Mencuci bagian tubuh dengan air yang tercemar dapat menimbulkan penyakit kulit seperti

Pencemaran air terjadi ketika air terkontaminasi oleh limbah, zat berbahaya, maupun mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau jamur. Air yang telah tercemar tentu tidak dapat dikonsumsi dan digunakan untuk memasak atau mencuci makanan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Pencemaran air umumnya disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan manusia. Misalnya,limbahatau zat kimia hasil industri, penggunaanpestisidadan pupuk kimia pada sektor pertanian, pembuangan kotoran ternak dan sisa pakan ternak, hingga kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Mencuci bagian tubuh dengan air yang tercemar dapat menimbulkan penyakit kulit seperti

Bila air yang tercemar dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan

Beberapa Jenis Kuman Penyebab Pencemaran Air

Berikut ini adalah beberapa jenis kuman yang dapat menyebabkan pencemaran air beserta gangguan kesehatan yang menyertainya:

1. Hepatitis A

Virus hepatitis A adalah virus penyebab penyakithepatitis A.Seseorang yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala berupa mata dan kulit berwarna kekuningan, demam, tidak nafsu makan, dan rasa tidak nyaman di perut sebelah kanan.

Gejala ini tidak langsung muncul sesaat setelah terinfeksi, melainkan beberapa minggu setelahnya. Selain melalui air yang terkontaminasi, virus hepatitis A juga dapat menyebar karena sanitasi yang buruk, kebersihan diri yang tidak dijaga, atau kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi.

2. Salmonella

Salmonella merupakan bakteri penyebab penyakit tifus.Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran cerna yang ditandai dengan gejala, seperti kram perut,diare,demam, dan muntah.

Umumnya, gejala tersebut akan berlangsung selama 4–7 hari dan berisiko membuat penderitanya mengalamidehidrasi.Untuk mencegah dehidrasi, Anda sebaiknya memenuhi kebutuhan air putih agar cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan.

3. Shigella

Shigella adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular shigellosis, salah satu bentuk penyakit disentri.Seseorang yang terinfeksi penyakit akibat pencemaran air ini, dapat menunjukkan gejala berupa diare yang lebih encer dan terkadang disertai darah, demam, serta kram perut.

Penyakit ini dapat menular saat mengonsumsi air dan makanan maupun menyentuh benda yang telah terkontaminasi bakteri Shigella.

4. Escherichia coli

Bakteri E. coli umumnya tidak berbahaya dan hidup di usus manusia maupun hewan. Namun, beberapa jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Anda bisa terinfeksi karena minum atau memasak menggunakan air yang telah terkontaminasi bakteri E. coli. Gejala yang ditunjukkan akibat terinfeksi bakteri ini adalah kram perut parah, diare berdarah, dan muntah.

Air yang Anda gunakan untuk minum, mandi, atau membersihkan benda mungkin saja terlihat jernih dan bersih. Namun, bukan berarti air tersebut tidak terkontaminasi virus atau bakteri. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa air yang Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari bersih dari kuman penyebab penyakit.

Untuk melindungi diri dari efek pencemaran air, Anda bisa melakukan beberapa pencegahan, seperti minum air yang bersih dan sudah diolah, menggunakan filter air, hindari menelan air kolam saat berenang, usahakan konsumsi makanan yang dikelola secara higienis, sertamencuci tangandengan sabun dan air mengalir.

Air adalah kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Oleh karena itu, penting untuk mencegah pencemaran air. Bila Anda mengalami demam, diare, mual, atau muntah setelah mengonsumsi air yang tidak terjamin kebersihannya, periksakan diri kedokteragar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Menurunnya kualitas kesehatan penduduk merupakan salah satu dampak pencemaran lingkungan. Zat-zat residu yang ditimbulkan pencemaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius.

Selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dampak pencemaran lingkungan bagi kesehatan. Faktanya, banyak penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan tersebut. Tujuh penyakit berikut merupakan yang paling rentan:

1. Asma

Kondisi udara yang kotor dan mengandung banyak zat berbahaya akan meningkatkan risiko asma. Zat-zat asing yang masuk ke saluran pernapasan akan mengganggu kelancaran proses bernapas. Akibatnya, Anda rentan terhadap asma. Beberapa gejala yang mengganggu seperti sesak napas, batuk, dan napas berbunyi pun sulit dihindari. Pengidap asma harus mengonsumsi obat khusus untuk mengembalikan fungsi saluran pernapasan seperti sedia kala.

2. Kanker Paru-Paru

Beberapa zat penyebab polusi (polutan) yang terdapat di udara ternyata memiliki sifat pemicu kanker (karsinogenik). Bila zat-zat tersebut menumpuk dalam paru-paru, kemungkinan besar sel paru-paru akan berkembang secara tidak normal. Sel-sel liar tersebut berpotensi menimbulkan kanker paru-paru di kemudian hari.

3. Gangguan Kesehatan Jantung

Bila udara yang Anda hirup didominasi oleh zat berbahaya, jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengumpulkan oksigen bagi organ-organ tubuh lainnya. Jika hal ini terjadi terus-menerus, tentu saja kondisi kesehatan jantung rentan terganggu. Sejumlah penyakit serius seperti jantung koroner dan penyumbatan pembuluh darah pun tak dapat dihindari.

4. Typhus 

Penyakit tifus sering diremehkan dan disalahartikan sebagai rasa lelah biasa. Padahal, penyakit tifus yang tidak ditangani secara serius bisa membahayakan keselamatan jiwa. Virus typhus akan melemahkan sistem pencernaan dan menurunkan daya tahan tubuh. Pengidap tifus harus istirahat total dan mengonsumsi makanan bergizi yang teksturnya sangat halus. Hal ini harus dilakukan supaya sistem pencernaan tidak terbebani dan proses pemulihan pun bisa berlangsung lebih cepat.

5. Penurunan Fungsi Hati dan Ginjal 

Penurunan fungsi hati dan ginjal bisa disebabkan oleh pencemaran tanah. Logam berat yang mengakibatkan pencemaran tanah sangat berbahaya bila masuk ke tubuh. Kontaminasi logam berat akan membuat organ hati dan ginjal bekerja keras saat menyaringnya agar tidak masuk ke dalam organ tubuh lainnya. Organ hati dan ginjal yang bekerja ekstra keras akan lebih mudah rusak. Kondisi pengerasan hati (sirosis) dan gagal ginjal adalah gangguan kesehatan kronis yang bisa menyebabkan kematian.

6. Diare 

Bakteri penyebab diare dapat berkembang biak secara maksimal di tempat yang kotor. Jika air atau makanan yang kotor tersebut masuk ke tubuh Anda, maka bakteri yang ada di dalamnya akan menyebabkan diare. Mencuci tangan dengan benar dan menyantap makanan higienis adalah cara mudah yang patut Anda lakukan agar terhindar dari diare. Jadikan pola makan sehat dan mencuci tangan sebagai bagian dari kebiasaan Anda mulai hari ini.

7. Hepatitis A 

Selain diare, virus hepatitis A juga menular melalui air yang kotor. Virus ini akan mengganggu fungsi hati untuk menyaring racun. Infeksi virus hepatitis A rentan menyebabkan tingginya kadar bilirubin dalam darah, rasa mual, demam, dan hilangnya nafsu makan. Penanganan hepatitis A harus dilakukan secara intensif agar virus yang ada pada tubuh Anda lekas hilang dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih parah.

Di Indonesia, diare berada pada urutan kedua daftar penyebab tertinggi angka kematian bayi. Hasil riset yang diterbitkan oleh Pusdatin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2015 menyebutkan, 2,9 juta rakyat Indonesia menderita Hepatitis. Bahkan, di beberapa provinsi, penyakit Hepatitis A berada pada level Kejadian Luar Biasa (KLB), artinya perlu diwaspadai. Jika ditelaah, diare dan hepatitis A memiliki satu persamaan: kedua penyakit ini juga disebabkan oleh pencemaran air. 

Kondisi Pencemaran Air di Indonesia Sangat Memprihatinkan

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kondisi pencemaran air terparah di dunia. Data Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Hidup dan Kehutanan tahun 2015 mencatat bahwa 68% kualitas air sungai di Indonesia berstatus ‘tercemar berat’. Hal inilah yang turut mempengaruhi tingginya kasus penyakit diare di kalangan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang langsung memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah telah berupaya memperbaiki kondisi pencemaran air tersebut secara serius agar masyarakat berkesempatan mendapatkan kualitas air bersih yang lebih baik. Selama ini, kondisi pencemaran berat tersebut sudah mengganggu taraf kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Proses pengolahan air pun harus melalui banyak tahap supaya layak pakai dan layak konsumsi. Aktivitas pembersihan sungai menjadi salah satu fokus utama untuk menanggulangi pencemaran air yang telanjur parah.

Kini, masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya kualitas kesehatan. Jangan sampai dampak pencemaran lingkungan tersebut berisiko mengganggu kesehatan bahkan sampai mengancam keselamatan jiwa. Selain kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai, pola hidup sehat juga harus menjadi fokus perhatian masyarakat. Membersihkan diri dan mencuci tangan dengan cara yang benar ternyata ampuh meminimalkan penyebaran penyakit. Anda pun tak perlu mengkhawatirkan kondisi kesehatan diri sendiri dan keluarga bila sudah menjalani pola hidup sehat secara konsisten.

Sumber: 

Pencemaran air mengancam sumber-sumber yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia, seperti air minum dan lainnya. Apa saja akibat pencemaran air yang perlu Anda waspadai dan bagaimana cara mencegah dampak kesehatannya?

16 Mar 2020|Rieke Saraswati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Tak hanya diminum, air juga krusial untuk mencuci bahan makanan serta memasak

Secara global, persediaan air yang tidak bersih dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat setidaknya dua juta orang minum air dari sumber yang terkontaminasi oleh kotoran.Akibat pencemaran air tersebut, bukan hanya manusia yang akan merasakan dampaknya. Tetapi juga satwa liar dan ekosistem.

Apa penyebab pencemaran air?

Pencemaran air adalah masuknya bahan-bahan kimia atau zat-zat asing lainnya ke dalam air yang bersifat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan hewan.Ada banyak sumber penyebab pencemaran air. Beberapa di antaranya adalah:
  • Penggunaan pupuk dan pestisida dari limpasan pertanian
  • Industri pengolahan makanan yang mengirim sampah ke saluran air.
  • Limbah kimia dari buangan industri
Tiga jenis polutan yang paling sering mencemari sungai, danau, dan laut adalah tanah, nutrien, dan bakteri. Meski tampak tidak berbahaya, tanah sebenarnya dapat membunuh binatang kecil dan telur ikan.Sementara nutrien, misalnya dari pupuk, bisa mengganggu ekosistem danau dan waduk. Sedangkan bakteri dapat mengontaminasi air tawar maupun air asin.

Isu pencemaran air di beberapa belahan dunia, termasuk Indonesia

Di India, hampir 80 persen air permukaan (surface water) yang telah tercemar. Air permukaan adalah air yang sering dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti minum, memasak, dan mandi.ir tanah (ground water) di wilayah India juga telah terkontaminasi oleh pestisida, bahan-bahan kimia industri, dan logam berat.Bangladesh juga menghadapi kasus serius akibat pencemaran air dengan arsenik. Beberapa pakar memperkirakan antara 35 dan 77 juta warga Bangladesh berisiko meminum air yang mengandung arsenik.Diketahui juga bahwa ribuan warga Bangladesh meninggal tiap tahunnya karena keracunan arsenik.  Krisis yang terjadi di Bangladesh ini disebut-sebut sebagai ‘keracunan terbesar dari populasi dalam sejarah’.Masalah akibat pencemaran air sudah lama membayangi Indonesia, contohnya Jakarta. Urbanisasi, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan pertumbuhan ekonomi diyakini telah menjadikan ibu kota sebagai kota dengan air yang sangat tercemar.Penyebab kontaminasi air diperkirakan terjadi karena kurangnya saluran pembuangan air limbah (got) yang tidak memadai di Jakarta, padahal perkembangan ekonominya tergolong pesat. Ketimpangan ini perlu menjadi perhatian khusus.

Berbagai penyakit yang bisa timbul akibat pencemaran air

Pencemaran air tentu akan berdampak pada kesehatan manusia, tumbuhan, maupun hewan. Mungkin efek yang ditimbulkan tak terlihat secara langsung, namun bisa sangat membahayakan setelah paparan terjadi untuk jangka panjang. Beberapa penyakit akibat pencemaran air yang bisa menyerang kesehatan manusia meliputi:Tiap tahunnya, sekitar 800 ribu orang diperkirakan meninggal karena diare. Penyakit ini sering disebabkan oleh konsumsi air yang telah terkontaminasi, masalah sanitasi, dan kurangnya kebersihan tangan.Air yang telah tercemar oleh serangga (misalnya nyamuk) juga dapat menularkan penyakit. Slaah satunya demam berdarah.Nyamuk senang hidup serta berkembang biak di air bersih dan tempat penyimpanan air di rumah yang tidak tertutup. Menutup tempat penyimpanan air dengan baik adalah salah satu cara untuk membasmi mereka.Baik hepatitis A maupun hepatitis E sering dihubungkan dengan pasokan dan kebersihan yang kurang memadai. Salah satu penularannya bisa terjadi akibat pencemaran air.Lesi kulit juga bisa menjadi akibat pencemaran air, terutama pencemaran arsenik. Lesi ini tidak langsung muncul setelah paparan pertama, dan butuh waktu bertahun-tahun untuk menampakkan gejala.Para ahli medis menemukan bahwa ada hubungan yang jelas antara konsentrasi arsenik pada air minum dengan prevalensi kanker kulit.  Namun kasus kanker kulit yang terjadi akibat pencemaran air arsenik biasanya tidak fatal jika ditangani dengan saksama.Pencemaran air arsenik juga ditemukan dapat menyebabkan kanker kandung kemih dan kanker paru-paru.Ada banyak tantangan yang perlu dihadapi akibat pencemaran air ini. Perubahan iklim, meningkatnya kelangkaan air, dan urbanisasi merupakan beberapa hal yang dapat memperburuk masalah kontaminasi air.Pada tahun 2025, setengah dari populasi dunia diperkirakan akan mengalami kelangkaan air. Salah satu strategi yang kini digunakan oleh banyak negara adalah penggunaan daur ulang air limbah, demi memulihkan kondisi air yang tercemar.

air putihkeracunan arsenikkekurangan cairan

WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water
Diakses pada 16 Maret 2020
WHO. https://www.who.int/bulletin/archives/78%289%291093.pdf
Diakses pada 16 Maret 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/waterpollution.html
Diakses pada 16 Maret 2020
ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/228264639_Global_Water_Pollution_and_Human_Health
Diakses pada 16 Maret 2020
Science Direct. https://www.sciencedirect.com/topics/chemistry/water-pollution
Diakses pada 16 Maret 2020

Diet detoksifikasi dipercaya dapat membuat tubuh lebih sehat dengan membuang racun-racun dalam tubuh. Ada yang menggunakan obat pencahar hingga teh untuk mendetoks diri. Apakah cara tersebut memang dibenarkan?

17 Mar 2020|Rieke Saraswati

Apakah air es bisa menurunkan berat badan? Bisa, tapi tidak signifikan. Faktanya, minum air es memang dapat membakar kalori lebih banyak karena tubuh memerlukan kalori ekstra untuk menaikkan suhu air.

Kehilangan cairan tubuh saat muntah, diare, keringat berlebih, atau kondisi kesehatan tertentu bisa menjadi penyebab dehidrasi yang perlu Anda waspadai.

27 Mar 2022|Yanita Nur Indah Sari

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari