Mengadakan festival atau demo memasak termasuk dalam contoh promosi

Diperbarui 22 Jul 2021 - Dibaca 7 mnt

Jika kamu tidak menggeluti dunia marketing, mungkin kamu akan bingung saat disodori istilah marketing above the line, marketing below the line dan marketing through the line.

Kamu pasti pernah, kan, melihat iklan suatu produk yang sangat kreatif hingga kalian terus terngiang-ngiang?

Awalnya kamu tidak tahu produk tersebut, namun karena iklannya melekat di kepala, kamu jadi mencari tahu tentang produk tersebut.

Tak menutup kemungkinan pula, kamu sering menerima promosi satu produk yang memang dibutuhkan, sehingga kamu semakin tertarik untuk membelinya.

Ternyata, kedua hal tadi merupakan suatu aktivitas marketing yang berbeda, lho.

Marketing menurut Investopedia adalah upaya untuk membuat orang lain membeli suatu produk. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kedua aktivitas yang sering kamu alami seperti di atas.

Aktivitas di atas sering dikenal sebagai marketing above the line (ATL), dan marketing below the line (BTL). Sementara itu, kombinasi keduanya disebut marketing trough the line (TTL).

Bagi kamu yang penasaran mengenai ketiganya, Glints sudah jelaskan secara singkat di artikel kali ini. Yuk simak sama-sama.

Mengadakan festival atau demo memasak termasuk dalam contoh promosi

Marketing Above the Line (ATL)

Mengadakan festival atau demo memasak termasuk dalam contoh promosi

© Creative Criminals

Menurut Feedough, pada dasarnya, marketing ATL adalah aktivitas marketing yang tidak berfokus pada hasil penjualan.

Maksudnya, aktivitas marketing yang dilakukan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan awareness dari sebuah brand atau produk.

Ini artinya, aktivitas marketing yang dilakukan ditujukan untuk kalangan yang luas. Sehingga, media-media aktivitas marketing yang digunakan pun yang memiliki tingkat perhatian yang besar juga.

Contohnya adalah baliho, spanduk, hingga iklan pada media elektronik.

Belakangan ini, sering ditemukan iklan-iklan yang unik dan meninggalkan kesan tersendiri. Tujuannya agar iklan tersebut mendapat perhatian sehingga produk atau brand yang diiklankan dapat dikenal oleh masyarakat.

Aktivitas marketing ini sangat cocok digunakan untuk mengenalkan brand baru, atau lini produk baru dari suatu brand yang sudah dikenal oleh masyarakat.

Berhubung ditujukan untuk audiens yang besar, biayanya cenderung lebih mahal.

Baca Juga: Mengenal Marketing 4.0, Strategi Pemasaran Baru di Era Digital

Marketing Below the Line (BTL)

Mengadakan festival atau demo memasak termasuk dalam contoh promosi

© learn.g2.com

Berkebalikan dengan ATL, Feedough menyebut aktivitas marketing below the line (BTL) adalah aktivitas marketing yang lebih sesuai dengan sasaran produk atau brand tersebut ditujukan.

Aktivitas marketing ini sering juga dikenal dengan istilah pemasaran langsung (direct marketing). 

Biasanya, aktivitas marketing seperti ini ditujukan untuk konsumen setia, atau calon konsumen yang memang memiliki ketertarikan dengan produk atau brand tersebut.

Hal ini karena tujuan dari aktivitas marketing ini adalah menarik konsumen potensial, atau membuat konsumen lama kembali membeli produknya. 

Oleh karena itu, media yang digunakan biasanya lebih personal, seperti melalui email marketing, online marketing yang lebih terarah, hingga seminar-seminar khusus.

Sehingga, aktivitas BTL ini memiliki biaya yang lebih murah dan lebih terkontrol prosesnya.

Melalui penjelasan mengenai kedua aktivitas marketing diatas, dapat disimpulkan kedua aktivitas marketing tersebut memiliki strategi dan tujuan yang berbeda.

Seorang pemasar haruslah mengetahui kapan waktu untuk menggunakan kedua aktivitas marketing tersebut.

Apabila memang bertujuan semata-mata untuk meningkatkan awareness, aktivitas ATL lebih cocok digunakan. Namun, jika bertujuan pada konsumen yang sesuai dengan target pasar, BTL bisa menjadi pilihan.

Marketing Trough the Line (TTL)

Terakhir, ada pula aktivitas marketing TTL yang merupakan kombinasi antara kedua jenis aktivitas marketing tadi. Hal ini bertujuan agar iklan yang dibuat dapat menyasar berbagai segmen yang diinginkan. 

Penerapan dan strategi yang digunakan pun merupakan gabungan dari keduanya, misal iklan di koran namun disisipi voucher belanja bagi yang sudah pernah mengkonsumsi produk tertentu. 

Itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai ketiga aktivitas pemasaran yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari.

Kamu bisa juga, lho, menjadi seorang pemasar yang handal. Caranya dengan menemukan dan melamar lowongan pekerjaan marketing yang tersedia di Glints.

Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan temukan lowongan pekerjaan yang sesuai untukmu.

  • Marketing
  • ATL, BTL, & TTL Marketing – Definition, Examples, & Difference

Promosi merupakan salah satu kegiatan yang dapat dikatakan paling penting dalam suatu kegiatan perusahaan. Promosi berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan juga mengingatkan kembali akan suatu produk dan manfaatnya sehingga dapat mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut.

Untuk mengadakan promosi penjualan tersebut, maka setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi yang digunakan sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. 

Suatu perusahaan akan menggunakan promosi penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih cepat dan lebih kuat. Promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Akibat jangka pendek yang dapat diperoleh adalah seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan.

Cara dalam promosi penjualan ada beragam. Berikut adalah beberapa cara dalam promosi penjualan yang biasa digunakan oleh perusahaan – perusahaan.

Mengadakan festival atau demo memasak termasuk dalam contoh promosi

Display

Display merupakan suatu bentuk keinginan untuk membeli seseuatu, yang tidak didorong oleh seseorang. Tetapi, lebih didorong karena daya tarik atau oleh penglihatan atau pun oleh perasaan lainnya.

Show

Show merupakan suatu bentuk dari elemen bauran promosi yang menggunakan alat show sebagai salah satu alat promosinya. Media show bisa cukup efektif untuk menarik minat konsumen karena biasanya menggunakan cara – cara yang menyenangkan dan akrab dengan target pasar.

Exposition

Exposition merupakan suatu alat promosi yang cukup ampuh untuk tingkat internasional. Biasanya exposition ini diadakan dalam jangka waktu beberapa tahun sekali oleh para perusahaan berkaliber internasional yang bertujuan untuk memajukan produk baru mereka.

Baca juga: Arti dan Jenis-Jenis Pasar

Demonstrasi

Demonstrasi merupakan bentuk kegiatan promosi dengan cara memperlihatkan produk atau jasa pada khalayak ramai yang bertujuan untuk membentuk konsumen. Biasanya, demonstrasi dilakukan dengan menunjukkan pemakaian produk tersebut.

Trading stamp

Trading stamp merupakan cap dagang yang diberikan pada bon penjualan. Cap dagang ini juga dapat menjadi cara promosi penjualan yang menarik. 

Cap dagang ini bisa disimpan oleh para pelanggan dan bila mereka sudah mengumpulkan dalam jumlah tertentu, maka mereka bisa mendapatkan premi atau hadiah dalam bentuk uang atau produk tertentu.

Packaging

Packaging bisa jadi hal menarik dalam media promosi. Biasanya, para konsumen cenderung menilai terhadap suatu barang yang lebih baik dari barang lainnya, hanya melalui kemasan luarnya saja atau melihat pembungkusnya saja. 

Kemasan atau packaging yang baik diidentikan dengan kualitas isi yang lebih baik. Walaupun mungkin isi dan kualitas ini tidak selalu berbanding lurus dengan tampilan packaging.

Labeling

Labeling merupakan suatu keterangan atau ciri dari suatu produk. Labeling ini bisa dilakukan dengan grade labeling dan descriptive labeling. Grade labeling dilakukan dengan cara mencantumkan keterangan tentang ciri barang. 

Sedangkan descriptive labeling dilakukan dengan penempatan keterangan – keterangan secara terperinci, misalnya seperti pada unsur analisis kimia, warna, ukuran, persentasi campuran, penggunaan produk dan lain sebagainya.

Special sales

Special sales adalah bentuk cara promosi penjualan dengan cara menawarkan barang – barang dengan harga yang spesial. 

Penurunan harga inilah yang biasanya akan lebih menarik minat dari para konsumen. Special sales dapat dilakukan untuk semua barang yang dijual dalam suatu toko, tetapi dapat juga hanya pada departemen tertentu pada toko itu.