Menemukan langkah-langkah melakukan pengelompokan jenis barang dagangan yang akan ditata

Thursday, December 13th 2018.

penataan produk merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual, dengan demikian display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal). Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya

Tugas dan tanggung jawab seorang Merchandiser Display (MD)

  • Memajang, mendisplay, merapikan dan menata produk
  • Menjaga kebersihan produk yang dipajang
  • Menjalankan semua progam promosi perusahaan
  • Membantu menjaga stok produk dan memperlebar shelving di etalase toko modern market/tradisional market
  • Membuat hasil laporan yang ditentukan oleh perusahaan
  • Menjalankan tugas kunjungan ke toko sesuai dengan rencana kerja
  • Memberikan informasi tentang produk baru

Teknik Pengaturan Display

Salah satu cara meningkatkan penjualan toko adalah dengan melakukan penataan barang sehingga toko menarik untuk dilihat dan dikunjungi calon pembeli.  Penataan barang yang baik dan rapi akan menarik minat dan meningkatkan keyakinan calon pembeli. Berikut beberapa tips dalam menata barang dagangan / melakukan display:

  • Isilah pada bagian depan toko terlebih dahulu

Kesan penuh harus anda tampilkan dengan menata produk anda dengan mengutamakan mengisi bagian depan atau etalase depan terlebih dahulu bahkan ada yang mengisi bagian teras atau trotoar toko agar lebih menarik perhatian calon pembeli. Keamanan harus diutamakan jangan sampai produk tersebut jadi sasaran pencurian orang yang lalu lalang di depan toko.

Tempatkan produk dengan warna warna cerah di bagian yang paling mudah dilihat, padukan warna cerah tersebut letakkan bersebelahan dengan warna cerah lain. Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat menangkap perhatian pengunjung.

  • Disain menarik sebagai jangkar

Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal memiliki disain atau model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal justru disainnya malah biasa-biasa saja,ini sering kita temukan pada produk fashion. Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai jangkar atau penarik dengan cara menggandengkannya dengan produk yang sudah punya nama, dengan harapan pengunjung akan tertarik untuk membeli keduanya dengan dua alasan langsung, disain menarik atau merek terkenal.

Pada toko retail, letakkan produk yang laris di rak bagian bawah, kenapa? Karena produk yang laris bagaimanapun tetap akan di cari, pembeli sudah sangat hapal bentuk produk tersebut, sehingga ditempatkan di bagian bawah pun tetap akan mudah ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu distributor untuk menjualkan produknya, rak yang sejajar dengan mata harga promosi atau sewa raknya relatif tinggi, distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko  agar produknya ditempatkan di tempat strategis.  lumayan kan buat tambahan pemasukan toko anda.

Biasakan meletakkan produk dengan kemasan besar di sebelah kanan, misalnya produk susu merek A kemasan 1000 gram di sebelah paling kanan kemudian diikuti dengan kemasan 800 gram demikian seterusnya sampai kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia menggunakan tangan kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengan kemasan besar akan semakin tinggi.

Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi instan berdekatan dengan saos atau sambal.

  • Tempatkan produk impulsif dikasir

Sambil  antri biasanya pembeli suka comot sana sini manfaatkan hal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesoris murah. Sehingga akan menambah jumlah belanjaan. Pilihlah kasir yang santai agar yang sedang antri akan semakin rajin mencomot produk tambahan ke keranjang belanja.

Sebenarnya banyak lagi tips untuk menata produk di toko, untuk itu di tuntut kreatifitas dan kejelian anda untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis dengan anda untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan.

Pengelompokan Barang Dagangan (Product Groupings)

Sobat marketer ilmu kali ini tentang pengelompokan barang. barang sangat perlu sekali dikelompokan supaya memudahkan kita dan konsumen dalam mencari produk.

Untuk yang berdasarkan kriteria tersebut maka barang dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu barang konsumen (consumer’s goods) dan barang industri (industrial’s goods).

Barang konsumen merupakan barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir (rumah tangga dan individu), bukan untuk diperjual belikan kembali ( bukan untuk berbisnis). Pada umumnya barang konsumen ini dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods.

Dalam pengklasifikasian tersebut berdasarkan kebiasaan konsumen dalam hal berbelanja (Berkowitz, et al., 1992), yang dapat dicerminkan melalui aspek aspek berikut : a) usaha yang dilakukan oleh konsumen untuk sampai dalam hal pembelian, b) atribut-atribut yang dipergunakan oleh konsumen dalam melakukan pembelian, c)

Untuk mengetahui lebih jelas tentang klasifikasi barang konsumen, maka akan kami jelaskan satu persatu :

  1. Convenience Goods
    Convenience goods adalah barang yang pada umumnya mempunyai frekuensi pembelian yang tinggi (dapat dikatakan sering dibeli), barang tersebut dibutuhkan segera oleh konsumen, dan memerlukan usaha yang minimum dalam pembeliannya.

Sebagai contoh kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, permen, ditergen, baterai, surat kabar, dan rokok. Dalam hal ini convenience goods masih dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

  1. Staplesmerupakan produk/barang yang dibeli konsumen (pembeli) secara rutin. Sebagai contohnya adalah sabun, pasta gigi.
  2. Impuls goodadalah barang-barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha untuk mencari barang tersebut. Biasanya barang-barang seperti ini tersedia dan dipajang dalam banyak tempat yang tersebar. Kita dapat mengambil contoh adalah permen, dan coklat.

merupakan barang yang dibeli oleh konsumen apabila suatu kebutuhan tersebut dirasakan mendesak. Sebagai contoh payung dan jas hujan dirasa sangat dibutuhkan disaat musim hujan.

Shopping goods merupakan barang-barang yang dibeli oleh konsumen dimana dalam proses pembelian dan pemilihannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang ada. Dalam hal ini biasanya konsumen mempunyai kriteria diantaranya harga, kualitas, dan model masing-masing barang.

Adapun contohnya seperti peralatan rumah tangga, dan juga pakaian. Dalam shopping goods masih dapat diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Homogeneous shopping goods

Adalah barang-barang yang dianggap oleh konsumen yang mempunyai kualitas yang hampir sama namun berbeda jauh dalam hal harga. Dengan begitu konsumen akan mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya.

  1. Heterogeneous shopping goods

merupakan barang-barang yang dianggap oleh konsumen (pembeli) yang mempunyai aspek karakteristik/ciri-ciri lebih penting dibandingkan dengan aspek harga. Atau boleh dikatakan bahwa konsumen mempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut.

Specialty goods merupakan barang-barang yang mempunyai karakteristik dan identifikasi merk yang unik dalam sekelompok konsumen mau melakukan usaha yang lebih untuk dapat membelinya. Biasanya barang-barang seperti ini merupakan barang-barang mewah dengan merk dan model yang spesifik.

Sebagai contoh adalah mobil lamborghini, pakaian dengan perancang terkenal, dan masih banyak lagi barang-barang mewah lainnya.

Unsought goods adalah barang-barang yang belum dikenal ataupun belum diketahui oleh konsumen (pembeli) ataupun sudah diketahui oleh konsumen namun belum terpikirkan oleh konsumen untuk memb

Dalam penataan sebuah toko atau minimarket Anda harus memperhatikan beberapa hal yang memiliki pengaruh sangat besar terhadapa kenyamanan pelanggan, terutama untuk kemudahan para pelanggan toko untuk mengakses dan menemukan barang yang mereka cari dengan sangat mudah. Berikut ini adalah beberapa posisi letak barang di sebuah rak toko atau rak minimarket:

Pemajangan Menurut Kelompok Barang

Barang yang bisa dikelompokkan menurut jenisnya, misalnya kelompok makanan, susu, biskuit, makanan ringan, kopi, teh, makanan kecil, dikelompokkan sendiri-sendiri.

Pemajangan Menurut Ukuran

#Secara Vertikal

Pemajangan menurut ukuran dilakukan dengan bagian paling atas paling kecil semakin kebawah semakin besar untuk barang yang sama akan tetapi berbeda ukurannya. Dengan menempatkan barang dagangan secara vertikal, kita bisa memamerkan barang dagangan lebih banyak, bisa memanfaatkan setiap jengkal ruangan, meningkatkan nilai jualnya dan juga dapat menghemat biaya.

Pelanggan dapat dengan mudah melihat klasifikasi jenis barang secara langsung dihadapannya, sebatas penglihatannya dan juga jangkauan tangan pelanggan dengan mudah menjangkau barang dagangan yang ia butuhkan. Dengan penempatan barang secara vertikal pelanggan tidak perlu mondar mandir mencari jenis dan klasifikasi barang yang dijual ditoko, penempatan barang secara vertikal ini berarti menempatkan dengan cara sebagai berikut:

  • Menempatkan barang dari atas ke bawah secara sistimatis.
  • Barang disusun berdasarkan ukuran, dari jenis yang terkecil sampai dengan ukuran besar ataupun sebaliknya.
  • Disusun sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
  • Harga barang diurutkan dari harga murah ke harga mahal.
  • Warna barang disusun dari warna termuda sampai dengan warna tua atau sebaliknya.
  • Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya sesuai dengan jenisnya, katagorinya, bentuk serta sifatnya.

#Secara Horizontal

Penataan secara horizontal ialah penataan barang dengan cara barang paling besar paling kiri makin ke kanan semakin kecil.
Penempatan barang secara vertikal ataupun horizontal bisa dilakukan diberbagai peralatan display, diantaranya sebagai berikut:

  • Penempatan Barang Pada Gantungan GandaBiasanya gantungan ganda ini digunakan untuk kelompok berbagai macam busana seperti misalnya pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak anak dan bayi. Alat ini sangat praktis digunakan karena barang hanya cukup digantungkan tanpa perlu melipatnya, sehingga barang akan tetap bersih dan rapih. Keuntungan bagi pembeli ialah mudahkan dalam memilih, praktis untuk menilai karakteristik barang serta langsung dapat dipegang.Untuk menarik perhatian para pembeli, penjual tinggal menata secara apik, tersusun dan tetap menjaga kerapihannya. Menata barang sebaiknya dimulai dari pengelompokkan, misalnya pakaian pria, ditata dimulai dari ukuran (size) besar ke ukuran kecil, warna muda ke warna yang lebih tua dan seterusnya. Untuk menjaga kebersihan dan kerapihan barang sebelum digantung terlebih dulu dilapisi atau dibungkus oleh plastik transparan.
  • Penempatan Barang Pada Rak
    Rak barang biasanya dipakai untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti misalnya sabun mandi, pasta gigi, shampo dan sebagainya. Susunan barang disusun mulai dari atas ke bawah sesuai dengan kelompok serta spesifikasinya, usahakan penataan barang memberikan kesan bahwa barang tersebut lengkap dan praktis bagi para pembeli, jagalah jangan sampai menempatkan barang terlalu bawah sehingga sulit untuk dilihat oleh pembeli dan perlakukanlah setiap barang dengan sangat baik.
  • Pemajangan Menurut BentukUntuk barang-barang yang sejenis (beda merek) akan tetapi bentuknya sama akan lebih menarik jika dipajang berdekatan.
  • Pemajangan Menurut WarnaUntuk pemajangan barang sejenis dengan ukuran serta bentuk yang sama bila akan dipajang berdekatan hendaknya selalu memperhitungkan kombinasi warna dari barang-barang tersebut sehingga akan tampak lebih menarik. Kombinasi warna yang paling dianjurkan ialah kombinasi warna pelangi.
  • Pemajangan Menurut Desain Dasar Posisi Penampilan Produk dari Produsen
  1. Setiap barang yang diproduksi sudah didesain dengan sedemikian rupa sehingga jelas posisinya ketika dipajang di toko, baik itu dalam posisi berdiri (vertikal) ataupun dalam posisi tidur (horizontal).
  2. Setiap barang hendaknya diberi kesempatan untuk tampil serta menunjukkan penampilan tebaiknya.
  3. Petugas pemajangan barang (display) harus mempelajari bagaimana posisi terbaik bagi setiap barang sebagaimana yang dikehendaki oleh produsen.
  • Pemajangan Barang Menurut Harga Barang
  1. Barang-barang yang harganya mahal ditempatkan di rak paling atas.
  2. Barang-barang yang harganya murah ditempatkan di rak yang paling bawah.
  3. Barang-barang yang cepat laku ditempatkan di rak bagian tengah (eye level) setinggi pandangan mata rata-rata orang.