Kata Proposal saya rasa sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama bagi kalian yang duduk di bangku Sekolah, Bekerja sebagai Pegawai Pemerintahan atau Tenaga Pendidik, Anggota Suatu Organisasi, Wirausahawan atau Bisnisman. Lalu pertanyaannya Apa itu proposal? apakah yang dimaksud dengan proposal? Show Pengertian ProposalProposal adalah suatu dokumen yang berisikan rancangan kerja atau kegiatan yang hendak dikerjakan disusun secara sistematis dan terperinci oleh seseorang atau sekelompok untuk diajukan kepada suatu pihak baik itu individu, kelompok, organisasi atau lembaga dalam rangka penyampaian pemberitahuan suatu informasi penting untuk mendapatkan persetujuan dan atau mendapatkan bantuan dana pelaksanaan suatu kegiatan. Kerangka proposalProposal tersusun atas kerangka proposal secara sistematis. Berikut adalah beberapaka komponen dari kerangka proposal : 1. Dasar Pemikiran Dasar pemikiran berisikan pokok pemikiran dari sebuah proposal yang menjelaskan alasan atau landasan dari sebuah kegiatan yang hendak dilaksanakan. 2. Jenis Kegiatan Jenis kegiatan proposal merupakan pengklasifikasian kegiatan berdasarkan kegiatan yang hendak dilaksanakan apakah formal atau non-formal 3. Tema Kegiatan Dalam proposal memuat gagasan popok atau ide pikiran yang lebih sering disebut sebagai Tema 4. Tujuan Kegiatan Dalam sebuah proposal memuat tujuan dari suatu kegiatan yang hendak dilaksanakan yang dipaparkan secara jelas agar mudah dipahami dan memberikan informasi yang jelas kepada pembaca terkait apa yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan. 5. Peserta Kegiatan Dalam proposal kegiatan umumnya dicantumkan peserta atau siapa saja yang akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang hendak dilaksanakan 6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan suatu kegiatan dalam sebuah proposal merupakan informasi kapan dan dimana suatu kegiatan akan dilaksanakan agar peserta dapat hadir dalam acara sesuai yang dijadwalkan. 7. Susunan Kepanitian Suatu kegiatan tentunya dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari partisipasi banyak orang, oleh karena itu perlu dibentuk kepanitian yang tersususun dalam susunan panitia kegiatan. 8. Anggaran Biaya Anggaran biaya merupakan bagian proposal yang paling penting khususnya untuk proposal dengan tujuan permohonan bantuan dana dimana dengan adanya RAB (Anggaran Biaya) pihak sponsor atau donatur dapat mengukur kebutuhan dan mempertimbangkan dana yang akan diberikan sebagai bantuan. Struktur ProposalStruktur proposal pada umumnya terbagi dalam latar belakang, rumusan permasalahan, Tujuan, Manfaat, ruang lingkup, Kata Pengantar Proposal sampai isi proposal. Tetapi bila merujuk pada setiap beberapa jenis proposal, pasti mempunyai Struktur masing-masing yang lain keduanya. Struktur Proposal KegiatanBerikut akan dibagi apa struktur pada proposal Kegiatan dan pengertian dan penjelasannya. 1. Nama Kegiatan Struktur proposal Kegiatan yang pertama tentu saja ialah judul atau nama Kegiatan. Bagian ini diterangkan secara rinci dan detil, hingga yang menerima proposal dapat ketahui deskripsi Kegiatan yagn akan dikerjakan tanpa salah paham. 2. Pendahuluan Bagian pendahuluan tampilkan apa argumen Kegiatan dalam proposl harus dikerjakan. Diterangkan background dikerjakannya Kegiatan dan apa beberapa poin keutamaan penerapan Kegiatan yang hendak dikerjakan. 3. Tujuan Kegiatan Seterusnya ada Bagian Tujuan Kegiatan. Bagian Tujuan Kegiatan ini menerangkan apa Tujuan dilaksanaknnya Kegiatan itu. Tujuan mempunyai peranan agar bisa Tujuankan dan memusatkan kegiatan yang nanti akan dikerjakan. 4. Target Saran Kegiatan Bagian Target Saran Kegiatan memberi info tentang siapa Target Saran dari dikerjakannya Kegiatan itu. Dalam kata lain, diterangkan kelompok atau golongan masyarakat mana yang hendak jadi peserta Kegiatan nanti. 5. Waktu dan Tempat Penerapan Selanjutnya ada Bagian agenda Kegiatan berbentuk waktu dan tempat penerapan. Waktu harus dibagi dengan detil berbentuk hari, tanggal, bulan dan tahun, dan rentang jamnya juga. Begitupun tempat Kegiatan dilaksanakannya harus disampaikan secara jelas. 6. Formasi Acara Bagian daftar acara atau disebutkan rundown, menerangkan apa daftar acara yang hendak dilaksanakan pada Kegiatan itu. Setiap acara diikutkan waktu dan jam pelaksanaannya dari sejak awalnya sampai akhir acara. 7. Kepanitiaaan Struktur proposal Kegiatan selanjutnya ialah formasi kepanitiaan. Bagian ini mengatakan mengenai formasi panitia yang hendak bertanggungjawab dalam melakukan acara, mencakup nama panitia dan kedudukan dan pekerjaan yang dijalankannya. 8. Anggaran Dana Proposal Kegiatan mengikutkan Bagian Anggaran dan dana. Dalam Bagian ini diterangkan hitung biaya anggaran yang diperlukan untuk mengadakan Kegiatan itu. Perkiraan ongkos dibutuhkan dan jadi pemikiran untuk faksi sponsor atau donatur. 9. Penutup Yang paling akhir ialah Bagian penutup. Di bagian ini menerangkan berkenaan rangkuman Kegiatan yang sudah dilakukan. Disamping itu dipakai kalimat persuasif supaya proposal Kegiatan ini bisa disepakati oleh faksi yang menerima proposal. Struktur Proposal UsahaBerikut akan dibagi apa Struktur-struktur pada proposal usaha dan pemahaman dan penuturannya. 1. Judul Usaha Pasti judul sebagai Struktur pertama dari sebuah proposal usaha. Bagian judul ini memberi info tentang tipe usaha apa yang hendak dikerjakan, terhitung apa nama produk atau jasa yang hendak diulas dalam proposal. 2. Latar Belakang Bagian background pada proposal usaha menerangkan kenapa tipe usaha ini yang diputuskan. Diterangkan apa background penyeleksian tipe usaha dan produk yang hendak dibikin, dan apa analisis berkaitan keadaan dan segmentasi pasarnya. 3. Deskripsi Produk Seterusnya masuk Bagian pokok, yaitu deskripsi produk. Di bagian ini menerangkan dengan detil produk yang hendak dipasarakn, mencakup nama dan tipe produk, bahan baku khusus, langkah membuat, keunggulan dan kekurangan, perkiraan harga, diserta fotonya. 4. Deskripsi Usaha Selanjutnya ada Bagian deskripsi usaha. Bagian ini menjelaskan mengenai nama dan tipe usaha, pengakuan singkat usaha yang hendak digerakkan, gagasan kerja sama, misi visi perusahaan, dan perancangan usaha sepanjang sekian tahun di depan. 5. Proses Produksi Bagian proses produksi menerangkan berkenaan bagaimana proses produksi dibikin dari sejak awalnya bahan baku sampai jadi barang selesai. Keterangan dapat lewat ulasan detil, melalui pola flowchart atau grafik alir, atau melalui dokumentasi photo. 6. Management Usaha Struktur proposal usaha setelah itu management usaha. Bagian ini mencakup Struktur organisasi usaha dan pekerjaan, kuasa, dan jobdesc masing-masing. Diterangkan kekuatan pengendalian dalam jalankan satu usaha. 7. Marketing Di bagian marketing, mengulas berkenaan kekuatan dan kesempatan pasar dari produk yang dijajakan, segmentasi pasar dan sasaran customer tujuan, dan apa taktik marketing produk dan pendekatan yang sudah dilakukan untuk lakukan promo. 8. Deskripsi Keuangan Bagian deskripsi keuangan mencakup besaran keperluan modal yang dibutuhkan, sumber dan pemakaian modal, neraca keuangan berbentuk neraca atau aliran kas, dan analitis titik impas atau break even poin (BEP) pada suatu usaha. 9. Penutup Bagian penutup pada proposal usaha terbagi dalam pengakuan persuasif untuk memberikan keyakinan yang menerima proposal, dapat berbentuk partner kerja atau faksi sponsor. Diperlihatkan tambahan-lampiran yang kemungkinan dibutuhkan dalam proposal. Struktur Proposal PenelitianBerikut akan dibagi apa Struktur-struktur pada Proposal Penelitian dan pengertian dan penjelasannya. 1. Halaman Judul Pada proposal riset, halaman judul jadi Struktur pertama pada bagian awalan yang tampilkan judul riset dengan detail dan sistem yang dipakai. 2. Latar Belakang Seterusnya ada Bagian background, yang menerangkan berkenaan peristiwa, kondisi, atau hal yang melakarbelakangi keutamaan dikerjakan satu riset. 3. Rumusan Permasalahan Selanjutnya ada rumusan permasalahan, Bagian yang merangkum dan mengatakan persoalan sebagai topik ulasan, umumnya dibagi berbentuk pertanyaan. 4. Batas Permasalahan Batas permasalahan sebagai Struktur pada proposal riset yang berperan batasi ruang cakup dalam riset, dapat berbentuk topiknya, daerah yang ditelaah, atau lokasi dan sumber riset, supaya riset tidak melebar ke faktor yang lain tidak jadi konsentrasi khusus. 5. Tujuan Penelitian Bagian Tujuan riset menerangkan apa Tujuan dikerjakannya riset ini. Tujuan riset harus bisa dirumuskan dengan logis dan persuasif, hingga membuat yang menerima proposal jadi lebih berminat untuk membacanya. 6. Manfaat Penelitian Manfaat riset sebagai Bagian yang menerangkan hasil yang hendak didapat bila riset itu dikerjakan. Di bagian ini, penerim proposal diyakinkan akan Manfaat yang didapat bila riset itu dikerjakan dengan benar dan baik. 7. Dasar Teori Struktur setelah itu dasar teori. Di bagian ini menyampaikan teori-teori yang menjadi dasar pada riset yang hendak dilaksanakan. Dibagi juga beberapa hasil riset awalnya yang terkait dengan rumusan permasalahan yang dapat menjadi referensi. 8. Sistem Penelitian Seterusnya diterangkan di bagian sistem riset berkenaan beberapa langkah dan sistem yang dipakai saat lakukan riset. Ini mencakup sistem dengan detil, mulai dari ambil data, pemrosesan data, sampai penuntasan rumusan permasalahan. 9. Rangka Penulisan Laporan Struktur rangka penulisan laporan memberi deskripsi berkenaan apa beberapa poin yang hendak diulas pada riset nanti. Diterangkan faktor apa sebagai dasar riset, dari Bagian awalnya sampai Bagian akhir laporan. 10. Daftar Pustaka Kepustakaan menerangkan apa sumber referensi dan rekomendasi yang dipakai dalam riset, dapat berbentuk buku, jurnal, cuplikan, artikel di koran atau internet, dan riset lain. Tata langkah penulisan kepustakaan harus juga jadi perhatian. Struktur Proposal ProjectBerikut akan dibagi apa Struktur-struktur pada proposal project dan pemahaman dan penuturannya. 1. Judul Project Sama dengan tipe proposal yang lain, Bagian judul pasti pada bagian awalnya proposal project. Bagian ini menerangkan judul project, nama perusahaan client dan detil-detil awalnya lain sebagai deskripsi dari keseluruhnya isi proposal project itu. 2. Disclaimer Struktur proposal project setelah itu disclaimer atau larangan. Bagian ini berisi larangan atau kerahasiaan berkaitan isi proposal project. Ini karena info pada proposal project umumnya memiliki sifat rahasia hingga ada pembatasan tidak untuk menebarkan info didalamnya. 3. Detail Publisitas Seterusnya ada Bagian detil publisitas. Bagian ini terbagi dalam Tujuan dibikinnya proposal, Target Saran audience tujuan, kisah peralihan document, dan bukti jika document itu sah dan bisa dipertanggungjawabkan oleh pembikinnya. 4. Pendahuluan Bagian pendahuluan termasuk juga salah satunya Struktur proposal project. Di bagian ini menerangkan deskripsi dan background berkenaan dikerjakannya project yang diulas, dan pengalaman awalnya tangani project semacam. 5. Pantauan Keperluan Seterusnya ada Struktur pantauan keperluan. Bagian ini menerangkan dengan singkat berkenaan apa kepentingan dan keperluan yang sudah disepakati dan nanti bisa menjadi Bagian dari penerapan project, baik alat, bahan, dan sebagainya. 6. Jalan keluar yang Disodorkan Struktur selanjutnya ialah hasil atau jalan keluar yang disodorkan. Bagian ini menerangkan berkenaan jalan keluar yang disodorkan untuk capai Tujuan project, berisi rangkuman jalan keluar dan keterangan detil berkaitan jalan keluar itu secara tehnis dan detil. 7. Rincian Tugas Rincian tugas atau pernyataan of work menerangkan mengenai beberapa pekerjaan yang hendak dikerjakan sesuai jalan keluar yang sudah disodorkan awalnya. Bagian ini mencakup Target Saran dan Tujuan tugas, batas dan ruang cakup, fase-fase tugas, dan pengetahuannya. 8. Gagasan Penerapan Seterusnya ada Bagian gagasan penerapan. Bagian ini menerangkan dengan detail penerapan tugas, mulai dari skenario yang sudah disodorkan, organisasi project, kuasa dan tanggung-jawab, gagasan kerja project dari sejak awalnya sampai akhir, dan team dan logistik project yang disodorkan. 9. Investasi Di bagian investasi, diulas berkenaan perkiraan ongkos yang diperlukan dalam project. Bagian ini mencakup ongkos yang dikenai dalam perhitungan tugas, persyaratan dan keadaan dari pembayaran pelunasan pembayaran, dan kriteria-kriteria penuntasan project. 10. Penutup Paling akhir ada Bagian penutup pada Struktur proposal project ini. Bagian penutup ini berisi kalimat penutup sama seperti yang ada di tipe proposal lain secara umum. Disamping itu dibarengi tanda-tangan dari faksi yang ajukan proposal itu. Sistematika ProposalSaat menulis proposal penelitian, sistematika penulisan yang penting menjadi perhatian seperti berikut:
Sistematika Penulisan Proposal KegiatanUntuk penulisan proposal kegiatan formatnya lebih bermacam, bergantung ke siapa proposal itu diajukan. Bila ingin diajukan ke donatur untuk pengajuan dana karena itu diperlukan daftar anggaran kegiatan. Tetapi bila diajukan ke calon pengisi acara tidak membutuhkan hal itu. Biasanya sistematika penulisan proposal kegiatan ialah seperti berikut:
Tujuan ProposalDiantara Tujuan dari Dibuat dan diajukannya sebuah proposal adalah sebagai berikut:
Fungsi ProposalDiantara Fungsi dari dibuat sebuah proposal adalah sebagai berikut:
Manfaat ProposalDiantara Manfaat dari dibuat sebuah proposal adalah sebagai berikut:
Bagian-Bagian ProposalBagian isi proposal terbagi dalam, latar belakang, pembatasan permasalahan, maksud dan tujuan, ruang lingkung, pemikiran dasar, metodologi, sarana, personalia, keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Bagian pelengkap adalah penutup yang berisi daftar referensi, lampiran, tabel, dan yang lain. Unsur-unsur ProposalBerikut ini yang merupana unsur-unsur sebuah proposal diantaranya adalah:
Jenis proposalJenis Proposal Berdasar pada Tujuan
Jenis Proposal Berdasar pada Formatnya Proposal Resmi Proposal resmi adalah jenis proposal baku atau resmi yang memiliki kandungan tiga sisi khusus, yakni pendahuluan, isi proposal, dan data pelengkap. Proposal Semi-formal Proposal semi-formal adalah proposal yang tidak mempunyai susunan yang lengkap seperti proposal resmi. Namun, proposal ini masih menggunakan bentuk baku. Proposal Nonformal Proposal nonformal adalah proposal yang tidak begitu baku dan resmi. Secara umum, penyampaian proposal ini berbentuk memorandum atau surat. Cara Membuat Proposal Yang Baik1. Halaman Judul Proposal Proposal jadi langkah awal yang perlu dilaksanakan saat membuat proposal. Judul sebagai pemberi keterangan pertama berkenaan Tujuan dibuatnya proposal. 2. Latar Belakang Proposal Sesudah halaman judul, cara seterusnya adalah membuat halaman khusus untuk Latar Belakang sebuah aktivitas kegiatan. Dalam Latar Belakang itu berisi alasan-alasan kenapa melangsungkan aktivitas kegiatan itu. Maka sedapat mungkin dapat menuliskan Latar Belakang yang jelas dengan menyebutkan beberapa faktor apa yang mempengaruhi Latar Belakang aktivitas kegiatan itu. Selanjutnya beberapa momen apa yang membuat terlaksananya acara aktivitas kegiatan itu. 3. Tujuan Proposal Untuk deskripsi Tujuan dapat dipadukan satu halaman dengan Latar Belakang proposal. Hal itu mempunyai tujuan supaya proposal itu kelihatan lebih berisi. Dalam deskripsi Tujuan itu berisi keterangan aktivitas kegiatan secara urut dan terancang. 4. Nama dan Tema aktivitas kegiatan Proposal Sama sesuai macamnya, aktivitas kegiatan proposal ini berisikan aktivitas kegiatan dasar yang hendak dikerjakan, umumnya dilampiri dengan agenda aktivitas kegiatan selengkapnya. 5. Wujud aktivitas kegiatan Proposal Di bagian ini berisikan deskripsi seperti apakah serangkaian acara aktivitas kegiatan yang hendak diselenggarakan. Misalnya: Acara lomba puisi, Lomba tari, Lomba kekinian dance, dan lain-lain. Serangkaian aktivitas kegiatan ini sebagai susunan acara yang terpenting karena berikut pucuk dari terlaksananya proposal yang dibuat. 6. Peserta Proposal Peserta sebagai siapa yang nanti bisa ikuti aktivitas kegiatan atau acara proposal ini. Misalkan acara panggung seni di dusun karena itu beberapa pesertanya dituruti oleh beberapa anak-anak, pemuda sampai orang dewasa di dusun itu. Peserta dapat terbatasi dan juga bisa dibuka pada umumnya, bergantung dari persetujuan. 7. Pelaksana Proposal Memberi keterangan siapa yang turut mengadakan aktivitas kegiatan itu. Umumnya sebagai pelaksana ialah satu organisasi pemuda atau himpunan barisan. 8. Tempat aktivitas kegiatan dan Agenda Proposal Tempat dan aktivitas kegiatan menggambarkan di mana akan dikerjakan acara aktivitas kegiatan itu. Data ini penting dan jangan rancu, harus ada kejelasan yang jelas. Oleh karena itu perlu dilaksanakan persetujuan lebih dulu. 9. Formasi Acara Proposal Menggambarkan formasi dari acara aktivitas kegiatan yang hendak dibuatnya dimulai dari awalnya pembukaan acara sampai selesainya acara itu. 10. Formasi Panitia Proposal Menggambarkan formasi kepanitiaan yang telah ditetapkan saat sebelum dibuatnya proposal. Oleh karenanya formasi kepanitiaan ini harus ditetapkan saat sebelum gagasan dibuatnya proposal supaya mempermudah nanti. 11. Rencana Anggaran Biaya Proposal Menggambarkan pemerincian saran, pengeluaran, dan kepentingan-keperluan dana yang dipakai untuk acara kegiatan. 12. Penutup Proposal Sisi penutup berisi kalimat mengatakan keinginan supaya seluruh pihak dapat turut berperan serta untuk terlaksananya aktivitas kegiatan proposal yang diperkirakan ini. Diberi tanda tangan oleh ketua panitia dan ketahui penanggung jawab aktivitas kegiatan acara proposal. Contoh ProposalAda banyak contoh proposal yang umum digunakan oleh lapisan masyarakat indonesia, seperti:
Contoh-contoh proposal di atas bisa Anda temukan dan dapatkan hanya di GaleriProposal.Com tempat berbagi aneka contoh proposal formal dan non-formal gratis. Silahkan kunjungi Galeri Proposal cari, temukan dan dapatkan Proposal yang Anda Butuhkan. Itulah Pembahasan Panjang Pengertian Proposal, Kerangka Proposal, Struktur Proposal, Tujuan Proposal, Fungsi Proposal, Manfaat Proposal, Bagian-Bagian Proposal, Unsur-Unsur Proposal, Jenis-Jenis Proposal dan Cara Membuat Proposal yang Baik dan Benar. |