Maksud dari bentuk tiga dimensional trimatra adalah dapat dilihat dari

Ilustrasi seniman yang membuat seni rupa. Sumber: Unsplash

Seni rupa merupakan konsep karya seni yang memiliki rupa berbentuk garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, ataupun pola lainnya yang dapat dipandang oleh mata, dan dapat disentuh oleh indra peraba. Dalam kelompok seni rupa, karya seni dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan dimensinya. Oleh karena itu pada artikel berikut ini kita akan mengulas jenis-jenis karya seni rupa berdasarkan dimensinya.

Mengutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa di SD, Yunisrul (2020: 135), karya seni rupa berdasarkan dimensinya dibagi menjadi 2 jenis, yakni karya seni rupa dwimatra , dan karya seni rupa trimatra . Agar kita bisa semakin tahu tentang kedua jenis seni rupa tersebut, maka mari ulas pengertian serta masing-masing contoh dari karya seni rupa melalui artikel berikut!

Karya Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya: Dwimatra dan Trimartha

Contoh dwimatra, karya seni rupa berdasarkan dimensinya. Sumber: Unsplash

Karya seni dwimatra lebih banyak dikenal sebagai karya seni dua dimensi. Adapun yang dimaksud sebagai karya dua dimensia ialah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang dan lebar saja. Disamping itu karya seni dua dimensi juga dapat diartikan sebagai karya seni rupa yang hanya dapat dinikmati melalui satu arah pandang saja. Untuk contohnya sendiri, karya seni rupa dua dimensi tersebut ialah seperti seni lukis, gambar di bidang datar, ilustrasi, lukisan batik pada kain, ataupun tato.

Contoh trimatra berupa patung, karya seni rupa berdasarkan dimensinya. Sumber: Unsplash

Trimatra merupakan sebutan bagi karya seni rupa tiga dimensi. Dikutip dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD Kelas 3 (2005), ciri utama karya tiga dimensi tersebut ialah memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Disamping itu, trimatra atau karya tiga dimensi tersebut secara umum dikenal sebagai karya seni rupa yang memiliki dimensi volume dan sifat karyanya dapat dinikmati dalam berbagai arah pandang. Adapun contoh dari karya seni rupa tiga dimensi tersebut misalnya seni patung, mangkuk, gelas, seni arsitektur, ataupun mobil.

Demikian ulasan singkat mengenai jenis-jenis karya seni rupa berdasarkan dimensinya. Dengan membaca informasi di atas, semoga kita bisa semakin memahami jenis karya seni berdasarkan dimensinya lengkap dengan contoh karyanya masing-masing. (HAI)


Page 2

TRIMATRA (TIGA DIMENSI) Trimatra : sesuatu yang terlihat bukan hanya panjang dan lebar saja tetapi juga mempunyai kedalaman ruang. Merancang Trimatra: seperti merancang dwimatra, merancang trimatra juga bertujuan mencapai keserasian rupa, atau membangkitkan rupa tertentu yang mengasyikan , tapi dalam merancang trimatra lebih rumit karena berbagai sudut pandang harus dipertimbangkan dengan serempak.

TIGA ARAH UTAMA 3 ARAH UTAMA TERDIRI ATAS: 1. Arah tegak ke atas dan bawah 2. Arah lintang ke kiri dan kanan 3. Arah bujur ke depan dan belakang (gb.1) Pada setiap arah dibuat bidang papar: 1. Bidang lintang 2. Bidang jelar 3. Bidang bujur (gb.2) Dg menggandakan bidang tsb, : 1. Bidang lintang menjadi bidang muka dan belakang 2. Bidang jelar menjadi bidang dasar dan atas 3. Bidang bujur menjadi sisi kanan dan sisi kiri (gb.3)

TIGA TAMPAK DASAR Setiap bentuk Trimatra dapat ditempatkan dalam sebuah kubus khayal sehingga tiga tampak dasarnya dapat ditentukan (gb.4): a. Tampak Denah - bentuk terlihat dari atas (gb.5) b. Tampak Muka - bentuk terlihat dari depan (gb. 6) c. Tampak Lambung - bentuk terlihat dari samping (gb.7)

UNSUR RANCANG TRIMATRA Dalam rancang Dwimatra terdapat 3 kel unsur: a. Unsur konsep: tidak berwujud, tapi terasa seolah - olah ada. titik, garis, bidang dan gempal b. Unsur Rupa: dapat dilihat, menentukan penampilan akhir sebuah rancang. raut, ukuran, warna dan tekstur c. Unsur Pertalian: mengendalikan struktur keseluruhan dan pertalian batin semua unsur rupa. Kedudukan, arah, ruang dan gaya berat

UNSUR KONSEP Terdiri atas: A. Titik - titik sebagai konsep menunjukkan kedudukan dalam ruang. B. Garis, bila sebuah titik bergerak, jalan yg dilaluinya membentuk garis. C. Bidang, jalan yg dilalui oleh sepotong garis yg bergerak (bukan kearah dirinya) membentuk bidang. D. Gempal, jalan yg dilalui oleh bidang yg bergerak (bukan kearah dirinya) membentuk gempal.

UNSUR RUPA A. Raut - raut merupakan rupa keliling sebuah rancang dan jatidiri utama rancang tersebut. B. Ukuran -ukuran bukan hanya besar atau kecil, panjang atau pendek, tetapi isinya dapat dihitung. C. Warna- warna, atau nilai terang dan gelap, membedakan sebuah bentuk dengan jelas dari lingkungannya, dan dapat berupa warna alam atau buatan. D. Tekstur adalah sifat permukaan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah rancang.

UNSUR PERTALIAN Unsur Pertalian pada rancang Trimatra lebih rumit dibandingkan Dwimatra. Dalam Dwimatra kita gunakan simpai acuan, sedangkan dalam rancang Trimatra kita gunakan kubus khayal untuk menetapkan pertalian. A. Kedudukan - kedudukan harus ditentukan oleh lebih dari satu diantara 3 tampak dasar. (gb.16) B. Arah - arah juga harus dilihat berdasar lebih dari satu tampak.(Gb.17) C. Ruang - ruang disini tentu saja nyata, dapat ditempati, tidak ditempati atau berongga.(Gb.18) D. Gaya berat - gaya berat nyata adanya dan berpengaruh pada kemantapan sebuah rancang.(Gb.19)

UNSUR RAGANG Unsur Ragang memiliki nilai racana, dan terutama penting untuk memahami bentuk geometri. Semua unsur ragang digunakan untuk menunjukkan komponen geometri sebuah rancang trimatra: a. Sudut - sudut terbentuk jika beberapa bidang bertemu pada 1 titik konsep. Sudut dapat menjorok ke luar atau ke dalam.(Gb.20) b. Garis potong dua sisi dibentuk oleh dua bidang tak sejajar yang bertemu sepanjang garis konsep.(gb.21) c. Sisi - bidang konsep yg menjelma menjadi permukaan. Sisi adalah permukaan luar yg melingkupi gempal (gb.22)

BENTUK dan RACANA Bentuk adalah semua unsur rupa yaitu ukuran, warna dan tekstur. Bentuk merupakan keseluruhan rupa sebuah rancang. (bentuk dapat rumit) Racana adalah keseluruhan organisasi dalam ruang yaitu sebuah kerangka yg menopang keseluruhan susunan raut, warna dan tekstur. (racana sangat sederhana). Racana menentukan cara sebuah bentuk dibangun, atau cara beberapa bentuk tersusun.

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua dimensional. Sedangkan karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran disebut karya tiga dimensional atau trimatra. Karya seni tiga dimensi dapat dinikmati dari segala sudut pandang; dari depan, atas, samping, maupun bawah. Tetapi karya seni rupa tiga dimensi yang dinikmati dari bawah tidak terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan cara digantung atau melayang di angkasa. Jika dirinci berdasarkan dimensinya: a. Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra), contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi, hiasan pada piring, dll. b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

A. Karakteristik Seni Rupa Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian- bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata- mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Karya Seni Rupa 2 Dimensi Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. 2. Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Dalam membuat hasil karya seni rupa, ada berbagai macam teknik. Teknik-teknik dasar dalam seni rupa 2 dimensi dan 3dimensi - masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang digunakan terdapat kemiripannya. Berikut ini macam-macam teknik seni rupa terapan 2 dimensi dan 3 dimensi : 1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. 2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan. 3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak. 4. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi. 5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan. 6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan. 7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. 8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain. 9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. 10. Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi). 11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.

12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering. 13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang. 14. Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi). Seni 2 Dimensi Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua dimensional.

Jika dirinci berdasarkan dimensinya: a. Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra), contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi, hiasan pada piring, dll. Seperti pada gambargambar disamping.(www.google.com) -Ini merupakan manfaat seni rupa bagi anak usia dini: Secara alamiah anak sudah memiliki seni. Dari mereka berumur 0 8 tahun. Anak-anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur 1 tahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang dimainkan berfungsi sesuai dengan imajinasi si anak. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan bagaimana cara mengajarkan pembelajaran seni rupa pada anak usia dini. Seperti yang kita ketahui setiap orang sudah mengenal tentang seni rupa. Dalam kehidupan kita untuk melengkapi dirinya dengan berbagi peralatan dan penunjang untuk menyempurnakan pekerjaannya. Seni sebagai alat terapi, ungkapan dan komunikasi. Pembelajran seni rupa pada anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai dengan karakteristik dan situasi social yang kondusif untuk keberhasilan belajar anak usia dini. Sehingga anak dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman hidup mereka sendiri.(www.google.com) Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya Seni Rupa Terapan, selain dinikmati keindahannya, juga mempunyai fungsi dan manfaat. Fungsi karya seni rupa dibedakan menjadi 2 yaitu Fungsi estetis dan fungsi Praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Dimensi berbentuk datar dan mempunyai Panjang dan Lebar. Dikatakan Nusantara karena karya seni rupa yang berasal dari Dalam Negeri. Contoh Gambar KARYA SENI RUPA TERAPAN 2 DIMENSI NUSANTARA

1. Batik/Pakaian

2. Pola pada kain

3. Kertas Add caption

4. Uang

5. Iklan

Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya Seni Rupa Murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Karya Seni Rupa 2 Dimensi berbentuk datar dan mempunyai Panjang dan Lebar. Dikatakan Nusantara karena karya seni rupa yang berasal dari Dalam Negeri. Contoh Gambar KARYA SENI RUPA MURNI 2 DIMENSI NUSANTARA 1. Lukisan

2. Kaligrafi

3. Foto

4. Seni Grafis Adalah cabang seni rupa yang berbentuk 2 Dimensi yang proses pembuatan karyanya dengan menggunakan teknik cetak Contoh Gambar Seni Grafis :

Sumber : http://blogkuapadanya.blogspot.com/