Menghormati teman yang sedang beribadah merupakan perbuatan yang sesuai dengan sila ke

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-1 hingga ke-5 Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan oleh setiap warga negara dari segala kalangan usia, termasuk untuk anak-anak di lingkungan tempat bermain.

Salah satu contoh pengaplikasian Pancasila di lingkungan bermain adalah tidak membeda-bedakan teman bermain, yang merupakan pengamalan pancasila sila ke-3.

Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia yang mana pengaplikasiannya sebaiknya diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.

Terdapat 5 sila dalam Pancasila sebagai pijakan untuk menjalani kehidupan bernegara, yakni (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Masing-masing sila yang menyusun Pancasila mengandung nilai-nilai luhur. Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, nilai-nilai luhur Pancasila tersebut dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.

Baca juga:

  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Orde Lama Soekarno 1959-1966
  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Orde Baru Soeharto 1966-1998
  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Reformasi 1998 Sampai Sekarang

Isi Pancasila dan Lambangnya

Lambang Pancasila adalah Burung Garuda, jenis burung yang dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah Nusantara. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Adapun isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila beserta lambang masing-masing sila adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai.
  3. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas.

Baca juga:

  • Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan
  • Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka yang Memiliki 3 Dimensi
  • Semangat Tokoh Bangsa Merumuskan Pancasila Dasar Negara

Infografik SC Bocah Pancasila. tirto.id/Lugas Contoh Pengamalan Pancasila di Lingkungan Tempat Bermain

Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila pada anak-anak agar dapat bersosial dengan baik di kehidupan masyarakat sekitarnya. Pancasila sendiri memiliki enam karakteristik yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebhinekaan global.

Dari nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, dibentuklah norma-norma hukum oleh negara. Menurut buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) yang disunting oleh Al Khanif, nilai-nilai luhur Pancasila dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dapat dilakukan kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa saja, tidak terkecuali oleh anak-anak ketika berada di lingkungan tempat bermain.

Berikut ini contoh pengamalan 5 sila dalam Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan tempat bermain oleh anak-anak yang sebaiknya dibiasakan sejak dini:

Contoh Pengamalan Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa di Tempat Bermain

  • Tidak lupa beribadah meskipun sedang asyik bermain.
  • Memberi kesempatan kepada teman bermain untuk menjalankan ibadah.
  • Saling menghargai teman-teman sepermainan meskipun berbeda agama.
  • Tidak bersikap pilih kasih terhadap teman bermain yang berbeda agama.
  • Berhenti bermain sejenak ketika mendengar suara azan.

Contoh Pengamalan Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

di Tempat Bermain

  • Membantu teman yang mengalami kesulitan saat bermain bersama.
  • Menolong teman yang jatuh dari sepeda.
  • Mengajak teman yang pemalu untuk bermain bersama-sama.
  • Memperlakukan semua teman bermain dengan adil dan tidak pilih kasih.
  • Saling menghormati dan menghargai sesama teman di tempat bermain.

Baca juga:

  • Siapa Saja Tokoh dalam Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?
  • Tugas, Fungsi, dan Wewenang Presiden RI Menurut UUD 1945
  • Tugas, Fungsi, & Wewenang Mahkamah Agung Menurut UUD 1945

Contoh Pengamalan Sila ke-3: Persatuan Indonesia di Tempat Bermain

  • Merajut kerukunan dengan teman bermain.
  • Menjaga ketertiban saat bermain bersama teman-teman.
  • Menjaga persatuan dan kekompakan dengan sesama teman.
  • Tidak membeda-bedakan teman bermain.
  • Mengingatkan teman jika ada yang berbuat curang.

Contoh Pengamalan Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Tidak memaksakan kehendak saat bermain.
  • Tidak bersikap menang sendiri saat melakukan permainan bersama teman-teman.
  • Saling menghargai sesama teman bermain.
  • Jika terjadi perselisihan saat bermain, hendaknya diselesaikan dengan baik-baik.
  • Tidak bermain curang dalam permainan.
  • Memberikan selamat kepada yang menang.
  • Memberikan dukungan dan semangat kepada yang kalah.

Contoh Pengamalan Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Bersikap adil terhadap semua teman di tempat bermain.
  • Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan.
  • Menghindari sikap sombong di tempat bermain.
  • Menghargai hasil karya teman bermain.
  • Saling menghargai sesama teman di tempat bermain.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pegangan warga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila Pancasila tidak dapat dilepaskan penerapannya dalam semua lini baik lingkungan sekitar maupun dalam keluarga. Di tempat bermain, anak-anak hendaknya diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila.

Baca juga:

  • Profil Kementerian Dalam Negeri: Sejarah, Tugas, Fungsi Kemendagri
  • Cara Penyebaran Islam di Indonesia & Sejarah Perkembangannya
  • Perang Banjarmasin: Latar Belakang, Kronologi Sejarah, & Akhir

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)


Penulis: Iswara N Raditya
Penyelia: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Menghormati teman yang sedang beribadah termasuk sila ke berapa? Apa saja pengamalan sila ke-1 pancasila? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengamalan sila ke-1 Pancasila dapat dilakukan di mana saja, termasuk di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bahkan di tempat bermain. Pengamalan Pancasila di tempat bermain menjadi pembelajaran yang baik bagi anak-anak usia dini.

Advertising

Advertising

Sila ke-1 Pancasila dengan bunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa" sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) tepatnya dalam Pasal 29 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa:

  1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

Peranan negara sangat penting dalam memberikan jaminan bagi setiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama masing-masing. Itulah makna Sila ke-1 Pancasila, demikian tulis Weinata Sairin dalam Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa: Butir-Butir Pemikiran (2002).

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi," imbuh tokoh bangsa dan bapak proklamator ini.

Di Indonesia, ada 6 agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Maka, para pemeluk agama tersebut berhak mendapatkan kebebasan serta kenyamanan dalam menjalankan ajaran agama masing-masing.

Baca juga:

Bunyi Pancasila dan Lambangnya

Adapun isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai.
  3. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas.

Baca juga:

Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-1

Berikut ini butir-butir pengamalan Pancasila Sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa":

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca juga:

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Tempat Bermain

Di tempat bermain, anak-anak selayaknya sudah diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila, termasuk Sila ke-1. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Tidak lupa beribadah meskipun sedang asyik bermain.
  • Memberi kesempatan kepada teman bermain untuk menjalankan ibadah.
  • Saling menghargai teman-teman sepermainan meskipun berbeda agama.
  • Tidak bersikap pilih kasih terhadap teman bermain yang berbeda agama.
  • Berhenti bermain sejenak ketika mendengar suara azan.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PANCASILA SILA KE-1 atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)

Penulis: Iswara N Raditya Penyelia: Addi M Idhom