Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

(Dan telah Kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (kitab) yakni Alquran (dengan kebenaran) berkaitan dengan anzalnaa (membenarkan apa yang terdapat di hadapannya) maksudnya yang sebelumnya (di antara kitab dan menjadi saksi) atau batu ujian (terhadapnya) kitab di sini maksudnya ialah kitab-kitab terdahulu. (Sebab itu putuskanlah perkara mereka) maksudnya antara ahli kitab jika mereka mengadu kepadamu (dengan apa yang diturunkan Allah) kepadamu (dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka) dengan menyimpang (dari kebenaran yang telah datang kepadamu. Bagi tiap-tiap umat di antara kamu Kami beri) hai manusia (aturan dan jalan) maksudnya jalan yang nyata dan agama dan yang akan mereka tempuh. (Sekiranya dikehendaki Allah tentulah kamu dijadikan-Nya satu umat) dengan hanya satu syariat (tetapi) dibagi-bagi-Nya kamu kepada beberapa golongan (untuk mengujimu) mencoba (mengenai apa yang telah diberikan-Nya kepadamu) berupa syariat yang bermacam-macam untuk melihat siapakah di antara kamu yang taat dan siapa pula yang durhaka (maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan) berpaculah mengerjakannya. (Hanya kepada Allahlah kembali kamu semua) dengan kebangkitan (maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang kamu perbantahkan itu) yakni mengenai soal agama dan dibalas-Nya setiap kamu menurut amal masing-masing.

Kami turunkan kepadamu, Muhammad, kitab suci yang sempurna, yaitu al-Qur'ân, yang berisikan kebenaran dalam segala hukum dan beritanya, membenarkan kitab-kitab suci Kami sebelumnya, sebagai saksi atas kebenarannya dan sebagai pengawas kitab-kitab suci yang lain, karena terpelihara dari perubahan. Maka, apabila Ahl al-Kitâb mengadukan suatu perkara kepadamu, putuskanlah menurut apa yang Allah turunkan kepadamu. Jangan mengikuti hawa nafsu dan keinginan mereka dalam mengambil keputusan, sehingga kamu menyeleweng dari kebenaran yang datang dari Kami. Tiap-tiap umat di antara kalian, wahai manusia, Kami berikan cara untuk menjelaskan kebenaran dan cara beragama yang jelas. Jika Allah berkehendak, niscaya Dia akan menjadikan kalian satu kelompok yang jalan petunjuknya tidak berbeda sepanjang masa. Akan tetapi Allah menjadikan kalian sedemikian rupa, untuk menguji pelaksanaan kalian terhadap syariat-syariat yang diberikan, sehingga dapat diketahui siapa yang taat dan siapa yang ingkar di antara kalian. Pergunakanlah kesempatan dan bergegaslah dalam berbuat kebaikan. Sesungguhnya hanya kepada Allahlah kalian akan kembali. Allah akan memberitahukan kepada kalian hakikat apa yang kalian perselisihkan. Dia akan memberikan balasan kepada setiap orang di antara kalian sesuai dengan perbuatannya.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Maksudnya Al Quran mengandung apa yang dikandung dalam kitab-kitab sebelumnya, dan menambah lagi tuntutan-tuntutannya dan akhlak bagi diri. Al Qur'an mengandung semua kebenaran yang dibawa kitab-kitab sebelumnya, sehingga ia memerintahkannya dan mendorongnya. Di dalam Al Qur'an terdapat berita tentang orang-orang yang terdahulu dan yang akan datang, di dalamnya terdapat hukum dan hikmah serta hukum-hukum yang ditunjukkan kitab-kitab sebelumnya, oleh karenanya isi kitab-kitab terdahulu, jika disaksikan oleh Al Qur'an sebagai kebenaran, maka hal itu diterima, namun jika tidak disaksikan demikian, bahkan didustakan, maka hal itu ditolak karena telah dirobah oleh tangan manusia.

Maksudnya umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan umat-umat yang sebelumnya.

Aturan di sini seperti yang tertera dalam Al Qur’an, dan jalan yang terang di sini adalah sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai penjelasan atau praktek nyata dari Al Qur’an. Dengan demikian, sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan tolok ukur benar tidaknya kita memahami Al Qur’an.

Kalau Allah menghendaki, tentu Dia menjadikan kamu satu umat saja dan di atas satu syari'at, akan tetapi Dia pecah-pecahkan kamu untuk mengujimu terhadap syari'at yang berbeda sesuai keadaan waktu itu, agar Dia melihat siapa di antara kamu yang taat dan siapa di antara kamu yang bermaksiat. Demikian juga agar kamu dapat berlomba-lomba dalam kebaikan dengan umat sebelum kamu.

Ayat ini menunjukkan agar seseorang bersegera melaksanakan ketaatan dan tidak menundanya, seperti melaksanakan shalat di awal waktu, dan agar seseorang tidak membatasi diri melakukan kewajiban saja, bahkan sepatutnya ia mengerjakan hal yang sunat yang mampu dikerjakan agar amalan menjadi sempurna dan dapat membalap orang lain dalam mengerjakan kebaikan.

Baik kamu maupun umat-umat terdahulu.

Tentang syari'at dan amal, lalu Dia akan memberikan balasan kepada pengikut kebenaran dan pelaku amal salih, serta akan memberikan balasan kepada pengikut kebatilan dan pelaku amal buruk.


Page 2

(Dan hendaklah kamu putuskan perkara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka dan berhati-hatilah terhadap mereka) agar (supaya mereka) tidak (memfitnahmu) artinya menyesatkanmu (dari sebagian yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling) dari hukum yang diturunkan dan bermaksud mengubahnya (maka ketahuilah bahwasanya Allah menghendaki akan menimpakan kepada mereka musibah) hukuman di dunia (disebabkan sebagian dosa-dosa mereka) yang mereka perbuat di antaranya berpaling itu. Dan akan membalas semua dosa itu di akhirat kelak. (Dan sesungguhnya banyak di antara manusia itu orang-orang yang fasik.)

Kami telah memerintahkan kepadamu, wahai Rasulullah, untuk memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah. Jangan kau ikuti hawa nafsu mereka dalam menentukan keputusan. Berhati-hatilah, supaya mereka tidak memalingkanmu dari sebagian apa yang diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka barpaling dari hukum Allah dan menginginkan yang lainnya, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan menimpakan kerusakan dalam urusan-urusan mereka di dunia, karena jiwa mereka yang rusak oleh sebab dosa-dosa yang mereka perbuat dengan melanggar hukum dan syariat Allah. Sedang di akhirat kelak, Allah akan memberikan ganjaran atas segala perbuatan mereka. (1) Sesungguhnya kebanyakan manusia menentang hukum-hukum Allah. (1) Ayat ini menunjukkan bahwa al-Qur'ân menetapkan asas teritorial hukum, dalam artian bahwa syariat Islam diterapkan pada penduduk di wilayah-wilayah Islam. Belakangan asas ini baru dikenal dalam hukum modern.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Yaitu yang disebutkan dalam Al Qur'an dan As Sunnah, dan itulah keadilan.

Sehingga kamu meninggalkan hukum Allah karena mengikuti hawa nafsu mereka.

Untuk dosa-dosa ada hukumannya, baik segera maupun ditunda nanti, di antara hukuman yang paling besar adalah dijadikan indah kemaksiatan akibat kefasikannya.


Page 3

(Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki) dengan memakai ya dan ta; artinya dengan berpaling itu mereka hanyalah hendak bermanis mulut dan mengambil muka sedangkan pertanyaan di sini berarti sanggahan (dan siapakah) artinya tak seorang pun (yang lebih baik hukumannya daripada Allah bagi kaum) artinya di sisi orang-orang (yang yakin) kepada-Nya. Diistimewakan menyebutkan mereka karena hanya merekalah yang bersedia merenungkan hal ini.

Apakah mereka, orang-orang yang melanggar perintah dan larangan Allah, hendak berhukum dengan hukum jahiliah yang tidak mengandung keadilan, bahkan hawa nafsulah yang berkuasa dengan menjadikan kecenderungan dan kepura-puraan sebagai asas hukum? Ini adalah cara orang-orang jahiliah. Adakah hukum yang lebih baik dari hukum Allah bagi kaum yang yakin akan syariat dan tunduk kepada kebenaran? Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang tahu akan kebaikan hukum-hukum Allah.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Hukum jahiliah adalah setiap hukum yang menyelisihi hukum Allam dan Rasul-Nya. Barang siapa yang berpaling dari hukum Allah dan Rasul-Nya, maka ia ditimpa bala' dengan hukum jahiliah yang tegak di atas kebodohan, kezaliman dan kesesatan, adapun hukum Allah, maka ia tegak di atas ilmu, keadilan, cahaya dan petunjuk.


Page 4

(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin) menjadi ikutanmu dan kamu cintai. (Sebagian mereka menjadi pemimpin bagi sebagian lainnya) karena kesatuan mereka dalam kekafiran. (Siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka dia termasuk di antara mereka) artinya termasuk golongan mereka. (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang aniaya) karena mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka.

Wahai orang-orang yang beriman, kalian tidak diperkenankan menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai penolong yang kalian taati. Mereka itu sama saja dalam menentang kalian. Barangsiapa yang menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka ia telah masuk ke dalam golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka yang menzalimi diri sendiri, dengan menjadikan orang-orang kafir sebagai penguasa mereka.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Dan saling menolong serta bersatu dalam memusuhi dan memerangi kamu.

Hal itu, karena berwala' (memberikan kesetiaan) jika sempurna menjadikan pelakunya pindah ke agama mereka, namun jika berwala' hanya sedikit, maka bisa membawanya kepada sikap sering berwala', dan jika tidak dicegah lama-kelamaan akan menjadikan seorang hamba termasuk mereka (pindah ke agama mereka).

Yang memberikan walaa' (kesetiaan) kepada orang-orang kafir.


Page 5

(Maka kamu lihat orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit) yakni lemah akidahnya seperti Abdullah bin Ubai gembong munafik itu (bersegera kepada mereka) untuk mengambil mereka sebagai pemimpin (seraya katanya) mengemukakan alasan dari sikap mereka itu ("Kami takut akan mendapat giliran bencana.") misalnya giliran musim kemarau, kekalahan sedangkan urusan Muhammad tidak berketentuan sehingga tidak dapat membela kami. Berfirman Allah swt.: (Semoga Allah mendatangkan kemenangan) kepada rasul-Nya dengan mengembangkan agama-Nya (atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya) misalnya dengan membuka kedok orang-orang munafik dan menyingkapkan rahasia mereka (sehingga mereka atas apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka) berupa keragu-raguan dan mengambil orang-orang kafir itu sebagai pemimpin (menjadi menyesal.)

Jika yang mengikuti mereka hanya orang-orang yang menzalimi diri sendiri, maka kamu akan melihat betapa mereka telah dihinggapi penyakit berupa sikap lemah dan kemunafikan, ketika mereka mengatakan, "Kami takut suatu saat tertimpa bencana, sedang mereka tidak menolong kami." Mudah-mudahan Allah mendatangkan kemenangan kepada Rasul-Nya dan kemenangan umat Islam atas musuh-musuhnya serta memperlihatkan kepura-puraan orang munafik, sehingga mereka menyesali keingkaran dan keraguan yang mereka sembunyikan dalam diri mereka.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 6

(Dan berkatalah) dibaca yaquulu marfu` sebagai awal kata dengan memakai wawu atau tidak. Ada pula yang membaca yaquula manshub karena diathafkan kepada ya`tiya (orang-orang yang beriman) kepada kawan-kawan mereka keheranan; yakni jika topeng kedustaan mereka telah disingkapkan ("Inikah orang-orang yang telah bersumpah dengan nama Allah secara bersungguh-sungguh) artinya sebenar-benarnya bersumpah (bahwa sesungguhnya mereka beserta kamu.") dalam soal keagamaan. Firman Allah swt.: ("Gugurlah) rusaklah/binasalah (amal perbuatan mereka yang baik) (maka jadilah mereka orang-orang yang merugi.") baik di dunia dengan terbukanya rahasia mereka maupun di akhirat dengan datangnya azab dan siksa.

Dengan penuh keheranan terhadap orang-orang munafik, pada saat itu orang-orang yang beriman berkata, "Mereka itukah orang-orang yang bersumpah--bahkan dengan sangat berlebihan--dengan nama Allah bahwa mereka akan bersama kalian dalam agama dan beriman seperti kalian? Mereka telah berbohong dan perbuatan mereka menjadi sia-sia, hingga rugi iman dan rugi pertolongan orang-orang Mukmin."

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Dengan heran ketika rahasia orang-orang munafik terbongkar.

Di dunia dibuka aibnya dan di akhirat mendapatkan siksa.


Page 7

(Hai orang-orang yang beriman! Siapa yang murtad) yartadda pakai idgam atau tidak; artinya murtad atau berbalik (di antara kamu dari agamanya) artinya berbalik kafir; ini merupakan pemberitahuan dari Allah swt. tentang berita gaib yang akan terjadi yang telah terlebih dahulu diketahui-Nya. Buktinya setelah Nabi Muhammad saw. wafat segolongan umat keluar dari agama Islam (maka Allah akan mendatangkan) sebagai ganti mereka (suatu kaum yang dicintai oleh Allah dan mereka pun mencintai-Nya) sabda Nabi saw., "Mereka itu ialah kaum orang ini," sambil menunjuk kepada Abu Musa Al-Asyari; riwayat Hakim dalam sahihnya (bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin dan bersikap keras) atau tegas (terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan tidak takut akan celaan orang yang suka mencela) dalam hal itu sebagaimana takutnya orang-orang munafik akan celaan orang-orang kafir. (Demikian itu) yakni sifat-sifat yang disebutkan tadi (adalah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) akan yang patut menerimanya. Ayat ini turun ketika Ibnu Salam mengadu kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah! Kaum kami telah mengucilkan kami!"

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian kembali kepada kekafiran setelah sebelumnya beriman, mereka tidak akan mendatangkan mudarat sedikit pun bagi Allah dengan kekufurannya itu. Allah Mahasuci dari itu semua. Allah akan mendatangkan suatu kaum yang lebih baik sebagai pengganti mereka. Mereka dicintai oleh Allah sehingga mereka diberikan petunjuk dan ketaatan. Sebaliknya, mereka pun mencintai Allah dan taat kepada-Nya. Mereka bersikap merendah dan saling menyayangi sesama Mukmin, bersikap keras terhadap orang-orang kafir, berjuang di jalan Allah dan tidak merasa takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendaki untuk menjadi baik. Karunia Allah amat luas dan Dia Maha Mengetahui orang-orang yang berhak menerimanya.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Di dalamnya terdapat pemberitahuan Allah terhadap sesuatu yang mungkin terjadi, sebagaimana murtadnya orang-orang yang sudah masuk Islam setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam wafat sehingga mereka diperangi oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Sebelum terjadi perbuatan itu (murtad), Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan dalam ayat ini agar mereka jangan sampai kembali kafir. Di samping itu, yang demikian tidaklah merugikan Allah sedikit pun, bahkan Allah akan mendatangkan pengganti mereka, yaitu orang-orang yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah.

Sesungguhnya cinta Allah kepada hamba merupakan nikmat yang paling besar dan keutamaan yang paling utama yang Allah berikan kepada hamba. Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memudahkan semua sebab baginya, memudahkan yang susah, memberinya taufik untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran dan menjadikan manusia cinta kepadanya.

Ada yang mengatakan, bahwa mereka ini adalah Abu Bakar Ash Shiddiq dan kawan-kawannya ketika memerangi orang-orang yang murtad. Ada pula yang mengatakan, bahwa mereka ini adalah kaum Abu Musa Al Asy'ariy. Demikian pula orang yang mencintai Allah dan memiliki sifat-sifat di atas.

Berdasarkan ayat ini, bersikap lemah lembut kepada kaum mukmin dan bersikap keras kepada orang-orang kafir termasuk amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Namun demikian, sikap keras terhadap orang-orang kafir tidaklah menghalangi kita untuk mendakwahi mereka dengan cara yang baik.

Mereka lebih mendahulukan ridha Tuhan mereka, takut celaan-Nya daripada celaan orang yang mencela. Hal ini menunjukkan kuatnya pendirian dan tekad mereka. Adapun orang yang lemah hatinya, maka lemah pula pendiriannya, semangatnya mengendor ketika dicela, pendiriannya lemah ketika dicela dan tekadnya menciut. Hal ini mewnunjukkan bahwa dalam hati mereka terdapat peribadatan kepada selain Allah sesuai keadaan hatinya yang memperhatikan perasaan makhluk, menunjukkan sikap mereka mendahulukan keridhaan manusia dan takut celaan mereka. Oleh karena itu, seorang hamba belum lepas dari peribadatan kepada selain Allah, sampai ia tidak takut celaan orang yang mencela dalam menjalankan agama Allah.

Yakni semua sifat mulia tersebut merupakan karunia Allah kepada mereka agar mereka tidak ujub terhadap diri mereka dan agar mereka mensyukuri nikmat tersebut.

Siapa yang layak memperoleh karunia tersebut.


Page 8

(Sesungguhnya yang menjadi penolongmu ialah Allah dan rasul-Nya serta orang-orang yang beriman yang mendirikan salat dan menunaikan zakat serta mereka rukuk) maksudnya khusyuk atau melakukan salat sunah.

Sesungguhnya penolong kalian, wahai orang-orang Mukmin, hanyalah Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang melaksanakan salat, mengeluarkan zakat dengan tunduk sepenuhnya kepada Allah.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 9

(Siapa yang mengambil Allah dan rasul-Nya serta orang-orang yang beriman sebagai penolongnya) lalu mereka dibela dan ditolongnya pula (maka sesungguhnya golongan agama Allah itulah yang akan menang) yang terjamin dengan pertolongan Allah swt. sedangkan pembelaan seseorang kepada agama Allah itu menjadi bukti bahwa ia dari golongan dan pengikut agama itu.

Barangsiapa yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman sebagai penguasa dan penolongnya, sesungguhnya mereka termasuk golongan Allah dan mereka pasti akan menang.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Yaitu orang-orang yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya atau ia hanya memberikan wala' (kesetiaan) dan pembelaan kepada mereka, tidak kepada orang-orang kafir.

Ayat ini merupakan kabar gembira bagi orang yang menjalankan perintah Allah dan masuk ke dalam pengikut agama-Nya dan sebagai tentara-Nya, bahwa ia akan memperoleh kemenangan meskipun terkadang mengalami kekalahan karena hikmah Allah, namun di akhirnya ia akan memperoleh kemenangan, dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?.


Page 10

(Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu ambil orang-orang yang menjadikan agamamu sebagai olok-olok) ejekan (dan barang permainan di antara) min untuk penjelasan (orang-orang yang diberi Alkitab sebelumnya dan orang-orang kafir) atau orang-orang musyrik; dengan jar dan nashab (sebagai pemimpin dan bertakwalah kepada Allah) dengan tidak mengambil mereka sebagai pemimpin (jika kamu beriman) artinya sungguh-sungguh dalam keimanan kamu itu.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan musuh-musuh Islam--yaitu orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik--yang menjadikan agama kalian sebagai bahan ejekan dan main- mainan, sebagai penolong. Jangan jadikan perwalian kalian kepada mereka. Takutlah kepada Allah jika kalian benar-benar beriman.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 11

(Dan) orang-orang yang (apabila kamu menyeru) atau memanggil mereka (untuk salat) yaitu dengan azan (mereka menjadikannya) salat itu (sebagai bahan olok-olok dan permainan) yakni dengan mempermainkan dan menertawakannya. (Demikian itu) maksudnya sikap mereka itu (adalah karena mereka) disebabkan oleh karena mereka (kaum yang tak mau berpikir). Ayat berikut ini diturunkan ketika orang-orang Yahudi menanyakan kepada Nabi saw., "Kepada rasul-rasul yang manakah kamu beriman?" Jawabnya, "Kepada Allah dan kepada apa-apa yang diturunkan kepada kami... sampai akhir ayat." Ketika Nabi saw. menyebut nama Isa, mereka berkata, "Sepengetahuan kami tak ada agama yang lebih buruk dari agamamu!"

Di antara hinaan mereka terhadap kalian adalah bahwa apabila kalian mengajak salat dengan azan, mereka mengejek, menertawakan salat dan mempermainkannya. Hal itu disebabkan karena mereka adalah kaum yang tidak berakal, tidak mengetahui perbedaan antara petunjuk dan kesesatan.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat


Page 12

(Katakanlah, "Hai ahli kitab! Apakah kamu menyalahkan) menolak (kami hanya karena kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan sebelumnya) yakni kepada nabi-nabi yang terdahulu (dan bahwa kebanyakan di antara kamu orang-orang yang fasik?") diathafkan kepada an aamannaa sedangkan maksudnya ialah: tak ada yang kamu salahkan kecuali hanyalah keimanan kami yang rupanya tidak kamu setujui. Sikap tersebut membuat kalian pantas disebut orang-orang yang fasik. Padahal hal ini merupakan hal yang sudah tidak boleh diingkari.

Wahai Muhammad, katakan kepada Ahl al-Kitâb, "Apakah kalian memandang kami saleh karena kami beriman kepada Allah dan kepada apa-apa yang diturunkan kepada kami, serta kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya kepada para nabi? Kami yakin bahwa kebanyakan dari kalian telah keluar dari syariat Allah."

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 13

(Katakanlah, "Apakah akan kukabarkan kepadamu) kuberitakan (orang-orang yang lebih buruk) lagi daripada warga (demikian) yang kamu salahkan itu (mengenai pembalasannya) asal artinya ialah pahalanya (di sisi Allah) yaitu (orang yang dikutuk oleh Allah) artinya dijauhkan dari rahmat-Nya (dan dimurkai-Nya serta di antara mereka ada yang dijadikan-Nya kera dan babi) dengan merubah bentuknya (dan) orang (yang menyembah tagut) yakni setan dengan jalan menaatinya. Pada minhum ditekankan arti man pada lafal sebelumnya yang dimaksud ialah orang-orang Yahudi. Menurut satu qiraat dibaca `abuda dengan diidhafatkan kepada yang sesudahnya sebagai isim jamak dari `abd dan dinashabkan karena ma`thuf kepada qiradah. (Mereka itu lebih buruk tempatnya) karena mereka menempati neraka berfungsi sebagai tamyiz (dan lebih tersesat lagi dari jalan yang lurus) dari jalan yang benar. Sawaa` arti asalnya ialah pertengahan. Disebutkan buruk dan lebih tersesat untuk mengimbangi ucapan mereka, 'Sepengetahuan kami tak ada agama yang lebih buruk dari agamamu.'"

Katakan kepada mereka, "Maukah kalian aku beritahukan perbuatan yang paling jelek balasannya di sisi Allah? Itulah perbuatan kalian, wahai orang-orang yang dijauhkan dari rahmat Allah dan dimurkai karena keingkaran dan kemaksiatan, dikunci mata hatinya sehingga mereka bagaikan kera dan babi, menyembah setan dan mengikuti kesesatan! Kejahatan mereka adalah yang paling besar karena mereka adalah orang-orang yang paling jauh dari jalan kebenaran."

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 14

(Dan jika mereka datang kepadamu) yaitu orang-orang Yahudi munafik (mereka berkata, "Kami beriman," padahal mereka masuk) kepadamu dengan membawa (kekafiran dan mereka keluar) daripadamu (dengan membawa kekafiran pula) mereka tidak beriman (dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan) itu berupa kemunafikan.

Apabila orang-orang munafik datang kepada kalian, mereka membohongi kalian dengan ucapan, "Kami telah beriman," padahal mereka datang dan pergi dari kalian dengan kekafirannya. Allah lebih mengetahui kepura-puraan yang mereka sembunyikan dan akan memberikan balasannya.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Sebagai bentuk kemunafikan dan makar.

Berupa kemunafikan dan niat jahat. Oleh karena itu, Dia akan membalas amal mereka.


Page 15

(Dan akan kamu lihat banyak di antara mereka) maksudnya orang-orang Yahudi (bersegera) artinya cepat terlibat dalam (berbuat dosa) kedustaan (dan permusuhan) keaniayaan (serta memakan barang yang haram) seperti uang suap dan lain-lain (sungguh, amat buruklah apa yang mereka kerjakan) itu; yakni perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan tadi.

Kalian akan melihat kebanyakan mereka selalu bersegera dalam berbuat maksiat, menyakiti sesama dan memakan harta haram seperti harta yang didapat dari suap dan riba. Sungguh amat buruk perbuatan jelek yang mereka lakukan itu.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 16

(Kenapa orang-orang alim dan para pendeta mereka tak melarang mereka mengucapkan dosa) artinya kata-kata dusta (dan memakan barang yang haram? Sungguh, amat buruklah apa yang mereka perbuat itu) yaitu tidak melarang mereka berbuat kejahatan.

Mengapa ulama-ulama dan pendeta-pendeta mereka tidak melarang mengucapkan perkataan bohong dan memakan harta yang haram? Sungguh buruk perbuatan mereka yang berupa meninggalkan amar makruf nahi munkar (al-amr bi al-ma'rûf wa al-nahy 'an al-munkar).

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Para ulama dan tokoh agama dibebani untuk memerintah manusia dan melarang, menerangkan kepada mereka jalan yang benar, mendorong mengerjakan kebaikan dan melarang mengerjakan keburukan.


Page 17

Ketika rezeki mereka sempit karena mendustakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, padahal mereka sebelumnya memiliki harta yang banyak.

Maksudnya ialah kikir, Mahasuci Allah dari ucapan keji tersebut.

Kalimat ini mengandung beberapa makna:

Ahlussunnah sepakat bahwa Allah memiliki dua tangan secara hakiki namun yang sesuai dengan kebesaran-Nya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Tidak ada yang menghalangi apa yang Dia kehendaki, Dia melapangkan karunia dan ihsan-Nya baik karunia agama maupun dunia, dan memerintahkan hamba-hamba-Nya agar mendatangi kepemurahan-Nya serta tidak menutup pintu ihsan terhadap diri mereka dengan berbuat maksiat. Dia senantiasa memberi di malam dan siang hari, kebaikan-Nya senantiasa tercurah di setiap waktu, menghilangkan derita dan menyingkirkan kesedihan, mengkayakan yang miskin, membebaskan tawanan dan mengobati hati yang sedang merana, mengabulkan orang yang meminta, memberi orang yang fakir, mengabulkan permintaan orang sangat membutuhkan, memberi nikmat meskipun tidak diminta, menyembuhkan orang yang meminta kesembuhan, demikian juga tidak dihalangi dari kebaikan-Nya orang-orang yang bermaksiat. Di antara kepemurahan-Nya adalah memberi taufiq wali-wali-Nya untuk mengerjakan amal shalih, kemudian Dia memuji mereka karenanya dan menisbatkan amal itu kepada mereka, padahal yang demikian berkat kepemurahan-Nya, Dia membalas mereka terhadapnya dengan pahala yang segera atau ditunda nanti dengan balasan yang tidak mungkin digambarkan, dan belum pernah terlintas di hati manusia serta bersikap sayang kepada mereka dalam semua urusan mereka, menyampaikan kepada mereka ihsan-Nya serta menghindarkan musibah namun mereka tidak menyadarinya. Oleh karena itu, Mahasuci Allah, di mana semua nikmat yang dirasakan hamba berasal dari-Nya, dan kepada-Nya diminta untuk menghindarkan bahaya. Maha banyak kebaikan Allah, di mana tidak seorang pun yang dapat menjumlahkan pujian-Nya, bahkan Dia sebagaimana Dia memuji dirinya, Maha Tinggi Dia, di mana semua hamba-Nya tidak pernah lepas sedetik pun dari kepemurahan-Nya, bahkan adanya mereka dan masih dapat hidup tidak lain karena kepemurahan-Nya. Sungguh buruk sekali mereka yang merasa tidak membutuhkan-Nya dan menisbatkan kepada-Nya sesuatu yang tidak layak bagi-Nya, namun Dia Maha Penyantun, tidak segera menghukum mereka meskipun Dia berkuasa dan tetap terus mengejak mereka bertobat dari sikap itu (lihat ayat 65 setelah ini).

Hal ini merupakan hukuman besar yang ditimpakan kepada seorang hamba, yakni Al Qur'an yang seharusnya menghidupkan ruh, membahagiakannya di dunia dan akhirat serta menjadikannya mendapatkan keberuntungan, yang mengharuskan seseorang menerimanya, tunduk kepada Allah dan mensyukuri-Nya, namun malah menambah kesesatan baginya dan menambah kekafirannya. Hal itu tidak lain karena berpaling daripadanya, menolaknya dan malah menentangnya.

Masing-masing golongan mereka menyelisihi yang lain, tidak mau bersatu dan tidak mau tolong-menolong, bahkan saling benci-membenci dan tidak mau sepakat untuk hal yang bermaslahat bagi mereka semua.

Untuk memerangi Islam dan para pemeluknya.

Dengan mengecewakan mereka, memecah belah tentara mereka dan memenangkan kaum muslimin.

Dengan melakukan berbagai kemaksiatan, mengajak kepada agama mereka yang batil dan menghalangi manusia dari agama Islam.

Oleh karena itu, Dia akan menyiksa mereka.


Page 18

(Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman) kepada Nabi Muhammad saw. (dan bertakwa) artinya menjaga diri dari kekafiran (pastilah Kami hapus dari mereka kesalahan mereka dan Kami masukkan mereka ke dalam surga-surga kenikmatan).

Sekiranya Ahl al-Kitâb, Yahudi dan Nasrani, meyakini Islam dan nabinya serta menjauhi dosa-dosa yang telah Kami sebutkan, maka Kami pasti akan menghapus dosa-dosa kecil mereka. Kami akan memasukkan mereka ke dalam surga yang penuh kenikmatan.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 19

(Dan sekiranya mereka menegakkan Taurat dan Injil) mengamalkan ajarannya, di antaranya beriman kepada Nabi saw. (dan apa yang diturunkan kepada mereka) maksudnya kitab-kitab (dari Tuhan mereka, tentulah mereka akan beroleh makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka) maksudnya dilapangkan-Nya rezeki dan dilimpahkan-Nya atas mereka dari segenap penjuru. (Di antara mereka ada umat) maksudnya golongan (yang adil) yakni mengamalkannya dan mereka itulah yang beriman kepada Nabi saw., seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya (tetapi banyak di antara mereka amat jelek atau amat buruk apa yang mereka kerjakan.)

Dan sekiranya mereka menjaga keaslian Tawrât dan Injîl sebagaimana diturunkan dan menjalankan ajarannya, percaya kepada al-Qur'ân, maka niscaya Allah akan melapangkan rezeki-Nya yang dapat diperoleh dari segala penjuru. Tidak semua mereka berada dalam kesesatan, akan tetapi di antara mereka ada kelompok yang adil dan berakal, yaitu mereka yang beriman kepada Muhammad dan al-Qur'ân. Alangkah buruknya ucapan dan perbuatan kebanyakan mereka yang jauh dari kebenaran.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Dengan mengamalkannya, termasuk di antaranya adalah beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang memang diserukan oleh kitab Taurat dan Injil.

Maksudnya Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan memunculkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah atau melapangkan rezeki dan melimpahkannya dari semua arah.

Maksudnya orang yang berlaku jujur, lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran, mereka ini adalah orang-orang yang beriman kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti Abdullah bin Salaam dan kawan-kawannya.


Page 20

(Hai rasul, sampaikanlah) semua (yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu) dan janganlah kamu sembunyikan sesuatu pun daripadanya karena takut akan mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan (dan jika tidak kamu lakukan) tidak kamu sampaikan semua yang diturunkan padamu itu (berarti kamu tidak menyampaikan risalah-Nya) risalah dengan tunggal atau jamak karena menyembunyikan sebagian berarti menyembunyikan semuanya. (Dan Allah memelihara kamu dari manusia) agar tidak sampai membunuhmu. Pada mulanya Rasulullah saw. itu dikawal sampai turun ayat ini, lalu sabdanya, "Pergilah karena sesungguhnya Allah memeliharaku!" Riwayat Hakim. (Sesungguhnya Allah tidak memberikan bimbingan kepada kaum yang kafir.)

Wahai utusan Allah, berikanlah kabar kepada manusia akan apa-apa yang telah diwahyukan Tuhan kepadamu. Ajaklah mereka untuk mengikutinya. Jangan takut disakiti oleh seseorang. Bila kamu takut, maka berarti kamu tidak menyampaikan risalah Allah. Sebab, kamu telah diperintahkan untuk menyampaikannya kepada semua. Allah akan memelihara kamu dari gangguan orang-orang kafir. Sebab, sudah merupakan ketentuan Allah yang berlaku bahwa kebatilan tidak akan mengalahkan kebenaran. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk orang-orang kafir kepada jalan yang lurus.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 21

(Katakanlah "Hai Ahli Kitab! Kamu tidaklah berada dalam sesuatu agama) tidak dianggap beragama (hingga kamu menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu) yakni dengan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, di antaranya beriman kepadaku. (Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu hanyalah akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan mereka) maksudnya bahwa disebabkan kekafiran mereka tadi, maka Alquran yang diturunkan padamu itu hanyalah menambah kekafiran dan kedurhakaan mereka, jadi bukan petunjuk dan keimanan. (Maka janganlah kamu berduka-cita) atau bersedih hati (terhadap orang-orang yang kafir.") jika mereka tak mau beriman, tidak usah mereka itu dihiraukan.

Wahai Rasulullah, katakan kepada Ahl al-Kitâb, "Sesungguhnya kalian tidak beragama dengan benar kecuali jika kalian menegakkan dan mengerjakan semua hukum-hukum Tawrât dan Injîl, serta beriman kepada al-Qur'ân yang telah diwahyukan kepada Rasul-Nya agar dapat menjadi petunjuk bagi manusia. Yakinlah, wahai Muhammad, bahwa kebanyakan Ahl al-Kitâb akan terus bertambah zalim, ingkar dan keras kepala terhadap al-Qur'ân disebabkan rasa iri dan dengki mereka. Maka janganlah bersedih hati terhadap mereka yang dijadikan selalu ingkar.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Karena kamu tidak beriman kepada Al Qur'an dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, demikian juga tidak beriman kepada nabi kamu dan kitab kamu serta tidak berpegang kepada kebenaran dan tidak bersandar kepada suatu dasar pun.

Karena kekafiran mereka kepada Al Qur'an.


Page 22

(Sesungguhnya orang-orang mukmin orang-orang Yahudi) menjadi mubtada (kaum Shabiin) satu sekte dari Yahudi (dan orang-orang Nasrani) yang menjadi badal dari mubtada ialah (siapa saja yang benar-benar beriman) dari kalangan mereka (kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) dalam menghadapi hari kemudian sebagai khabar dari mubtada dan yang menunjukkan kepada khabarnya inna.

Sesungguhnya orang-orang yang percaya kepada Allah, kaum Yahudi, pengikut Mûsâ, orang-orang yang tidak beragama dan kaum Nasrani pengikut 'Isâ, jika mereka dengan tulus beriman kepada Allah dan hari kebangkitan dan beramal saleh sebagaimana yang diajarkan Islam, maka mereka akan selamat dari siksaan. Mereka berada dalam kesenangan surga pada hari kiamat nanti.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Ada yang mengatakan, bahwa mereka adalah salah satu firqah (golongan) orang-orang Yahudi.

Dalam ayat ini, Allah Ta'ala memberitahukan tentang orang-orang yang diberikan kitab, baik kitab Taurat, Injil maupun Al Qur'an, bahwa kebahagiaan dan keselamatan mereka terletak pada satu jalan, yaitu beriman kepada Allah, termasuk beriman kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, beriman kepada hari akhir dan mengerjakan amal saleh, maka tidak ada kekhawatiran bagi mereka terhadap hal-hal yang akan datang yang mengkhawatirkan, dan mereka pun tidak perlu bersedih hati terhadap hal yang telah mereka tinggalkan. Ketentuan ini berlaku di setiap zaman.


Page 23

(Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel) untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul tetapi setiap datang kepada mereka seorang rasul) dari kalangan mereka sendiri (dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka) yaitu berupa perkara yang hak/benar maka mereka tidak mempercayainya (sebagian) dari rasul-rasul itu (mereka dustakan dan sebagian yang lain) dari rasul-rasul itu (mereka bunuh) seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Pengungkapan dengan lafal yaqtuluuna/fi`il mudhari` bukannya dengan lafal qataluu/fi`il madhi menggambarkan tentang keadaan yang sedang berlangsung di masa lalu karena adanya fashilah/pemisah.

Sesungguhnya kami telah mengambil perjanjian dengan orang-orang Yahudi Banû Isrâ'îl dengan tegas untuk mengikuti ajaran-ajaran Tawrât. Kami telah mengutus kepada mereka nabi-nabi untuk menjelaskan Tawrât dan menegaskan perjanjian yang telah Kami buat. Tetapi mereka melanggar perjanjian itu. Setiap kali seorang rasul datang kepada mereka dengan membawa ajaran yang bertentangan dengan hawa nafsu, mereka mendustakan sebagian dari rasul-rasul itu dan membunuh sebagian yang lain.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Perjanjian itu adalah mereka beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya (lihat surat Al Ma'idah: 12).

Yang datang beriringan untuk membimbing mereka.

Seperti Nabi Zakariyya dan Nabi Yahya 'alaihimas salam.


Page 24

(Dan mereka mengira) mereka menduga (bahwa tidak akan terjadi) dengan dibaca rafa` maka an menjadi mukhaffafah/tidak beramal dan dibaca nashab maka an dapat menashabkan/beramal; artinya tidak bakalan terjadi (fitnah) siksaan yang menimpa diri mereka sebagai balasan dari perbuatan mendustakan para rasul dan berani membunuh mereka (sebagai akibatnya mereka menjadi buta) dari perkara yang hak hingga mereka tidak bisa melihatnya (dan mereka menjadi tuli) tidak bisa mendengar perkara yang hak (kemudian Allah menerima tobat mereka) tatkala mereka mau bertobat (kemudian mereka kembali menjadi buta dan tuli) untuk kedua kalinya (demikianlah kebanyakan dari kalangan mereka) lafal katsiirun sebagai dhamir/kata ganti (dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang mereka kerjakan) untuk itu Ia membalas mereka sesuai dengan apa-apa yang telah mereka kerjakan.

Orang-orang Yahudi Banû Isrâ'îl itu mengira bahwa tidak akan diturunkan kepada mereka bencana yang akan menyeleksi orang-orang yang tabah dan yang tidak. Maka dari itu, mereka tidak bersabar dalam menghadapi bencana. Bahkan kebanyakan mereka sesat hingga menjadi seperti orang buta dan tuli. Mereka berpaling dari kebenaran. Lalu Allah menjadikan orang-orang yang hina menguasai mereka. Setelah beberapa saat, mereka kembali bertobat kepada Allah. Pertobatan mereka pun diterima. Allah mengembalikan keinginan keras mereka untuk menjadi benar. Akan tetapi setelah itu mereka sesat kembali, sehingga menjadi buta dan tuli. Allah Maha Mengetahui ihwal mereka, menyaksikan perbuatan mereka dan akan memberi balasannya.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Oleh karena itu, Dia akan memberikan balasan kepada mereka.


Page 25

(Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam.") di masa sebelumnya telah terjadi hal yang serupa (padahal telah berkata) kepada mereka (Almasih, "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu) sesungguhnya aku ini hanyalah seorang hamba Allah dan bukan Tuhan (sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah) menyembah kepada selain Allah (maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga) Allah melarangnya untuk memasuki surga (dan tempatnya ialah neraka dan tidak ada bagi orang-orang lalim itu seorang) lafal min adalah tambahan (penolong.") yang dapat mencegah siksaan Allah terhadap diri mereka.

Tidak beriman kepada Allah orang-orang yang mengira bahwa Allah masuk ke dalam tubuh 'Isâ putra Maryam dan menjadikan 'Isâ sebagai Tuhan, sebagaimana dikatakan orang-orang Nasrani sekarang ini. Padahal, 'Isâ sendiri terbebas dari sangkaan itu. Sesungguhnya 'Isâ memerintahkan Banû Isrâ'îl agar dengan tulus beriman kepada Allah semata dengan mengatakan, "Sesungguhnya Allahlah yang menciptakan aku dan kalian, dan menguasai segala urusan kita. Barangsiapa mengira bahwa Allah mempunyai sekutu, maka neraka adalah ganjaran baginya. Ia tidak akan masuk surga selamanya karena telah melampaui batas-batas yang telah ditentukan Allah. Orang-orang yang melampaui batas dan berbuat zalim, tidak akan mendapatkan penolong yang menyelamatkan mereka dari siksaan-Nya.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 26

(Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Bahwasanya Allah salah seorang) dari tuhan (yang tiga) artinya salah seorang dari tuhan-tuhan yang jumlahnya tiga dan dua orang lainnya yang dianggap tuhan ialah Nabi Isa beserta ibunya. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan dari orang-orang Nasrani (padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu) berhenti dari menigakan Allah, kemudian kembali mengesakan-Nya (pasti akan menimpa kepada orang-orang yang kafir) artinya mereka yang menetapi kekafirannya (di antara mereka siksaan yang pedih") siksaan yang sungguh amat memedihkan, yaitu siksaan neraka.

Juga tidak beriman kepada Allah orang yang mengira bahwa Allah adalah salah satu dari tiga tuhan, sebagaimana yang diyakini orang-orang Nasrani sekarang. Yang benar dan pasti adalah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Jika orang-orang yang sesat itu tidak meninggalkan keyakinan mereka yang salah dan kembali taat kepada Allah, maka mereka pasti akan disiksa dengan siksaan yang pedih.

Anda harus
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat
untuk dapat menambahkan tafsir

Membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu potongan ayat

Seperti yang diyakini oleh sebagian orang-orang Nasrani, bahwa tuhan itu tiga; Allah, Maryam dan Isa (trinitas). Mahasuci Allah dari keyakinan rusak ini.