Manakah yang merupakan contoh kalimat majemuk hubungan syarat diantara kalimat berikut

menurut teman teman,apa yang termasuk jenis jenis kalimat majemuk? sebut dan jelaskan beserta contohnya..

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara memiliki dua klausa yabg bersifat serupa atau sederajat dan digabungkan lewat konjungsi.

Kedua klausa ini berbentuk koordinatif yang berarti berasal dari dua klauasa yang bisa menjadi kata sendiri saat kata penghubungnya dihilangkan.

Kalimat majemuk bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu:

1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Kalimat ini menggunakan kata hubung atau konjungsi serta, lagi pula, sementara, dan ketika.

Contoh:

Klausa 1:

Kakak sedang menonton televsi.

Klausa 2:

Ibu sedang Memasak.

Kalimat majemuk:

Kakak sedang menonton televisi ketika ibu sedang memasak

Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mempunyai 2 pola atau lebih.

A. Kalimat Majemuk Setara Pengertian : Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/sederajat kedudukannya.

Kalimat Majemuk Setara adalah penggabungan dari 2 kalimat / lebih dengan menggunakan kata hubung. Terdiri dari:


1. Kalimat majemuk setara sejalan à Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya. Contoh: Umkar pergi ke pasar, Ririn pergi ke sawah sedangkan Sirob pergi ke sekolah.
2. Kalimat majemuk setara berlawanan à Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat yang isinya menyatakan situasi yang berlawanan. Contoh: Danis anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.
3. Kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat à kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain Contoh : Ajiz mendapatkan rangking 1, karena dia anak yang rajin

B.Kalimat Majemuk Bertingkat à adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.

Jenis-jenisnya:

1. Kalimat majemuk hubungan waktu Contoh : Aku sedang belajar, ketika ayahku pulang


2. Kalimat majemuk hubungan syarat Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan Contoh : Jika aku mendapatkan rangking 1, aku akan mendapatkan laptop baru.
3. . Kalimat majemuk hubungan tujuan Ditandai dengan : agar, supaya, biar. Contoh : Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
4. Kalimat majemuk konsensip Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun Contoh : Walaupun Veri sedang sedih, dia selalu tersenyum.
5. Kalimat majemuk hubungan penyebaban Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku cintai tidak mencintaiku
6. Kalimat majemuk hubungan perbandingan Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik. Contoh : Dari pada bermain, lebih baik aku belajar.
7. Kalimat majemuk hubungan akibat Ditadai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka Contoh : Dian begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan kontes itu.
8. Kalimat majemuk hubungan cara Ditandai dengan : Dengan Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya
9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan Ditandai dengan: seolah-olah, seakan-akan Contoh : Markus diam saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.
10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan Ditandai dengan: padahal, sedangkan Contoh : Gina terus belajar, padahal dia sedang sakit.
11. Kalimat majemuk hubungan hasil Ditandai dengan : makannya Contoh: Doni anak pemalas, makannya nilainya selalu jelek
12. Kalimat majemuk hubungan penjelasan Ditandai dengan : bahwa Contoh : Nilai raportnya menunjukan bahwa dia benar-benar siswa yang pandai 13. Majemuk hubungan atributif Ditandai dengan : yang Contoh : anak yang sedang berlari itu teman saya

Kalimat Majemuk Campuran è Adalah kalimat yang merupakan hubungan antara majemuk setara dan majemuk bertingkat. Contoh : pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku.

sumber

https://brainly.co.id/tugas/1435866

Izin menjawab, dalam bahasa Indonesia, kalimat majemuk diklasifikasikan menjadi 5 jenis. Klasifikasi ini didasarkan pada hubungan antarklausa.

1. Kalimat majemuk setara


Pertama adalah kalimat majemuk setara yang mempunyai dua klausa sederajat dan dihubungkan memakai konjungsi (dan, lalu, atau sementara). Misalnya, Jusuf memancing ikan, sementara Udin berenang di kolam. Dalam contoh tersebut, jika tanpa memakai konjungsi sementara, kedua klausa tetap dapat berdiri sendiri.
2. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yang terdiri dari dua klausa yang dapat berdiri sendiri, tetapi terdapat unsur klausa yang berulang. Perulangan ini dipisahkan memakai konjungsi serta, dan, juga, atau tanda koma. Misalnya, Jusuf dan Udin memancing di sungai. Dua klausa ini mempunyai objek yang sama, tetapi memiliki subjek yang berbeda.
3. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemu bertingkat didefinisikan sebagai kalimat yang mempunyai dua klausa atau lebih yang tidak sejajar. Oleh karena adanya ketidaksejajaran ini, maka salah satu klausa penyusunnya tidak dapat berdiri sendiri. Dengan demikian, akan dikenal istilah induk kalimat dan anak kalimat untuk klausa yang tidak dapat berdiri sendiri.
Klausa keduanya dihubungkan dengan konjungsi walaupun, sebab, ketika, meskipun, karena, dan lain-lain. Misalnya, Jusuf sering terlambat karena tidur larut malam. Klausa Jusuf sering terlambat disebut induk kalimat karena mempunyai subjek dan predikat, sedangkan klausa tidur larut malam adalah anak kalimat karena membutuhkan subjek dan tidak dapat berdiri sendiri.
4. Kalimat majemuk perluasan
Kalimat majemuk perluasan dikenal memiliki anak kalimat yang menjadi perluasan dari klausa lainnya. Biasanya, dihubungkan memakai konjungsi yang. Misalnya, pancing yang dibeli sebulan lalu mulai rusak. Sebenarnya, kalimat ini terdiri atas klausa pancing yang mulai rusak dan pancing yang dibeli sebulan lalu.
5. Kalimat majemuk campuran
kalimat majemuk campuran yang menggabungkan kalimat setara dan rapatan dengan kalimat bertingkat. Karakteristik kalimat ini adalah adanya dua konjungsi atau lebih dengan jumlah klausa yang lebih dari dua. Misalnya, aku, Jusuf, dan Mio memancing di sungai, meskipun hujan deras.

Saya sependapat dengan mba atul

1. Kalimat Majemuk Setara
Ini adalah kalimat yang memiliki dua klausa bebas atau lebih. Umumnya dihubungkan dengan konjungsi koordinatif dan, atau, tetapi, dan sedangkan. Contoh kalimatnya: - Rudi dan adiknya pergi ke pasar. - Anda bisa menikmatinya secara gratis atau memilih langganan berbayar. - Ratna ingin sekali menjadi dokter, tetapi dia kurang menyukai biologi. - Joko kuliah di perguruan tinggi negeri, sedangkan Jaka kuliah di perguruan tinggi swasta.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dapat menyatakan beragam hubungan makna, antara lain: > Hubungan waktu (sebelum, sesudah, sewaktu) > Tujuan (agar, biar, supaya) > Pembandingan (alih-alih, daripada, sebagaimana, ibarat) > Cara (dengan, tanpa) > Hasil/akibat (sampai-sampai, maka, sehingga) > Konsesif (walaupun, sekalipun, sungguhpun) > Pengandaian (jangan-jangan, seandainya) > Komplementasi (bahwa) Berikut beberapa contohnya: - Sebelum berangkat kerja, Arman selalu mencium tangan ibunya. - Setelah menunaikan umrah, Joko pulang ke kampung halamannya. - Sewaktu kecil, Hendri suka membaca koran bekas di warung neneknya. - Daripada membuang-buang waktu di depan televisi, Syahrini membantu ibunya di dapur. - Meskipun mendukung Ahok, Tomi menolak jadi juru kampanye.

3. Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang memiliki dua klausa bebas atau lebih dan satu klausa terikat atau lebih. Terkadang jenis kalimat ini disebut juga kalimat kompleks. Contoh: - Ketika punya waktu, kami biasanya pergi ke pantai atau diam saja di rumah. - Joko sangat percaya diri dan akan selalu seperti itu di manapun dia berada. - Kendatipun segala keinginannya telah dipenuhi ibunya, Iwan masih sering keluar rumah dan menginap di gubuk dekat kuburan.

- Jika menemukan kejanggalan di dalam kemasan produk, Anda dapat mengadukan temuan itu ke kantor cabang kami atau menghubungi layanan pelanggan di nomor 12345.

Kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar. Kalimat majemuk dibagi menjadi tiga, yaitu kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Kalimat majemuk setara Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif. Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. Contohnya : Ibu memasak rendang, acar bawang, sayur asam, dan tumis bunga pepaya.

2. Kalimat majemuk bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti itu.

Contohnya : Pak Min datang menjemput ke sekolah, ketika saya dalam perjalanan menuju rumah.

3. Kalimat majemuk campuran Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan penggunaan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.


Contohnya : Kerja bakti di desa dapat menumbuhkan semangat gotong-royong dan kekeluargaan, karena melibatkan seluruh warga.

saya sependapat dengan mba risma

1. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Contoh:

Wati pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)


Iwan berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)

Jika kedua kalimat tunggal di atas (1 dan 2) digabungkan maka menjadi kalimat majemuk yaitu : Wati pergi ke pasar sedangkan Iwan berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)

2. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali. Contoh:

Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)


Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)

Jika ketiga kalimat diatas digabungkan maka menjadi kalimat majemuk rapatan, yaitu : Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)

3. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Contoh:

Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)


Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)

Jika kedua kalimat di atas digabungkan maka menjadi kalimat majemuk bertingkat, yaitu :


Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

4. Kalimat majemuk campuran


Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat. Contoh:

Hasan bermain dengan Amir. (kalimat tunggal 1)


Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)

Jika ketiga kalimat di atas digabungkan maka jadilah kalimat majemuk campuran, yaitu :


Hasan bermain dengan Amir, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang di dalamnya memiliki induk kalimat dan anak kalimat. Berbeda dengan kalimat majemuk setara, klausa-klausa dalam kalimat majemuk bertingkat memiliki kedudukan yang tidak sederajat. Klausa dalam kalimat majemuk bertingkat yang berperan sebagai anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Bila berdiri sendiri, anak kalimat tidak akan memiliki arti. Ada beberapa jenis kalimat majemuk bertingkat berdasarkan konjungsinya, yaitu:
1. Kalimat Majemuk Hubungan Syarat Menggunakan konjungsi: apabila, asalkan, jika, dan lain-lain. Contoh: Saya akan dengan senang hati menolongmu jika kamu bersedia menerimanya.

2. Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan

Menggunakan konjungsi: agar, supaya, dan lain-lain. Contoh: Sanjaya melancarkan rayuannya agar hati Teresia luluh.

3. Kalimat Majemuk Hubungan Sebab Akibat

Menggunakan konjungsi: karena, sehingga, dan lain-lain. Contoh: Aldi tidak punya pacar karena tidak percaya diri.

4. Kalimat Majemuk Konsensip

Menggunakan konjungsi: meskipun, walaupun, dan lain-lain.

Contoh: Meskipun belum lulus sekolah, Beni sudah harus menjadi tulang punggung keluarga

1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dengan klausa-klausa penyusun yang berkedudukan setara. Hubungan di antara klausa-klausa tersebut bersifat koordinatif. Sehingga, setiap klausa dapat pula berdiri sendiri sebagai kalimat yang utuh.
Kalimat majemuk setara juga dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan Contoh: Ibu sedang tidur. Ayah sedang menyelesaikan pekerjaannya. Digabung menjadi: Ibu sedang tidur ketika ayah sedang menyelesaikan pekerjaannya.

2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Contoh: Andi selalu bangun pagi. Ani selalu bangun terlambat. Digabung menjadi: Andi sulung selalu bangun pagi, sementara Ani selalu bangun terlambat.

3. Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

Contoh: Ayunda memasak air. Ayunda menyeduh kopi kesukaannya. Digabung menjadi: Ayunda menyeduh kopi kesukaannya setelah memasak air.

4. Kalimat Majemuk Rapatan


Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu, tanpa menyebutkan kata-kata yang sama. Contoh: Inul membeli buah. Inul membeli sayur. Inul membeli sembako.

Digabung menjadi kalimat majemuk rapatan: Inul membeli buah, sayur, dan sembako.


5. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang di dalamnya memiliki induk kalimat dan anak kalimat. Berbeda dengan kalimat majemuk setara,
klausa-klausa dalam kalimat majemuk bertingkat memiliki kedudukan yang tidak sederajat. Contoh: Rizal lebih suka menonton film horror daripada film action.

6. Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat jenis ini merupakan gabungan penggunaan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi yang digunakan bisa lebih dari satu. Contoh: - Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Erfan mendapat nilai jelek dan harus tidak naik kelas.

- Setelah lulus dari pendidikan jenjang SMP, Maudi harus memilih bersekolah di negeri atau swasta.

Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih.
a. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara ditandai dengan bahwa antarklausanya memiliki kedudukan sederajat. Ada tiga jenis kalimat majemuk setara, yaitu: (1) Setara hubungan penjumlahan atau penggabungan Konjungtor yang digunakan: dan, serta, baik.........maupun........, lalu, kemudian, dan sebagainya. Contoh: Tini berbelanja sayuran dan ibu memasaknya. (2) Setara hubungan pertentangan Konjungtor yang digunakan: tetapi, namun, sedangkan, bukan..........melainkan, tidak........tetapi, dan sebagainya. Contoh: Adiknya rajin, tetapi ia sendiri malas. Cerita itu bukan khayalan, melainkan kenyataan. (3) Setara hubungan pemilihan Konjungtor yang digunakan: atau Contoh: Engkau menunggu di sini atau pergi bersama kami.

b. Kalimat Majemuk Bertingkat / Kompleks


Kalimat majemuk bertingkat mengandung dua klausa atau lebih yang tidak sederajat. Salah satu menduduki fungsi utama kalimat yang lazim disebut sebagai induk kalimat, sedangkan klausa yang lebih rendah kedudukannya disebut anak kalimat. 

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas beberapa klausa bebas atau lebih dari satu klausa (Ghufron dan Marzuqi,2013:84). Sedangkan (Verhaar,2010:276) mengungkapkan bahwa kalimat majemuk ialah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk merupakan dua buah kalimat atau lebih yang digabung menjadi sebuah kalimat (Chaer, 2009:5). Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu (a) kalimat majemuk setara; (b) kalimat majemuk rapatan; (c) kalimat majemuk bertingkat; (d) kalimat majemuk campuran. (Ghufron dan Marzuqi, 2013:84).

Kalimat majemuk setara yang ditemukan dalam buku berbahasa dan bersastra Indonesia karya Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati adalah sebagai berikut,

“Upaya penyelesaian melibatkan tiga pihak, yakni pemerintah korsel, kelompok pejuang Taliban, dan pemerintah Afganistan”.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk setara yang terdiri dari dua klausa, klausa pertama adalah “Upaya penyelesaian melibatkan tiga pihak, yakni pemerintah korsel, kelompok pejuang Taliban”, dan klausa kedua adalah “dan pemerintah Afganistan”, dan kalimat tersebut ditandai dengan adanya konjungtor Dan.


Kalimat majemuk bertingkat yang ditemukan dalam buku berbahas dan bersastra Indonesia karya Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati. 

"Tidak perlu impor beras karena cadangan pangan masih mencukupi"

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk bertingkat yang terdiri dari dua klausa utama yaitu "Tidak perlu impor beras", dan klausa bawahan "karena cadangan pangan masih mencukupi". Dan kalimat tersebut ditandai dengan adanya konjungtor Karena.

Kalimat majemuk campuran yang ditemukan dalam buku berbahasa dan bersastra

Indonesia karya Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati.

 “Hamid dan Rusman berbisik-bisik sejenak, kemudian Hamid bangkit, lalu dengan langkah yang pasti menghampiri orang-orang yang sedang saling mengagumi itu”.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk campuran yang terdiri tiga klausa, klausa (1) “Hamid dan Rusman berbisik-bisik sejenak”, klausa (2) “kemudian Hamid bangkit”, dan klausa (3) “lalu dengan langkah yang pasti menghampiri orang-orang yang sedang saling mengagumi itu”. Dan kalimat tersebut ditandai dengan adanya konjungtor Lalu dan Kemudian.