Erupsi gunung api terbagi menjadi beberapa jenis. adjar.id – Jenis erupsi gunung api ada beberapa macam, Adjarian. Erupsi atau letusan gunung api merupakan peristiwa vulkanisme yang mengubah raut muka bumi. Vulkanisme ini terjadi karena aktivitas magma yang ada di dalam litosfer sampai keluar permukaan bumi. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa jenis dari erupsi gunung api yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA. Baca Juga: Mengapa Gunung Berapi Erupsi? Erupsi gunung api merupakan sebuah proses keluarnya magma ke permukaan bumi. O iya, media keluarnya magma ini bisa melalui retakan pada gunung api, cerobong gunung api, atau juga dengan mendesak tubuh gunung api. Magma yang keluar dari dalam permukaan bumi ini disebut dengan lava. Selain lava, juga ada eflata yang dikeluarkan saat terjadi erupsi. Berikut ini jenis-jenis erupsi gunung api. Simak, yuk! “Eflata merupakan material lepas dengan berbagai ukuran, seperti bongkahan besar, lapili, kerikil, pasir vulkanis, dan debu vulkanis.” Page 2
Erupsi gunung api terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-Jenis Erupsi Gunung Api Jenis-jenis erupsi gunung api dibedakan berdasarkan beberapa hal, yaitu: 1. Berdasarkan Sifat dan Kekuatannya Berdasarkan sifat dan kekuatannya, erupsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: • Efusif Efusif merupakan proses erupsi berupa lelehan lava melalui retakan-retakan yang terdapat pada tubuh gunung api. Efusif ini biasanya terjadi jika magma yang terkandung di dalam gunung api sifatnya encer dan kandungan gasnya relatif sedikit. Baca Juga: Langkah-Langkah Penyelamatan Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Api • Eksplosif Eksplosif merupakan erupsi gunung api berupa ledakan yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik atau eflata selain lelehan larva. Eksplosif bisa terjadi jika magma yang terdapat dalam tubuh gunung api sifatnya kental dengan kandungan gas yang tinggi. Sehingga pada proses keluarnya menyebabkan tekanan yang sangat kuat ke permukaan bumi. “Berdasarkan sifat dan kekuatannya, erupsi terbagi menjadi erusif dan eksplosif.” Page 3
Erupsi gunung api terbagi menjadi beberapa jenis. Nah, letusan gunung api eksplosif bisa mengakibatkan terbentuknya kawah atau lubang kepundan di ujung pipa gunung api. Kawah ini menjadi tempat keluarnya material yang dimuntahkan saat erupsi terjadi. Ukuran kawah ini sangat bervariasi, lo. Ada yang hanya beberapa meter saja dan ada juga yang memiliki diameter yang sangat curam. Kawah yang memiliki diameter yang sangat luas ini disebut dengan kaldera yang diameter minimalnya adalah 1,5 kilometer. 2. Berdasarkan Bentuk Lubang Kepundannya Berdasarkan bentuk lubang kepundang tempat keluarnya magma dari tubuh gunung api, erupsi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Baca Juga: Langkah-Langkah Penyelamatan Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Api • Erupsi Linier Erupsi linier merupakan peristiwa letusan gunung api saat magma yang dikandungnya keluar melalui retakan yang memanjang seperti garis. Fenomena alam yang tampak di bumi akibat erupsi linier, yaitu deretan gunung api yang memanjang. Contohnya terdapat di LakiSpleet Islandia dengan panjang retakan mencapai 30 kilometer. “Erupsi berdasarkan bentuk kepundannya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu erupsi linier, erupsi areal, dan erupsi sentral.” Page 4
Erupsi gunung api terbagi menjadi beberapa jenis. • Erupsi Areal Erupsi areal merupakan jenis erupsi ketika dapur magma letaknya sangat dekat denga permukaan bumi. Sehingga erupsi ini bisa membakar dan melelehkan lapisan batuan di sekitarnya sampai membentuk lubang yang sangat besar. Lava yang keluar melalui lubang kepundan yang sangat besar ini kemudian mengalir ke wilayah yang sangat di sekitarnya. Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Gejala Vulkanisme • Erupsi Sentral Erupsi sentral merupakan jenis erupsi ketika material gunung api keluar melalui sebuah lubang atau pusat erupsi sehingga membentuk kerucut gunung api yang berdiri sendiri atau single volcano. Erupsi sentral termasuk tipe letusan yang paling banyak dijumpai di permukaan bumi. Hampir semua gunung api yang ada di Indonesia merupakan hasil dari erupsi sentral ini, Adjarian. Nah, itulah jenis-jenis erupsi gunung api yang terbagi berdasarkan sifat dan kekuatannya serta bentuk lubang kepundannya. Yuk, jawab pertanyaan berikut ini!
Tonton video ini juga, yuk!
Proses keluarnya magma dinamakan erupsi atau letusan gunung api. Magma yang keluar melalui letusan dinamakan lava. Selain lava, material gunungapi yang dimuntahkan saat erupsi berupa eflata atau bahan piroklastik. Bahan piroklastik merupakan material- material lepas dengan berbagai ukuran, mulai dari bom (bongkah batuan besar), lapilli, kerikil, pasir vulkanis, sampai ukuran yang sangat halus yaitu debu vulkanis. Istilah lain yang juga berhubungan dengan material gunungapi adalah lahar. Secara umum, lahar dapat diartikan sebagai campuran lava atau eflata dengan material muka bumi berupa tanah, batuan, pasir, dan air sehingga membentuk lumpur. Berdasarkan kondisi suhunya, kita mengenal lahar panas dan dingin.
(4) Gunung Tambora (Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara) dengan diameter kaldera sekitar 6 km |