penataan produk merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual, dengan demikian display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal). Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya Tugas dan tanggung jawab seorang Merchandiser Display (MD)
Teknik Pengaturan Display Salah satu cara meningkatkan penjualan toko adalah dengan melakukan penataan barang sehingga toko menarik untuk dilihat dan dikunjungi calon pembeli. Penataan barang yang baik dan rapi akan menarik minat dan meningkatkan keyakinan calon pembeli. Berikut beberapa tips dalam menata barang dagangan / melakukan display:
Kesan penuh harus anda tampilkan dengan menata produk anda dengan mengutamakan mengisi bagian depan atau etalase depan terlebih dahulu bahkan ada yang mengisi bagian teras atau trotoar toko agar lebih menarik perhatian calon pembeli. Keamanan harus diutamakan jangan sampai produk tersebut jadi sasaran pencurian orang yang lalu lalang di depan toko. Tempatkan produk dengan warna warna cerah di bagian yang paling mudah dilihat, padukan warna cerah tersebut letakkan bersebelahan dengan warna cerah lain. Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat menangkap perhatian pengunjung.
Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal memiliki disain atau model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal justru disainnya malah biasa-biasa saja,ini sering kita temukan pada produk fashion. Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai jangkar atau penarik dengan cara menggandengkannya dengan produk yang sudah punya nama, dengan harapan pengunjung akan tertarik untuk membeli keduanya dengan dua alasan langsung, disain menarik atau merek terkenal. Pada toko retail, letakkan produk yang laris di rak bagian bawah, kenapa? Karena produk yang laris bagaimanapun tetap akan di cari, pembeli sudah sangat hapal bentuk produk tersebut, sehingga ditempatkan di bagian bawah pun tetap akan mudah ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu distributor untuk menjualkan produknya, rak yang sejajar dengan mata harga promosi atau sewa raknya relatif tinggi, distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko agar produknya ditempatkan di tempat strategis. lumayan kan buat tambahan pemasukan toko anda. Biasakan meletakkan produk dengan kemasan besar di sebelah kanan, misalnya produk susu merek A kemasan 1000 gram di sebelah paling kanan kemudian diikuti dengan kemasan 800 gram demikian seterusnya sampai kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia menggunakan tangan kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengan kemasan besar akan semakin tinggi. Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi instan berdekatan dengan saos atau sambal.
Sambil antri biasanya pembeli suka comot sana sini manfaatkan hal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesoris murah. Sehingga akan menambah jumlah belanjaan. Pilihlah kasir yang santai agar yang sedang antri akan semakin rajin mencomot produk tambahan ke keranjang belanja. Sebenarnya banyak lagi tips untuk menata produk di toko, untuk itu di tuntut kreatifitas dan kejelian anda untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis dengan anda untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan. Pengelompokan Barang Dagangan (Product Groupings) Sobat marketer ilmu kali ini tentang pengelompokan barang. barang sangat perlu sekali dikelompokan supaya memudahkan kita dan konsumen dalam mencari produk. Untuk yang berdasarkan kriteria tersebut maka barang dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu barang konsumen (consumer’s goods) dan barang industri (industrial’s goods). Barang konsumen merupakan barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir (rumah tangga dan individu), bukan untuk diperjual belikan kembali ( bukan untuk berbisnis). Pada umumnya barang konsumen ini dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods. Dalam pengklasifikasian tersebut berdasarkan kebiasaan konsumen dalam hal berbelanja (Berkowitz, et al., 1992), yang dapat dicerminkan melalui aspek aspek berikut : a) usaha yang dilakukan oleh konsumen untuk sampai dalam hal pembelian, b) atribut-atribut yang dipergunakan oleh konsumen dalam melakukan pembelian, c) Untuk mengetahui lebih jelas tentang klasifikasi barang konsumen, maka akan kami jelaskan satu persatu :
Sebagai contoh kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, permen, ditergen, baterai, surat kabar, dan rokok. Dalam hal ini convenience goods masih dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
merupakan barang yang dibeli oleh konsumen apabila suatu kebutuhan tersebut dirasakan mendesak. Sebagai contoh payung dan jas hujan dirasa sangat dibutuhkan disaat musim hujan. Shopping goods merupakan barang-barang yang dibeli oleh konsumen dimana dalam proses pembelian dan pemilihannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang ada. Dalam hal ini biasanya konsumen mempunyai kriteria diantaranya harga, kualitas, dan model masing-masing barang. Adapun contohnya seperti peralatan rumah tangga, dan juga pakaian. Dalam shopping goods masih dapat diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yaitu :
Adalah barang-barang yang dianggap oleh konsumen yang mempunyai kualitas yang hampir sama namun berbeda jauh dalam hal harga. Dengan begitu konsumen akan mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya.
merupakan barang-barang yang dianggap oleh konsumen (pembeli) yang mempunyai aspek karakteristik/ciri-ciri lebih penting dibandingkan dengan aspek harga. Atau boleh dikatakan bahwa konsumen mempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut. Specialty goods merupakan barang-barang yang mempunyai karakteristik dan identifikasi merk yang unik dalam sekelompok konsumen mau melakukan usaha yang lebih untuk dapat membelinya. Biasanya barang-barang seperti ini merupakan barang-barang mewah dengan merk dan model yang spesifik. Sebagai contoh adalah mobil lamborghini, pakaian dengan perancang terkenal, dan masih banyak lagi barang-barang mewah lainnya. Unsought goods adalah barang-barang yang belum dikenal ataupun belum diketahui oleh konsumen (pembeli) ataupun sudah diketahui oleh konsumen namun belum terpikirkan oleh konsumen untuk memb Produk terbaru
Dalam penataan sebuah toko atau minimarket Anda harus memperhatikan beberapa hal yang memiliki pengaruh sangat besar terhadapa kenyamanan pelanggan, terutama untuk kemudahan para pelanggan toko untuk mengakses dan menemukan barang yang mereka cari dengan sangat mudah. Berikut ini adalah beberapa posisi letak barang di sebuah rak toko atau rak minimarket: Pemajangan Menurut Kelompok BarangBarang yang bisa dikelompokkan menurut jenisnya, misalnya kelompok makanan, susu, biskuit, makanan ringan, kopi, teh, makanan kecil, dikelompokkan sendiri-sendiri. Pemajangan Menurut Ukuran#Secara VertikalPemajangan menurut ukuran dilakukan dengan bagian paling atas paling kecil semakin kebawah semakin besar untuk barang yang sama akan tetapi berbeda ukurannya. Dengan menempatkan barang dagangan secara vertikal, kita bisa memamerkan barang dagangan lebih banyak, bisa memanfaatkan setiap jengkal ruangan, meningkatkan nilai jualnya dan juga dapat menghemat biaya. Pelanggan dapat dengan mudah melihat klasifikasi jenis barang secara langsung dihadapannya, sebatas penglihatannya dan juga jangkauan tangan pelanggan dengan mudah menjangkau barang dagangan yang ia butuhkan. Dengan penempatan barang secara vertikal pelanggan tidak perlu mondar mandir mencari jenis dan klasifikasi barang yang dijual ditoko, penempatan barang secara vertikal ini berarti menempatkan dengan cara sebagai berikut:
#Secara HorizontalPenataan secara horizontal ialah penataan barang dengan cara barang paling besar paling kiri makin ke kanan semakin kecil.
|