Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap

Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap

Ilustrasi teman bertengkar (pexels.com/timur-weber)

Dalam berhubungan atau bersosialisasi dengan orang lain memang tidak memang tidak selamanya berjalan dengan baik. Terkadang ada saja masalah yang menerpa dalam hubungan tersebut, meskipun dengan orang yang sudah menjadi teman sekalipun. Bahkan, teman merupakan orang yang mungkin sering bertengkar dengan temannya sendiri.

Apabila ada 2 orang teman kita yang sedang bertengkar, maka kita sebagai sesama temannya harus menyikapi hal tersebut dengan bijak. Bantu agar pertengkaran tersebut berhenti dan masalah yang sedang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik-baik. Sehingga hubungan pertemanan tetap terjaga dengan baik.

Karena bila dibiarkan, pertengkaran selain bisa membahayakan secara fisik, juga bisa merubah pertemanan menjadi permusuhan. Kita tentu tidak ingin 2 orang teman kita menjadi saling bermusuhan.

Untuk itu, berikut ini adalah 4 tips yang bisa dilakukan ketika ada teman yang bertengkar.

1. Melerai

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melerai 2 orang tersebut. Setidaknya mereka terpisah dan tidak lagi melakukan adu fisik. Hal ini untuk menjaga agar tidak ada korban luka yang parah atau bahkan korban jiwa. Hal ini karena seseorang yang sedang dilanda amarah bisa berbuat tanpa menggunakan akal sehatnya. 

Jika kita tidak bisa melerai mereka sendirian, maka mintalah bantuan pada orang lain. Pastikan pertengkaran tersebut telah berhenti dan masing-masing sudah tidak memiliki keinginan untuk saling baku hantam lagi.

2. Menasehati

Setelah pertengkaran berhasil dilerai, maka kita bisa ikut menasehati mereka berdua. Sampaikan bahwa menyelasaikan masalah dengan kekerasan bukanlah tindakan yang tepat, justru akan menimbulkan masalah baru. Namun ketika menasehati, jangan berikan kesan bahwa kita sedang menggurui, jangan hanya berbicara saja tapi juga dengarkan keluh kesah mereka.

3. Membantu Mencari Solusi

Selain menasehati agar tidak bertengkar, kita bisa turut berdiskusi untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam mencari solusi, kita harus menjadi penengah yang adil bagi kedua pihak. Jangan berat sebelah atau pilih kasih kepada salah satu pihak karena hal tersebut akan membuat kita ikut terseret dalam masalah.

4. Jangan Memanas-manasi

Dalam menyikapi teman yang bertengkar, kita harus mendinginkan perasaan mereka agar amarah bisa mereda. Misalnya dengan mengajak melakukan aktifitas lain atau membicarakan hal yang menyenangkan. Jangan memanas-manasi mereka, misalnya dengan menceritakan keburukan pihak yang lain. Hal tersebut akan membuat masalah semakin berlarut-larut.

Demikian 4 tips yang bisa kita lakukan untuk menyikapi dua teman yang sedang bertengkar. Jadilah penengah yang baik.

Konflik merupakan sebuah hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan pertemanan. Hal ini akan muncul ketika ada ketidakcocokan ataupun kesalahpahaman antara satu dengan yang lain.

Jika kamu mendapati dua sosok temanmu yang sedang menghadapi hal semacam ini, berusahalah untuk melerainya. Bukan maksud sok ikut campur, tapi kamu wajib meredamkan ego mereka agar permasalahan tidak semakin menjadi-jadi.

Selain itu, ada beberapa alasan masuk akal mengapa kamu harus melerai teman yang sedang saling berkonflik. Simak pembahasannya berikut ini, yuk!

Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika berupaya untuk melerai, hal tersebut akan mencegah mereka mengakhiri hubungan pertemanan. Hal semacam ini terkadang wajib dilakukan agar circle pertemananmu tetap utuh.

Konflik memang merupakan hal yang biasa terjadi asalkan harus segera diselesaikan. Apalagi ketika kawan terdekatmu saling bertengkar, berusahalah untuk menjadi sosok mediator.

Dengan melakukan hal seperti itu, mereka pasti akan menghadapi permasalahan tersebut secara dewasa sehingga bisa cepat terselesaikan.

Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap
ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Boleh dibilang bahwa melerai teman yang sedang bertengkar adalah salah satu bentuk kepedulian. Memang sih tidak ada aturan tertulisanya tentang hal tersebut. Tetapi, kamu wajib melakukannya sebab mereka tentunya membutuhkan bantuanmu.

Jika bukan kamu yang melakukan, lantas siapa lagi? Oleh karena itu, mulai sekarang belajarlah untuk lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi temanmu. Apalagi jika hal itu berhubungan dengan pertengkaran, kamu wajib berusaha untuk menengahinya.

Baca Juga: Temanmu Lakukan 5 Hal Ini? Awas Tanda Red Flags dalam Pertemanan

Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap
ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Coba bayangkan jika kamu membiarkan mereka bertengkar, percayalah bahwa permasalahan tersebut malah akan bertambah rumit. Terlebih lagi, kamu bisa saja malah ikut kena getahnya. Hal ini terjadi ketika kamu dicurhati oleh temanmu sehingga pihak yang lainnya menganggap bahwa kalian satu komplotan.

Alhasil, hal semacam ini malah akan membuat salah satu temanmu tadi bakal menjauh. Oleh karena itu, mulai sekarang berusahalah untuk tidak terlalu cuek terhadap lingkungan sosial di sekitarmu. Ingatlah imbas yang bakal terjadi jika kamu terlalu membiarkannya.

Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah konflik antara dua orang bakal segera terselesaikan jika ada mediatornya. Begitu pula dengan konflik yang melibatkan kedua temanmu, kamu wajib menyelam ke dalam agar bisa membantu menyelesaikannya.

Kamu bisa memberikan berbagai macam nasihat agar ego masing-masing pihak bisa runtuh. Berangkat dari hal tersebut, permasalahan tersebut pun bakal hilang sehingga hubungan pertemanan kalian menjadi hangat kembali.

Melerai teman yang berkelahi memerlukan sikap
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Laura Tancredi)

Percaya deh kalau kamu bakal dianggap menjadi sosok yang bijaksana jika mau melerai konflik antar temanmu. Hal semacam ini tentunya wajib dilibatkan sebab kamu harus memberikan contoh yang baik kepada mereka.

Jika mempunyai citra yang cukup oke, maka mereka bakal segan terhadapmu. Alhasil ketika hal serupa terjadi lagi, mereka bakal mengandalkanmu sebagai mediator. Selain itu, kamu juga bisa memberikan beberapa advice kepada mereka agar mempunyai pikiran yang lebih dewasa. Maka dari itu, mulai sekarang jangan ragu untuk menjadi penengah konflik antar teman.

Ketika ada dua orang teman yang sedang berkonflik, jangan pernah ragu untuk melerainya. Jangan dibiarkan begitu saja sebab hal tersebut pasti bakal memberikan dampak buruk kepada lingkaran pertemanan kalian.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Tak Boleh Kapok Berteman, Masih Banyak Orang Baik

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Fimela.com, Jakarta Menjadi pribadi dewasa bukan berarti dirimu bisa lepas begitu saja dari masalahan yang dapat menimpa lingkup pertemananmu. Meski memang sudah mengenal sejak lama, perbedaan pendapat dan argumen tetap bisa terjadi dan menimbulkan pertengkaran yang tak bisa dihindari.

Ada kalanya pertengkaran itu terjadi pada dua teman terbaikmu, lalu bagaimana cara menghadapi dan mengatasi hal ini? Tentu dirimu tak ingin persahabatan ini terpecah karena suatu masalah kan? Ini yang bisa sahabat Fimela lakukan untuk menyelamatkan pertemanan.

1. Jangan memihak

Pastikan dirimu tidak memihak salah satunya. Jadilah pihak yang netral, yang berada di tengah dan mencari jalan tengah agar keduanya bisa berbaikan dan menyelesaikan masalah dengan fair. Seperti diungkapkan psikolog Marie Land dalam Huffington Post, jangan biarkan salah satu dari mereka membuatmu memihak, sebaliknya, jadilah mediator mereka.

2. Dengarkan argumen dari kedua belah pihak

Karena dirimu menjadi pihak di tengah, ada baiknya mendengar pendapat dari keduanya, seperti apa duduk perkaranya dan analisis hal ini dengan bijak. Jangan membumbui permasalahan hingga menjadi tambah runyam. Bahkan jika memang dirimu ingin memihak salah satunya, tahan dirimu.