Gatra kapapat tembang pocung guru wilangan lan guru lagune yaiku

Gatra kapapat tembang pocung guru wilangan lan guru lagune yaiku

Aturan tembang macapat Pocung: Guru lagu = u, a, i, aGuru wilangan  = 12, 6, 8, 12

Guru gatra = 4 larik

Pocung adalah salah satu tembang macapat yang memiliki watak ceria, senang, gembira.

Guru gatra adalah cacahing larik saben sapada (yang berarti jumlahnya baris setiap bait)

Berikut ini contoh cara membaca guru wilangan dan guru lagu:

Pembacaan guru wilangan dengan cara memutus suku kata dan dihitung ada berapa penggalan seperti dibawah ini

Ngel mu i ku, ka la ko ne kan thi la ku-12 penggalan ( vokal terakhir u)

Guru lagu dilihat huruf vokal pada terakhir larik  

Le ka se la wan kas
-6 Penggalan ( vokal terakhir a)

Te ge se kas nya nto sa ni
-8 penggalan ( vokal terakhir huruf i)

Set ya bu dya pa nge ke se dur ang ka ra
-12 penggalan ( vokal terakhir huruf a)

Maka bila digabung menjadi : 12u, 6a, 8i, 12a

Tembang macapat Pucung, atau sering ditulis dengan Pocung, berasal dari kata cung, yang kemudian membentuk kata pucung, kuncung, kacung, yang artinya lucu. Ada yang berpendapat tembang macapat Pucung diambil dari nama pohon atau buah yang bijinya dikenal dengan nama kluwak/pucung. Selain itu ada juga yang berpendapat kata Pucung biasa dihubungkan dengan pocong/pengafanan jenazah.

Bagi orang Jawa, badan wadag yang telah ditinggalkan oleh ruhnya biasanya akan dirawat dan disucikan sebelum ia dikembalikan dari asalnya yaitu rahim ibu pertiwi (tanah). Jasad akan dimandikan dan dibungkus dengan kain mori putih sebagai lambang kesucian.

Tembang macapat Pucung merupakan tembang yang digunakan sebagai pengingat akan datangnya kematian. Tidak ada satupun manusia yang tau apa yang akan terjadi setelah kematiannya. semua menjadi teka-teki, tetapi setiap orang berhak untuk menebak, Mungkin karena itulah kenapa tembang macapat Pucung lebih banyak berisi teka-teki yang terkadang bisa bersifat jenaka. Dari tembang Pucung manusia dituntut untuk berpikir, mengkaji, dan mencari jawaban atas teka-teki ini.

Watak tembang macapat Pucung adalah sembrana parikena, biasanya dipakai untuk menceritakan hal-hal yang ringan, jenaka atau teka-teki. Meski ringan dan jenaka, namun dalam tembang ini membawa pesan yang berisi nasihat-nasihat untuk membangun hubungan harmonis antara manusia, alam, lingkungan dan Tuhan.

Contoh-contoh Tembang Macapat Pocung :

Bapak pucung dudu watu dudu gunungSangkamu ing sabrangNgon ingone Sang Bupati

Yen lumampah Si pucung lambehan grana

Artinya:Bapak Pocung bukan batu bukan gunungAsalmu dari seberangPeliharaannya sang bupati

Kalau berjalan si pocung hidungnya melambai

(jawabannya adalah gajah)

.

Bapak pucung cangkemu marep mandhuwurSabane ing sendhangpencokane lambung kering

Prapteng wisma si pucung mutah kuwaya

Artinya:Bapak pucung mulutmu menghadap ke atasPerginya ke mata airHinggapnya di pinggang kiriSampai rumah si pucung memuntahkan air

Jawab: Klenthing (alat mengambil air dari tanah liat)

..

Bapak pucung renten-renteng kaya kalungDawa kaya ulaPencokanmu wesi miring

Sing disaba si pucung mung turut kutha

Artinya:Bapak pucung berangkai seperti kalungPanjang laksana ularTempat bertenggermu besi miringYang didatangi si pucung dari kota ke kota

Jawab: kereta api

..

Namung tutuk lan netra kalih kaduluYen pinet kang karyaSinuduk netrane kalih

Yeku saratira bangkit ngemah-ngemah

Artinya:Hanya mulut dan mata dua terlihatBila diminta kinerjanyaDitusukkan matanya yang dua;Itulah syarat dia mengunyah

Jawabannya: Gunting

Bapak pucung renteng-renteng kaya kalungDawa kaya ulaPencokanmu wesi miring

Sing disaba si pucung mung turut kutha

Artinya:
(sepur yang dimaksud, sepur itu kereta api)

Ngelmu iku kalakone kanthi lakuLekase lawan kasTegese kas nyantosani

Setya budaya pangekese dur angkara

Artinya:Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatanDimulai dengan kemauanArtinya kemauan yang menguatkan

Ketulusan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan

…..

Angkara gung neng angga anggung gumulungGegolonganiraTriloka lekeri kongsi

Yen den umbar ambabar dadi rubeda.

Artinya:Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggeloraMenyatu dengan diri sendiriMenjangkau hingga tiga dunia

Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana

…..

Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamunSemune ngaksamaSasamane bangsa sisip

Sarwa sareh saking mardi martatama

Artinya:Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepiTampak sifat pemaafAntar manusia yang penuh salah

Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati

…..

Taman limut durgameng tyas kang weh limputKarem ing karamatKarana karoban ing sih

Sihing sukma ngrebda saardi pengira

Artinya:Dalam kabut kegelapan, angkara dihati yang selalu menghalangiLarut dalam kesakralan hidupKarena temggelam dalam kasih sayang

Kasih sayang sukma (sejati) tumbuh berkembang sebesar gunung

Yeku patut tinulat tulat tinurutSapituduhiraAja kaya jaman mangkin

Keh pra mudha mundhi diri Rapal makna

Artinya:Sebenarnya itulah yang pantas dilihat, dicontoh dan patut diikutiSebagai nasehatkuJangan seperti zaman nanti

Banyak anak muda menyombongkan diri dengan hafalan arti

Durung becus kesusu selak besusAmaknani rapalKaya sayid weton mesir

Pendhak pendhak angendhak gunaning jalma

Artinya:Belum mumpuni tergesa-gesa untuk berceramahMengartikan hafalanSeperti sayid dari Mesir

Setiap saat meremehkan kemampuan orang lain

Download Artikel Tembang Macapat Pocung dan Contohnya.doc

Cara download: tunggu sampai iklan habis lalu klik SKIP AD

Telah Terbit 24 September 201917 Mei 2020

Guru wilangan tembang pucung yaitu 12, 6, 8, 12. Wilangan artinya jumlah suku kata.

Apa guru Wilangane?

Guru wilangan adalah banyaknya jumlah suku kata (wanda) dalam setiap baris. Sedangkan guru gatra merupakan banyaknya jumlah larik (baris) dalam satu bait. Lalu, ada guru lagu yang merupakan persamaan bunyi sajak pada akhir kata dalam setiap baris.

Apa guru lagu LAN guru Wilangane tembang pocung?

Jawaban terverifikasi ahli. Guru lagu dan guru wilangan: 12u, 6a, 8i, 12a.

Apa wae Kang Dadi Paugerane tembang pucung?

Paugeran tembang pocung, yaiku : Guru gatra : 4 gatra. Guru wilangan: 12, 6, 8, 12. Guru lagu : u, a, i, a.

Apa guru Gatrane tembang pocung?

Untuk Guru Gatra atau jumlah baris/larik tembang Pocung ada 4 larik. Sedangkan untuk Guru Lagunya yaitu u, a, i, a. Dan untuk Guru Wilangannya adalah 12, 6, 8, 12.

Apa itu guru basa?

Purwakanthi Guru Basa (Lumaksita)

Artinya, kata yang sudah disebut di depan akan diulang kembali di bagian selanjutnya.

You might be interested:  Apa Itu Sopan Santun Terhadap Guru?

Apa arti guru lagu guru wilangan guru gatra?

Ada juga istilah guru lagu dan guru wilangan. Mengutip buku Bahasa Jawa oleh Gunawan, arti dari guru lagu adalah jatuhnya persamaan bunyi sajak dalam setiap larik (baris). Sedangkan guru wilangan yaiku cacahing wanda ing saben gatra adalah banyaknya jumlah suku kata dalam setiap larik (baris).

Apa yang kamu ketahui tentang lagu pocung?

Pucung (ana kalané tinulis pocung) iku tembang macapat kang ngélingaké marang pepati,atau bahasa indonesianya tembang pucung adalah tembang macapat yang digunakan untuk mengingatkan hati orang.

Apa watak utawa karakter tembang macapat metrum pocung?

Watak Tembang Pocung atau karakternya adalah tentang kebebasan dan tindakan sesuka hati. Tembang pocung biasa digunakan untuk menceritakan lelucon dan berbagai nasehat.

Pucung termasuk tembang apa?

JAKARTA, KOMPAS.com – ‘Bapak Pucung’ merupakan salah satu contoh tembang macapat Pocung atau Pucung yang berasal dari Jawa.

Apa wae Kang Dadi Paugerane tembang macapat?

Jawaban terverifikasi ahli. 1) Guru gatra yaiku cacahing gatra/larikan saben sapada ing tembang macapat. 2) Guru lagu yaiku tibaning swara ing pungkasaning gatra (nyuwara vokal ). 3) Guru wilangan yaiku cacahing wanda/suku kata saben sagatra ing tembang macapat.

Paugeran tembang macapat Ana 3 apa wae?

1. Guru gatra, yaiku cacahing larik saben pada. 2. Guru wilangan, yaiku cacahing wanda saben gatra. 3. Guru lagu, yaiku tibane swara wanda ing pungkasan ing saben gatra.

Apa sing diarani paugeran tembang macapat?

Paugeran tembang macapat adalah suatu patokan atau peraturan dalam membuat tembang atau lagu macapat. Macam macam paugeran pada tembang macapat antara lain adalah guru lagu, guru wilangan, dan guru gatra.

You might be interested:  Kompetensi Kompetensi Yang Harus Dimiliki Guru?

Apa Tegese guru gatra?

Yaiku cacahing utawi jumlahing gatra ing tembang macapat (yaitu jumlah baris dalam lagu macapat).

Apa guru lagune tembang pangkur gatra Kapitu?

Guru lagu tembung pangkur yaiku a, i, u, a, u, a, i. Guru wilangan tembung pangkur yaiku 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8.

Guru gatra Yaiku Cacahe gatra saben apa?

Guru Gatra tegese cacahe Gatra / larik / baris saben sapada (bait). jadi guru Gatra artinya Jumlah baris tiap satu bait.