupun harga pokoknya, sehingga jumlah persediaan bisa diketahui setiap saat.

Perusahaan yang menggunakan metode buku untuk mencatat persediaan barang tidak memerlukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.

Kenapa? Karena jumlah persediaan untuk periode tersebut sudah diketahui dari rekening Persediaan Barang.

Untuk memeriksa jumlah barang yang ada di gudang sesuai dengan buku atau tidak maka setiap setahun sekali paling tidak dilakukan perhitungan fisik.

Hasil dari perhitungan fisik tersebut kemudian dibandingkan dengan saldo dalam rekening persediaan. Bila ada perbedaan maka rekening persediaan diubah agar sesuai dengan barang yang sesungguhnya ada.

Perubahan ini dibuat dalam bentuk jurnal umum penyesuaian persediaan dan dicatat dalam rekening selisih persediaan.

(Baca juga :Utang Biaya dan Piutang Pendapatan sebuah jurnal penyesuaian)

02: Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?

Perhatikan contoh soal adjusting journal entry persediaan barang dagang metode perpetual berikut ini:

Rekening persediaan barang PT MyCom Manajemen Network Retail pada tanggal 31 Desember 2020 menunjukkan saldo sebanyak 1000 unit dengan harga pokok @Rp 1000.

Hasil perhitungan fisik pada tanggal tersebut menunjukkan jumlah 950 unit. Selisih antara rekening persediaan dengan hasil perhitungan fisik sebanyak:

= 1000 – 950
= 50 unit

Sedangkan selisih nilai rupiah adalah sebagai berikut :

= 50 unit x  Rp 1000
= Rp. 50.000.

Dari hasil perhitungan di atas agar sesuai dengan jumlah persediaan yang sesungguhnya ada, maka  rekening persediaan barang akan dikurangi sebanyak 50 unit dengan nilai Rp 50.000 Maka, ajp persediaan barang dagang adalah sebagai berikut :

[Debit] Selisih Persediaan        Rp 50.000
[Kredit] Persediaan Barang      Rp 50.000

B: AJP Persediaan Barang Dagang Metode Fisik (Periodik)

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?

Bagaimana cara melakukan proses penyesuaian dengan menggunakan  metode persediaan fisik?

01: Pengertian Metode Persediaan Fisik (Periodik)

Apa yang dimaksud dengan metode persediaan fisik?

Pengertian metode persediaan fisik adalah cara menentukan jumlah persediaan dengan menghitung jumlah fisik barang di gudang. Bila kita menggunakan metode persediaan fisik, maka mutasi persediaan tidak diikuti dalam rekening persediaan.

Apa akibatnya?

Karena dengan metode pencatatan seperti itu, maka rekening atau account persediaan barang tidak dapat menunjukkan saldo persediaan sewaktu-waktu, sehingga perusahaan kesulitan ketika ingin mengetahui jumlah persediaan barang. Oleh karena itu perusahaan perlu menggunakan metode lain untuk melengkapi cara ini.

***

Dalam metode ini setiap pembelian barang dicatat dalam rekening pembelian dan setiap penjualan hanya dicatat penjualannya saja. Tidak ada catatan mengenai harga pokok penjualan.

Untuk menentukan jumlah persediaan pada akhir periode dilakukan perhitungan fisik atas barang-barang dalam gudang.

Hasil perhitungan ini digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap rekening persediaan dan Harga Pokok Penjualan. Itulah jurnal umum penyesuaian persediaan barang dagang metode HPP (Harga Pokok Penjualan)

02: Contoh Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang dagang Metode Fisik

Perhatikan contoh soal jurnal penyesuaian persediaan barang dagang metode fisik sebagai berikut:

Persediaan barang dagangan dan pembelian PT MyCom Computer Retail adalah sebagai berikut :

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?
Note: Pencatatan Proses Pembelian Barang

Dari data di atas dapat dihitung harga pokok penjualan (HPP) selama tahun 2015 sebagai berikut :

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?
Note: Cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Agar rekening harga pokok penjualan menunjukkan jumlah sebesar Rp. 1.550.000. Maka perlu dibuat jurnal penyesuaian dan dibukukan ke rekening harga pokok penjualan.

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :

Mengapa akun persediaan barang dagang perlu dilakukan jurnal penyesuaian?
Note: Proses pencatatan ajp persediaan barang dagang

Demikian cara  dan proses pencatatan jurnal persediaan barang dagang metode fisik, mulai dari pembelian sampai perhitungan harga pokok penjualan barang siap jual. Apapun metodenya, pastikan sesuai dengan karakteristik, kondisi dan proses bisnis Anda.

***

Dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menyegarkan kembali pembahasan materi jurnal umum  persediaan barang dagang ini, saksikan video pendek berikut ini ….

03: Kesimpulan tentang Persediaan

Pengelolaan yang baik terhadap persediaan barang dagangan dan barang pendukung lainnya sangat penting untuk dijalankan bagi perusahaan. Mulai dari perencanaan pengadaan persediaan, penyimpanan di gudang, dan pencatatan jurnal akuntansinya.

Manajemen persediaan barang yang baik akan berpengaruh terhadap tingkat laba rugi perusahaan. Dan pada akhirnya akan mempengaruh kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, dengan melakukan manajemen persediaan yang baik dan tepat akan berpengaruh terhadap kas perusahaan.

***

Keberadaan kas yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu.

Itulah alasan kenapa perusahaan kudu melakukan manajemen persediaan yang baik dan benar. Tak terkecuali dalam melakukan proses pencatatan jurnal umum persediaan barang dagang.

Tanpa pencatatan dan pendokumentasian yang baik, perusahaan tidak mempunyai data-data yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan strategi bagi masa depan perusahaan. Maka, perhatikan cara pencatatan jurnal umum penyesuaian persediaan barang dagang ini.

Dan bila Anda ingin membuat jurnal dengan mudah, coba gunakan alat sederhana powerful ini: SOP Financedan Accounting Tools Sederhana Bermanfaat.

Demikian yang dapat saya sampaikan tentang contoh dan langkah-langkah membuat jurnal umum persediaan barang dagang.

Bagaimana dengan usaha Anda, apa metode yang digunakan? Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****