Logam yang tidak dapat menghasilkan gas hidrogen jika direaksikan dengan larutan asam klorida encer

1. Di antara logam-logam di bawah ini, yang dapat bereaksi, dengan asam klorida encer dan menghasilkan gas hidrogen adalah : A. emas B. besi C. raksa D. tembaga E. perak Logam yang dapat bereaksi dengan HCl yaitu logam yang terletak di sebelah kiri H pada deret Nermat (Volta) - Pola sebabnya : Logam + asam garam (0) + H 2 Tc + 2HCl FeCl 2 + H 2 2. Susunan elektron yang merupakan susunan elektron gas mulia adalah : A. 1s² 2s² 2p 6 3s 1 B. 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 5 C. 1s² 2s² 2p6 3s² 3p 6 3d 10 4s² D. 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p6 3d 10 4s² 4p 6 E. 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 6 3d 10 4s² 4p 6 5s² Ciri khas konfigurasi elektron golongan gas mulia ialah : ns² np 6 n merupakan nomor orbital. Jadi bilangan (nomor orbital) s² dan p 6 harus sama, di sini masing-masing bernilai 4. 3. Pada molekul N 2, jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama adalah : A. satu B. dua C. tiga D. empat E. lima Jumlah pasangan e bersama yang digunakan harus memenuhi sistem oktet (8e) atau duet (2e) Dan harus dibuat berdasarkan rumus elektron. Dan elektron yang diambil (digunakan hanya elektron yang terdapat pada kulit terluar). Untuk N jumlah elektron terluarnya ada 5 Jadi rumus elektronnya Sepasang elektron sama dengan satu ikatan (-) 1

Jadi rumus di atas dapat ditulis : N = N 4. Tiga senyawa organik masing-masing mempunyai rumus struktur : Senyawa-senyawa di atas berturut-turut termasuk golongan : A. eter-ester-keton B. ester-eter-keton C. keton-eter-ester D. ester-keton-eter E. eter-keton-ester 5. Di antara zat-zat di bawah ini, yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika didispersikan ke dalam air ialah : A. kanji B. belerang C. gelatin D. sabun E. agar-agar Contoh koloid hidrofob adalah sol-sol sulfida dan sol-sol logam. Belerang jika didispersikan ke dalam air akan membentuk koloid hidrofob. (Oleh karena pendispersinya air maka koloidnya sering disebut koloid hidrofob). 6. Larutan penyangga (buffer) dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan : A. asam nitrat dengan Na-asetat B. asam nitrat dengan Na-nitrat C. asam fosfat dengan Na-asetat D. asam asetat dengan Na-asetat E. asam asetat dengan Na-nitrat 7. Senyawa-senyawa alkohol di bawah ini yang bersifat optik aktif ialah : A. 2-propanol B. 2-metil-2-propanol C. 2-butanol D. 3-pentanol E. 2-metil-2-butanol Kunci : C Untuk mengetahui optik aktifnya suatu zat harus dibuat dulu rumus bangunnya. Zat yang mempunyai atom C dimana setiap valensinya (ikatannya) tidak sama disebut dengan atom asimetri. 2

A. 2 propanol B. 2 metil 2 propanol C. 2 butanol D. 3 pentanol E. 2 metil 2 butanol 8. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika diperbesar adalah : A. 2HI(g) H 2 (g) + I 2 (g) B. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) C. CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g) D. 2NO(g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) E. S(s) + O 2 (g) SO 2 (g) Pada reaksi kesetimbangan tekanan sistem diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang mengandung jumlah molekul paling sedikit. Hal ini terlihat dari jumlah koefisien zat di sebelah kiri yang dibandingkan dengan koefisien zat di sebelah kanan hanya berlaku untuk sistem gas saja. 2 NO(g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) Jumlah koefisien sebelah kiri 2 + 1 = 3 Jumlah koefisien sebelah kanan = 2 Berarti kesetimbangan bergeser ke kanan 3

9. Reaksi antara gas hidrogen dan gas nitrogen monoksida berlangsung menurut persamaan 2H 2 (g) + 2NO(g) 2H 2 O(g) + N 2 (g) sedangkan kecepatan reaksinya diberikan oleh ungkapan v = k [H²][NO 2 ]². Reaksi tersebut termasuk reaksi tingkat (orde) ke : A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 Orde maka yaitu jumlah pangkat konsentrasi pada persamaan kecepatan reaksinya. Jadi v = k [H 2 ] [NO 2 ] 2 Jumlah pangkat konsentrasi =1 + 2 = 3 10. Diketahui hasil kali kelarutan (Kp) dari senyawa-senyawa : AgCl = 10-10 Ag 2 CrO 4 = 10-12 AgI = 10-6 Ag 2 CO 3 = 10-11 Ag 2 S = 10-49 Di antara senyawa-senyawa tersebut di atas, yang paling sukar larut dalam air ialah : A. Ag 2 CO 3 B. Ag 2 CrO 4 C. Ag 2 S D. AgCl E. AgI Kunci : C Hasil kali kelarutan (Ksp) mencerminkan kelarutan (x) untuk zat yang merupakan asam, basa dan garam saja. Untuk yang binair seperti : AgCl Ag + + Cl x x x Ksp = x. x = x² Jadi x AgCl = (Ksp) ½ = (10-10 ) ½ = 10-5 x AgI = 10-8 Untuk senyawa yang terionisasi menjadi 3 ion seperti Ag 2 S Ag 2 S 2Ag + + S -2 x x x Ksp = [Ag + ]². [S 2- ] = (2x)². x = 4x³ Jadi x = ( Ksp) ½ x Ag 2 S = (. 10-49 ) (25.10-5 ) ± 3.10-17 11. Diketahui unsur-unsur P, Q, R, dan S, masing-masing mempunyai susunan elektron P : 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 4 Q : 1s² 2p 6 2s² R : 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 6 3d 10 4s² 4p³ 4

S : 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 6 3d 10 4s² 4p 5 Di antara unsur-unsur tersebut, yang terletak dalam satu golongan ialah : A. P dan Q B. P dan R C. P dan S D. Q dan R E. Q dan S Yang satu golongan ialah unsur yang mempunyai ciri khas konfigurasi elektron yang sama. P : 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 4 gol VI A Q : 1s² 2p 6 2s² gol VII A R : 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 6 3d 10 4s² 4p³ gol V A S : 1s² 2s² 2p 6 3s² 3p 6 3d 10 4s² 4p 5 gol VII A Jadi yang satu golongan unsur Q dan S. 12. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan : A. CH 3 COOK B. NH 4 Cl C. CH 3 COONH 4 D. (NH 4 ) 2 SO 4 E. K 2 SO 4 Peristiwa hidrolisa terjadi kalau garam mempunyai kekuatan basa dan asam yang lemah, baik kedua-duanya (hidrolisa total) atau hanya sebagian yang lemah (terjadi hidrolisa partial). Peristiwa hidrolisa tidak terjadi pada larutan K 2 SO 4 13. Pada suhu dan tekanan tertentu, volum 1 gram gas NO = 1,28 liter. Pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang terjadi pada pembakaran sempurna 4 gram belerang (BA = 32, O = 16, N = 14) adalah : A. 4,81iter B. 3,6 liter C. 5,121iter Kunci : A D. 10,24 liter E. 0,361iter Menurut Avogadro : Kalau beberapa sistem gas mempunyai volume yang sama diukur pada p dan t sama maka 5

molnya sama juga. 14. Dalam larutan basa, kalium permanganat bertindak sebagai zat pengoksidasi. Persamaan reaksinya dapat dituliskan MnO 4 + 2H 2 O + ne MnO 2 + b OH Harga-harga a, n, dan b yang tepat untuk menyetarakan persamaan reaksi tersebut adalah : A. a = 2; n = 3; b = 4 B. a = 3; n = 2; b = 4 C. a = 3; n = 1; b = 5 Kunci : A MnO 4 + 2H 2 O + ne D. a = 2; n = 2; b = 5 E. a = l; n = 2; b = 5 MnO 2 + b OH Jumlah atom Mn disebelah kiri dan kanan panah sudah lama. Untuk suasana biasa. Tambahkan 2 molekul H 2 O berdasarkan selisih jumlah atom O MnO 4 - + 2H 2 O MnO 2 Kemudian tambahkan gugus OH - di tempat yang berlawanan dari H 2 O, sebanyak jumlah atom H yang berlebih; yaitu 4. MnO 4 - + 2H 2 O MnO 2 + 4OH - Hitunglah muatan sebelah kiri dan kanan panah Kiri : 1 - (+0) (pada H 2 O) = 1 - Kanan : 0 (pada MnO 2 ) + 4 = 4 - Selisih muatannya = 3 lebih positif di sebelah kiri. Tambahkan 3e untuk di sebelah kiri panah. Jadi : MnO - 4 + O 2 + 3e MnO 2 + 4OH (a = 2; n = 3; b = 4). 15. Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paruh 4 jam. Dari sejumlah No unsur tersebut, setelah 1 hari yang masih tersisa ialah : A. B. C. N o D. E. 6

16. Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372 C. Bila Kb molal air = 1,86 C dan Kd molal air = 0,52 C, maka kenaikkan titik didih larutan urea tersebut ialah : A. 2,60 C B. 1,04 C C. 0,892 C tb = 0,372 C (penurunan titik beku) Kb = 1,86 C Kd = 0,52 C tb = Kb x C td = Kb x C D. 0,104 C E. 0,026 C 17. Jika ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan KX yang tak berwarna dituangi larutan gas klor, warnanya berubah menjadi kuning coklat. Larutan yang berwarna kuning coklat ini kemudian dikocok dengan CCl 4. Setelah didiamkan akan terpisah menjadi 2 lapisan; lapisan atas berwarna kuning coklat, sedangkan lapisan bawah berwarna ungu. Maka X - tersebut adalah : A. F - B. Br - C. D. E. I - 2KX + Cl 2 2KCl + X 2 X 2 + CCl 4 lapisan berwarna kuning coklat lapisan berwarna ungu. Dari sifat-sifat unsur halogen maka dapat disimpulkan bahwa X 2 = I - 18. Dari data potensial elektroda standar berikut : Cu 2+ + 2e Cu E = 0,34 V Ag + + e Ag E = 0,80 V Cu + 2Ag + Cu 2+ + 2Ag maka reaksi memiliki potensial sel : A. 0,06 V B. 0,46 V C. 0,57 V D. 1,14 V E. 1,26 V 19. Bila [Al(H 2 O) 6 ] 3+ mengalami hidrolisis, akan terbentuk ion komplek dengan rumus [Al(H 2 O)x (OH - )y] 2+. Hubungan yang tepat antara x, y,dan z dalam rumus di atas diberikan oleh persamaan : 7

A. x + y = 6; z = 3 - y B. x - y = 4; z = 6 - x C. x + y = 6; z = 3 - x Kunci : A D. x - y = 6; z = 3 - y E. x + y = 4; z = 3 = y Al +3 mengikat 6 buah logam, jadi x + y = 6. Muatan ionnya tetap = +3, sedangkan (OH - )y muatannya = y jadi z = 3 - y 20. Diketahui reaksi-reaksi : C(s) + O 2 (g) CO(g) H = -a kkal 2CO2(g) + O 2 (g) 2CO 2 (g) H = -b kkal C(s) + O 2 (g) CO 2 (g) H = -c kkal Menurut hukum Hess, hubungan antara a, b, dan c diberikan oleh ungkapan : A. a = B. c = 2a + b + c C. c = 2a + b Kunci : C b D. 2a = c - b E. b = 2a + c 21. Unsur X mempunyai konfigurasi elektron : 2,8,8,2, sedangkan unsur Y : 2,8,18,7. Kalau kedua unsur membentuk senyawa, rumusnya adalah : A. XY 2 B. X 2 Y C. X 2 Y 3 D. X 2 Y 5 E. X 2 Y 7 Kunci : A Unsur X dengan konfigurasi 2,8,8,2 merupakan unsur logam golongan II A. Unsur Y dengan konfigurasi 2,8,18,7 merupakan unsur halogen gol VII A. Golongan halogen bervalensi = 7 terhadap oksigen; sedangkan terhadap hidrogen dan logam valensinya = 8-7 = 1 Golongan IIA bervalensi = 2 Jadi rumusnya XY 2 8

22. Satu mol A dan satu mol B direaksikan sampai tercapai kesetimbangan A(g) + B(g) C(g) + D(g) Pada kesetimbangan didapat zat A sebanyak 0,33 mol. Maka tetapan kesetimbangan berharga : A. 0,25 B. 0,33 C. 0,67 D. 2,00 E. 4,00 Mula-mula C A = 1 mol Pada kesetimbangan C A = 0,33 mol C A sisa = 0,33 C B = 0,33 juga Karena koefisiennya 1 : 1 Maka C C yang terbentuk = C D = 1-0,33 = 0,6 23. Volum H 2 SO 4 0,025 M yang diperlukan untuk tepat menetralkan 525 ml KOH 0,06 M adalah : A. 1,261iter B. 0,471iter C. 0,631iter Kunci : C Untuk tritasi : Grek H 2 SO 4 = Grek KOH mol H 2 SO 4. H + = mol KOH. OH - V(H 2 SO 4 ). (0,025) (2) = 0,06. 525. 1 D. 0,221iter E. 0,791iter 24. Pada suhu 273 C, gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi 2NO 2 (g) + Br(g) 2NOBr(g) Dari reaksi tersebut diperoleh data berikut : 9

Reaksi tersebut adalah reaksi tingkat (orde) ke : A. 0 B. 1 C. 2 V = k[no 2 ] m [Br] n 6 = k[0,1] m. [0,05] n percobaan I 12 = k[0,1] m. [0,1] n 12 = [0,1] m. [20,05] n percobaan II D. 3 E. 4 Satu-satunya kemungkinan n = 1 24 = k[0,2] m. 0,05 6 = k[0,1] m. 0,05 Jadi orde reaksi di atas = 2 + 1 = 3 25. Dalam dissosiasi N 2 O 4 berdasarkan persamaan N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) banyaknya mol N 2 O 4 dan NO 2 pada keadaan kesetimbangan adalah sama.pada keadaan ini,derajat dissosiasi ( ) berharga : A. B. D. E. 1/9 C. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) mol N 2 O 4 = mol NO 2 Misalnya = a mol NO 2 berasal dari N 2 O 4 dengan perbandingan 2 : 1 artinya a mol NO 2 berasal dari mol N 2 O 4. Sedangkan N 2 O 4 sisa = a mol a 10

26. Minyak parafin yang melekat pada pakaian dapat dihilangkan dengan menggunakan detergen. SEBAB Minyak parafin dengan bantuan detergen dapat membentuk emulsi dengan air Kunci : A Pernyataan betul alasan betul, dan ada hubungan. Parafin (kotoran) dalam pakaian supaya mudah lepas volume kotoran tersebut dikecilkan dengan arti kata yang lain diemulsikan. Maksudnya kotoran tersebut diperkecil kemudian kotoran tersebut hilang. 27. Titik didih H 2 O berbeda jauh dengan titik didih H 2 S. SEBAB O berbeda perioda dengan S, walaupun satu golongan. Titik didih H 2 O berbeda jauh dengan titik didih H 2 S (BETUL) O berbeda perioda dengan S, walaupun satu golongan (BETUL). 28. Volum 8,0 gram gas O 2 dan 8,0 gram gas COCl 2 pada 0 C dan 1 atm adalah sama. SEBAB Semua gas yang jumlah molekulnya sama, diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan mempunyai volum yang sama Karena BJ O 2 berbeda dengan BJ COCl 2 sehingga volume yang sama tidak berarti massa yang sama pula. 29. Dalam molekul air, ikatan antara atom oksigen dan atom hidrogen adalah ikatan kovalen. SEBAB Dalam molekul air, baik atom oksigen maupun atom hidrogen dikelilingi oleh delapan elektron. Kunci : C Dalam molekul air, ikatan antara atom oksigen dan atom hidrogen adalah ikatan kovalen (Betul). Alasan salah. Dalam molekul air atom Hidrogen hanya dikelilingi oleh 2 elektron. 11

30. Dalam proses pelarutan NaOH(s) Na + (aq) + OH-(aq) perubahan entropinya positif SEBAB Pada pelarutan NaOH(s) Na + (aq)+oh - (aq) terjadi perubahan struktur, dari struktur teratur menjadi kurang teratur. 31. Perhatikan reaksi : 3 X(OH) n + n H 3 PO 4 X 3 (PO 4 ) n + 3nH 2 O Bila n = 2, maka kemungkinan X adalah : 1. K 2. Ca 3. Al 4. Ba Kunci : C Reaksi : 3 X(OH) n + n H 3 PO 4 X 3 (PO 4 ) n + 3nH 2 O Bila n = 2, maka menjadi : 3 X(OH) 2 + 2 H 3 PO 4 X 3 (PO 4 ) n + 6H 2 O Kemungkinan X adalah logam bervalensi +2 Kemungkinan X sama dengan Ca atau Ba. (2) dan (4) betul. 32. Dua senyawa organik A dan B mempunyai rumus kimia yang sama : C 3 H 8 O. A dapat bereaksi dengan logam Na maupun dengan PCl 3, sedangkan B tidak. Ini berarti bahwa : 1. senyawa A adalah suatu alkohol 2. senyawa B adalah suatu eter 3. A dan B merupakan isomer fungsional 4. A dan b merupakan isomer struktur. Kunci : A (1) Senyawa A adalah suatu alkohol (betul) Alkohol dapat bereaksi dengan Na maupun dengan PCl 3, sedangkan eter tidak. (2) Senyawa B adalah suatu eter (betul). (3) A dan B merupakan isomer fungsional (betul). 33. Dari reaksi-reaksi di bawah ini, yang merupakan reaksi redoks ialah : 1. Fe 2+ (aq) + Ag + (aq) Fe 3+ (aq) + Ag(s) 2. CaCO 3 (s) + 2H + (aq) Ca 2+ (aq)+ H 2 O(l)+ CO 2 (g) 3. Cu 2+ (aq) + Zn(s) Cu(s) + Zn 2+ (aq) 4. Ag + (aq) + Cl - (aq) AgCl(s) Yang benar (1) dan (3) reaksi redoks merupakan reaksi yang merubah nilai bilangan oksidasi (1) Fe 2+ Fe 3+ + e oksidasi 12

Ag + + e Ag reduksi (3) Cu 2+ + 2e Cu reduksi Zn Zn 2+ + 2e oksidasi 34. Suatu larutan alkohol dalam air bila ditambah dengan larutan I 2 dan NaOH, akan membentuk endapan yodoform. Alkohol tersebut adalah : 1. metanol 2. 1-propanol 3. etanol 4. 2-propanol Yang dapat bereaksi dengan I 2 dan NaOH (tes yodoform) hanya merupakan alkohol sekunder saja.(2 propanol). 35. Urutan kekuatan asam senyawa unsur-unsur golongan VIA dengan hidrogen adalah sebagai berikut H 2 O < H 2 S < H 2 Se < H 2 Te Hal ini dapat diterangkan dengan kecenderungan perubahan sifat unsur dalam golongan. Sifat tersebut adalah : 1. jari-jari ion 2. sifat magnet 3. keelektronegatifan 4. bilangan oksidasi Urutan kekuatan asam senyawa unsur-unsur golongan VIA dengan hidrogen adalah sebagai berikut : H 2 O < H 2 S < H 2 Se < H 2 Te Hal ini dapat diterangkan dengan kecenderungan perubahan sifat unsur dalam golongan. 13